Anda di halaman 1dari 1

Perdamaian dalam kebhinekaan ditengah era globalisasi dalam kehidupan sosial

masyarakat Indonesia, Pancasila merupakan titik temu yang dapat mempersatukan berbagai
golongan dan aliran yang ada di Indonesia, terdiri dari beragam suku, etnis, agama dan
daerah. Hal ini dapat dilihat dari rasa empati dan simpati masyarakat Indonesia yang sering
maupun selalu mementingkan kepentingan bersama dengan cara membantu sesama
masyarakat Tampa pandang bulu. Perdamaian tidak akan bisa dicapai secara instan. Untuk
mencapainya perlu perkembangan dan proses berkelanjutan. Tanpa adanya perdamaian,
kesejahteraan masyarakat tidak mungkin tercapai. Hal ini dikarenakan tidak adanya sikap
toleransi yang memungkinkan keharmonisan dan kerjasama sosial antar masyarakatnya.
Dikalangan pemuda millennial saat ini menguatnya gejala intoleransi disertai dengan
munculnya radikalisme serta fundamentalisme dapat mengancam kebhinekaan karena ia
merupakan tindakan diskriminasi, pengabaian, larangan atau pengutamaan yang didasarkan
pada perbedaan yang mendasar. Akibat intoleransi ini adalah peniadaan atau pengurangan
pengakuan atau pelaksanaan hak asasi manusia dan kebebasan-kebebasan mendasar atas
dasar kesetaraan. Intoleransi diwarnai dengan munculnya fundamentalisme. Mudahnya
pemuda-pemuda pintar dan potensial tertarik pada kelompok radikalisme yang menunjukkan
bahwa tingkat pendidikan tidak sendirinya menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang
pemahaman kebhinekaan. Lantas bagaimana toleransi menurut pemuda/i dalam menjaga
Perdamaian dalam kebhinekaan saat ini? Toleransi dalam perdamainan kebhinekaan harus
dimaknai oleh kalangan pemuda/i sebagai sebuah sikap menghargai keragaman yang
mempersatukan, menerima perbedaan sebagai sebuah kekuatan, bukan sebagai ancaman atau
gangguan. Semua budaya, agama dan suku yang ada tetap pada bentuknya masing-masing,
dimana semua itu yang mempersatukannya adalah rasa nasionalisme dan kebanggaan sebagai
bagian dari bangsa Indonesia. Sudah lebih 73 tahun merdeka, Indonesia sudah berusaha
membangun kebhinekaan dengan berbagai kalangan yang bertujuan menegakkan
perdamainan. Untuk menyongsong Indonesia yang gemilang pada tahun-tahun mendatang,
toleransi yang berlandaskan pancasila antara generasi millennial sangat dibutuhkan. Hal
tersebut akan menjadi akar para remaja yang nantinya akan menjadi pemimpin Indonesia
selanjutnya sehingga Indonesia tumbuh dengan toleransi terhadap kebhinekaan.

Anda mungkin juga menyukai