Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN KIMIA

LARUTAN ELEKTROLIT & LARUTAN NON ELEKTROLIT

X MIPA 3

1. Aisyah Daffa Lutfiani(01)


2. Atikah Alifia Bahtiar (06)
3. Kanita Amelia rahmayanti(17)
4. L. Mischa khalqin (21)
5. Rawiechasya Listika Salie(31)

TAHUN PELAJARAN 2017 / 2018

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikumwr.wb
Dalam praktek kali ini, kami meneliti larutan yang mengandung
listrik, dan menentukan apakah cairan tersebut termasuk larutan
elektrolit (kuat/lemah) dan non elektrolit. Dengan menggunakan alat
uji elktrolit yaitu berbagai larutan kimia. Semoga laporan dari
kelompok kami bermanfaat, terima kasih
Wassalamualaikum Wr.Wb

X MIPA 3
Mataram, 09-01-2018

2
DAFTAR ISI
1. Kata
Pengantar……………………………………………….......02

2. Daftar
Isi...........................................................................................03

3. Judul
Penelitian……………………………………………...........04
 Tujuan
 Landasan teori
 Alat
 Bahan

4. Cara
Kerja....……………………………………………………..05

5. Hasil
Pengamatan………………………………………………...05

6. Pertanyaan…………………………………………..……..06

7. Dokumentasi…………………..…………………………..06

8. Penutup……………………..……………………………..11

3
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

I. Tujuan
 Mengamati gejala-gejala hantaran listrik melalui larutan.

II. Landasan Teori


Larutan yang dapat menghantarkan listrik disebut larutan
elektrolit, sedangkan larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik
disebut larutan non-elektrolit.
Larutan elektrolit dapat dibedakan atas elektrolit kuat dan
elektrolit lemah. Elektrolit kuat mempunyai daya hantar yang relative
baik meski konsentrasinya relative kecil, sedangkan elektrolit lemah
mempunyai daya hantar buruk meski konsentrasinya relative besar.
Pada konsentrasi (kepekaan) yang sama, elektrolit kuat mempunyai
daya hantar yang baik dari pada elektrolit lemah.
III. Alat dan Bahan

Alat
 Alat uji elektrolit
 Bola Lampu Kecil
 Tisu
Bahan
 Larutan garam dapur
 Larutan asam klorida
 Larutan asam sulfat
 Larutan natrium hidroksida
 Larutan gula
 Larutan asam cuka
 Air Aquades
 Air ledeng

4
IV. CARA KERJA

1. Susunlah alat penguji elektrolit sehingga berfungsi dengan baik

2. Masukan 50ml air suling ke dalam gelas kimia, kemudian uji daya
hantarnya. Gunakan beda potensial sekitar 6-9volt. Catat apakah
lampu menyala /timbul gelembung pada elektrolit

3. Bersihkan elektrode dengan air dan keringkan. Dengan cara yang


sama, ujilah daya hantar larutan lain yang tersedia, misalnya:
 Larutan garam dapur

 Larutan asam klorida

 Larutan asam sulfat larutan natrium hidroksida

 Larutan gula

 Larutan asam cuka

 Air Aquades

 Air ledeng

5
V. HASIL PENGAMATAN

No. Bahan yang diuji Nyala Lampu Gelembung Gas


1. Larutan Garam Nyala Banyak
Dapur (NaCl)
2. Larutan Asam Nyala Banyak
Klorida (HCL)
3. Larutan Asam Nyala Banyak
Sulfat (H2SO4)
4. Larutan Natrium Nyala Banyak
Hidroksida (NaOH)
5. Larutan Gula Redup Sedikit
6. Larutan Asam Nyala Banyak
Cuka (CH3looH)
7. Air Aquades Tidak Nyala Tidak Ada
8. Air Ledeng Redup Sedikit

VI. PERTANYAAN
1. Berdasarkan hasil pengamatan, kelompokkan larutan yang diuji
ke dalam larutan non-elektrolit, elektrolit lemah dan elektrolit
kuat?
Jawaban:
Elektrolit Kuat : - Asam Sulfat (H2SO4)
- Asam Klorida (HCL)
- Natrium Hidroksida (NaOH)
- Garam Dapur (NaCl)
Karena larutan diatas memenuhi syarat untuk menjadi
elektrolit kuat yaitu, mempunyai nyala lampu indikator yang
terang dan mempunyai banyak gelembung di sekitar
elektroda.
Elektrolit Lemah : - Asam Cuka (CH3looH)
- Gula / Sukrosa (C12 H22 O11)

6
- Air Ledeng
Karena larutan diatas memiliki syarat untuk menjadi
elekterolit lemah yaitu:
- Lampu indikator menyala dengan redup dan
gelembung yang sedikit,
- Lampu indikator tidak menyala tetapi mempunyai sedikit
gelembung yang terdapat pada lampu indikator.

Non – Elektrolit : Air Aquades

karena larutan yang diatas memenuhi syarat bahwa larutan


tersebut adalah larutan non-elektrolit, yaitu lampu indikator
tidak menyala dan tidak mempunya gelembung.

2. Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini!


Jawaban : pada praktikum ini, didapatkan bahwa larutan
Asam Sulfat (H2SO4), Asam Klorida (HCL), Natrium
Hidroksida (NaOH), Garam Dapur (NaCl) merupakan
larutan dengan tingkat hantaran listrik kuat (Elektrolit Kuat)
karena memiliki gelembung yang banyak di sekitar
elektroda dan bisa menyalakan lampu indikator dengan
sangat terang. Selain itu larutan Asam Cuka (CH3looH),
Gula / Sukrosa (C12 H22 O11), Air Aquades, Air Ledeng
merupakan larutan dengan tingkat hantaran listrik rendah
(Elektrolit Lemah) yang hanya menampilkan sedikit
gelembung di dekat elektroda dan menyalakan lamu
indikator dengan redup, dan ada juga lampu indikator yang
tidak menyala tetapi mempunyai sedikit gelembung di
sekitar elektroda. Dan tidak ada larutan yang masuk ke
dalam jenis larutan non – elektrolit karena tidak memnuhi
syarat yang menunjukkan bahwa larutan tersebut termasuk
dalam larutan no – elektrolit.

7
VII. DOKUMENTASI

1. Larutan gula

2. Aquades

Kami hanya mendapatkan gambar ini karena terjadi kesalahan teknis


(terhapus), dan tidak adanya gelembung disekitar elektroda tersebut
menunjukkan bahwa Aquades termasuk larutan Non – elektrolit.

8
3. Air Ledeng

4. NaCl

5. NaOH

9
6. H2SO4

7. Asam Cuka

10
8. HCL

VIII. PENUTUP

Terima kasih telah membaca laporan kami semoga apa yang telah
kami buat dapat berguna kedepannya, mohon maaf bila ada kesalahn
kata atau penulisan dan ejaan.

Wassalamualaikum Wr.Wb

11

Anda mungkin juga menyukai