Tujuan personal hygiene adalah untuk memelihara kebersihan diri, menciptakan keindahan, serta
meningkatkan derajat kesehatan individu sehingga dapat mencegah timbulnya penyakit pada diri
sendiri maupun orang lain (Wartonah, 2010).
Untuk melakukan personal hygiene yang baik dibutuhkan sarana dan prasarana yang memadai,
seperti kamar mandi, peralatan mandi, serta perlengkapan mandi yang cukup (sabun, sikat gigi,
shampoo, pasta gigi, dll). Itu semua tentu membutuhkan biaya. Dengan kata lain, sumber keuangan
individu akan berpengaruh pada kemampuannya dalam mempertahankan personal hygiene yang
baik.
c. Agama
Agama juga berpengaruh pada keyakinan individu dalam melaksanakan kebiasaan sehari – hari.
Agama islam misalnya, umat islam diperintahkan untuk selalu menjaga kebersihan karena kebersihan
adalah sebagian dari iman. Hal ini tentu akan mendorong individu untuk meningkatkan pentingnya
kebersihan diri bagi kelangsungan hidup.
Kedewasaan seseorang akan berpengaruh tertentu pada kualitas diri orang tersebut, salah satunya
adalah pengetahuan yang lebih baik. Pengetahuan ini penting dalam meningkatkan status kesehatan
individu. Sebagai contoh, agar terhindar dari penyakit kulit, kita harus mandi dengan bersih setiap
hari.
e. Status kesehatan
Kondisi sakit atau cidera akan menghambat kemampuan individu dalam melakukan perawatan diri.
Hal ini tentunya berpengaruh pada tingkat kesehatan individu. Individu akan semakin lemah yang
pada akhirnya jatuh sakit.
f. Kebiasaan
Ini ada kaitannya dengan kebiasaan individu dalam menggunakan showers, sabun padat, sabun cair,
shampoo, dll.
Kondisi cacat dan gangguan mental menghambat kemampuan individu untuk melakukan perawatan
diri secara mandiri.
a. Dampak Fisik
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air bersih.
Keringkan rambut setelah dicuci.
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir bergigi
jarang.
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Perawatan kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti Indonesia.
Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk mandi
setelah aktivitas.
Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok, atau
gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.
Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini, jika
dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
Keringkan badan dengan handuk bersih.
Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi.
4. Perawatan gigi
Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek mengurangi
masalah.
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai kuku sehat.
Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau adanya penyakit.
Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure (rendam
tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).
6. Perawatan kaki
Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari bahan
pengamplas ketika mandi.
Keringkan jari kaki sehabis mandi.
Biarkan kuku kaki tetap pendek.
Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan sesekali, ini akan
memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus
kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.
Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu menjadi cukup
berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak,
anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.
Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk anda yang
bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau diganti secara berkala.
Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes
7. Perawatan mata, telinga dan hidung
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara normal tidak ada
perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-menerus dibersihkan air mata, dan
kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing.Seseorang hanya memerlukan untuk
memindahkan sekresi kering yang terkumpul kepada kantus sebelah, dalam bulu mata hygiene telinga
mempunyai implikasi ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada kanal
telinga luar yang mengganggu konduksi suara.Khususnya pada lansia rentan masalah.Hidung
memberikan temperature dan kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya
partikel asing ke dalam system kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat merusak sensasi
olfaktori danp ernafasan (Potter dan Perry, 2005).