Anda di halaman 1dari 16

PLUS MINUS KOMUNIKASI DI SOSIAL MEDIA BAGI

MAHASISWA

TUGAS KECAKAPAN KOMUNIKASI


A2

Disusun Oleh :

IRFAN MAULANA (160110169)


MHD ZULHAIRI (160110184)
MUHAMMAD AKMAL (160110087)
M. FADHLUL RIZAL (160110182)
M.AKBAR KHAIRI (160110009)
M.SYAHRUL SABRI (160110166)

Jurusan Teknik Sipil


Fakultas Teknik
Universitas Malikussaleh
2019
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………..i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………........ii
BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………1
1.1 Gambaran Umum …………………………………............................................1
1.2 Maksud Dan Tujuan ………………………………………................................2
1.3 Pendekatan ……………………………………………………………………..3
1.4 Ruang Lingkup………………………………………………………………… 4
1.5 Fenomena ………………………………………………………………………5
1.6 Pengertian Menurut Para Ahli ………………………………………………….6
BAB II PERMASALAHAN…………………………………………………………8
2.1 Pembahasan……………………………………………………………………..8
2.2 kesimpulan Dan Saran……………………………………………………… 11
BAB III PENUTUP …………………………………………………………………13
3.1 Daftar Pustaka……………………………………………………………… 14
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatu
Segala puji bagi ALLAH SWT atas berkat dan rahmat nya kami dapat
menyelesaikan paper tentang’’Plus Minus Komunikasi Di Sosial Media Bagi
Mahasiswa’’ini.Tidak lupa juga Shalawat serta salam selalu kita haturkan untuk
junjungan nabi agung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan
petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang
paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Tidak lupa juga rasa terima kasih kami sampaikan kepada pihak pihak yang
terkait dalam pembuatan paper ini sampai dengan selesai diantaranya ;
1. Bapak AYI JUFRIDAR Selaku dosen pengampu mata kuliah kecakapan
komunikasi
2. Teman teman semua yang terlibat di dalam pembuatan paper ini sampai
dengan selesai
Kami menyadari masih banyak terjadi kesalahan di dalam pembuatan paper ini
dikarenakan kurangnya pengetauan dari penulis sendiri.Kami berharap dengan
adanya paper ini dapat berguna bagi orang banyak terkhusus kami sendiri

LHOKSEUMAWE,29 APRIL 2019

PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum


Komunikasi atau communicaton berasal dari bahasa Latin communis yang
berarti 'sama'. Communico, communicatio atau communicare yang berarti membuat
sama (make to common). Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada
kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan. Oleh sebab itu,
komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan
yang lainnya (communication depends on our ability to understand one another).
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan
organis. Sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi.
Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi primitif yang
digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang
terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.
Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuan dan pengalaman. Bentuk
umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara, tulisan, gerakan, dan
penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif|transaktif,
komunikasi bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan.
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang
dapat dipahami oleh pihak lain. Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila
pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Sejarah komunikasi sudah dikenal diperkirakan dimulai sejak sekitar 4000
tahun sebelum Masehi (sM), dan biasa disebut jaman Cro-Magnon. Baru sekitar
tahun 22000 sM, para ahli pra-sejarah menemukan lukisan-lukisan dalam gua yang
diperkirakan karya komunikasi manusia pada zaman tersebut.Menurut Rogers,
sejarah perkembangan komunikasu dapat dibagi menjadi 4 era perubahan:
Era komunikasi tulisan, diperkirakan dimulai ketika bangsa Sumeria mulai
mengenal kemampuan menulis dalam lembaran tanah liat sekitar 4000 tahun SM.
Era komunikasi cetakan, era ini dimulai sejak ditemukannya mesin cetak band-
press oleh guttenberg dan john coster di jerman pada tahun 1456, dan kira-kira
berlangsung selama 5000 tahun
Era komunikasi pada tahun 1844, Samuel morse menemukan alat telegraph
yang pertama dan mengawali era telekomunikasi ini.
Era komunikasi interaktif, era komunikasi interaktif mulai terjadi pada
pertengahan abad ke-19, dengan ditemukan Mainframe Computer ENIAC dengan
18000 vacuum tubes oleh para ahli dari universitas Pennsylvania di Amerika Serikat,
pada tahun 1946.
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan
atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa
verbal yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gestur tubuh, menunjukkan sikap tertentu, misalnya tersenyum,
menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini disebut komunikasi
nonverbal.

1.2 Maksud Dan Tujuan


Maksud dan Tujuan dari pembuatan paper ’’Plus Minus Komunikasi Di Sosial
Media Bagi Mahasiswa’’ ini adalah ;
A. Agar mahasiswa dapat mengetahui dampak positif dan negative dari komunikasi
sosial media itu sendiri
B. Memberikan informasi kepada masyarakat umum mengenai dampak sosial media
C. Sebagai sarana dan akses belajar bagi mahasiswa dan masyarakat
D. Dengan diketuhuinya dampak dari social media mahasiswa dapat mencegah hal
hal buruk bagi diri sendiri dan orang lain dalam pengunaan social media sehari-
hari
1.3 Pendekatan

Untuk memahami tingkah laku manusia diperlukan pengamatan yang cermat dan
akurat. Untuk ini jelas bahwa pengamatan harus dilakukan seobjectif mungkin agar
hasilnya dapat berlaku umum dan tidak berlaku khusus. Disamping factor
objektifitas, ilmu pengetahuan sosial juga mengutamakan factor penjelasan dan
interpretasi. Hal ini disebabkan oleh manusia yang jadi objek pengamatan adalah
makhluk yang aktif, memiliki daya pikir, berpengetahuan, memegang prinsip, dan
nilai-nilai tertentu, serta sikap dan tidakannya dapat berubah sewaktu-waktu.
Interpretasi atau penjelasan juga diperlukan karena meskipun berdasarkan ciri-ciri
biologis, sosial, atau cirri-ciri lainnya manusia dapat dibagi dalam beberapa
kelompok dalam kategori tertentu , tidak berarti bahwa masing-masing baik secara
individual ataupun kelompok akan mempunyai persamaan dalam hal sikap dan
perilakunya.
Contoh:
3 orang (A, B, C) memiliki beberapa karakteristik individual yang sama, yakni
semuanya wanita, semuanya bekerja sebagai guru sekolah dasar, dan semuanya
berpendidikan tamatan SLTA. Namun demikian, ketiga orang tersebut boleh jadi
masing-masing mempunyai perbedaan satu sama lainnya mengenai sikap dan
perilakunya tentang suatu hal.

Pendekatan ilmu pengetahuan sosial ini kemudian secar umum terbagi menjadi
dua kubu, yaitu ilmu pengetahuan tingkah laku (Behavioral Science) dan ilmu
pengetahuan sosial (Sosial Science). Kubu pertama menekankan kajiannya
terhadap tingkah laku individual manusia sedangkan kubu kedua pada interaksi
antarmanusia. Perbedaan antara kedua kubu tersebut pada dasarnya hanya
menyangkut aspek permasalahan yang diamati, sementara metode pengamatannya
relatif sama.
Bidang Kajian ilmu komunikasi sebagai salah satu ilmu pengetahuan sosial, pada
dasarnya difokuskan pada pemahaman tentang bagaimana tingkah laku manusia
dalam menciptakan , mempertukarkan dan menginterpretasikan pesan-pesan untuk
tujuan tertentu.
Namun dengan adanya dua pendekatan yaitu scientific dan humanistic, yang
diterapkan muncul dua kelompok masyarakat ilmuwan komunikasi yang yang
berbeda baik secara spesifikasi objek permasalahan yang diamatinya, maupun dalam
hal aspek metodologis serta teori-teori dan model-model yang dihasilkannya.
Kalangan ilmuwan komunikasi yang mendalami bidang studi “speech
communication” (komunikasi ujaran) umumnya banyak menerapkan metode aliran
humanistic. Teori-teori yang dihasilkannya pun lazim di sebut sebagai teori retorika.
Sementara itu para ahli ilmu komunikasi yang meneliti bidang studi lainnya
seperti komunikasi antar pribadi, komunikasi dalam kelompok, komunikasi
organisasi, komunikasi masa dll umumnya banyak menerpakan metode-metode
scientific.

1.4 Ruang Lingkup


Agar pembahasan yang ingin di diselesaikan dapat terarah,maka masalah dapat
kita perkecil objek penelitian nya agar kesimpulan yang di dapat maksimal,Ruang
lingkup dibatasi dengan ;
1. Penelitian dampak positif dan negative media social ditunjukkan kepada
mahasiswa kampus unimal sebagai objek penelitian
2. Terkhusus mahasiswa dan mahasiswi unimal penelitian ini di lakukan
1.5 Fenomen
Fenomena yang terjadi di masyarakat sendiri menunjukkan terjadinya hubungan antar
manusia dalam konteks kehidupan sosialnya. Sebagai salah satu fenomena, maka dari
segi filosofis ilmu, fenomena komunikasi menjadi obyek materia komunikologi (ilmu
komunikasi). Fenomena komunikasi sendiri merupakan suatu peristiwa menyangkut
interaksi antar sesama manusia dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyakat
melalui lambang-lambang umum (bahasa lisan atau tulisan) maupun khusus (seperti
mimik, gerak-gerik, dll). Sementara, peristiwa yang demikian sendiri
keberlangsungannya dapat terjadi melalui sejumlah konteks atau setting. Setting
dimaksud yakni, interpersonal; groups; public; organization dan mass. Dengan
demikian, dalam mempelajari fenomenanya, agar tidak menjadi begitu kompleks,
lebih dahulu diperlukan kesadaran akan eksistensi konteks komunikasi sebagaimana
dimaksudkan barusan. Dari sini, maka demi memudahkan penelaahannya, langkah
pertama yang dilakukan adalah pemfokusan obyek telaah komunikasi antar manusia.
Setelah menyadari keberadaan konteks-konteks komunikasi tadi, maka kaitan-kaitan
konteks tadi dengan tradisi-tradisi ilmiah yang ada pun tidak bisa diabaikan.
Pengabaian itu karena akan berimplikasi besar terhadap prosedur-prosedur dalam
pendekatan ilmiah. Tradisi-tradisi dimaksud, misalnya seperti paradigma teori dan
paradigma penelitian. Dalam kaitan latar belakang sebagaimana diungkap barusan,
secara filosofis tulisan ini akan mencoba menelaah aspek epistemologi dalam upaya
komunikologi mempelajari obyek materianya yang berupa komunikasi antar manusia
(human communication) tadi. Bahasannya akan difokuskan pada soal-soal
paradigama teori; paradigma penelitian; dan hubungan paradigma teori dengan
paradigma penelitian. Pembahasan yang demikian dianggap sangat perlu karena demi
menghindarkan kesalahan-kesalahan akademisi komunikasi dalam mempelajari
fenomena komunikasi secara ilmiah yang dalam kenyataan masing sering dijumpai.
1.6 Pengertian Menurut Para Ahli
1. ‘’Media sosial adalah sarana yang digunakan oleh orang-orang untuk berinteraksi
satu sama lain dengan cara menciptakan, berbagi, serta bertukar informasi dan
gagasan dalam sebuah jaringan dan komunitas ‘’virtual. McGraw Hill Dictionary
2. ‘’Media sosial adalah media yang digunakan oleh individu agar menjadi sosial,
atau menjadi sosial secara daring dengan cara berbagi isi, berita, foto dan lain-lain
dengan orang lain’’ Varinder Taprial dan Priya Kanwar (2012)
3. ‘’Media sosial adalah media berbasis Internet yang memungkinkan pengguna
berkesempatan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri, baik secara seketika
ataupun tertunda, dengan khalayak luas maupun tidak yang mendorong nilai dari
user-generated content dan persepsi interaksi dengan orang lain’’ Caleb T. Carr
dan Rebecca A. Hayes (2015)
4. ‘’Media sosial adalah sarana untuk komunikasi, kolaborasi, serta penanaman
secara daring diantara jaringan orang-orang, masyarakat, dan organisasi yang
saling terkait dan saling tergantung dan diperkuat oleh kemampuan dan mobilitas
teknologi’’ Tracy L. Tuten dan Michael R. Solomon
5. ‘’Media sosial adalah media yang kita gunakan untuk menjadi sosial’’ Lon Safko
(2012)
6. ‘’Media sosial adalah media yang terdiri atas tiga bagian, yaitu : Insfrastruktur
informasi dan alat yang digunakan untuk memproduksi dan mendistribusikan isi
media, Isi media dapat berupa pesan-pesan pribadi, berita, gagasan, dan produk-
produk budaya yang berbentuk digital, Kemudian yang memproduksi dan
mengkonsumsi isi media dalam bentuk digital adalah individu, organisasi, dan
industri’’ P.N. Howard dan M.R Parks (2012)
7. ‘’Media sosial adalah sebuah istilah yang menggambarkan bermacam-macam
teknologi yang digunakan untuk mengikat orang-orang ke dalam suatu kolaborasi,
saling bertukar informasi, dan berinteraksi melalui isi pesan yang berbasis web.
Dikarenakan internet selalu mengalami perkembangan, maka berbagai macam
teknologi dan fitur yang tersedia bagi pengguna pun selalu mengalami perubahan.
Hal ini menjadikan media sosial lebih hypernym dibandingkan sebuah referensi
khusus terhadap berbagai penggunaan atau rancangan’’ Michael Cross (2013)
8. ‘’Media sosial membungkus perangkat digital yang memungkinkan terjadinya
kegiatan komunikasi dan berbagi melintasi jaringan. Media sosial digunakan
secara produktif oleh seluruh ranah masyarakat, bisnis, politik, media, periklanan,
polisi, dan layanan gawat darurat. Media sosial telah menjadi kunci untuk
memprovokasi pemikiran, dialog, dan tindakan seputar isu-isu sosial’’ The ABC
(2011)
BAB II
PERMASALAHAN

2.1 Pembahasan
A. Pengertian
Pengertian Media Sosial adalah media online (daring) yang dimanfaatkan
sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet. Di media sosial, para
penggunanya dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, networking, dan
berbagai kegiatan lainnya.
Media sosial mengunakan teknologi berbasis website atau aplikasi yang dapat
mengubah suatu komunikasi ke dalam bentuk dialog interaktif. Beberapa contoh
media sosial yang banyak digunakan adalah YouTube, Facebook, Blog, Twitter, dan
lain-lain.

B. Karakteristik Media Sosial


Karakteristik atau ciri- ciri dari media social diantaranya adalah ;
1. Partisipasi Pengguna
Semua media sosial mendorong penggunanya untuk berpartisipasi dan
memberikan umpan balik terhadap suatu pesan atau konten di media sosial. Pesan
yang dikirimkan dapat diterima atau dibaca oleh banyak orang.
2. Adanya Keterbukaan
Sebagian besar media sosial memberikan kesempatan bagi penggunanya untuk
memberikan komentar, melakukan voting, berbagi, dan lain-lain. Pengiriman pesan
dapat dilakukan dengan bebas tanpa harus melalui Gatekeeper.
3. Adanya Perbincangan
Kebanyakan media sosial memungkinkan adanya interaksi terhadap suatu konten,
baik itu dalam bentuk reaksi ataupun perbincangan antar penggunanya. Dan penerima
pesan bebas menentukan kapan melakukan interaksi terhadap pesan tersebut.
4. Keterhubungan
Melalui media sosial, para penggunanya dapat terhubung dengan pengguna
lainnya melalui fasilitas tautan (links) dan sumber informasi lainnya. Proses
pengiriman pesan ke media sosial yang lebih cepat dibandingkan dengan media
lainnya membuat banyak informasi terhubung dalam satu media sosial.
C. Fungsi Media Sosial
Setelah memahami pengertian media sosial dan karakteristiknya, tentunya kita
juga perlu tahu apa saja fungsinya. Berikut ini adalah beberapa fungsi media sosial
secara umum:
1. Memperluas interaksi sosial manusia dengan memanfaatkan teknologi internet dan
website.
2. Menciptakan komunikasi dialogis antara banyak audiens (many to many).
3. Melakukan transformasi manusia yang dulunya pemakai isi pesan berubah
menjadi pesan itu sendiri.
4. Membangun personal branding bagi para pengusaha ataupun tokoh masyarakat.
5. Sebagai media komunikasi antara pengusaha ataupun tokoh masyarakat dengan
para pengguna media sosial lainnya.

D. Tujuan Media Sosial


Seperti yang disebutkan pada definisi media sosial di atas, salah satu tujuannya
adalah sebagai media komunikasi alternatif bagi masyarakat. Berikut ini adalah beb
erapa tujuan menggunakan media sosial secara umum:
1. Aktualisasi Diri
Sebagai sarana atau tempat mengekpresikan diri untuk menampilkan bakat dan
juga ketrampilan yang bertujuan dilihat oleh ornag banyak
2. Membentuk Komunitas
Mereka-mereka yang memeliki hobi untuk berkumpul dan bersosial dengan
makhluk individu lain tentu akan memanfaatkan fitur media social ini untuk
membentuk komunitas yang bertujuan untuk mengumpulkan hobi dan bakat dengan
orang lain yang bersifat sama
3. Menjalin Hubungan Pribadi
Media sosial juga berperan penting dalam aktivitas menjalin hubungan personal
dengan orang lain secara pribadi. Ada banyak sekali pengguna media sosial yang
menemukan pasangan hidup, sahabat, rekan bisnis, di media sosial.
4. Media Pemasaran
Pengguna media sosial yang jumlahnya sangat banyak tentu saja menjadi tempat
yang sangat potensial untuk memasarkan sesuatu. Bisnis online yang banyak
berkembang sekarang ini banyak dipengaruhi oleh media sosial sebagai tempat
promosi.
E. Dampak Positif dan Negatif Dari Media Sosial Bagi Mahasiswa
1. Dampak Positif media social bagi mahasiswa
 Sebagai tempat penyebaran informasi
Informasi yang up to date sangat mudah menyebar melalui situs media sosial.
Hanya dalam tempo beberapa menit setelah kejadian, kita telah bisa menikmati
informasi tersebut. Ini sangatlah bermanfaat bagi kita sebagai manusia yang hidup di
era digital seperti sekarang ini.
 Sebagai sarana untuk mengembangkan keterampilan dan social
Mengasah keterampilan teknis dan sosial merupakan kebutuhan yang wajib
dipenuhi agar bisa bertahan hidup dan berada dalam neraca persaingan di era modern
seperti sekarang ini. Hal ini sangatlah penting, tidak ada batasan usia, semua orang
butuh untuk berkembang.
 Sebagai media penyambung hubungan social dengan orang yang lokasi nya
jauh
Terpisah nya jarak zaman sekarang bukan lah kendala karena ada nya
komunikasi berbasis media social orang bias saling bertukar informasi dengan sesama
nya
2. Dampak Negatif media social bagi mahasiswa
 Kecanduan
Situs jejaring sosial seperti Facebook atau yang lainnya juga bisa
membahayakan karena memicu orang untuk mengisolasikan diri. Meningkatnya
pengisolasian diri dapat mengubah cara kerja gen, membingungkan respons
kekebalan, level hormon, fungsi urat nadi, dan merusak performa mental.
 Kejahatan dunia maya (cyber crime)
Seiring berkembangnya teknologi, berkembang pula kejahatan. Di dunia
internet, kejahatan dikenal dengan nama cyber crime. Kejahatan dunia maya
sangatlah beragam. Di antaranya, carding, hacking, cracking, phising, dan spamming
 Pornografi
Anggapan yang mengatakan bahwa internet identik dengan pornografi memang
tidak salah. Dengan kemampuan penyampaian informasi yang dimiliki internet,
pornografi pun merajalela.
 Perjudian
Dampak lainnya adalah meluasnya perjudian. Dengan jaringan yang tersedia,
para penjudi tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk memenuhi keinginannya.
Kamu hanya perlu menghindari situs seperti ini, karena umumnya situs perjudian
tidak agresif dan memerlukan banyak persetujuan dari pengunjungnya.

2.2 Kesimpulan Dan Saran

Sama-sama kita ketehui salah satu kunci sukses dalam sebuah hubungan adalah
komunikasi. dan ada beberapa sarana dalam berkomunikasi yang salah satu nya yakni
dengan kehadiran dunia virtual atau social media, membuka kesempatan tiap pihak
yang terlibat untuk mengeksistensikan dirinya dengan lebih luas. Apalagi bagi
mereka yang aktif di social media. Melalui status, komentar, notes, dan berbagai
fasilitas dalam social media tersebut banyak orang berusaha menunjukkan
keberadaannya dengan terus meng-update segala perkembangan yang ada. Suatu
perkembangan yang jika di dunia nyata tak mungkin disampaikan, maka di dunia
Social Media, perkembangan ini bisa menjadi konsumsi publik secara umum.
Komunikasi dalam media sosial menjadi lebih kompleks.. Dengan kenyataan bahwa
apa yang bersifat pribadi bisa menjadi konsumsi publik tersebut, membuat kehadiran
media sosial kiranya perlu diperhatikan lagi. Bukan untuk menghentikan
perkembangannya, tapi untuk memaksimalkan penggunaannya. Kesadaran diri setiap
pengguna penting untuk ditingkatkan, mengingat apa yang diunggah akan bisa
mempengaruhi citra diri, dan apa yang diunggah bisa berpengaruh pada hubungan
yang terjalin dengan pihak lain. Kebebasan berpendapat, keleluasaan berbagi yang
ditawarkan media sosial hendaknya bisa disikapi secara bijak oleh penggunanya.
Dengan tetap berpegang pada etika komunikasi yang kuat, maka kendali diri niscaya
akan bisa didapatkan. Kesadaran bahwa konten yang telah diunggah ke internet
termasuk di media sosial, pada dasarnya telah menjadi milik umum. Sehingga
kewaspadaan diri sangat dibutuhkan ketika kita bertukar atau menyebarkan informasi.
Dengan kata lain komunikasi di media sosial memang menjadi lebih luas dan leluasa,
namun keleluasaan tersebut haruslah tetap terkendali, agar manfaat yang ada bisa
dinikmati dengan lebih maksimal karna itu pula banyak hal yang harus di perhatiakan
dalam berkomunikasi di social media khusus nya sebagai mahasiswa.
BAB III
PENUTUP

3.1 Daftar Pustaka

 https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
 https://pakarkomunikasi.com/pengertian-media-sosial-menurut-para-ahli
 https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/internet/pengertian-media-
sosial.html
 http://reyzaijp.blogspot.com/2014/10/sejarah-komunikasi.html
 Ruben Brent D dan Lea P Stewart. (2006). Communication and Human
Behavior. United States: Allyn and Bacon
 West, Richard & Lynn H. Turner. 2007. Introducing Communication Theory.
Third Edition. Singapore: The McGrow Hill companies.
 Mulyana, Deddy Prof. Imu Komunikasi Suatu Pengantar. PT Remaja
Rosdakarya. 2007
 Rohim,Syaiful.2009. Teori Komunikasi: Perspektif,Ragam, & Aplikasi.
Jakarta: Rineka Cipta
 https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20170621163419-445-
223341/dampak-positif-dan-negatif-media-sosial

Anda mungkin juga menyukai