Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

“MEMBACA RESEP DOKTER”

Disusun Oleh :

(Kelompok 3)

Lia Marsela (PO.71.39.0.17.057)


Margareta (PO.71.39.0.17.059)
Mike Julianti (PO.71.39.0.17.061)
Nadia Aisy Andika (PO.71.39.0.17.063)
Nella Safitri (PO.71.39.0.17.065)

Kelas : Reguler IIB

Dosen Pembimbing : Drs. Sonlimar Mangunsong, Apt., M.Kes

Ade Agustianingsih,S.Farm, Apt

Mamik Yunita Sari ,AMF

NILAI PARAF

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

JURUSAN FARMASI

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


PERCOBAAN 1

MEMBACA DAN KAJIAN RESEP DOKTER

Pengantar :
Dokter atau Dokter gigi adalah sesuai dengan kewenangan dan
kompetesnsinya dapat memberi resep kepada pasien untuk memenuhi
kebutuhan pengobatan. Resep yang di tulis oleh dokter biasanya
menggunakan tulisan yang khas, sehingga untuk membaca nya diperlukan
ketelitian. selain itu juga sebagian besar menggunkan obat dengan nama
dagang. Pada saat ini penulisan resep juga telah mulai di lakukan
secara elektronik. Di lain phak WHO telah menetapkan indikator
peresepan di fasilitasi kesehatan, antara lain jumlah item obat tiap
lembar resep. Persentase antibiotik, persentase obat generik,
persentase obat injeksi dan persentase obat berdasarkan formularium
nasional.

Tujuan:
Agar mahasiswa mengenal tulisan dokter, mampu membaca nya dengan
benar, mengenal beberapa macam obat dengan nama dagang (brand name)
dan kemudian mengetahui indikasi nya, sehingga mahasiswa dapat
melakukan penyediaan obat sesuai dengan resep dokter dan menuliskan
copy resep dokter dengan benar ketika di butuhkan. Mahasiswa dapat
melakukan kajian peresepan berdasarkan indikator WHO.

Cara Kerja:
Pada praktikum ini semua mahasiswa mendapatkan contoh resep –
resep dokter masing masing mahasiswa menerima resep, memeriksa
kelengkapan resep, menuliskan nya dalam kolom seperti tertulis di bawah
ini:

Nama dokter dan pasien:


Tanggal penulisan resep
Nama obat dan sediaan obat serta kekuatan ( kadar)
Penulisan kadar obat dan jumlah obat
Membaca signatura
Membaca keterangan tambahan dalam resep
Nama dan alamat pasien (identitas)
Jumlah obat (ditulis dengan no) numero
Sediaan obat (tertulis di resep) dengan singkatan. Tab; Fls; Syp; dsb
Perhatikan signa. Tertulis di resep dengan tulisan. Seperti berikut (Sue,
atau S2 dd1 C, S3 dd Cth 1, S3 dd 1 Tab; S4 dd gtt II; dsb.
Melakukan kajian resep menurut indikator WHO, antara lain:
Rata rata jumlah obat per ecounter (lembar resep)
Persentase obat yang di resepkan dengan nama generik
Persentase penulisan antibiotik yang diresepkan
Persentase penulisan obat injeksi suntikan diresepkan
Persentase obat yang diresepkan dari daftar obat esensial atau formularium.

Contoh bentuk 1 lembar kajian jumlah R/ dan indikasi yang di harapkan.

No Resep Indikasi
1. R/ (Sebutkan)

R/

R/

Dst. Nya

Masing masing mahasiswa di suruh membaca resep yang ada padanya


kemudian instruktur mengoreksi. Apabila telah benar apa yang di sebutkan (
obat nya) baru kemudian menuliskan indikasinya .
Laporan praktikum lengkap dengan kesimpulan dari indikasi obat yang
diberikan di tulis dalam jurnl praktikum yang akan di periksa pada pertemuan
berikut nya.
Mahasiswa di haruskan membawa buku referensi seperti informasi
spesialite obat (ISO) dan atau sejenis (seperti BNF); IIMS.
Hasil Pengamatan

Resep 1

Kelengkapan resep
Nama dokter dan alamat : ada
Tanggal penulisan resep : ada
Nama obat dan sediaan : ada
Penulisan kadar dan jumlah obat : ada
Signatura : ada
Keterangan tambahan dalam resep : tidak ada
Nama pasien : ada
Alamat pasien : tidak ada
Jumlah obat dalam numero : ada
Sediaan obat dengan singkatan : ada

Kajian resep
No Resep Indikasi
1 R/ Codein 10 mg tab Meredakan rasa nyeri ringan
hingga berat, meringankan
gejala batuk (MIMS Indonesia
2018)
2 R/ Diazepam 2 mg tab Neuritis, reumatik otot dan
traumatik, psikosomatis,
terapi gejala penghentian
alkoholisme, status
epilepsi, sebelum dan
sesudah operasi, atisedasi
pada endoskopi, kateterisasi
jantung pramedikasi sebelum
anestesi, spasme otot akut
misalnya tetanus, anti
kejang. (ISO vol.51 hal 383)
3 R/ OBH Combi batuk flu Untuk meredakan batuk
disertai flu. (ISO vol. 51
hal 474)
Kajian resep menurut WHO, antara lain:
Rata rata jumlah obat per encounter
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 27
X= = = 3,375
𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝 8

Presentase obat yang diresepkan dengan nama generik


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑘 2
%=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝 × 100% = 3 × 100% = 66,67%
Presentase penulisan antibiotik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑏𝑖𝑜𝑡𝑖𝑘 0
%=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝 × 100% = 3 × 100% = 0%
Presentase penulisan obat injeksi
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑗𝑒𝑘𝑠𝑖 0
%= × 100% = 3 × 100% = 0%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝
Presentase obat yang di resepkan dalam formularium/ DOEN
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑒𝑠𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 2
%= × 100% = 3 × 100% = 66,67%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝

Kesimpulan
Berdasarkan indikasi yang kami dapatkan , pasien diduga menderita
batuk dan flu yang cukup berat sehingga diberi obat penekan pusat
batuknya dan obat sedasi agar pasien bisa beristirahat.
Hasil Pengamatan

Resep 2

Kelengkapan resep
Nama dokter dan alamat : ada
Tanggal penulisan resep : ada
Nama obat dan sediaan : ada
Penulisan kadar dan jumlah obat : ada
Signatura : ada
Keterangan tambahan dalam resep : tidak ada
Nama pasien : ada
Alamat pasien : tidak ada
Jumlah obat dalam numero : ada
Sediaan obat dengan singkatan : ada
Kajian resep
No Resep Indikasi
1 R/ Ibuprofen 200 mg tab Meringankan nyeri ringan
sampai sedang (ISO vol 51
hal 45)
2 R/ Cetrizin tab Meredakan gejala rinitis
alergi dan urtikaria (ISO
vol 51 hal 72)

3 R/ Becombion syr fl I Pencegahan dan perawatan


defisiensi vitamin B complex
(ISO vol 51 hal 506)

Kajian resep menurut WHO, antra lain:


Rata rata jumlah obat per encounter
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 27
X= = = 3,375
𝐿𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝 8
Presentase obat yang diresepkan dengan nama generik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑔𝑒𝑛𝑒𝑟𝑖𝑘 2
%=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝 × 100% = 3 × 100% = 66,67%
Presentase penulisan antibiotik
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑏𝑖𝑜𝑡𝑖𝑘 0
%=𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝 × 100% = 3 × 100% = 0%
Presentase penulisan obat injeksi
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑖𝑛𝑗𝑒𝑘𝑠𝑖 0
%= × 100% = 3 × 100% = 0%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝
Presentase obat yang di resepkan dalam formularium/ DOEN
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑒𝑠𝑠𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 1
%= × 100% = 3 × 100% = 33,3%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑜𝑏𝑎𝑡 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑅𝑒𝑠𝑒𝑝

Kesimpulan
Berdasarkan indikasi yang kami kaji, pasien diduga menderita alergi
yang disertai dengan rasa nyeri serta agar tidak kekurangan vitamin B
kompleks.

Daftar Buku Referensi

Buku panduan farmakologi II


ISO vol 51 tahun 2017/2018
DOEN

Anda mungkin juga menyukai