Anda di halaman 1dari 9

Total Kadar Air dengan Analisis Variogram

UJIAN PRAKTIKUM
MA2081 STATISTIKA DASAR

Oleh
Muhammad Firman Alamsyah
NIM: 12217053
(K-01/Sandy)

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG


2018
I. Pendahuluan
Latar Belakang masalah dari data yang akan diolah adalah terdapat Seorang
insinyur melihat Total kadar air di suatu daerah A. Terdapat 48 lokasi yang diamati
oleh insinyur tersebut. Insinyur tersebut ingin melihat total kadar air di titik lokasi
lainnya yang masih berada di daerah A tersebut. Namun tidak selamanya titik yang
diamatinya akan mempunyai kadar air yang sesuai harapan. Hal tersebut tentu
menguras waktu dan tenaga dari Insinyur. Oleh karena itu, Insinyur tersebut
meminta bantuan Anda untuk melihat total kadar air dari titik lokasi yang ingin
mereka ketahui total kadar airnya. Dari latar belakang masalah tersebut dapat
digunakan analisis variogram untuk menganalisis masalah tersebut.
Variogram adalah suatu langkah dalam menghitung cakupan/hubungan antara satu
poin dengan poin lain.Sehingga didapatlah penyebaran atau lokasi yang dipetakan
dalam bentuk grid-grid.Analisis variogram merupakan tahapan dalam perhitungan
pada sejumlah lokasi & melihat hubungan antar observasi pada berbagai lokasi
yang diukur.

Proses yang dilakukan dalam analisis variogram adalah meregister seluruh data,
mengeksplorasi data, membuat model, melakukan dan membandingkan
pemodelan. Analisis mendalam dan terintegrasi dengan geostatistik sangat
diperlukan untuk dapat membuat model detail guna analisa fasies dan peta porositas
yang bertujuan determinasi dan input pada model simulasi reservoir.

Pada permasalahan di atas saya juga menggunakan metode analisis spasial. Analisis
spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data
SIG. Hasil analisis data spasial sangat bergantung pada lokasi objek yang
bersangkutan (yang sedang dianalisis). Analisis spasial juga dapat diartikan sebagai
teknik-teknik yang digunakan untuk meneliti dan mengeksplorasi data dari
perspektif keruangan. Semua teknik atau pendekatan perhitungan matematis yang
terkait dengan data keruangan (spasial) dilakukan dengan fungsi analisis spasial
tersebut

Manfaat analisis spasial dalam pengolahan data SIG, analisis spasial dapat
digunakan untuk memberikan solusi-solusi atas permasalahan keruangan. Manfaat
dari analisis spasial ini tergantung dari fungsi yang dilakukan. Ringkasan dari
manfaat tersebut adalah sebagai berikut :
 Membuat, memilih, memetakan, dan menganalisis data raster
berbasis sel.
 Melaksanakan analisis data vektor/raster yang terintegrasi.
 Mendapatkan informasi baru dari data yang sudah ada.
 Memilih informasi dari beberapa layer data.
 Mengintegrasikan sumber data raster dengan data vektor.
Lalu rumusan masalah yang ada pada latarbelakang masalah di atas adalah
 Apa yang harus Anda lakukan untuk membantu Insinyur tersebut? Berikan
alasan Anda!
 Bagaimana total kadar air untuk 3 lokasi yang berbeda?
II. Total Kadar Air di Daerah A
Total Kadar Air
Bujur Lintang Kedalaman
(%)
814166 114735555 6.00 7.26
815480 114724528 6.00 5.15
814966 114724444 6.00 4.02
814988 114721833 6.00 7.18
814672 114716638 6.00 10.76
814669 114718694 6.00 25.94
815466 114721611 6.00 18.18
815466 114727583 6.00 13.27
815450 114730555 6.00 5.96
814952 114730583 6.00 7.26
815455 114733333 6.00 10.28
814175 114730500 6.00 10.70
814166 114730361 6.00 6.86
814955 114733444 6.00 4.51
814680 114733333 6.00 4.88
814175 114733388 6.00 8.90
814166 114735555 18.00 6.48
815480 114724528 18.00 7.07
814966 114724444 18.00 7.04
814988 114721833 18.00 7.07
814672 114716638 18.00 11.23
814669 114718694 18.00 23.70
815466 114721611 18.00 18.73
815466 114727583 18.00 14.20
815450 114730555 18.00 12.99
814952 114730583 18.00 7.09
815455 114733333 18.00 10.15
814175 114730500 18.00 6.07
814166 114730361 18.00 7.13
814955 114733444 18.00 7.51
814680 114733333 18.00 8.30
814175 114733388 18.00 7.00
814166 114735555 24.00 7.04
815480 114724528 24.00 8.91
814966 114724444 24.00 6.20
814988 114721833 24.00 7.68
814672 114716638 24.00 21.08
814669 114718694 24.00 12.13
815466 114721611 24.00 7.37
815466 114727583 24.00 9.89
815450 114730555 24.00 5.51
814952 114730583 24.00 6.92
815455 114733333 24.00 8.81
814175 114730500 24.00 6.26
814166 114730361 24.00 6.49
814955 114733444 24.00 8.91
814680 114733333 24.00 6.48
814175 114733388 24.00 6.36
Dari data yang diberikan, terdapat 48 lokasi yang diamati oleh insinyur. Data
tersebut terdiri dari Bujur, Lintang, Kedalaman, dan Total Kadar Air(%).
Bujur Lintang Kedalaman Total.Kadar.Air....
Min. :814166 Min. :114716638 Min. : 6 Min. : 4.020

