Paper Praktikum LPB
Paper Praktikum LPB
Oleh:
Kelompok : 4/TEP 2016
Hari, Tanggal Praktikum : Jumat, 21 Maret 2018
Nama (NPM) : 1. Nina Nuraeni (240110160017)
2. Isni Nurfauziah (240110160071)
3. Wahyu Arianto (240110160081)
5. Dannisa Fathiya R (240110160093)
4. Dennys Alvanius (240110160106)
Asisten Praktikum : 1. Fauziah Aliyah
2. Istiqomah Haq
3. M. Akbar Anugrah
4. Novan Hermawan
5. Risti Kartikasari
6. Sulpa Yudha Prawira
7. Yuza Rahmadhan
Suhu : 23 – 30 derajat
Kelembaban : 60% - 70 %
Jika areal penanaman kedelai yang digunakan berupa lahan kering atau
tegalan, sebaiknya dilakukan pengolahan tanah terlebih dahulu. Tanah dicangkul
atau dibajak sedalam 15 cm – 20 cm. Di sekeliling lahan dibuat parit selebar 40
cm dengan kedalaman 30 cm. Selanjutnya, dibuat petakan- petakan dengan
panjang antara 10 cm – 15 cm, lebar antara 3 cm – 10 cm, dan tinggi 20 cm – 30
cm. Antara petakan yang satu dengan petakan yang lain (kanan dan kiri) dibuat
parit selebar dan sedalam 25 cm. Antara petakan satu dengan petakan lainnya
dibuat parit selebar 30 cm dengan kedalaman 25 cm. Selanjutnya, lahan siap
ditanami benih.
pH tanah : 6 - 7
Syarat agar budidaya sawi dapat tumbuh dengan baik dan hasilnya, tentu
perlu diketahui keadaan iklim, permukaan tanah dan ketinggian lahannya.
Budidaya sawi dapat tumbuh baik pada tempat berhawa panas ataupun berhawa
dingin, maka dapat dibudidayakan di dataran rendah maupun dataran tinggi.
Tetapi, kenyataannya hasil yang didapat dari budidaya sawi ini lebih baik di
dataran tinggi. Lokasi budidaya sawi yang cocok yakni mulai dari ketinggian 500
– 1.200 meter dpl. Namun, lokasi budidaya sawi biasanya dilakukan pada daerah
yang memiliki ketinggian 100 – 500 meter dpl.Budidaya sawi relatif tahan
terhadap air hujan, dari itu dapat budidayakan sepanjang tahun. Yang perlu
diperhatikan dalam budidaya sawi di musim kemarau adalah penyiraman dengan
teratur. Pertumbuhan budidaya sawi memerlukan hawa yang sejuk, oleh sebab itu
budidaya sawi pada lahan suasana lembab akan lebih baik dalam pertumbuhannya.
Namun, dalam budidaya sawi juga tidak mengharapkan tergenang oleh air. Dari
itu, budidaya sawi cocok pada akhir musim hujan . Lahan tanah untuk budidaya
sawi harus pada tanah yang gembur, banyak mengandung humus, subur, serta
pembuangan airnya yang baik dengan pH tanah antara 6 – 7. Budidaya sawi efektif
dilakukan proses persemaian terlebih dahulu.(aini, 2015)
VIII. Simpulan
Isni Nurfauziah
24011016071 Lingkugan pertanian dan biosistem merupakan satu kesatuan dengan
lingkungan hidup yang tidak dapat dipisahkan. Segala sesuatu yang terdapat pada
lingkungan hidup dapat dikatakan sebagai elemen utama dari lingkungan
pertanian. Klasifikasi dan indentifikasi lingkungan terkendali dan tak terkendali
keberadaannya dibutuhkan untuk memberikan infromasi yang mumpuni terkait
proses yang terjadi pada sektor pertanian yang meliputi pemilahan tanman, proses
pengolahan lahan, kesesuaian lahan dengan tanaman, metode pengolahan dan lain
sebagainya. Bisa ataupun tidak lingkungan dikendalikan bukan menjadi masalah,
sebab ada bagian bagian tertentu yang dapat teratasi dengan melakukan siasat dana
tau metode yang sesuai
Nurul, Aini. 2015. Cara Budidaya Sawi di Lahan Pertanian. Terdapat pada :
http://www.taniorganik.com/cara-budidaya-sawi-di-lahan-pertanian/