Anda di halaman 1dari 7

Laporan Uji Zat Makanan

Nama : Alexander Aldo S.N


Kelas : XI Mipa 1
No :3
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................
1.2 Tujuan.............................................................................................................
BAB II DASAR TEORI
1.1 Dasar teori....................................................................................................
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Alat dan bahan.................................................................................................
3.2 Bahan makanan................................................................................................
3.3 Cara kerja..........................................................................................................
BAB IV HASIL PENILITIAN
4.1Tabel hasil penelitian....................................................................................................
4.2 Manfaat..............................................................................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................
5.2 saran.....................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan dibutuhkan manusia untuk kelangsungan
hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain mnyediakan materi yang di butuhkan oleh tubuh
untuk tumbuh serta memperbaiki tubuh yang rusak.Sebelum dimanfaatkan oleh tubuh makan harus di pecah
terlebih dahulu.zat-zat makanan adalah substansi yang dalam makanan yang di butuhkan tubuh untuk menjalankan
proses-proses metabolisme. Zat makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, mineral dan vitamin.Kita
memerlukan makanan dalam jumlah yang tepatdan mengandung zat nutrisi lengkap, seperti karbohidrat, lemak,
protein, air, mineral dan vitamin.Kekurangan salah satu atau lebih zat diatas dalam waktu yang cukup lama dapat
menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya kelebihan zat makan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaan tubuh
dimana kompossi zat makanan tidak seimbang disebut malnutrisi. Hal tersebut karena kebanyakan dari mereka tidak
mengetahui pasti bahan makanan apa saja yang mengandung zat gizi yang diperlukan oleh tubuh mereka. Oleh
karena itu, diadakan praktikum untuk mengetahui kandungan karbohidrat, protein, lemak dan glukosa dalam
berbagai bahan makanan.

B. TUJUAN PRAKTIKUM :

- mengetahui kandungan zat makanan:

1. AMILUM 3. LEMAK

2. GLUKOSA 4. PROTEIN

- memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.

BAB 2
DASAR TEORI
1. Karbohidrat

Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan karbohidrat
banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan. Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan
dan merupakan hasil sintesis senyawa anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa
organik.Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan dapat di uji
dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.Amilum merupakan karbohidrat dari
golongan polisakarida, sedangkan glukosa merupakan karbohidrat dari golongan monosakarida. Fungsi karbohidrat
yang utama sudah dijelaskan sebelumnya, yaitu sebagai penghasil energi.

2. Lemak

Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon, hidrogen, dan oksigen) dan
kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform,
eter, dan minyak tanah. Sumber lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati bisa
diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan, kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain.
Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging,
susu, mentega, telur, ikan, dan sebagainya.

Kebutuhan lemak setiap hari untuk seseorang kurang lebih 1 gram setiap kilogram berat badan.Tetapi kebutuhan ini
berbeda-beda, tergantung usia, aktivitas, dan suhu. Anak-anak lebih sedikit membutuhkan lemak daripada orang
dewasa. lemak sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan
lemak dalam makanan dapat di uji dengan kertas buram, jika setelah kertas kering terdapat noda transparan maka
dapat dikatakan makanan yang di uji mengandung lemak.
3. Protein

Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan kadang-kadang mengandung
unsur S dan P (belerang dan fosfor). Jenis protein ada dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani
antara lain berasal dari ikan, susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian,
kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati karena mengandung asam-
asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein
nabati kurang sempurna karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya sedikit,
sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.Protein sangat dibutuhkan oleh tubuh,
tetapi kebutuhannya berbeda-beda untuk masing-masing orang. Hal ini tergantung dari usia, berat badan, jenis
kelamin, wanita hamil, kondisi kesehatan, iklim, dan lain-lain.

Unsur-unsur protein meliputi asam amino. Ada dua macam asam amino, yaitu sebagai berikut.

a. Asam Amino Esensial

Asam amino esensial tidak dapat dibuat sendiri oleh tubuh, sehingga dapat dicukupi dari makanan yang kita makan.
Ada 10 macam asam amino esensial, antara lain: isoleusin, leusin, lisin, metionin, valin, treolin, fenilalanin, triptofan,
histidin dan arginin. Arginin dan histidin esensial terutama dibutuhkan pada masa anak-anak.

b. Asam Amino Non-Esensial

Asam amino ini dapat dibuat sendiri oleh tubuh. Golongan ini terdiri atas 11 asam amino, antara lain alanin,
asparagin, asam aspartat, sistin, asam glutamat, sistein, glisin, glutamin, serin, prolin, dan tirosin.

Protein di dalam tubuh dipecah menjadi asam amino dan mengalami serangkaian

proses metabolisme karbohidrat maupun lemak. Penyerapan protein dalam bentuk asam amino berlangsung di
jonjot usus.

4. Glukosa

Glukosa adalah suatu gula monosakarida, adalah salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber
tenaga bagi hewan dan tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil utama fotosintesis dan awal bagi respirasi.
Bentuk alami (D-glukosa) disebut juga dekstrosa, terutama pada industri pangan. Glukosa (C6H12O6, berat molekul
180.18) adalah heksosa monosakarida yang mengandung enam atom karbon. Glukosa merupakan aldehida
(mengandung gugus -CHO). Lima karbon dan satu oksigennya membentuk cincin yang disebut "cincin piranosa",
bentuk paling stabil untuk aldosa berkabon enam. Dalam cincin ini, tiap karbon terikat pada gugus samping hidroksil
dan hidrogen kecuali atom kelimanya, yang terikat pada atom karbon keenam di luar cincin, membentuk suatu
gugus CH2OH. Struktur cincin ini berada dalam kesetimbangan dengan bentuk yang lebih reaktif, yang proporsinya
0.0026% pada pH 7.

BAB 3
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan :

1. Tabung reaksi 6. Kertas buram

2. Pelat tetes 7. Spritus

3. Alu 8. Korek api / koset

4. Pipet tetes 9. Reagen

5. Spatula
B. BAHAN MAKANAN :

1. Nasi 5. Tahu

2. Mentega 6. Telor rebus

3. Kentang rebus 7. Roti

4. Tempe

C. Cara Kerja
A.UJI LEMAK

· Haluskan bahan makanan menjadi kecil lalu letakan di kertas buram dan beri jarak.

· Jemur kertas buram tersebut hingga kering. Amati adanya tanda transparan pada kertas buram. Jika
terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut mengandung minyak.

B. UJI PROTEIN

· Haluskan makanan yang akan diuji.

· Teteskan ektraks bahan makanan pada pelat tetes.tempelkan label kecil bertuliskan nama setia bahan
makanan pada pelat tetes.

· teteskan reagen biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan.aduk dengan menggunakan
tusuk gigi/potongan lidi.

· catat perubahan warna yang terjadi.jika menunjukkan perubahan warna ungu(violet),berarti bahan makanan
tersebut mengandung protein.

C. UJI KARBOHIDRAT/AMILUM

· cuci pelat tetes dan keringkan dengan tisu

· teteskan ektraks bahan makanan pada pelat tetes.tempelkan label kecil bertuliskan nama setia bahan makanan
pada pelat tetes.

· teteskan reagen lugol/iodium sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan makanan.aduk dengan
menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.

· catat perubahan warna yang terjadi.jika menunjukkan perubahan warna ungu(violet),berarti bahan makanan
tersebut mengandung karbohidrat

D. UJI GLUKOSA

· masukkan bahan makanan yang kedalam tabung reaksi sebanyak 2 ml.tambahkan 5 tetes reagen
benedict(fehling A+B),dan kocok hingga tercampur merata.

· siapkan pemanas kaki tiga dan kasa asbes.isi gelas beker denagn air panas hingga setengahnya.

· masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan makanan dengan reagen benedict(fehling A+B) kedalam
gelas beker.rebus hingga mendidih beberapa saat.amati dan catat perubahan warna yang terjadi.jika menunjukkan
perubahan warna mulai dair hijau,kuning dan akhirnya menjadi merah bata,berarti bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
BAB 4
HASIL PENELITIAN
1. Tabel Data Pengamatan sesuai ragen yang di gunakan :

Bahan Uji Lemak Uji Amilum Uji Glukosa Uji Protein


makanan
nasi Tidak transparan Biru kehitaman Kuning kehijauan Keunguan
tahu Tidak transparan Biru kehitaman Tidak berubah Keunguan
tempe Tidak transparan Biru kehitaman Tidak berubah Keunguan
roti Sedikit transparan Biru kehitaman Merah bata Keunguan
Telur Transparan Tidak berubah Tidak berubah Keunguan
kentang Tidak transparan Biru kehitaman Kuning kehijauan Tidak berubah
mentega Transparan Sedikit biru kehitamanSaat panas kuning saat Keunguan
dingin hijau
1. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan yang mengandung amilum yaitu :

· Tahu · Roti

· Kentang · Mentega

· Tempe · Nasi

2. Berdasarkan data percobaan, jenis makanan yang mengandung protein yaitu:

· Tahu · Roti

· Tempe · Nasi

· Telor

3. Berdasarkan data percobaan, jenis makanan yang mengandung lemak yaitu:

· Mentega

· Telur

4. Berdasarkan data percobaan, jenis yang mengandung glukosa yaitu:

· Roti · Kentang

· Mentega · Nasi

Manfaat bagi tubuh :


LEMAK
· Sebagai sumber energi yang lebih effektif

· Perlindungan

· Penyekatan/isolasi

· Perasaan kenyang

· Ikut serta membangun jaringan tubuh

· Penyefia vitamin larut lemak

· Menghemat protein

· Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan makanan


· Memberi kelezatan pada makanan

PROTEIN
· Menghasilkan jaringan baru

· Memlihara kenetralan tubuh

· Pembentukan antibodi

· Mengangkut zat-zat gizi

· Menggantikan protein yang hilang

· Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus

· Sebagai sumber energi

· Mengaturkeseimbangan air

AMILUM
· Sebagai sumber energi

· Pengatur metabolisme lemak

· Menghemat protein

· Membantu pengeluaran feses

GLUKOSA
Sumber energi yang tinggi

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah bahan makanan yang mengandung karbohidrat(glukosa)yaitu
antara lain pisang,roti,alpukat,jeruk,tepung,mentega,kentang,nasi dikunyah nasi ditumbuk. Bahan makanan yang
mengandung karbohidrat (amilum) yaitu antara lain tahu,kentang,pisang,tempe,alpukat,roti,tepung,jeruk,mentega
dan nasi. Bahan makanan yang mengandung protein yaitu antara lain tahu, pisang,tempe,roti,tepung,jeruk nasi dan
telur. Bahan makanan yang mengandung lemak antara lain mentega,alpukat dan kuning telur.

B. Saran
Adapun saran yang bisa diberikan untuk pelaksanaan praktikum ini adalah sebaiknya pada saat mengamati
perubahan warna yang ditimbulkan oleh tiap-tiap bahan makanan harus dilakukan dengan teliti dan cermat agar
tidak terjadi kesalahan yang dapat mempengaruhi hasil praktikum.

Anda mungkin juga menyukai