1st Qu.:814546 1st Qu.:114723791 1st Qu.: 6 1st Qu.: 6.487

Median :814954 Median :114730430 Median :18 Median : 7.260

Mean :814868 Mean :114727899 Mean :16 Mean : 9.352

3rd Qu.:815451 3rd Qu.:114733333 3rd Qu.:24 3rd Qu.:10.385

Max. :815480 Max. :114735555 Max. :24 Max. :25.940

NA's :1 NA's :1 NA's :1 NA's :1

Dari data di atas menurut saya dapat digunakan metode analisis variogram untuk
menyelesaikan permasalahan di atas, karena data tersebut terdiri dari posisi atau
koordinat serta kedalaman dari posisi tersebut sehingga permasalahan tersebut akan
cocok jika dianalisis dengan metode analisis spasial(krigging).

III. Analisis Data dan Diskusi


Hasil plot semivariogram analisis spasial bujur, lintang, dan
kedalaman
Plot semivariogram di atas menggunakan model Gaussian dengan scale 3.818e-015
dan dengan length 1. Dari situ bisa diinterpretasikan bahwa permasalahan di atas
merupakan anisotropy(bergantung dengan arah)
Hasil plot semivariogram analisis spasial kolom bujur, lintang, dan
total kadar air
Plot semivariogram di atas menggunakan model Gaussian dengan scale 3.82e-016
dan dengan length 1. Dari situ bisa diinterpretasikan bahwa permasalahan di atas
merupakan anisotropy(bergantung dengan arah)
Hasil plot kontur dari data percobaan kedalaman 6
Dari hasil plot kontur dapat dilihat bahwa pada posisi yang berbeda dan arah yang
berbeda, maka terdapat perbedaan total kadar air pada setiap lokasinya. Artinya
kasus permasalahan ini merupakan permasalahan anisotropy
Hasil plot kontur dari data percobaan kedalaman 18
Dari hasil plot kontur dapat dilihat bahwa pada posisi yang berbeda dan arah yang
berbeda, maka terdapat perbedaan total kadar air pada setiap lokasinya. Artinya
kasus permasalahan ini merupakan permasalahan anisotropy
Hasil plot kontur dari data percobaan kedalaman 24
Dari hasil plot kontur dapat dilihat bahwa pada posisi yang berbeda dan arah yang
berbeda, maka terdapat perbedaan total kadar air pada setiap lokasinya. Artinya
kasus permasalahan ini merupakan permasalahan anisotropy

IV. Kesimpulan
 Jadi, Untuk membantu insinyur tersebut dalam menyelesaikan masalahnya
dapat digunakan metode analisis spasial yang dapat menghemat waktu dan
tenaga
 Jadi, pada 3 lokasi yang berbeda akan menghasilkan total kadar air yang
berbeda juga
V. Referensi
1. http://www.guntara.com/2015/01/analisis-spasial-ialah-suatu-teknik.html
diakses pada 4 Desember 2018
2. https://lingkarankata.blogspot.com/2015/01/analisis-variogram.html diakses
pada 4 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai