Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. :
Standar Dokumen
Operasion No. Revisi :
al Tanggal :
Prosedur Terbit
Halaman :
Kepala Puskesmas
PUSKESMAS Nanjungmekar
NANJUNGMEKAR
Jl.Raya Bandung-garut Ditanda tangani oleh:
Km.26,5 No.544
Telp.(022)7796561 drg.Ani Milyani
NIP.196206151994022002
1. Pengertian Pengukuran tekanan darah adalah tindakan pengukuran menggunakan
sphygmomanometer dengan cara palpasi dan auskultasi

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan pengukuran


tekanan darah

3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Nanjungmekar No.tentang pelayanan klinis

4. Referensi

A. CARA PALPASI
1. Petugas menjelaskan prosedur pada pasen
2. Petugas menngatur posisi pasen
3. Petugas meletakan lengan pasen yang hendak diukur pada posisi
terlentang
4. Petugas membuka lengan baju
5. Petugas memasang manometer pada lengan kanan / kiri atas,sekitar 3
cm di atas fossa cubiti(siku lengan bagian dalam) jangan terlalu ketat
atau terlalu longgar
6. Petugas menentukan denyut nadi arteri radialis (nadi pada siku bagian
dalam ) dekstra / sinistra dengan jari tangan kita
5. Prosedur
/Langkah- 7. Petugas memompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri
langkah radialis tidak teraba
8. Pompa terus sampai manometer setinggin 20 mmHg lebih tinggi dari
titik radialis tidak teraba
9. Petugas mengempeskan balon udara manset secara perlahan dan
berkesinambungan dengan memutar sekrup pada pompa udara
berlawanan arah jarum jam
10. Petugas mencatat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi
teraba ,nilai ini menunjukan tekanan sistolik secara palpasi dan tak
mungkin dengan cara ini menentukan tekanan diastolik
B. CARA AUSKULTASI :
1 Petugas menjelaskan prosedur pada pasen
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
No. :
Standar Dokumen
Operasion No. Revisi :
al Tanggal :
Prosedur Terbit
Halaman :
2 Petugas mengatur posisi pasen
3 Petugas meletakan lengan pasen yang hendak diukur pada posisin
terlentang
4 Petugas membuka lengan baju
5 Petugas memasang manometer pada lengan kanan / kiri atas,sekitar 3
cm di atas fossa cubiti ( siku lengan bagian dalam ) jangan terlalu ketat
atau terlalu longgar
6 Petugas menentukan denyut nadi arteri radialis ( nadi pada siku bagian
dalam ) dekstra / sinistra dengan jari tangan kita
7 Petugas memompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri
radialis tidak teraba
8 Petugas memompa terus sampai manometer setinggi 20 mmHg lebih
tinggi dari titik radialis tidak teraba
9 Petugas meletakan diafragma stetoskop di atas arteri brakhialis dan
mendengarkan
10 petugas mengempeskan balon udara manset secara perlahan dan
berkesinambungan dengan memutar sekrup padapompa udara
berlawanan arah jarum jam
11 Petugas mencatat mmHg manometer saat pertama kali denyut nadi
terdengar ,nilai ini menunjukan tekanan sistolik dan catat mmHg denyut
nadi yang terakhir terdengar,nilai ini menujukan tekanan diastolik
12 Suara korotkoff I :menunjukan besarnya tekanan sistolik secara
auskultasi
13 Suara korotkoff II / V :menunjukan besarnya tekanan diastolik secara
auskultasi

6. Unit Terkait Unit BP umum,BP GIGI,KIA-KB,Unit ruangan tindakan,

7. Dokumen REKAM MEDIS,KARTU IBU,BUKU KIA,K IV KB.


Terkait
8. Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di berlakukan
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai