Anda di halaman 1dari 6

Pemetaan Persebaran Suhu dan Klorofil-a Tahun 2014 di Perairan Sulawesi

Tenggara Menggunakan Citra Satelit Aqua MODIS


Vinny Nadyaratri (165080607111002)

Progam Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas
Brawijaya Malang

Abstrak
Suhu permukaan laut (SPL) merupakan komponen penting yang dapat mengendalikan
cuaca dan iklim di wilayah Indonesia. Suhu Permukaan Laut (SPL) merupakan salah
satu parameter yang menentukan kualitas perairan karena dapat mempegaruhi
metabolisme dan perkembangbiakan organisme laut. SPL dapat diperoleh dengan
pengukuran langsung atau menggunakan citra satelit penginderaan jauh dengan
mendeteksi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan oleh permukaan laut. Klorofil-a
sangat berperan penting di perairan sebagai stabilitas ekosistem. Klorofil termasuk
kedalam kelompok molekul bioorganik yang sangat penting. Pengolahan data kedua
parameter tersebut dipermudah dengan adanya basis data dan aplikasi penginderaan
jauh. Pengolahan data dapat dilakukan dengan software SeaDAS, ER Mapper,
ArcMap, dan Ms. Excel. Dengan pengolahan data, diketahui rata-rata suhu tertinggi
terjadi pada bulan November dengan suhu 30.36oC dan suhu terendah pada bulan
Agustus dengan suhu 27.14oC, sementara konsentrasi klorofil tertinggi terdapat pada
bulan Agustus dengan nilai 0.43 mg/m3 konsentrasi terendah terjadi pada bulan
Desember dengan nilai 0.11 mg/m3.

Kata Kunci: SPL, Klorofil-a, Aqua MODIS

Suhu Permukaan Laut (SPL). Suhu


1. Pendahuluan Permukaan Laut (SPL) merupakan
Perairan Indonesia yang luas salah satu parameter yang
membutuhkan pemantauan dan menentukan kualitas perairan karena
kajian parameter kelautan untuk dapat mempengaruhi metabolisme
menjelaskan berbagai fenomena dan perkembangbiakan organisme
yang terjadi di laut. Salah satu laut, sehingga dapat dimanfaatkan
parameter kelautan yang untuk penentuan lokasi budi daya laut.
menentukan kualitas perairan adalah SPL dapat diperoleh dengan
pengukuran langsung (in situ) atau Sebaran klorofil dan Suhu
menggunakan citra satelit permukaan Laut merupakan
penginderaan jauh. Sensor satelit parameter osanografi yang sangat
penginderan jauh mendeteksi radiasi penting untuk mengetahui
elektromagnetik yang dipancarkan persebaran organisme laut. Dalam
oleh permukaan laut untuk melihat memahami kedua parameter tersebut,
fenomena sebaran SPL (Emiyati et al., diperlukan kegiatan pengolahan data.
2014). Pengolahan data kedua parameter ini
dapat dipermudah dengan adanya
Selain data suhu permukaan
basis data yang telah ada dan juga
laut (SPL), data penginderaan jauh
aplikasi penginderaan jauh, serta
lainnya banyak digunakan untuk
Sistem Informasi Geografis (SIG).
memantau ekologi dan keadaan fisik
Saat ini telah banyak terdapat aplikasi
dari lautan di sekitar kita. Citra satelit
yang dapat digunakan untuk
digunakan untuk mendeteksi
membantu pengolahan data suhu
variabilitas tahunan, musiman, dan
permukaan laut dan klorofil. Data
mesoscale dari suhu permukaan laut.
yang akan diolah pun dapat
Citra penginderaan jauh juga dapat
didapatkan secara mudah.
digunakan untuk pemantauan
sistematis distribusi klorofil-a dan 2. Metode
variabilitasnya. Klorofil-a sangat Mengunduh data Aqua MODIS SST dan Chlorophyll
Level 3
berperan penting di perairan sebagai
stabilitas ekosistem. Klorofil termasuk Mengolah RAW data pada software SeaDAS

kedalam kelompok molekul


bioorganik yang sangat penting, Reproject data dan membuat data berformat
"GeoTiff"
mereka adalah pigmen utama dalam
melakukan fotosintesis yang mampu Membuat algoritma pada software ER Mapper

menyerap energi cahaya dan


menkonversinya menjadi energi Membuat Raster Dataset yang dapat diolah menjadi
peta

kimia dengan pembentukan bahan


Membuat 30 titik sampel SST dan Chlorophyll pada
kimia senyawa kaya energi software ArcMap

(dibutuhkan untuk biosintesis


karbohidrat dan senyawa lainnya Membuat Layouting

dalam fotosintesis organisme seperti


Pada software Microsoft Excel, membuat rata-rata
tumbuhan, alga dan bakteri persebaran SST dan Chlorophyll

fotosintetik (Millenkovic et al., 2012).


Pada software Microsoft Excel, membuat grafik
variabilitas rata-rata persebaran SST dan Klorofil
Secara umum, langkah kerja dari format menjadi “GeoTiff” dan
pemetaan suhu dan klorofil hampir tentukan folder penyimpanannya. Klik
sama, hanya ada sedikit perbedaan Run.
saja.
ER Mapper
SeaDAS Langkah selanjutnya buka
Langkah kerja diawali dengan aplikasi ER Mapper. Kemudian buka
membuka software SeaDAS, data file yang telah diolah
kemudian buka data product NC File sebelumnya di SeaDAS dengan cara
dengan format (.nc) yang telah klik pada opsi Edit Algorithm.
didownload dari web Kemudian pilih opsi Load Dataset dan
https://oceancolor.gsfc.nasa.gov. pilih data dengan format .tiff. Ubah
dengan satelit AquaMODIS Level 3 Bands menjadi Layer 1 kemudian klik
sesuai bulan yang diinginkan yaitu opsi Refresh Image with 99% Clip on
bulan Juli hingga bulan Desember Limits. Simpan data dengan
dengan cara klik Open. Untuk format .ers dan ganti data type
menampilkan gambar peta, yakni menjadi IEEE4ByteReal dan tulis 0
dengan cara klik pada file manager (nol) pada Value Null.
kemudian pilih folder bands atau
rasters lalu klik 2 pada pilihan ‘sst’ ArcMap 10.3
untuk data SST dan pilih ‘chl’ untuk Buka aplikasi ArcMap kemudian
data klorofil. Pada menu Color klik add data. Masukan data dengan
Manager, klik Scheme dan pilih format .ers yang telah diolah
Scheme sesuai data. Gunakan SST sebelumnya di ER Mapper. Ubah
untuk data SST dan Chl untuk data warna peta sesuai dengan standar
Klorofil. Kemudian klik Set From Band masing-masing data kemudian
Data agar data sesuai pada data tambahkan peta Indonesia. Buat titik
band. Perbesar pada daerah yang sampel sebanyak 30 titik di sekitar
diinginkan yaitu Sulawesi Tenggara daerah perairan Sulawesi Tenggara.
dengan menggunakan opsi Zooming Selanjutnya, klik Arctoolbox, lalu pilih
Tool kemudian crop dengan cara klik Spatial Analyst Tools > Extraction >
Crop a File. Gunakan Geo Extract Multi Values to Point. Untuk
Coordinates. Selanjutnya, Reproject dapat mengetahui data titik sampel
data peta dengan cara klik menu yang telah di pilih, klik kanan pada
Raster yang ada pada menu bar layer titik sampel lalu klik Open
kemudian pilih Reproject. Setelah Attribute Table. Setelah data muncul,
tampilan Reproject muncul, ubahlah simpan dalam bentuk format dBASE
Table dengan klik Export. Setelah itu
Variabilitas Rata-Rata Suhu
lakukan proses Layouting peta di Perairan Sulawesi
dengan mengubah orientation peta Tenggara
31,00
menjadi landscape dan memasukkan
30,36
30,24
komponen-komponen peta. 30,00

29,00
28,76
Ms. Excel
28,00
Buka data yang telah di olah di 27,66 27,60
27,00 27,14
ArcMap dengan format .dbs pada Ms.
Excel. Buat rata-rata tiap bulan dari 26,00
data yang ada. Kemudian buat grafik
25,00
rata-rata dan grafik 30 titik sampel
dari SST dan klorofil.
3. Hasil dan Pembahasan

Berdasarkan grafik hasil Hasil analisis menunjukkan suhu


pengolahan data suhu permukaan permukaan laut (SLP) tertinggi terjadi

laut pada bulan Juli hingga bulan pada bulan Desember yaitu 32,99ºC
Desember di perairan Sulawesi dan terendah pada bulan Agustus
Tenggara Tahun 2014, dapat yaitu 26,00ºC. Perubahan SPL
diketahui rata-rata suhu tertinggi bulanan turut mempengaruhi
terjadi pada bulan November dengan dinamika SPL musiman. SPL pada
suhu 30.36oC dan suhu terendah musim barat berkisar antara 27,90ºC

pada bulan Agustus dengan suhu sampai 32,98ºC, rata-rata 30,41ºC


27.14oC. suhu pada perairan ini dan mode 30,35ºC. Hasil analisis ini
mengalami kenaikan pada bulan menunjukkan bahwa terjadi
September dan puncaknya pada penurunan suhu minimum sebesar
bulan November. Kemudian 0,17ºC dan kenaikan suhu
mengalami penuruhan sedikit pada maksimum sebesar 0,15ºC dari
bulan Desember. Pada bulan musim pancaroba II. Rata-rata suhu
Agustus, suhu mengalami penurunan permukaan mengalami kenaikan

dari bulan sebelumnya. sebesar 0,46ºC dari musim


sebelumnya (Waileruny et al., 2014).

Berdasarkan grafik hasil


pengolahan data klorofil pada bulan
Juli hingga Desember di perairan
Sulawesi Tenggara Tahun 2014,
dapat diketahui bahwa konsentrasi rata klorofil-a di Laut Banda dan
klorofil tertinggi terdapat pada bulan sekitarnya mengalami penurunan
Agustus dengan nilai 0.43 mg/m3 secara bertahap, selanjutnya
konsentrasi terendah terjadi pada meningkat pada bulan Mei sampai
bulan Desember dengan nilai 0.11 Agustus dan menurun lagi pada bulan
mg/m3. Konsentrasi klorofil di September. Hasil analisis
perairan Sulawesi Tenggara menujukkan bahwa konsentrasi
mengalami penurunan pada bulan klorofil-a pada musim pancaroba II
Agustus hingga bulan Desember. berkisar antara 0.07 mg/m3 sampai
Pada bulan Agustus, konsentrasi 0.45 mg/m3 dengan rata-rata 0.20
klorofil mengalami kenaikan dari mg/m3, dan mode 0.22 mg/m3. Range
bulan sebelumnya dan merupakan konsentrasi maksimum dan minimum
konsentrasi tertinggi selama 6 bulan. klorofil-a pada musim ini sebesar 0.44
mg/m3. Konsentrasi yang rendah ini
Variabilitas Rata-Rata berlanjut ke musim barat, berkisar
Klorofil di Perairan Sulawesi
Tenggara antara 0,04 mg/m3 sampai 0,47
mg/m3 dengan rata-rata 0,13 mg/m3
(Waileruny et al., 2014).
0,50
0,45 4. Kesimpulan
0,43
0,40
0,35 Berdasarkan praktikum
0,30 0,29 0,28
0,25 Penginderaan Jauh Kelautan dapat
0,20 0,21
disimpulkan bahwa:
0,15
0,13
0,10 0,11
1. Kita dapat mengetahui cara
0,05
0,00 mengolah data suhu dan klorofil-
a serta persebarannya dengan
menggunakan aplikasi SeaDAS,
ER Mapper, ArcGIS dan Ms.
Hasil analis menunjukkan
Excel.
konsentrasi klorofil-a tertinggi adalah
2. Besar nilai suhu permukaan laut
0,50 mg/m3 yang terjadi pada bulan
di perairan Sulawesi Tenggara
Juli dan Agustus dan terendah 0,01
pada bulan Juli sampai Desember
mg/m3 yang terjadi pada bulan Mei.
2014 yaitu yang tertinggi adalah
Konsentrasi klorofil-a mengalami
32 oC dan yang terendah adalah
fluktuasi dari satu bulan ke bulan o
27 C sedangkan nilai klorofil
lainnya.Bulan Oktober sampai April
yang tertinggi adalah 0.70 mg/m3
tahun berikutnya konsentrasi rata-
dan yang terendah adalah 0.00 Lombok Menggunakan Data
mg/m3. Penginderaan Jauh Modis.
3. Besar rata-rata nilai suhu Pusat Pemanfaatan
permukaan di perairan Sulawesi Penginderaan Jauh LAPAN.
Tenggara pada bulan Juli sampai
Millenkovic, Sanja M. 2012. The
Desember 2014 yaitu yang
Identification of Chlorophyll
tertinggi pada bulan November
and Its Derivatives in The
dengan suhu 30.36oC dan suhu
Pigment Mixtures: HPLC-
terendah pada bulan Agustus
Chromatography, Visible and
dengan suhu 27.14oC. Besar rata-
Mass Spectroscopy Studies.
rata nilai klorofil di perairan
Serbia: Faculty of Sciences,
Sulawesi Tengagra yang tertinggi
Department of Chemistry,
yaitu pada bulan bulan Agustus
University of Nia Nia.
dengan nilai 0.43 mg/m3
konsentrasi terendah terjadi pada Waileruny, Welem., Eko Sri Wiyono,
bulan Desember dengan nilai Sugeng Hari Wisudo, Ari
0.11 mg/m3. Purbayanto, Tri Wiji Nurani.

5. Daftar Pustaka 2014. Musim dan Daerah


Penangkapan Ikan Cakalang
Emiyati, Kuncoro Tegus S, Anneke
di Laut Banda dan Sekitarnya
KS. Manopo, Syarif Budhiman,
Provinsi Maluku. Jurnal
Bidawi Hasyim. 2014. Analisis
Teknologi Perikanan dan
Multitemporal Sebaran Suhu
Kelautan Vol. 5 No. 1: 4
Permukaan Laut di Perairan

Anda mungkin juga menyukai

  • COVER
    COVER
    Dokumen1 halaman
    COVER
    AMALIA WIDYARATRI
    Belum ada peringkat
  • CV Aas PDF
    CV Aas PDF
    Dokumen6 halaman
    CV Aas PDF
    AMALIA WIDYARATRI
    Belum ada peringkat
  • CV Aas PDF
    CV Aas PDF
    Dokumen6 halaman
    CV Aas PDF
    AMALIA WIDYARATRI
    Belum ada peringkat
  • Artikel
    Artikel
    Dokumen7 halaman
    Artikel
    AMALIA WIDYARATRI
    Belum ada peringkat