Anda di halaman 1dari 10

GRAND PROJECT

PENGEMBANGAN MINAT DAN BAKAT MAHASISWA

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU


SEKOLAH TINGGI ILMU KOMUNIKASI INDONESIA MAJU
JAKARTA, 2017
A. Latar Belakang
Tolok ukur sebuah negara dapat dikatakan maju apabila memiliki nilai Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang tinggi, terdapat tiga indikator utama dalam
penilaiannya yakni aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi. Laporan badan PBB
urusan pembangunan (UNDP) melaporkan bahwa peringkat Indeks Pembangunan
Manusia di Indonesia pada tahun 2015 berada pada posisi 110 dari 187 negara. Hal
ini membuktikan bahwa perlu kerja keras dari berbagai pihak untuk terus
meningkatkan peringkat tersebut agar dapat menjadi sebuah negara yang maju dan
mampu bersaing di era globalisasi dunia. Salah satu penyebab rendahnya peringkat
IPM Indonesia karena adanya kesenjangan pembangunan antara daerah pusat
pemerintahan dan daerah pinggiran. Sektor kesehatan merupakan bagian penting
dalam pembangunan kesehatan, sebab dengan jiwa dan raga yang sehat akan dapet
melakukan berbagai hal yang produktif.
Mahasiswa merupakan salah satu aset bangsa yang nantinya akan memiliki
peran dalam pembangunan kesehatan bangsa. Mahasiswa yang berkarakater, kritis
serta menjadi inisiator merupakan modal besar dalam awal proses pembangunan
Indonesia. Tak dapat dipungkiri bahwa zaman ini terus maju, bagi yang tidak dapat
produktif akan disingkirkan oleh orang lain yang lebih produktif, maka dari itu perlu
adanya proses kaderisasi yang bersifat aktif dari berbagai pihak untuk menciptakan
mahasiswa yang benar-benar aktif dan produktif. Peran lembaga kemahasiswaan
memegang peran besar untuk membuat sistem yang berkelanjutan demi sebuah
tujuan bersama lebih baik. Adanya pedoman teknis kaderisasi ini diharapkan dapat
menjadi penduan umum kaderisasi di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonseia Maju.

B. Nama Kaderisasi
Capacity Building Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju dan Sekoh Tinggi
Ilmu Komunikasi Indonesia Maju.

C. Tujuan Umum
Menciptakan mahasiswa STIKes Indonesia Maju dan STIKom Indonesia Maju yang
bangga almamater, bangga profesi, produktif dan berprestasi ditingkat nasional.

D. Definisi Capacity Building


Capacity Building merupakan suatu rangkaian kegiatan kaderisasi
berkelanjutan STIKes Indonesia Maju dan STIKom Indonesia Maju yang memiliki
nilai-nilai dasar terkait kemahasiswaan, penalaran, intelektualitas serta akademik.
Agenda capacity building ini dilaksanakan selama 1 semester awal yang dilaksanakan
satu minggu sekali. Capacity Building dilaksanakan setelah masa orientasi
mahasiswa baru OSMARU (Orientasi Mahasiswa Baru) dan diwajibkan bagi seluruh
mahasiswa baru.
Bentuk capacity building ini berupa diskusi interaktif oleh para peer educator
(fasilitator), kuliah umum, seminar, talkshow, bincang-bincang mahasiswa serta
terdapat tugas-tugas yang bersifat individu dan kelompok. Harapannya dengan
adanya agenda ini dapat menghasilkan mahasiswa yang siap dengan adanya
pekerjaan tekanan tinggi, tempo yang cepat serta kerjasama tim.
Dalam melaksanakan rangkaian capacity building, terdapat beberapa tim yang
menjadi bagian penting dalam agenda ini yakni komponen dari Steering Comitte,
Koordinator, tim media serta para fasilitator yang nantinya akan membimbing
mahasiswa baru dalam bentuk halaqoh, publikasi media dan pendampingan.
Pendampingan ini bertujuan untuk melihat progress perkembangan mahasiswa
dalam dunia barunya yakni dunia kampus yang tak dapat dipungkiri bahwa kampus
merupakan miniatur negara serta tempat belajar sebelum terjun pada kehidupan
masyarakat.

E. Tupoksi Komponen Capacity Building STIKIM-SIKOM IMA


Pelaksana Capacity Building STIKIM-STIKOM IMA berasal dari komponen
dosen serta mahasiswa STIKes Indonesia Maju dan STIKom Indonesia Maju,
komponen Capacity Building ini disahkan dengan adanya SK yang dikeluarkan oleh
Ketua STIKes Indonesia Maju dan STIKom Indonesia Maju. Berikut penjelasan
komponen yang wajib ada dalam Capacity Building STIKIM-STIKOM IMA.
1. Steering Commite (SC) merupakan orang yang ditunjuk oleh Ketua STIKes
Indonesia Maju dan STIKom Indonesia Maju STIKes Indonesia Maju dan STIKom
Indonesia Maju untuk memberikan arahan dalam proses capacity building. SC
berasal dari komponen Dosen terutama dibawah koordinasi bagian
kemahasiswaan STIKes Indonesia Maju dan STIKom Indonesia Maju.
2. Koordinator Capacity Building, merupakan orang yang dipilih berdasarkan
musyawarah bersama antara SC dengan pihak BEM serta HIMA. Fungsi dari
koordinator capacity building adalah memastikan jalannya capacity building sesuai
dengan tujuan dan telah memenuhi capaian yang telah dirumuskan bersama.
Koordinator berhak melakukan upaya evaluasi di setiap minggunya ataupun
dalam waktu yang telah disepakati.
3. Fasilitator merupakan mahasiswa yang dipilih oleh koordinator dan SC maupun
melalui proses Open Recruitment yang telah mengikuti proses pelatihan sebagai
peer educator yang dilaksanakan oleh bagian kemahasiswaan STIKes Indonesia
Maju dan STIKom Indonesia Maju. Fasilitator berfungsi sebagai media untuk
menyampaikan pesan dan materi yang telah diberikan saat pelatihan serta
menjadi media share and caring bagi mahasiswa baru yang haus akan dunia
barunya. Jumlah fasiltator menyesuaikan jumlah mahasiswa baru yang ada agar
dapat intensif pertemuan antara mahasiswa dengan fasilitator masing-masing.
4. Tim Media merupakan salah satu tim yang memiliki peran penting dalam publikasi
agenda secara live report ke sosial media dan membuat press release bagi
mahasiswa umum agar mengetahui jalannya acara. Hal ini untuk membentuk
budaya branding sebuah agenda agar dapat bermanfaat dan berdampak bagi
mahasiswa dan masyarakat diluar sistem. Media publikasi yang digunakan adalah
Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, Path serta Website.

F. Tugas Capacity Building


Dalam menjaga kekompakan angkatan dan masing-masing program studi,
maka perlu membuat tugas individu, angkatan (program studi) dan tugas SGD
(Success Group Discussion) sebagai alat kolaborasi antar mahasiswa. Tugas-
tugasnya sebagai berikut.
1. Tugas Angkatan
a. Nametag angkatan
Nametag angkatan digunakan untuk identifikasi sebagai mahasiswa baru dari
berbagai program studi. Harapannya dengan adanya nametag ini sebagai
penanda mahasiswa baru agar dapat ditegur sapa oleh kakak tingkat. Nametag
berupa kertas berwarna yang dapat di kaitkan pada saku maupun jilbab. Warna
merupakan identifikasi sebuah program studi, kesehatan masyarakat berwarna
ungu, kebidanan berwarna biru muda, keperawatan berwarna putih dan ilmu
komunikasi berwarna biru.
b. Jargon angkatan
Jargon angkatan harus menggambarkan karakteristik angkatan pada setiap
program studi, seluruh mahasiswa wajib hafal jargon angkatan pada program
studinya masing-masing.
c. Nama angkatan
Nama angkatan harus menggambarkan karakteristik angkatan pada setiap
program studi, seluruh mahasiswa wajib hafal nama angkatan pada program
studinya masing-masing.
d. Foto Angkatan
Foto dilaksanakan dalam kondisi personil yang lengkap tak satupun yang
kurang, tujuan dari foto angkatan ini yakni untuk memupuk semangat kelompok
angkatan tiap program studi. Foto dikumpulkan dalam bentuk hardfile
berukuran A5 serta bentuk softfile.
2. Tugas SGD
a. Video Profil SGD
Video dibuat harus mengenalkan masing-masing anggota, keseharian
kelompok dan mengenalkan sekilas mengenai STIKes Indonesia Maju dan
STIKom Indonesia Maju. Video ini dikumpulkan ke fasilitator dan diupload ke
youtube melalui akun STIKes Indonesia Maju dan STIKom Indonesia Maju dan
harus seragam dalam penamannya untuk mempermudah mesin pencari
mengidentifikasi video yang serupa, hal ini juga berguna untuk media publikasi
instutusi agar dapat lebih eksis dan dapat dikenal oleh publik, video dapat
dibuat sekreatif mungkin mahasiswa beserta fasilitatornya.
b. Video Fenomena Kesehatan, Sosial dan Komunikasi
Video yang dibuat harus menjelaskan fenomena kesehatan, sosial dan
komunikasi yang terjadi di Jakarta, hal ini bertujuan untuk mengajarkan analisis
sosial yang terjadi di masyarakat. Video ini harus diupload ke Youtube melalui
akun STIKes Indonesia Maju dan STIKom Indonesia Maju dan harus seragam
dalam penamannya untuk mempermudah mesin pencari mengidentifikasi
video yang serupa.
c. Wawancara Tokoh Kampus
Hal ini bertujuan untuk mengenal lebih mendalam orang-orang yang memiliki
peran penting dalam dunia kampus. Wawancara ini dimaksudkan untuk
mendapat wejangan dan masukan untuk pengembangan diri kedepannya.
Wawancara dilakukan pada satu tokoh kampus yang dianggap memiliki
pengaruh dalam kampus. Hasil wawancara dituliskan dalam resume yang
ditulis perindividu.
d. Gambar Denah Kampus
Mengenal lebih dalam terkait lokasi dan ruangan kampus, hal ini agar
mahasiswa mengenal lebih dekat dengan situasi kampus melalui
menggambar.
e. Wawancara tokoh mahasiswa
Hal ini bertujuan untuk mendapatkan wejangan terkait pengembangan diri
dalam segi mahasiswa dan organisasi. Wawacara dilakukan pada salah satu
mahasiswa berprestasi maupun berpengaruh di kampus. Hasil wawancara
dituliskan dalam dalam resume yang ditulis perindividu.
3. Tugas individu
a. Resume agenda mingguan
Merangkum materi mingguan yang dilaksanakan oleh fasilitator maupun
agenda lainnya
b. Tanda tangan warga kampus
Mencari tanda tagan kakak tingkat sambil meminta quotes penyemangat diri,
tanda tangan terdiri dari unsur warga kampus
c. Scrap Book
Buku ini merupakan dokumentasi kumpulan tugas yang telah dilaksanakan
selama masa Capacity Building.

G. Agenda Mingguan
No Materi Kegiatan Indikator Tugas
1. Grand Opening a. Pembagian Mahasiswa hadir Resume
fasilitator 100%, bagi yang
b. Pembagian tidak dapat hadir
kelompok SGD dapat diketahui
c. Silaturahmi alasanannya. Izin
bersama petinggi dapat dilakukan
kampus dan langsung ke
mahasiswa koordinator
d. Pemilihan ketua
angkatan
e. Pemilihan ketua
angkatan
mahasiswa
program studi
2. Lebih dekat Menjelaskan terkait Mahasiswa hadir Resume
program studi sejarah dan 100%, bagi yang
kompetensi serta tidak dapat hadir
peluang bekerja, dapat diketahui
dilaksanakan berupa alasanannya. Izin
kuliah umum yang diisi dapat dilakukan
oleh Ketua Program langsung ke
Studi masing-masing. fasilitator
3. Kepemimpinan Menjelaskan Mahasiswa hadir Resume
dan dinamika pentingnya memiliki 100%, bagi yang
kelompok jiwa pemimpin dan tidak dapat hadir
bagaimana cara dapat diketahui
menghadapi kelompok alasanannya. Izin
yang tidak sesuai dapat dilakukan
dengan harapan. langsung ke
Diskusi dilaksanakan fasilitator, serta
oleh para fasilitator dapat
masing-masing menyampaikan
kembali materi
yang telah
disampaikan
4. Pergerakan Menjelaskan terkait a. Mahasiswa Resume
mahasiswa dan pentingnya pergerakan hadir 100%
keorganisasian mahasiswa dalam dan dapat izin
membangun ke
kehidupan bangsa. fasilitatornya
Bentuk agendanya b. Setiap
berupa diskusi aktif mahasiswa
antara fasilitator mengerti
dengan mahasiswa. kesimpulan
Serta menjelaskan dan benang
IOMS masing-masing merah materi
program studi diukur melalui
tanya jawab
interaktif
5. Seminar Isu Seminar yang Mahasiswa hadir Mencari isu
Kesehatan dilaksanakan per 100%, bagi yang kesehatan di media
dan/atau Isu Ilmu program studi terkait tidak dapat hadir serta
Komunikasi isu kesehatan yang dapat diketahui menanggapinya
terjadi di setiap alasanannya. Izin
keilmuan masing- dapat dilakukan
masing. DIskusi langsung ke
dilaksanakan di kelas fasilitator.
besar dengan
talkshow.
6. PKM dan karya Menjelaskan terkait a. Mahasiswa Resume
tulis peran PKM dalam hadir 100%
kemajuan institusi dan dan dapat izin
pengembangan diri. ke
Diskusi dilaksanakan fasilitatornya
di kelas besar b. Setiap
bersama. mahasiswa
mengerti
kesimpulan
dan diukur
melalui tanya
jawab interaktif
7. Praktik membuat Melakukan Muncul gagasan Laporan hasil
PKM brainstorming untuk untuk membuat diskusi
memunculkan karya ilmiah brainstorming
gagasan dalam maupun PKM
membuat PKM
maupun karya tulis
bersama kelompok
masing-masing. Acara
dilaksanakan di kelas
besar bersama.
8. Mawapres Sarjana Agenda dilaksanakan Mahasiswa hadir Resume
dan Diploma dengan cara seminar 100%, bagi yang
umum kelas besar tidak dapat hadir
yang menjelaskan dapat diketahui
terkait proses alasanannya. Izin
mahasiswa dapat dilakukan
berprestasi. Panduan
Mawapres bisa langsung ke
diunduh di laman Dikti fasilitator
9. Analisis Sosial dan Menjelasjkan terkait Mahasiswa hadir Resume
Perencanaan cara analisis sosial 100%, bagi yang
Bhakti Sosial dengan cara ilmiah tidak dapat hadir
Angkatan serta melakukan dapat diketahui
perencanaan bhakti alasanannya. Izin
sosial dimasyarakat dapat dilakukan
dengan membentuk langsung ke
kepanitiaan. Acara fasilitator
dilaksanakan di kelas
besar bersama
10. Review Jurnal dan Diskusi kelas besar Mahasiswa hadir Review Jurnal
akses jurnal online terkait cara dan trik 100% dan dapat
serta kepustakaan mencari jurnal online izin ke
yang disediakan fasilitatornya
perpusnas, cara
mencari jurnal agar
tepat sasarn serta
bagaimana
menganalisisnya.
Acara dilaksanakan di
kelas besar bersama.
11. Bhakti Sosial Bhakti sosial Mahasiswa hadir Resume agenda
dilaksanakan di 100%, bagi yang
sebuah desa yang tidak dapat hadir
telah menjadi sasaran dapat diketahui
atas pertimbangan alasanannya.
analisis sosial yang
telah dilaksanakan
sebelumnya.
12. Grand Closing Melakukan acara Mahasiswa hadir Mengumpulkan
penutupan agenda 100%. Scrap Book
Character Building

