1. Pendahuluan
Pada tahun 1993, WHO telah menyatakan bahwa Tuberkulosis (TB) merupakan
keadaan darurat dan pada tahun 1995 merekomendasikan strategi DOTS sebagai
salah satu langkah yang paling efektif dan efisien dalam penanggulangan TB.
Intervensi dengan strategi DOTS ke dalam pelayanan kesehatan dasar (Puskesmas)
telah dilakukan sejak tahun 1995. DOTS atau Directly Observe Therapy of
Shortcourse merupakan pengamatan jangka pendek pelayanan secara langsung
pada penderita TB.
Pelaksanaan DOTS di rumah sakit mempunyai daya ungkit dalam penemuan kasus
(Care Detection Rate, CDR), angka keberhasilan pengobatan (Cure Rate), dan
angka keberhasilan rujukan (Success Referal Rate).
TB DOTS merupakan salah satu indikator mutu penerapan Standar Pelayanan
Rumah Sakit (SPRS). Untuk melaksanakan Program Penanggulangan TB di rumah
sakit dengan strategi DOTS diperlukan program kerja sebagai acuan dalam
pelaksanaannya.
2. Latar Belakang
Bahwa penyakit TB merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat dan salah satu penyebab kematian sehingga perlu
dilaksanakan program penanggulangan TB secara berkesinambungan.
Rumah Sakit MULYASARI sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan
mempunyai tanggung jawab memberikan pelayanan yang profesional dan
berkualitas. Sejalan dengan upaya tersebut diperlukan adanya program kerja yang
dapat digunakan sebagai acuan dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Meningkatkan pelayanan Tim TB DOTS Rumah Sakit MULYASARI yang bermutu
sesuai dengan kebutuhan pasien, yaitu pelayanan yang komprehensif dan
terpadu.
b. Tujuan khusus
Seluruh petugas yang terkait di Rumah Sakit MULYASARI memahami regulasi
yang menjadi landasan pelaksanaan Program TB DOTS.
Seluruh petugas yang terkait di Rumah Sakit MULYASARI melaksanakan
Program TB DOTS sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat TB.
Meningkatkan derajat kesehatan pasien.
d. Pengendalian TB Komprehensif
Penguatan Layanan Laboratorium Tuberkulosis
Public - Private Mix (Pelibatan Semua Fasilitas Pelayanan Kesehatan)
Kolaborasi TB-HIV
Pemberdayaan Masyarakat dan Pasien TB
Pendekatan Kolaborasi dalam Kesehatan Paru
Manajemen TB Resist Obat
e. Pembuatan Laporan
Laporan Bulanan
Laporan Tri Wulan
Laporan Tahunan
6. Sasaran/Target
a. Meningkatkan kompetensi Tim TB DOTS dan petugas lainnya yang terkait.
a. Meningkatkan prosentase kasus baru TB Paru (BTA positif) yang ditemukan
b. Meningkatkan prosentase keberhasilan pengobatan kasus baru TB Paru (BTA
positif)
1 Rapat Tim
2 Pembuatan laporan
3 Penemuan Kasus
Tuberkulosis
4 Pemantauan dan
Hasil Pengobatan TB
5 Pengendalian Infeksi
pada Sarana
Layanan
6 Monitoring dan
Evaluasi Program TB
7 Pengembangan
Ketenagaan Program
TB
8 Promosi Program TB