Operations Management in the Supply Chain

(Case Study 2)

ClearEyes Cataracts Clinic

Aditya Rizky S. 2018070794

Amadea Astika 2018070798
Anita Putri Taruna N. 2018070804
Dipha Aulia Midian. 2018070816
Rendy Rianda M. 2018070846

KELAS EM 20 B
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN EKSEKUTIF MUDA
PPM SCHOOL OF MANAGEMENT
JAKARTA
2019
 ClearEyes Clinic Facility
Intake Intake Telephone
Exam Exam Surg Surg Surg

Waiting Room Coridor

Supplies Offices, Break Room

Restrooms
Problem
 Pemilik dari ClearEyes Cataract Clinic, Dr Julia Connors,
mempertimbangkan apakah akan mengekspansi kliniknya atau tidak.
Jika ya, bagimana caranya.
 Salah satu staff terbaik dan kepercayaannya, Nieves Morales,
berpendapat untuk tidak mengekspansi klinik tersebut, karena akan
menambah jam dan hari kerja mereka, dan itu akan menjadi masalah
bagi mereka.
 Bagaimana cara membuat para pasien yang masih potensial, menjadi
pasien yang benar-benar menggunakan jasa kliniknya.
 Bagaimana mengurangi pasien yang “tidak hadir”.

Prosedur
Pada 2014:
 Sebanyak 5283 prosedur yang dilakukan.
 Rata-rata pembayaran $1338.
 5 hari dalam 1 minggu, dari jam 09.00 sampai 18.00.
 Staff ahli bedah mempunyai waktu istirahat dan makan siang selama 2
jam.
 Staff selain ahli bedah, mempunyai waktu setengah jam untuk makan
siang, dan dua kali waktu istirahat masing-masing 15 menit.
Rekomendasi
 Menaikkan jam kerja secara hati-hati, bertahap, dan efisien. Misalnya
untuk permulaan naikkan selama 30 menit. Kalau berjalan lancar,
naikkan lagi 30 menit menjadi total 1 jam.
 Merekrut beberapa staff baru agar beban pekerjaan dapat lebih
terdistribusi.
 Memberikan bonus tambahan kepada staff yang bekerja melebihi jam
kerjanya.
 Untuk masalah kedatangan pasien, berikanlah survey kepada pasien
dan buatlah kesimpulan agar pasein mau menggunakan jasa dari klinik
ini.
 Salah satu alasan pasein tidak hadir adalah masalah biaya. Cobalah
bekerja sama dengan sebuah bank, yang dapat memberikan pinjaman
kepada pasien dengan bunga yang sangat bersahabat dengan
finansial pasien.