Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH TEKNOLOGI AGROINDUSTRI

CILOK GAJAHAN

Disusun Oleh:
1. Gilang Bayu Aji 135170067
2. Bayu Aji Pamungkas 135170068
3. Ezra Dane Kelvianto 135170071
4. Clara Emalia Silalahi 135170073

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat serta bimbingan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah Teknologi Agroindustri ini dengan.
Tersusunnya makalah ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang
membantu, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan banyak
terima kasih kepada segala pihak yang telibat. Kami juga sadar bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka kritik serta saran yang
membangun senantiasa kami terima dengan terbuka demi kepentingan penulisan
selanjutnya. Dan kami berharapsemoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Yogyakarta, April 2019

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agroindustri merupakan kegiatan pemanfaatan hasil pertanian menjadi
produk olahan yang bernilai ekonomi, sekaligus menjadi suatu tahapan
pembangunan pertanian berkelanjutan. Agroindustri menjadi subsistem yang
melengkapi rangkaian sistem agribisnis dengan fokus kegiatan berbasis pada
pengolahan sumberdaya hasil pertanian dan peningkatan nilai tambah
komoditas. Agroindustri memiliki peranan strategis dalam upaya pemenuhan
kebutuhan bahan pokok, perluasan kesempatan kerja, pemberdayaan produksi
dalam negeri, dan pengembangan sektor perekonomian. Hal ini didukung
dengan adanya keunggulan karakteristik yang dimiliki agroindustri, yaitu
penggunaan bahan baku dari sumberdaya alam yang tersedia di dalam negeri
(Soekartawi, 2001).
Dalam proses kegiatan agroindustri, terdapat empat
tingkatantransformasi bahan dasar selama proses pengolahan. Tingkatan
tersebutdiantaranya, level 1 yaitu tahap perlakuan preparasi awal bahan untuk
diolahlebih lanjut atau untuk dikonsumsi segar, misalnya yaitu proses
pencucian,grading, sortasi, dan lain sebagainya. Level 2 yaitu proses
pengolahan bahanmakanan sehingga menghasilkan perubahan secara fisik
atau visual,contohnya seperti pengupasan, pemotongan, penggilingan, dan
lainsebagainya. Selanjutnya, pengolahan level 3, yaitu proses pengolahan
bahanmakanan yang menyebabkan perubahan visual, fisik, kimia, dan
struktur.Produk pada level 3 ini merupakan produk olahan yang berupa
produksetengah jadi atau produk akhir yang siap dikonsumsi yang diarahkan
jugauntuk pengawetan produk. Kemudian yang terakhir, yakni pengolahan
level 4,pada level ini terjadi perubahan – perubahan yang diarahkan untuk
rekayasa produk sehingga sudah melibatkan lebih dari satu macam
pengolahan.
Cilok (singkatan dari Aci dicolok) adalah sebuah makanan rakyat
khas Jawa Barat yang berasal dari Indonesia yang terbuat dari tepung
Kanji (aci dalam bahasa sunda) yang kenyal dengan di tambahkan bumbu
pelengkap seperti Saus Kacang, Kecap, dan Saus. Cilok bentuknya bulat-
bulat seperti bakso, hanya saja berbeda bahan dasarnya. Terdapat telur atau
cincang daging di dalamnya, karena terbuat dari bahan dasar tepung kanji
maka cilok jika dimakan rasanya kenyal. Tak hanya disukai oleh anak-anak,
pada zaman modern ini ternyata hapir semua orang menyukai cilok, seperti
para mahasiswa dan orang tua.
Tak hanya menjadikan sebagai makanan ringan yang enak, Cilok juga
dapat menjadi sebuah peluang usaha. Rata-rata pedagang cilok adalah
pedagang kaki lima yang sering berpindah-pindah dan rata-rata berjualan di
daerah strategis seperti Sekolah, Kampus, dan Pabrik-pabrik. Untuk memulai
usaha ini sebenarnya tidaklah rumit. Anda tinggal menyiapkan bahan baku,
antara lain: tepung kanji, bumbu bawang dan teman-temannya, lalu campur
dengan daging ayam atau sapi; pencampuran tentunya menggunakan air,
selanjutnya direbus dan dibentuk bulat-bulat kecil seperti pentol bakso.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah berdirinya cilok gajahan?
2. Bagaimana proses pembuatan cilok gajahan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya cilok gajahan
2. Untuk mengetahui proses pembuatan cilok gajahan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya Cilok Gajahan


Cilok Gajahan didirikan oleh Bapak Syahrul Guci, awalnya Pak Syahrul
menjual cilok dagangannya dengan gerobak di sekolah-sekolah, setelah
berjalan tiga tahun akhirnya berjualan di alun-alun selatan Yogyakarta. Nama
Cilok Gajahan tercipta karena lokasi awal mula pembuatannya dulu berada di
depan kampung gajah. Selain rasanya yang enak, harganya pun cukup
terjangkau, yaitu Rp5.000,- untuk satu porsinya, dengan harga ini pembeli
akan mendapat dua puluh biji cilok. Berbeda dengan cilok lainnya, ketika
memakan cilok gajahan kita akan merasakan sensasi legit dari cilok ini, selain
itu didalamnya juga terdapat potongan kecil daging sapi, yang semakin
menambah kelezatan dari cilok gajahan. Karena baru memiliki satu gerobak,
Pak Syahrul mengaku cukup kewalahan melayani antrian pembeli Cilok
Gajahan setiap harinya. Demi menjaga ketertiban dan keamanan, Pak Syahrul
mulai memberlakukan nomor antrian pembeli. Karena semakin banyaknya
minat pembeli, usaha yang sudah berdiri sejak tahun 2007 silam ini
mempunyai beberapa cabang, di antaranya ada di Jalan Kaliurang, Jalan
Seturan, dan Kasihan. Para pembelinya pun berasal dari berbagai lapisan,
mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa.
B. Cara Pengolahan
Untuk pembuatan cilok gajahan miliknya Pak Syahrul menjelaskan, selain
tepung tapioka, bahan-bahan lain yang digunakan untuk membuat cilok
adalah tepung terigu, serta beberapa bumbu rempah, seperti bawang merah
dan bawang putih. Selain itu, ada juga daging sapi yang menjadi isi cilok.
Karena produksinya sudah besar, proses mengaduk semua bahan baku saat ini
sudah menggunakan mesin. Proses pembuatannya yaitu mencampurkan
tepung terigu, tepung tapioka dan bumbu rempah lainnya ke dalam mesin
pengaduk, sambil diaduk menambahkan air panas ke dalam adonan, setelah
diaduk adonan cilok dibentuk bulat denga menambahkan isisan daging sapi.
Cilok yang sudah dibentuk langsung direbus selama lebih kurang 5 menit,
kemudian diangkat dan ditiriskan. Cilok-cilok tersebut akan dikukus lagi
sebelum dijual kepada para pelanggan. Yang membuat cilok Gajahan spesial
adalah racikan sambalnya. Menurut Pak Syahrul untuk membuat sambal yang
mantap dia hanya menggunakan cabai rawit segar, bawang merah, bawang
putih, dan beberapa bumbu lainnya. Selain sambal, cilok ini juga disajikan
dengan kecap, kecap yang dipakai pun sudah cukup terkenal.

Anda mungkin juga menyukai