Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

Vena cava superior adalah vena utama yang menuju ke jantung. Jantung

dibagi menjadi empat bagian, atrirum kanan dan atrium kiri yang merupakan

bagian atas jantung dan ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang merupakan bagian

bawah jantung. Atrium kanan jantung menerima darah dari dua vena utama,

yaitu:1

 Vena cava superior mengembalikan darah dari bagian tubuh atas

 Vena cava inferior mengembalikan darah dari bagian tubuh bawah

Vena cava superior syndrome adalah kumpulan tanda dan gejala khas yang

terjadi akibat obstruksi aliran darah pada vena cava superior. Tanda klinis dari

kondisi ini terutama adalah sianosis dan edema dibagian atas dada, lengan, leher,

dan wajah (terutama periorbital). Tanda dan gejala lain meliputi batuk, epistaksis,

hemoptisis, disfagia, disfonia dan serak (disebabkan oleh kongesti pita suara),

perdarahan esofagus, retina, dan konjungtiva.1

Secara epidemiologi, SVCS merupakan suatu sindrom yang jarang terjadi.

SVCS terjadi pada sekitar 15.000 orang di Amerika Serikat tiap tahunnya. SVCS

paling banyak disebabkan oleh kanker (95%), dan sisanya berhubungan dengan

trombosis akibat pemasangan kateter vena atau pacemaker wires. Sedangkan di

Indonesia, data mengenai SVCS masih sangat terbatas, baik itu mengenai jumlah

kasus pertahun ataupun penyebab terjadinya SVCS.5

1
1

Anda mungkin juga menyukai