Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN TUGAS MANDIRI

Nama : Grace Nathalie Talenta Dikumpulkan tanggal : 01 November 2018


NPM : 1706023012 Paraf Asisten :
Kelas : S. 405/Kamis Pagi

I. Outline
1.1. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Merkuri
1.2. Pemanfaatan Merkuri
1.3. Pengaruh Harga Merkuri terhadap Produk

II. Pembahasan
2.1. Sifat Fisika dan Sifat Kimia Merkuri

Merkuri terdapat dalam kerak bumi sebagai salah satu unsur renik yang memiliki
kelarutan di bawah 1 ppb. Unsur renik dalam perairan berperan dalam metabolisme
biologi organisme di laut, pelepasan mineral di laut, mengatur pH dan potensial reduksi
perairan. Merkuri sangat jarang ditemui dalam bentuk logam murni, biasanya
berbentuk mineral sinabar atau merkuri sulfide (HgS) (Setiabudi, 2005). Air raksa atau
merkuri (Hg) berasal dari bahasa Latin Hydragyrum atau perak cair yang memiliki
nomor atom 80 dengan berat molekul 200,61. Berikut adalah sifat fisika unsur merkuri:
1. Nilai titik lebur : 234,32 K (-38.83°C, -37.89°F)
2. Nilai titik didih : 629,88 K (356.73°C, 674.11°F)
3. Wujud ; Warna : Cair ; Putih perak berkilau
4. Tekanan gas : 0,0018 mm Hg pada 25°C
5. Kepadatan : 13,534 g/cm3
6. Kalor peleburan : 2,29 kJ/mol
7. Kalor Penguapan : 59,11 kJ/mol
8. Kapasitas kalor molar : 27,983 kJ/mol
9. Pemuaian menyeluruh pada temperatur 396°C
Berikut adalah sifat kimia dari unsur merkuri :
1. Daya hantar listrik yang tinggi (konduktor)
2. Bersifat diagmanetik
3. Memberikan uap monoatom
4. Larut dalam cairan polar maupun tidak polar.
5. Logam yang paling mudah menguap karena penguapan dan toksisitas yang tinggi
6. Kebanyakan senyawa raksa bersifat kovalen.
7. Raksa tidak membentuk H2 (g) dari H+ (aq).
8. Dapat melarutkan berbagai logam untuk membentuk alloy yang disebut juga
amalgam (Widhiyatna, 2005)
9. Merupakan unsur yang sangat beracun bagi hewan dan manusia Merkuri
berbahaya jika terhirup maupun terpapar dan bersifat kumulatif.

2.2. Pemanfaatan Merkuri

Kelimpahan merkuri menempati urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak
bumi. Merkuri sudah banyak dikenal sejak abad ke-15 sebagai pengobatan penyakit
kelamin sifilis. Seiring perkembangannya zaman, banyak hal yang dapat menjadi
manfaat bagi merkuri. Pemakaian bahan merkuri digunakan dalam berbagai bidang
(Lestarisa,2010) yaitu:
1. Bidang Perindustrian
a. Senyawa FMA (Fenil Merkuri Asetat) banyak digunakan dalam industry pulp
dan kertas untuk mencegah pembentukan kapur selama proses penyimpanan.
b. Merkuri dimanfaatkan dalam industri cat untuk mencegah pertumbuhan jamur
sekaligus sebagai salah satu komponen pewarna.
c. Merkuri digunakan dalam industry pembuatan klor alkali yang menghasilkan
klorin (Cl2), dimana perusahaan air minum memanfaatkan untuk penjernihan air.
d. Memanfaatkan lampu merkuri sebagai penerangan jalan raya.
2. Bidang Pertambangan
Logam merkuri dimanfaatkan untuk membentuk amalgram. Logam merkuri tersebut
digunakan untuk mengikat dan memurnikan emas.
3. Bidang Kedokteran
Merkuri juga digunakan untuk obat diuretika, sebagai bahan untuk kosmetik, logam
merkuri digunakan untuk campuran penambal gigi. Kalomel (HgCl) digunakan sebagai
pembersih luka dan kemudian diletahui bahwa bahan tersebut beracun.
4. Bidang Pertanian
Merkuri banyak digunakan sebagai fungisida. Contohnya, senyawa metil merkuri
disiano diamida (CH3-Hg-NH-CHHNHCN), metil merkuri siano (CH3-Hg-CN), metil
merkuri asetat (CH3-Hg-CH2-COOH), dan senyawa etil merkuri khorida (C2H5-HgCl).
. Dalam kehidupan sehari-hari, merkuri berada dalam tiga bentuk dasar, yaitu :
merkuri metalik, merkuri anorganik dan merkuri organik. Toksisitas merkuri berbeda
sesuai bentuk kimianya, misalnya merkuri anorganik bersifat toksik pada ginjal,
sedangkan merkuri organik seperti metil merkuri bersifat toksis pada sistim syaraf
pusat. Merkuri metalik (HgO) dikenal juga dengan istilah merkuri unsur (mercury
element), merupakan bentuk logam dari merkuri. Logam ini berwarna perak. Jenis
merkuri ini digunakan pada alat-alat laboratorium seperti termometer raksa, termostat,
spignometer, barometer dan lainya. Merkuri metalik dapat masuk kedalam tubuh
manusia melalui saluran pernapasan. Termometer merkuri yang pecah merupakan salah
satu contohnya. Ketika termometer pecah, sebagian dari merkuri menguap ke udara.
Merkuri metalik tersebut dapat terhirup oleh manusia yang berada di dekatnya.
Merkuri anorganik biasanya berbentuk Hg++ (Mercuric) dan Hg+ (Mercurous),
misalnya: merkuri klorida (HgCl2) termasuk bentuk merkuri inorganik yang sangat
toksik, kaustik dan digunakan sebagai desinfektan. Mercurous chloride (HgCl) yang
digunakan untuk teething powder dan laksansia (calomel) dan mercurous fulminate
yang bersifat mudah terbakar. Merkuri anorganik sering diabsorpsi melalui
gastrointestinal, paru-paru dan kulit. Pemaparan akut dan kadar tinggi dapat
menyebabkan gagal ginjal sedangkan pada pemaparan kronis dengan dosis rendah
dapat menyebabkan proteinuri, sindroma nefrotik dan gangguan imunologis.
Merkuri organik (RHg, R2Hg, ArHg) merupakan bentuk senyawa merkuri yang
paling berbahaya. Sebagian besar peristiwa keracunan merkuri disebabkan oleh
senyawa ini. Merkuri organik digunakan secara luas pada industri pertanian (Merkuri
disiano diamida (CH3-Hg-NHCNHNHCN), metil merkuri nitril (CH3-Hg-CN), metil
merkuri asetat (CH3-Hg-COOH) dan senyawa etil merkuri klorida (C2H5-Hg-Cl)),
industri pulp dan kertas (Fenil merkuri asetat (FMA)), dan dalam bidang kedokteran
(Thimerosal). Thimerosal digunakan secara luas sejak tahun 1930-an sebagai
antibakteri pada vaksin hepatitis. Pengunaan vaksin hepatitis yang mengandung
thimerosal terhadap ibu hamil dan bayi lima tahun (balita) diduga menyebabkan
meningkatnya epidemik autisme, suatu kelainan pada sistem saraf yang ditandai
dengan menurunnya kemampuan interaksi sosial (McCandless;2003).

2.3 Pengaruh Harga Merkur terhadap Produk


Negara Asia, seperti Indonesia, Filipin, Thailand, Malaysia, Tiongkok, Korea, dan
Taiwan, memiliki obsesi untuk menjadi putih sebagai suatu standard kecantikan. Hal
ini berbeda jika dibandingkan dengan standard kecantikan pada negara Amerika,
Australia, dan Eropa. Penyebab hiperpigmentasi adalah sinar UV, genetika, usia,
hormon wanita (endrogen), iritasi, inflamasi, dan reaksi fotosensitivita.
Bahan pemutih yang aman dipakai dan terkandung dalam kosmetik adalah ascorbic
acid (vitamin C) beserta derivatnya, arbutin, chamomile extract, dan sebagainya. Hal
utama merkuri sering beredar di produk pemutih karena untuk menekan harga produksi
krim pemutih dengan khasiat yang langsung terjadi (instant) tanpa memikirkan efek
samping dalam jangka waktu parah yang dapat memicu kanker kulit.
Produk kosmetik pemutih wajah yang dijual oleh produsen bodong asal Karawang,
Jajang Suherman Priyatna (31), dijual per kemasan kecil Rp 5 ribu serta bisa meraup
keuntungan Rp 12 juta per bulannya dan telah ia geluti sejak tahun 2011 tanpa
memperhatikan efek buruk kulit pada para pembeli dan produk mudah ditemukan di
warung. Kosmetik pemutih wajah merkuri memiliki merek yang tidak terdaftar dalam
BPOM. Polisi menggerebek lokasi produksi kosmetik bermerkuri karena praktik
usahanya tidak dilengkapi izin dari Kemenkes dan izin edar dari BPPOM. Bahan
kosmetik berbahaya yang ia perlukan sebanyak dua gallon, dengan modal per galonnya
adalah Rp 2 juta. Petugas juga menyita 843 lusin kosmetik merek Diamond, 300 lusin
kosmetik merek SP Kembang, 8 galon bahan jadi jenis Mei Yung, 49 plastik bahan jadi
merek Mei Yung, 8 karung bahan jadi jenis Mei Yung, 12 karung dus kecil merek
mahkota, satu.

Daftar Pustaka
Setiabudi, Bambang Tjahjono. 2005. Penyebaran Merkuri Akibat Usaha Pertambangan
Emas di Daerah Sangon, Yogyakarta. Kolokium Lapangan

Joshita, Djajadisastra. 2003. Universitas Indonesia Fakultas Farmasi, pp.2-3. Available at:
http://staff.ui.ac.id/system/files/users/joshita.djajadisastra/material/pemutihkulityanga
mandrjoshitad.pdf [Accessed 25 Sep. 2018].

Hendra, Gunawan. 2013. Pemutih Wajah Mengandung Merkuri Beredar Luas. Available at:
http://www.tribunnews.com/regional/2013/11/02/pemutih-wajah-mengandung-
merkuri-beredar-luas-di-pantura.
Ganjar, IG. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Cetakan 1:Pustaka Pelajar. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai