dan khas pada manusia yang terbuat dari bakteri, riketsia atau virus dan dapat berupa suspensi
organisme hidup atau inaktif atau fraksi-fraksinya atau toksoid
Hal yang berbeda dari scale up steril proses dan kondisi produksi yang berbeda.
Vaksin = produk steril dan produk biologi. Vaksin yang mengandung virus harus
dikembangbiakan terlebih dahulu, semakin besar volume vaksin yang akan diproduksi maka
waktu yang dibutuhkan untuk mengembangbiakkan dan memastikan virus sudah lumpuh serta
aman digunakan juga semakin lama.
Key element kandidat vaksin replikasi human adenovirus type 5 vektor yang
mengekspresikan glikoprotein rabies diproduksi dengan proses kultur sel HEK 29.
Metode
5. Analytical Methods
Sel total dan viabel dihitung menggunakan haemocytometer. Untuk viabilitas dilakukan
pewarnaan sel menggunakan eritrosin B. Sedangkan untuk total, kultur yang diinfeksi diuji
kadarnya dengan HPLC.
6. Production
Hasil
Spesifikasi bahan Spesifikasi bahan harus sesuai, spesifikasi yang tidak sesuai dapat
menyebabkan produksi yang tidak optimal atau kegagalan produksi
Sterilisasi bahan Bahan atau media yang digunakan harus steril, karena pencemaran
mikroba lain dapat mengganggu pertumbuhan sel dan kemungkinan
buruknya adalah gagal produksi
Metode produksi Metode penggantian media atau tanpa penggantian media menjadi
pertimbangan karena pergantian media bertujuan untuk menjaga
kondisi dari sel untuk selalu berkembang tetapi memakan biaya lebih
tinggi
Media yang Dalam produksi vaksin, setiap sel sebagai basal yang digunakan
digunakan memliki media tersendiri untuk berkembangbiak secara optimal, bila
media tidak sesuai maka perkembangan sel tidak maksimal atau bahkan
berkurang.
Kecepatan rotasi Kecepatan yang terlalu rendah dapat membuat waktu infeksi virus tidak
merata dan lambat, tetapi bila terlalu cepat dapat menyebabkan
kerusakan pada sel.
Waktu inkubasi Perkembangbiakan media dan virus dibagi menjadi fase lag, log,
stationary, dan dead. Stationary adalah kondisi maksimal dari
perkembangbiakan dengan jumlah sel terbanyak. Terlalu cepat waktu
inkubasi, sel yang dipanen tidak terlalu banyak, bila terlalu lama maka
sel sudah banyak yang mati.
Waktu pemanenan Waktu pemanenan terbaik adalah saat fase stationary yaitu saat jumlah
sel paling banyak dan tidak dapat bertambah, sebelum mati kekurangan
makanan dari media.
Akumulasi CO2 Sel menghasilkan CO2 dari hasil metabolisme, bila tidak diperhatikan
maka akumulasi CO2 dapat meningkatkan tekanan udara dan tekanan
hidrostatik.