Sensitivitas yang dihasilkan pada tipe fat only image secara signifikan lebih tinggi daripada in
phase image, tetapi tidak berbeda signifikan antara out phase image dengan in phase image,
maupun water only image dan in phase image. Begitu juga pada CNR, tipe fat only image lebih
tinggi di antara keempat tipe image yang lain, tetapi tidak signifikan. Fat only image sangat
berguna untuk pasien dengan focal lesion dan memiliki sensitivitas tinggi untuk pasien dengan
diffuse disease. Hal ini disebabkan infiltrasi myelomatus pada bone marrow menyebabkan
penurunan kandungan marrow fat secara proposional lebih besar daripada kandungan air. Bone
marrow pada dewasa normal umumnya mengandung 50±90% fat. Infiltrasi dengan sel-sel
myeloma mengurangi kandungan lemak, namun peningkatan kandungan air mungkin relatif
lebih sedikit karena sel-sel myeloma memiliki increased nuclear to cystoplasmic ratio. Oleh
karena itu, ntuk meningkatkan sensitivitas dalam mendeteksi lesi, DIXON dapat menunjukkan
gambaran anatomi lebih baik, terutama pada tipe fat only image, dibandingkan dengan hanya
menggunkan T1W1 gradient echo pada pemeriksaan whole body MRI. (Bray TJP, et al. 2017)
SUMBER REFERENSI :
Bray TJP, Singh S, Latifoltojar A, Rajesparan K, Rahman F, Narayanan P, et al. 2017.
Diagnostic utility of whole body Dixon MRI in multiple myeloma: A multi-reader
study. PloS ONE 12(7): e0180562. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0180562