H. Review Tugas
Berikut ringkasan tugas yang dilaksanakan selama capacity building, untuk
memberikan reward maka setiap tugas mendapat nilai yang penilaiannya dilaksankan
oleh fasilitator masing-masing, untuk tugas angkatan program studi, penilaian
dilakukan oleh tim koordinator dan seluruh fasilitator. Format penilaian ditentukan
bersama dan melalui kesepakatan bersama.
No Tugas Angkatan Tugas SGD Tugas Individu
1. Nametag Angkatan Video Profil SGD Resume Grand Opening
2. Jargon Angkatan Video Fenomena Resume lebih dekat
Kesehatan, Sosial program studi
dan Komunnikasi
3. Nama Angkatan Wawancara Tokoh Resume Kepemimpinan
Kampus dan dinamika kelompok
4. Foto Angkatan Wawancara Tokoh Resume pergerakan
Mahasiswa mahasiswa dan
keorganisasian
5. Gambar Denah Kritisi isu kesehatan
Kampus dan/atau Ilmu
Komunikasi yang ada di
media
6. Resume PKM dan karya
ilmiah I
7. Laporan hasil diskusi
brainstorming
8. Resume ansos dan
laporan susunan
kepanitiaan
9. Review jurnal
10. Resume ageda
pertolongan pertama
11. Resume ageda
pertolongan pertama
12. Resume agenda bhakti
social
13. Mengumpulkan Scrap
Book
14. Tanda Tangan Warga
Kampus
15. Review materi
Mawapres

I. Penutup
Adanya sistem kaderisasi yang berkelanjutan akan memunculkan sebuah
budaya yang baik dalam membentuk karakter mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Indoneisa Maju dan Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Indonesia Maju yang
lebih baik. Perlu adanya sentuhan ide baru dari berbagai pihak untuk kesempurnaan
rencana sistem kaderisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai