Anda di halaman 1dari 33

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS

GURU SMA NEGERI 2 SEPONTI


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PRAJABATAN GOLONGAN III

Nama Peserta : HERU SUHERDA, S.Pd.


Angkatan/Kelompok : IV
Jabatan : Tenaga Pendidik
Unit Kerja : SMA NEGERI 2 SEPONTI
Sumber Kegiatan : SKP / Uraian Tugas / Inisiatif Sendiri

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil Sekolah
Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sponti berlokasi diKecamatan Desa Durian
Sebatang Kecamatan Seponti , Kabupaten Kayong Utara. Adapun profil sekolah
secara lengkap yaitu :
Profil Sekolah :
Nama Sekolah : SMA Negeri 2 SEPONTI
Kepala Sekolah : Sarifudin, S.Pd
Alamat Sekolah
Jalan : Perjuangan Satu
Desa : Durian Sebatang
Kecamatan : Seponti
Kabupaten : Kayong Utara
Provinsi : Kalimantan Barat
Kode Pos : 78852

SMA Negeri 2 Seponti berdiri pada tahun 2011 dengan status Negeri.
Kabupaten kayong utara sendiri terdiri dari berbagai macam daerah, baik itu pesisir,
pegunungan sampai daerah lahan gambut, untuk lokasi SMAN 2 Seponti sendiri
terletak di daerah lahan gambut dan dikelilingi perkebunan sawit. Satu-satunya
akses jalan darat yang dapat ditempuh menuju SMAN 2 Seponti hanya bisa

1
melewati jalan perkebunan sawit. SMAN 2Seponti juga termasuk dalam sekolah
yang terletak pada daerah terpencil. SMAN 2 Seponti ini terletak di ujung timur
kecamatan Seponti, lebih kurang 20 km dari pusat Kecamatan Seponti, Sekolah
kami juga merupakan sekolah yang berbatasan langsung dengan kabupaten kubu
raya.
Umumnya penduduk yang tinggal di sekitar SMAN 2 Seponti merupakan
warga asli Desa Durian dan para warga transmigrasi dari pulau jawa, mengingat
daerah ini merupakan daerah perbatasaan dengan Kabupaten Kubu Raya maka
potensi murid dari kabupaten lain juga tinggi. Transportasi yang digunakan untuk
mencapai SMAN 2 Seponti dapat menggunakan kendaraan umum Kapal Kelotok
lewat jalur air dan kendaraan pribadi seperti sepeda, sepeda motor melalui jalur
darat, jalur darat ini hanya bisa di lewati ketika musim panas, ketika musim
penghujan datang jalur darat sangat sulit untuk dilewati.
SMAN 2 Seponti memiliki jumlah siswa sebanyak 44 orang, terdiri atas 13
siswa kelas X, 13 Siswa kelas XI dan 18 Siswa kelas XII. Sedangkan untuk
pengajar terdiri dari 12 orang guru, 1 orang karyawan tata usaha, 1 orang penjaga
sekolah. SMAN 2 Seponti terdiri dari 3 kelas yaitu kelas X, XI IPS, XII IPS dan
memiliki 4 jenis ekstrakulikuler yaitu PMR, Pramuka, LCC dan KIR.
2. Keadaan Organisasi
SMA Negeri 2 Seponti memiliki personil sejumlah 58 orang, terdiri atas 44
orang siswa 12 orang guru, 1 orang karyawan tata usaha, 1 orang penjaga sekolah.
Berikut ini adalah struktur organisasi SMA Negeri 2 Seponti:

Struktur Organisasi SMA Negeri 2Seponti


Tahun Pelajaran 2014/2015

Kepala Sekolah : Sarifudin, S.Pd


Wakil Kepala Bidang Kesiswaan : Brilian Wicaksana,S.Pd
Wakil Kepala Bidang Sarana : Fajar Heryadi, S.Pd
Wakil Kepala Bidang Kurikulum : Gustian, S.Pd
Wakil Kepala Bidang Humas : Muhammad Cholik, S.Pdi.

2
DAFTAR NAMA GURU BIDANG STUDI

Bidang Studi Agama Islam : Muhammad Cholik, S.Pdi


Bidang Studi Kewarganegaraan : Syam Saputra,S.Pd
Bidang Studi Matematika : Gustian, S.Pd
Bidang Studi Bahasa Indonesia : Sarifudin, S.Pd
Bidang Studi Bahasa Inggris : Brilian Wicaksana,S.Pd
Bidang Studi Fisika : Achmad Triadi,S.Pd
Bidang Studi Kimia : Heru Suherda, S.Pd.
Bidang Studi Biologi : Rico Pratama, S.Pd
Bidang Studi Sejarah : Fajar Heryadi,S.Pd
Bidang Studi Sosiologi : Suwarni,S.Pd
Bidang Studi Ekonomi : Achmad Triadi,S.Pd
Bidang Studi Geografi : Syam Saputra, S.Pd
Bidang Studi Seni Budaya : Rico Pratama, S.Pd
Bidang Studi Penjas : Rico Pratama, S.Pd
Bidang Studi Tik : Heru Suherda, S.Pd
Bidang Studi Mulok : Heru Suherda, S.Pd
Bidang Studi Bahasa Arab : Muhammad Cholik, S.Pd
Guru Bk : Fajar Heryadi, S.Pd
Tata Usaha : Juanes.
Penjaga Perpustakaan : Suwarni, S.Pd
Penjaga Sekolah : Gian Setiawan

3. Visi Misi dan Moto SMA Negeri 2 Seponti


Visi :
Visi SMA Negeri 2 Seponti adalah “Terwujudnya Siswa yang Berkepribadian,
Berprestasi, Mandiri, Disiplin, Berwawasan Lingkungan Berdasarkan Iman dan
Takwa”
Misi :
1. Menumbuhkan pemahaman dan penghayatan terhadap ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menanamkan dan menumbuhkembangkan akhlak mulia.
3. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
3
4. Membentuk generasi yang berprestasi baik di bidang akademik maupun
nonakademik.
5. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan potensi diri yang kreatif, terampil,
dan inovatif.
6. Menumbuhkembangkan semangat loyalitas dan dedikasi tinggi.
7. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja warga sekolah.
8. Meningkatkan kedisiplinan diri maupun umum.
9. Menanamkan sikap peduli terhadap lingkungan.

4
1. Struktur Organisasi SMA NEGERI 2 SEPONTI
Struktur organisasi di sekolah ini tergambar pada bagan berikut ini :

STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH


SMA NEGERI 2 SEPONTI

KEPALA SEKOLAH KETUA KOMITE SEKOLAH


SARIFUDIN, S. Pd AJIS

WAKA BIDANG WAKA BIDANG WAKA BIDANG WAKA BIDANG


KESISWAAN KURIKULUM SARANA & HUMAS
PRASARANA
BRILIAN FAJAR MUHAMMAD
GUSTIAN, S. Pd
WICAKSANA, S. Pd HERYADI, S. Pd CHOLIK, S. PD

KEPALA LAB. FISIKA PUSTAKAWAN

RICO PRATAMA, S. Pd SUWARNI, S. Pd

BIMBINGAN & KONSELING WALI KELAS GURU MAPEL

PESERTA DIDIK

Bagan 1. Struktur Organisasi SMA Negeri 2 Seponti

5
2. Tugas dan Fungsi Pendidikan di SMA Negeri 2 Seponti
Sekolah Menengah Atas (SMA) merupakan salah satu jenjang pendidikan
yang memiliki tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
1. Meningkatkan kompetensi dasar siswa di bidang akademis, sesuai dengan
tuntutan kurikulum.
2. Mengembangkan potensi intelektual, moral, dan spiritual siswa.
3. Menumbuhkembangkan potensi sosial dan kebangsaan siswa.
4. Mempersiapkan siswa secara mantap untuk dapat melanjutkan ke jenjang
pendidikan berikutnya.
Tugas pokok dan fungsi pendidikan tingkat SMA tersebut berhubungan erat
dengan tugas perkembangan pada tingkat sekolah menengah, yaitu:
1. Tugas-tugas perkembangan anak usia Sekolah Menengah Atas (SMA):
2. Memiliki sikap dan perilaku beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan yang
Maha esa
3. Memperoleh perangkat nilai sebagai pedoman berperilaku
4. Mencapai kemandirian emosional
5. Mengembangkan keterampilan intelektual
6. Berperilaku sosial yang bertanggung jawab
7. Mencapai peran sosial sebagai pria/wanita
8. Menerima keadaan diri dan menggunakannya secara efektif
9. Mencapai kemandirian perilaku ekonomis
10. Memiliki wawasan persiapan karir
11. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik
pria maupun wanita
3. Uraian Tugas
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen secara tegas
menyatakan bahwa kedudukan guru sebagai tenaga profesional berfungsi
meningkatkan martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran untuk
meningkatkan mutu pendidikan nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2008 tentang Guru menyebutkan bahwa guru memiliki beban kerja paling sedikit 24
(dua puluh empat) jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) jam
tatap muka per minggu

6
Jenis tugas guru sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52 dapat dikategorikan sebagai kegiatan
tatap muka atau bukan tatap muka seperti yang tercantum dalam Tabel 1. di bawah
ini.
Tabel 1. Kategori Jenis Kerja Guru

Tatap Bukan Tatap


Nomor Jenis Kerja Guru
Muka Muka

1. Merencanakan Pembelajaran 

2. Melaksanakan Pembelajaran 

3. Menilai Hasil Pembelajaran * **

Membimbing & Melatih Peserta


4 *** ***
Didik

5. Melaksanakan Tugas Tambahan 

Keterangan:
* = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap muka
seperti ulangan harian
** = menilai hasil pembelajaran yang dilaksanakan dalam waktu tertentu seperti ujian
tengah semester dan akhir semester
*** = membimbing dan melatih peserta didik yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan
proses pembelajaran/tatap muka
Uraian jenis kerja guru tersebut di atas adalah sebagai berikut:
a) Merencanakan Pembelajaran
Guru wajib membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada awal
tahun atau awal semester, sesuai dengan rencana kerja sekolah/madrasah.
b) Melaksanakan Pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran merupakan kegiatan interaksi edukatif antara
peserta didik dengan guru. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tatap muka
7
sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang
Guru. Penjelasan kegiatan tatap muka adalah sebagai berikut:
1) Kegiatan tatap muka atau pembelajaran terdiri dari kegiatan penyampaian
materi pelajaran, membimbing dan melatih peserta didik terkait dengan materi
pelajaran, dan menilai hasil belajar yang terintegrasi dengan pembelajaran
dalam kegiatan tatap muka
2) Menilai hasil belajar yang terintegrasi dalam proses pelaksanaan pembelajaran
tatap muka antara lain berupa penilaian akhir pertemuan atau penilaian akhir
tiap pokok bahasan merupakan bagian dari kegiatan tatap muka,
3) Kegiatan tatap muka dapat dilakukan secara langsung atau termediasi dengan
menggunakan media antara lain video, modul mandiri, kegiatan
observasi/eksplorasi,
4) Kegiatan tatap muka dapat dilaksanakan antara lain di ruang teori/kelas,
laboratorium, studio, bengkel atau di luar ruangan,
5) Waktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran atau tatap muka sesuai dengan durasi
waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum sekolah/madrasah
Sebelum pelaksanaan kegiatan tatap muka, guru diharapkan melakukan persiapan,
antara lain pengecekan dan/ataupenyiapan fisik kelas/ruangan, bahan pelajaran,
modul, media, dan perangkat administrasi.
c) Menilai Hasil Pembelajaran
Menilai hasil pembelajaran merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan. Melalui
penilaian hasil pembelajaran diperoleh informasi yang bermakna untuk
meningkatkan proses pembelajaran berikutnya serta pengambilan keputusan
lainnya. Menilai hasil pembelajaran dilaksanakan secara terintegrasi dengan tatap
muka seperti ulangan harian dan kegiatan menilai hasil belajar dalam waktu tertentu
seperti ujian tengah semester dan akhir semester.
Pelaksanaan penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes.
Penilaian nontes dapat berupa pengamatan dan pengukuran sikap serta penilaian
hasil karya dalam bentuk tugas, proyek fisik atau produk jasa.
1) Penilaian dengan tes.
Tes dilakukan secara tertulis atau lisan, dalam bentuk ulangan
harian, tengah semester, dan ujian akhir semester. Tes ini dilaksanakan
8
sesuai dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditentukan.Tes
tertulis dan lisan dilakukan di dalam kelas.Pengolahan hasil tes dilakukan di
luar jadwal pelaksanaan tes.
2) Penilaian nontes berupa pengamatan dan pengukuran sikap.
Pengamatan dan pengukuran sikap sebagai bagian tidak terpisahkan
dari proses pendidikan, dilaksanakan oleh guru dengan tujuan untuk melihat
hasil pendidikan yang tidak dapat diukur dengan tes tertulis atau lisan.
Pengamatan dan pengukuran sikap dapat dilakukan di dalam kelas
menyatu dengan proses tatap muka, dan atau di luar kelas.Pengamatan dan
pengukuran sikap yang dilaksanakan di luar kelas merupakan kegiatan di
luar jadwal tatap muka.
3) Penilaian nontes berupa penilaian hasil karya.
Penilaian hasil karya peserta didik dalam bentuk tugas, proyek fisik
atau produk jasa, portofolio, atau bentuk lain dilakukan di luar jadwal tatap
muka.
Adakalanya dalam penilaian ini, guru harus menghadirkan peserta
didik agar untuk menghindari kesalahan pemahaman dari guru, jika
informasi dari peserta didik belum sempurna.
d) Membimbing dan Melatih Peserta Didik
Membimbing dan melatih peserta didik dibedakan menjadi tiga kategori yaitu
membimbing atau melatih peserta didik dalam proses tatap muka, intrakurikuler, dan
ekstrakurikuler.
1) Bimbingan dan latihan pada proses tatap muka
Bimbingan dan latihan pada kegiatan pembelajaran adalah
bimbingan dan latihan yang dilakukan agar peserta didik dapat mencapai
kompetensi yang telah ditetapkan.
2) Bimbingan dan latihan pada kegiatan intrakurikuler
Bimbingan dalam kegiatan intrakurikuler terdiri dari
pembelajaranperbaikan (remedial teaching) dan pengayaanpada mata
pelajaran yang diampu guru.Kegiatan pembelajaran perbaikan merupakan
kegiatan bimbingan dan latihan kepada peserta didik yang belum menguasai
kompetensi yang harus dicapai.

9
Kegiatan pengayaan merupakan kegiatan bimbingan dan latihan
kepada peserta didik yang telah menguasai kompetensi yang ditentukan
lebih cepat dari alokasi waktu yang ditetapkan dengan tujuan untuk
memperluas atau memperkaya perbendaharaan kompetensi.
Bimbingan dan latihan intrakurikuler dilakukan dalam kelas pada
jadwal khusus, disesuaikan dengan kebutuhan, tidak harus dilaksanakan
dengan jadwal tetap setiap minggu.
3) Bimbingan dan latihan dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler bersifat pilihan dan wajib diikuti peserta
didik. Kegiatan ekstrakurikuler dilakukan sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Jenis kegiatan ekstrakurikuler antara lain adalah: Pramuka, ,
Karya Ilmiah Remaja, Palang Merah Remaja (PMR), dan LCC.
e) Melaksanakan Tugas Tambahan
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 24 ayat (7)
menyatakan bahwa guru dapat diberi tugas tambahan sebagai kepala satuan
pendidikan, wakil kepala satuan pendidikan, ketua program keahlian satuan
pendidikan, pengawas satuan pendidikan, kepala perpustakaan, kepala laboratorium,
bengkel, atau unit produksi. Selanjutnya, sesuai dengan isi Pasal 52 ayat (1) huruf e,
guru dapat diberi tugas tambahan yang melekat pada tugas pokok misalnya menjadi
pembina pramuka, pembimbing kegiatan karya ilmiah remaja, dan guru piket. Dalam
hal ini saya mendapatkan tugas tambahan sebagai operator sekolah dan juga guru
piket.
B. Tujuan Aktualisasi
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III diharapkan mampu mengaktualisasikan Nilai-
nilai Dasar Profesi PNS di tempat tugas/tempat magang masing-masing serta mampu
menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar tersebut tidak diimplementasikan.
II. NILAI-NILAI DASAR PROFESI PNS
A. Identifikasi Nilai-nilai Dasar
Sebagaimana yang tercantum dalam rancangan undang-undang mengenai aparatur
sipil Negara, bahwa dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa sebagaimana tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
perlu dibangun aparatur sipil negara yang profesional, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsur
10
perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk mencapai terciptanya aparatur
sipil Negara seperti yang disebutkan di atas, maka perlu adanya penerapan nilai-nilai
dasar profesi PNS semenjak dilakukannya diklat prajabatan.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN-RI Nomor 38 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Diklat Prajabatan pola baru, peserta diklat diharapkan mampu
menginternalisasikan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan cara mengalami sendiri
dalam penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat
merasakan manfaatnya secara langsung. Nilai dasar tersebut merupakan seperangkat
prinsip yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi. Nilai-nilai dasar tersebut
diantaranya adalah : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
Anti Korupsi.

11
Informasi yang Relevan dengan Nilai Dasar
Indikator Nilai
No Kebutuhan Daftar Kegiatan
Dasar Tugas Organisasi Tugas Unit Tugas Pegawai
Stakeholder
1 2 3 4 5 6 7
1 ANEKA ; Masyarakat Melaksanakan visi misi 1. Meningkatkan Jenis tugas guru 1. Membuat Rencana
a. Akuntabilitas mengharapkan sekolah yaitu : kompetensi dasar sebagaimana yang Pelaksanaan Pembelajaran
Visi :
(tanggung jawab, Aparatur Sipil siswa di bidang tercantum dalam kimia(RPP)
Visi SMA Negeri 2
kejelasan target, Negara (ASN) Seponti adalah akademis, sesuai Peraturan Pemerintah 2. Menyusun media
transparan. dalam setiap “Terwujudnya Siswa dengan tuntutan Nomor 74 Tahun 2008 pembelajaran kimia materi
yang Berkepribadian,
b. Nasionalisme tugas dan kurikulum. tentang Guru Pasal 52 Minyak Bumi.
Berprestasi, Mandiri,
(religius, tidak jabatannya selalu Disiplin, Berwawasan 2. Mengembangkan 1. Merencanakan 3. Melaksanakan proses
diskriminatif, dapat bersikap Lingkungan Berdasarkan potensi intelektual, Pembelajaran pembelajaran (Minyak
Iman dan Takwa”
cinta tanah air, jujur, disiplin moral, dan spiritual 2. Melaksanakan Bumi)
Misi :
kepentingan serta 1. Menumbuhkan siswa. Pembelajaran 4. Mengupdate data priodik
bersama) bertanggung pemahaman dan 3. Menumbuhkembang 3. Menilai Hasil siswa pada program
c. Etika Publik ( jawab atas setiap penghayatan terhadap kan potensi sosial Pembelajaran dapodikmen
ajaran agama yang
Integritas tinggi, pelayanannya. dianutnya. dan kebangsaan 4. mbimbing & Melatih 5. Membuat soal evaluasi
cermat, disiplin, 2. Menanamkan dan siswa. Peserta Didik pembelajaran
hormat, taat pada menumbuhkembangka 4. Mempersiapkan 5. Melaksanakan Tugas 6. Melakukan Evalusi hasil
n akhlak mulia.
peraturan siswa secara mantap Tambahan belajar
3. Meningkatkan
perundang- keimanan dan untuk dapat 7. Melaksanakan tugas
ketakwaan.

12
undangan, 4. Membentuk generasi melanjutkan ke sebagai guru piket
menjaga rahasia) yang berprestasi baik jenjang pendidikan 8. Membuat analisis butir
di bidang akademik
d. Komitmen mutu berikutnya. soal
maupun nonakademik.
(Efektivitas, 5. Menumbuhkembangk
Efisiensi, Inovasi, an dan meningkatkan
potensi diri yang
Berorientasi
kreatif, terampil, dan
mutu) inovatif.
e. Anti Korupsi 6. Menumbuhkembangk
an semangat loyalitas
(Disiplin,
dan dedikasi tinggi.
tanggung jawab, 7. Meningkatkan
mandiri, adil, efektivitas dan
peduli) efisiensi kerja warga
sekolah.
8. Meningkatkan
kedisiplinan diri
maupun umum.
9. Menanamkan sikap
peduli terhadap
lingkungan.
Tabel 2. Identifikasi Nilai-nilai Dasar

13
B. Keterkaitan Nilai Dasar dengan Kegiatan
Penerapan beberapa nilai-nilai dasar tersebut diatas yang terkait dengan kegiatan yang akan dilakukan di unit kerja, tertera pada tabel
dibawah ini.
No Kegiatan Nilai Dasar Uraian Pelaksanaan Kegiatan
1 Membuat Rencana Akuntabilitas Sebelum memulai kegiatan merancang RPP saya akan selalu berdoa menurut
Pelaksanaan Pembelajaran - Konsisten ajaran agama saya hal ini dikarenakan dalam ajaran agama islam kita selalu
kimiamateri Minyak Bumi Nasionalisme diajarkan untuk berdoa sebelum memulai kegaiatan ( Nasionalisme = Religius
(RPP) - Religius ). Dalam merancang rencana pelaksanaan pembelajaran kimia materi Minyak
Etika Publik Bumi saya akan selalu konsisten dalam penetuan kompetensi dasar, indikator,
- Hormat materi pokok, kegiatan belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian sesuai
Komitmen Mutu silabus yang telah disepakati oleh MGMP kimia ( akuntabilitas = konsisten ).
- Efisiensi Setelah menyusun rancangan pemebelajaran Minyak Bumi ini saya akan
Anti Korupsi meminta persetujuan kepada kepala sekolah, hal ini menunjukan sikap
- Disiplin penghormatan saya terhadap kepala sekolah sebagai pemimpin instansi tempat
saya bertugas.(Etika Publik = hormat)Dalam merancang pembelajaran saya
akan selalu mengedepankan efesiensi waktu dalam pembelajaran, hal ini akan
diwujudkan dalam pengunaan media pembelajaran pada saat saya akan
melakukan pembelajaran sehingga saya tidak membuang waktu yang benyak
untuk menjelaskan pokok materi pelajaran. (Komitmen Mutu = Efisiensi).
Pada saat mengerjakan rancangan ini saya akan merancang sedemikian rupa
sehingga porsi waktu yang akan saya gunakan dalam proses pembelajaran ini

14
tepat waktu 2 jam pelajaran.(Anti Korupsi = Disiplin)
Analisis Danpak :
Apabila saya tidak mengimplementasikan nilai ANEKA dalam merancang
rancangan pembelajaran ini maka saya tidak mempunyai pedoman dalam
pelaksanaan pembelajaran dan akhirnya proses pembelajaran tidak akan berjalan
maksimal sehingga peserta didik akan dirugikan dan akhirnya tidak tercapainya
tujuan instansi dalam mencetak peserta didik yang berprestasi.
2 Menyusun media Akuntabilitas Dalam menunjang kegiatan pembelajaran saya akan membuat media
pembelajaran kimia berupa - Tanggung Jawab pembelajran agar kegiatan pembelajran dengan lancar, hal ini menunjukan rasa
tampilan animasi materi Nasionalisme tanggung jawab saya terhadap tugas yang akan saya lakukan. ( Akuntabilitas=
Minyak Bumi. - Cinta Tanah Air Tanggung Jawab). Media pembelajaran yang saya buat akan saya
Etika Publik masukan materi cinta tanah air, saya akan menampilkan data data tentang
- Cermat kekayan bumi Indonesia, barang barang tambang yang ada diindonesia
Komitmen Mutu dan akan memacu siswa untuk mencintai tanah air Indonesia.
- Efektifitas (Nasionalisme = cinta tanah air) Dalam membuat media ini saya akan dengan
- Efesiensi seksama memilih materi yang akan saya tampilkan, hal ini diharapkan agar
Anti Korupsi dalam pembelajaran tidak ada informasi yang menyimpang yang saya
- Kemandirian sampaikan sehingga siswa tidak kebingungan dalam mencerna materi yang saya
sampaikan. (Etika Publik = Cermat) Pebuatan media pembelajaran ini
diharapkan akan meningkatan efektifitas dan efesiensi waktu dalam
penyampaian materi pembelajaran sehingga siswa dapat lebih mudah

15
memahami materi pembelajarannya. (Komitmen Mutu = Efektifitas dan
Efisiensi) Pada saat proses pembuatan media pembelajaran ini saya akan
melakukanya dengan kemampuan diri sendiri, saya mewujudkan media ini tanpa
meminta bantuan teman sejawat lainnya.( Anti Korupsi = Kemandirian)
Analisis Danpak :
Apabila saya tidak mengimplementasikan nilai nilai dasar ANEKA ini dalam
kegiatan pembuatan pembelajaran maka akan berakibat pada hasil produk media
pembelajaran saya tidak akan dapat dipertangung jawabkan, tidak akan bias
membantu dalam pelaksanaan proses pembelajaran atau bahkan bias merugikan
siswa saat proses pembelajaran.
3 Melaksanakan proses - Akuntabilitas Saya akan melaksanakan proses pembelajaran dengan berpatokan pada RPP yang
pembelajaran Kejelasan Target sebelumnya telah saya buat, dengan adanya rancangan pembelajaran ini saya akan
- Nasionalisme memili kejelasan target dalam melakukan pembelajaran, siswa juga akan
Cinta Tanah Air mengetahui dengan jelas apa target yang akan di capai saat pembelajaran
- Etika Publik berlangsung. (Akuntabilitas = Kejelasan Target)Ketika melakukan
Disiplin pembelajaran saya akan melakukan pembelajaran dengan bersunguh sungguh,
- Komitmen Mutu bertujuan mencerdaskan siswa sebagai generasi penerus bangsa, ini merupakan
Efektivitas bentuk rasa cinta saya kepada tanah tumpah darah saya, cinta tanah air.
Efisiensi (Nasionalisme = Cinta Tanah Air)Dalam melaksanakan pembelajaran saya akan
- Anti Korupsi membagi kegiatan pembelajaran menjadi beberapa kegiatan masing masing
Adil kegiatan telah dialokasikan dengan waktu tertentu, untuk menerapkan etika publik

16
dalam kegiatan ini saya akan disiplin waktu dalam pelaksanaan pembelajaran
sesuai dengan pembagian waktu yang telah saya rencanakan. (Etika Publik =
Disiplin) Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses pembelajaran
saya akan melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode dan alat bantu
media pembelajaran yang telah ditetapkan di rencana pelaksanaan pembelajaran
sehingga memudahkan dalam penjelasan dan membantu sehingga dalam
penjelasan materi tidak keluar dari jalur yang akan disampaikan.(Komitmen
Mutu = Efektifitas dan Efisiensi ). Pada saat proses pembelajaran saya tidak
akan membedakan siswa dalam penyampaian materi pembelajaran, semua siswa
juga saya berikan kesempatan yang sama saat bertanya tentang materi yang belum
dipahami. ( Anti Korupsi = Adil)
Analisis Dampak :
Apabila saya tidak mengimlementasikan nilai aneka dalam kegiatan pembelajaran
maka dalam melakukan pembelajaran saya tidak akan mempunya kejelasan materi
yang akan sampaikan sehingga akan merugikan siswa dan akhirnya sekolah tidak
akan bias memenuh tugas dan tangung jawabnya sebagai pihak yang harus
mencetak generasi bangsa yang berkualitas.
Jika saya tidak mengaplikasikan cinta tanah air pada saat melakukan pembelajaran
maka pembelajaran yang akan dilakukan tidak akan maksimal dan akan
merugikan siswa. Apa bila kedisiplinan tidak saya terapkan dalam melakukan
proses pembelajaran maka akan banyak waktu yang terbuang sia-sia sehingga

17
akan mengurangi materi yang saya sampaikan kepada siswa, dan akhirnya siswa
menjadi kurang memahami materi yang disampaikan.
Apabila kegiatan pembelajaran ini tidak menerapkan efektifitas ini maka akan
sulit mencapai target pembelajaran yang ingin dilaksanakan.
4 Mengimputdata periodik Akuntabilitas Saya akan melakukan tugas sebagai operator data sekolah dengan melakukan
siswa bulan mei 2015. - Konsisten pengimputan data priodik siswa, untuk update data priodik siswa ini saya harus
Nasionalisme konsisten mengupdate data tersebut sebagai bentuk konsistensi saya terhadap
- Kerja sama tugas tugas yang di bebankan kepada saya (Akuntabilitas = Konsisten). Sebelum
Etika public melakukan update data saya melakukan kordinasi kepada waka kesiswaan untuk
- Bertangung mengumpulkan terlebih dahulu data data yang diperlukan untuk mengupdate data
jawab priodik siswa pada program dapodikmen, ini merupakan bentuk kerjasama yang
Komitmen Mutu saya lakukan kepada warga sekolah. (Nasionalisme = Kerja Sama). Sekolah saya
- Efektivitas terletak pada daerah khusus yang termasuk dalam daerah terpencil dengan
Anti Korupsi keadaan pasilitas publik yang sangat minim, akses listrik belum ada sengingga
- Jujur akses internet juga terhambat. Halangan seperti sangat menghambat saya dalam
melakukan update data priodik siswa akan tetapi karena ini suda pekerjaan yang
menjadi tangung jawab saya, saya tetap akan melakukan update data ini dengan
cara menuju kecamatan yang memiliki akses internet yang memadai untuk
melakukan update priodik data dapodik siswa. (Etika Publik = Bertangung
Jawab). Untuk Efektivitas dalam mengupdate data ini sebelumnya saya akan
merekap data siswa yang telah saya dapatkan dari waka kesiswaan dengan format

18
yang telah saya sesuaikan dengan data permintaan aplikasi dapodikmen.
(Komitmen Mutu = Efektivitas). Dalam mengimput data priodik siswa juga
mengedepankan kejujuran data, saya tidak akan mengubah atau mengimput data
palsu demi keuntungan siswa. (Anti Korupsi = Jujur)
Analisis Danpak
Apabila update data priodik siswa ini tidak saya lakukan maka akan berdanpak
tidak updatenya data siswa pada database dapodikmen, sedangkan menurut
peraturan data siswa harus selalu diupdate hal ini akan merugikan sekolah karena
data siswa ini yang menjadi acuan untuk sekolah menerima dana BOS dan
bantuan lain dari pemerintah. Ketika dana sekolah macet maka proses kegitan
disekolah juga akan tergangu sehingga merugikan siswa dan sekolah itu sendiri.
5 Membuat soal ulangan Akuntabilitas Saya akan membuat soal ulangan sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi
harian Kejelasan Target dasar, indikator, tujuan pembelajaran dan kriteria ketuntasan minimal yang akan
Nasionalisme dicapai siswa ( Akuntabilitas = kejelasan target). Dalam membuat soal saya
Kepentingan akan berpedoman pada indikator, tujuan pembelajaran dan kisi-kisi soal sehingga
bersama soal yang dihasilkan bekualitas, mampu mengukur pemahaman siswa sesuai
Etika Publik dengan tujuan yang diharapkan (komitmen mutu = berorientasi mutu).
Menjaga Rahasia Pembuatan soal yang akan saya buat untuk mengetahui kemampuan siswa
Komitmen Mutu terhadap materi yang telah saya sampaikan dan sebagai bahan evaluasi bagi
Berorientasi mutu pemahaman siswa sekaligus sebagai bahan evaluasi untuk saya dalam mengukur
Anti Korupsi keberhasilan penyampaian materi (nasionalisme = kepentingan bersama).

19
Disiplin Dalam pembuatan soal saya akan menjaga rahasia sebagai seorang guru sehingga
soal yang saya buat benar-benar dapat dipertanggungjawabkan kerahasiaannya
(Etika public = menjaga rahasia). Jika dalam pembuatan soal ini terjadi konflik
kepentingan antara waktu penyelesaian dengan ketersediaan waktu yang terbatas,
saya tetap akan menyelesaiakan pembuatan soal sesuai waktu yang tersedia tanpa
menunda-nundanya (Anti korupsi = disiplin).
Analisis Dampak:
Apabila dalam membuat soal ulangan harian tidak menerapkan nilai-nilai
ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi), maka soal yang dibuat tidak tapat mengukur apa yang ingin diukur
sehingga tidak sesuai dengan indikator dan tujuan yang ingin dicapai dalam hal ini
pemahaman dan daya serap siswa, guru tidak bisa membuat alat evaluasi
pembelajaran yang dengan benar dan jujur, atau bahkan tidak bisa memberikan
nilai siswa yang dapat dipertanggung jawabkan, sehingga hanya bisa memberikan
nilai secara sesuka hati. Kemudian akan menimbulkan persepsi negatif siswa
kepada guru kerena tidak profesional dalam bekerja.
6 Evaluasi hasil belajar. Akuntabilitas Sebelum memulai evaluasi pembelajaran saya akan selalu mengajak siswa untuk
- Transparan berdoa menurut kepercayaan masing.(Nasionalisme = Religius)
Nasionalisme Dalam melaksanakan Evaluasi pembelajaran, saya akan mengunakan soal berupa
- Religius pilihan ganda disini saya akan melakukan penilaiann dengan cermat (Etika
Etika Publik Publik = Cermat) dalam mengoreksi tidak akan terjadi bias atau subjektifitas

20
- Cermat dalam penilaian. Selain itu penilaian dengan pilihan ganda ini juga transparan
Komitmen Mutu (Akuntabilitas = Transparan)siswa mengetahui jadwal dan bentuk soal yang
- Efesien akan di ujikan, hasil test juga akan disampaikan terbuka kepada peserta didik.
Anti Korupsi Pelaksanaan evaluasi ini akan diterapkan secara adil (Anti Korupsi = Adil )tidak
- Adil siswa yang diberi petunjuk atau pun bantuan dalam mengerjakan ualngan harian
ini. Selain itu soal dengan tipe pilihan ganda juga dapat meminimalisir waktu
pengerjaan dibandingkan soal dalam bentuk uraian. Jadi waktu pengerjaan soal
dapat lebih efisien (komitmen mutu = Efisien) dan terukur.
Analisis Dampak:
Apabila dalam evaluasi hasil belajar tidak menerapkan nilai-nilai ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi),
maka akan sulit untuk mengukur kemampuan belajar siswa yang sebenarnya. Dan
jika tidak menyajikan soal dalam bentuk pilihan ganda dalam porsi materi yang
sangat luas, dikhawatirkan akan banyak memakan waktu, baik dalam pembuatan
soal maupun pengerjaan soal. Hal ini kan menjadi tidak efektif dan efisien
sehingga siswa dapat dirugikan dalam proses evaluasi ini.
7 Melaksanakan tugas sebagai Akuntabilitas Saya akan melaksanakan tugas sebagai guru piket dengan penuh tanggung
guru piket - Bertanggung jawab jawab (Akuntabilitas = Bertangung Jawab) rasa tangung jawab ini akan
Nasionalisme saya tunjukan datang lebih awal pada saat saya bertugas sebagai guru piket.
- Memelihara Tugas guru piket yang saya lakukan tertuang dalam Uraian tugas guru piket
ketertiban yang sudah tertera dalam SK Pembagian Tugas Guru dan Karyawan. Hal itu

21
Etika Publik berarti saya mentaatiperaturan yang sudah berlaku di sekolah( Etika Publik =
- Taat peraturan dan Taat peraturan dan perung-undangan). Tugas piket akan saya lakukan
perundang- dengan teman sejawat yang bertugas pada hari yang sama dengan saya ini
undangan akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam menjalankan tugas guru
Komitmen Mutu piket (Komitment Mutu = Efektifitas dan Efisiensi) sehingga semua tugas
- Efektif dapat saya lakukan dengan cepat. Selanjutnya untuk melakukan tugas sebagai
Anti Korupsi guru piket saya butuhkan sikap Peduli( Anti Korupsi= Peduli) kepada
- Peduli Lingkungan sekolah sehingga kegiatan belajar mengajar dapat belangsung
dengan tertib dan lancar.
Analisis Dampak:
Apabila Tugas sebagai Guru Piket tidak saya laksanakan dengan penuh
tanggung jawab dan penuh kepedulian dalam rangka menjaga ketertiban sesuai
dengan peraturan yang berlaku secara Efektif maka Kegiatan Pembelajaran
akan terganggu, tidak tetib dan tidak efektif sehingga tujuan tujuan
pembelajaran tidak akan tercapai secara maksimal dan visi misi sekolah tidak
terpenuhi.
8 Analisis Butir soal Akuntabilitas Dalam membuat analisis butir soal, saya akan lakukan dengan tidak
Kejelasan Target diskriminatif (Nasionalisme) sehingga dapat diketahui sejauhmana tujuan
Nasionalisme pembelajaran dapat tercapai, dan apakah soal yang saya buat telah mengukur
Tidak kemampuan siswa yang sebenarnya. Analisis ini dilakukan dengan cermat (Etika
Diskriminatif Publik)dengan menggunakananalisis butir, analisis ini digunkan guna mengurangi

22
Etika public kekeliruan dalam memberi kesimpulan terhadap nilai yang diperoleh siswa
Cermat berdasarkan lembar-lembar jawaban yang dikerjakan siswa sehingga dapat
Komitmen mutu dipertanggung jawabkan (Akuntabilitas). Hasil analisis nantinya akan
Efisiensi digunakan secara objektif dan jujur (Anti Korupsi) dengan tidak mengubah
Anti korupsi jawaban siswa, selanjutnya memberikan kesimpulan dari hasil analisis butir soal
Tanggung jawab dengan baik dan menentukan apa yang akan dilakukan selanjutnya sehingga
waktu yang yang digunakan bisa lebih efisien (Komitmen Mutu)
Analisis Danpak :
Apabila kegiatan analisis penilaian ini tidak dilakukan dengan menerapkan nilai
nilai aneka maka tidak akan didapat hasil yang objektif terhadapa hasil evaluasi
pembelajaran siswa, sehingga proses remidiasi tidak dapat dilakukan dan
pemetaan kemampuan siswa pada materi ini tidak bias terlihat. Tidak adanya
dokumen ini juga akan berakibatkurang lengkapnya dokumen administarsi
sekolah yang diperlukan untuk akreditasi dan ini akan merugikan sekolah.
Tabel 3. Keterkaitan Nilai Dasar Dengan Kegiatan

23
C. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Dalam melakukan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS terdapat beberapa
teknik yang digunakan, teknik tersebut diuraikan pada tabel di bawah ini.
Tabel 4. Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Uraian Penggunaan Teknik Aktualisasi Nilai Dasar
Nilai Dasar Dan Teknik
No Dan Manfaatnya Bagi Pihak Lain Dan Perwujudan
Aktualisasi
Visi Organisasi
1 ANEKA dengan teknik Pada penyusunan Rencana pelaksanaan Pembelajaran
studi pustaka pada (RPP) saya akan menggunakan teknik studi pustaka,
kegiatan penyusunan maka langkah-langkahnya saya akan mempelajari
rancangan pelaksanaan silabus dan menentukan tujuan pembelajaran serta
pembelajaraan. indikator yang ingin dicapai. Saya kemudian menyusun
rencana kegiatan pembelajran pada materi minyak bumi
dengan metode pembelajaran cooperative learning
berupa diskusi kelompok secara sistematis. Dengan
menggunakan teknik studi pustaka, maka RPP yang saya
buat dapat saya pertanggungjawabkan, karena saya akan
membuat RPP secara jujur dan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. RPP saya juga memiliki kejelasan
target sesuai dengan kondisi realitas di instansi tempat
kerja saya. Dengan adanya peningkatan kualitas RPP ini
maka kegiatan pembelajaran lebih terarah dan efektif
sehingga sesuai dengan visi dan misi sekolah
2 ANEKA dengan teknik Untuk memulai kegiatan pembuatan media ini pertama
Study Pustaka pada tama saya akan mengumpulkan item item materi yang akan
kegatan Menyusun media diajarkan. Kemudian saya akan memilah point point yang
pembelajaran kimia. akan disampaikan. Study pustaka ini saya gunakan agar
dalam pembuatan media tidak terjadi penyimpangan materi
yang akan disampaikan. Isi Media pembelajaran ini juga
akan dapat dipertangungjawabkan karena mengunakan

24
sumber yang jelas.
3 ANEKA dengan teknik Dalam kegiatan pelaksanaan pembelajaran saya akan
diskusi dan komunikasi menggunakan teknik diskusi terpimpin , dan komunikasi
langsung pada kegiatan langsung. Pada awalnya saya akan menampilkan animasi
pelaksanaan pembelajaran atau video masalah yang akan saya jadikan sebagai bahan
diskusi antara siswa dan saya. Selain itu dalam
pembelajaran ini saya akan berkomunikasi langsung
dengan siswa, dengan berkomunikasi langsung saya bisa
langsung mengetahui kesulitan kesulitan siswa dalam
memahami materi pembelajaran dan dapat langsung
memberikan bantuan bimbing . Hasil akhirnya siswa akan
semakin mudah dalam memahami pelajaran sehingga akan
tercipta siswa yang berkwalitas dan bias berkerjasama.
Sesuai dengan visi misi sekolah.
4 ANEKA dengan teknik Dalam membuat soal saya akan menggunakan teknik studi
studi pustaka dan teknik pustaka. Studi pustaka yang dimaksud disini adalah
tes objektif kegiatan menyusun soal sesuai dengan indikator yang tercantum di
pembuatan soal RPP dan menggunakan kisi-kisi yang telah dibuat. Soal
yang akan saya kembangkan sesuai dengan kebutuhan
dengan mengutip dari berbagai sumber bahan ajar,
sehingga bentuk soal yang diperoleh lebih bervariasi. Jenis
soal yang saya buat adalah bentuk pilihan ganda ini
bertujuan untuk mencakup semua indikator pembelajaran
yang akan di evaluasikan. Dengan penyususnan soal yang
diambil dari berbagai sumber sehingga soal yang dibuat
lebih bervariasi ini diharapkan dapat mengembangkan alat
penilaian yang mampu mengukur kemampuan siswa dan
menciptakan inovasi sehingga visi dan misi sekolah dapat
tercapai.
5 ANEKA dengan teknik Untuk megetahui tingkat pemahaman siswa terhadap

25
evaluasi untuk kegiatan materi minyak bumi, saya akan mengunakan teknik
mengukur pemahaman evaluasi, dengan memberikan test objektif. Kemampuan
siswa terhadapa materi pemahaman siswa akan terukur dengan jelas karena test
minyak bumi. objektif ini dapat mencakup indikator indiktor yang akan
diujikan. Dalam pengerjaan soal Siswa juga akan lebih
dimudahkan karena soal objektif ini telah menyediakan
jawaban yang dinginkan, siswa juga tidak akan mengalami
kesulitan dalam memahami maksud yang diinginkan soal.
6 Aneka dengan teknik Untuk mengetahui indikator mana saja yang perlu
tabulasi data untuk dilakukan remediasi maka saya akan melakukan analsis
kegiatan analis butir soal butir soal pada lembar jawaban soal materi minyak bumi.
pada materi minyak bumi Saya akan mengimputkan data kunci jawaban per soal
kemudian saya akan mengimputkan data jawaban siswa
persoal dari data yang diinput akan terlihat indikator mana
yang mempunyai persentase pemahaman yang rendah dan
yang tinggi.
7 ANEKA dengan teknik Dalam melakukan update data priodik dapodikmen ini
tabulasi data untuk saya akan menggunakan teknik tabulasi data dimana saya
kegiatan update data akan berkordinasi dengan waka kesiswaan untuk
priodik dapodikmen mengumpulkan data bulanan siswa yang kemudian akan
saya imput kedalam aplikasi dapodikmen dan akan
disinkronkan dengan server kementrian pendidikan.
8 ANEKA dengan teknik Pada saat melakukan tugas sebagai guru piket, saya akan
Observasi dan kerjasama menggunakan Observasi dan kerja sama sesama teman
pada kegiatan sejawat. Saya dan teman sejawat akan mengamati kelas
melaksanakan tugas guru mana saja yang kosong dan belum ada tugas. Disamping
piket. itu saya jaga akan mengadakan pembagian tugas dan
kerjasama dengan teman sehingga tugas siswa akan
tersampaikan dg lebih efektif dan efisien. Ketika jam
belajar selesai saya juga langsung membunyikan bel

26
sehinga tidak akan ada jam pelajaran yang dirugikan.

III. RENCANA AKSI


A. Jadwal Implementasi
Jadwal dalam melakukan kegiatan-kegiatan aktualisasi dijelaskan pada tabel
di bawah ini
Tabel 5. Jadwal Implementasi
Nama Peserta : HERU SUHERDA, S.Pd
Instansi : SMA NEGERI 2 SEPONTI
Tempat Aktualisasi : SMA NEGERI 2 SEPONTI
No Kegiatan Nilai Dasar Tanggal Output
Pelaksanaan
1 Membuat Rencana Akuntabilitas 11 Mei 2015 Tersedianya
Pelaksanaan. Nasionalisme Rencana
Pembelajaran (RPP) Etika Publik Pelaksanaan
Komitmen Mutu Pembelajaran
Anti Korupsi (RPP)

2 Pembuatan Media Akuntabilitas 12 Mei 2015 Tersedianya


Pembelajaran. Nasionalisme Media
Etika Publik Pembelajaran
Komitmen Mutu Minyak Bumi
Anti Korupsi
3 Melaksanakan Proses Akuntabilitas 13 Mei 2015 Tercapainya
Pembelajaran Nasionalisme Tujuan
Etika Publik Pembelajaran
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
4 Melakukan update data Akuntabilitas 15 Mei 2015 Terupdatenya
Periodik pada program Nasionalisme data priodik pada

27
dapodikmen Etika Publik program
Komitmen Mutu dapodikmen
Anti Korupsi
5 Membuat Soal Ulangan Akuntabilitas 18 sd 19 Mei Tersedianya soal
Harian Nasionalisme 2015 ulangan berupa
Etika Publik pilihan ganda
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
6 Melakukan Evaluasi Akuntabilitas 20 Mei 2015 Tersedianya hasil
hasil belajar Nasionalisme evaluasi belajar
Etika Publik siswa berupa
Komitmen Mutu lemar jawaban
Anti Korupsi siswa.
7 Melaksanakan Tugas Akuntabilitas 21 Mei 2015 Terciptanya
Sebagai Guru Piket. Nasionalisme keadaan sekolah
Etika Publik yang kondusif
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
8 Melakukan analisis hasil Akuntabilitas 22 sd 23 Mei Tersedia hasil
belajar siswa Nasionalisme 2015 analisis butir soal
Etika Publik hasil belajar
Komitmen Mutu siswa
Anti Korupsi

28
B. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi mengenai
rancangan aktualisasi bersama coach.
Tabel 6. Jadwal Konsultasi Dengan Coach
Nama Peserta : HERU SUHERDA, S.Pd
Instansi : SMA NEGERI 2 SEPONTI
Tempat Aktualisasi : SMA NEGERI 2 SEPONTI
Media komunikasi
yang digunakan
No Tanggal Kegiatan Output
(telepon/
SMS/email/fax/dll.
1 11 Mei 2015 Membuat Rencana Tersedianya
Pelaksanaan. Pembelajaran Rencana
(RPP) Pelaksanaan
Pembelajaran
(RPP)

2 12 Mei 2015 Pembuatan Media Tersedianya Media


Pembelajaran. Pembelajaran
Minyak Bumi

3 13 Mei 2015 Melaksanakan Proses Tercapainya


Pembelajaran Tujuan
Pembelajaran

4 15 Mei 2015 Melakukan update data Terupdatenya data


Periodik pada program priodik pada
dapodikmen program

29
dapodikmen

5 18 sd 19 Mei Membuat Soal Ulangan Tersedianya soal


2015 Harian ulangan berupa
pilihan ganda

6 20 Mei 2015 Melakukan Evaluasi hasil Tersedianya hasil


belajar evaluasi belajar
siswa berupa lemar
jawaban siswa.

7 21 Mei 2015 Melaksanakan Tugas Terciptanya


Sebagai Guru Piket. keadaan sekolah
yang kondusif

8 22 sd 23 Mei Melakukan analisis hasil Tersedia hasil


2015 belajar siswa analisis butir soal
hasil belajar siswa

30
C. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor
Pada tabel dibawah ini merupakan gambaran kegiatan konsultasi
mengenai rancangan aktualisasi bersama mentor
Tabel 7. Jadwal Konsultasi Dengan Mentor.
Nama Peserta : HERU SUHERDA, S.Pd
Instansi : SMA NEGERI 2 SEPONTI
Tempat Aktualisasi : SMA NEGERI 2 SEPONTI
No Tanggal Kegiatan Output Paraf
Mentor
1 11- 05 - 2015 Konsultasi jadwal kegiatan Jadwal aktualisasi
Aktualisasi

2 11-05-2015 Konsultasi Rancangan Revisi Rancangan


Proses Pembelajaran Pembelajaran

3 12-05-2015 Konsultasi media Media pemebelajaran siap


pembelajaran digunakan

4 14-05-2015 Konsultasi pelaksanaan Jadwal pelaksanaan


update data priodik siswa ditetapkan

5 18-05-2015 Konsultasi pembuatan soal Soal, kisi-kisi soal dan


kartu soal siap digunakan

6 28-05-2015 Konsultasi laporan Laporan aktualisasi


aktualisasi tersedia

7 11- 05 - 2015 Konsultasi jadwal kegiatan Jadwal aktualisasi


Aktualisasi

8 11-05-2015 Konsultasi Rancangan Revisi Rancangan


Proses Pembelajaran Pembelajaran

31
D. Rencana Antisipasi Kendala
Tabel 8. Rencana Antisipasi Kendala
No Kendala Yang Mungkin Terjadi Strategi Mengatasi Kendala
1 Ada penugasan lain dari pimpinan Melakukan koordinasi dengan atasan
langsung
2 Keterbatasan waktu dalam melakukan Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin
kegiatan dan membuat skala prioritas
3 Tidak ditemukanya siswa yang Merancang kegiatan baru dan
memerlukan remediasi mengkoordinasikan dengan couch dan
mentor

IV. PENUTUP
A. Kesimpulan
Rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS ini merupakan langkah
yang harus ditempuh sebelum melakukan aktualisasi di unit kerja masing-masing.
Dalam rancangan ini diterapkan nilai dasar bagi ASN dalam melakukan tugasnya
sebagai pelayan publik yang profesional. Nilai-nilai dasar tersebut antara lain :
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, komitmen mutu dan anti korupsi.
Kegiatan aktualisasi yang direncanakan adalah sebagai berikut: Membuat
Rencana Pelaksanaan. Pembelajaran (RPP), Membuat media pembelajaran
minyak bumi, Melaksanakan Proses Pembelajaran (Kimia),membuat soal
evaluasi hasil belajar, melakukan evaluasi hasil belajar, melakukan analisis hasil
belajar, melaksanakan remediasi, dan Melaksanakan Tugas Sebagai Guru Piket.
Kegiatan-kegiatan tersebut direncanakan untuk dilaksanakan pada tanggal 12 mei
hingga 24 mei 2015 dengan pembimbingan dan arahan dari coach serta mentor,
dan laporan hasil pelaksanaan kegiatan akan dipresentasikan pada tanggal 4 Juni
2015.

32
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. (2009). Pedoman Pelaksanaan Tugas Guru dan Pengawas: Jakarta, Direktorat
Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru: Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Akuntabilitas. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru: Nasionalisme Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Etika Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2015). Modul Diklat Prajabatan CPNS
Golongan III Pola Baru : Anti Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

33

Anda mungkin juga menyukai