Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.1.1 Dasar Gagasan Usaha

Dewasa ini dapat diakui bahwa pilihan berwirausaha seringkali


membingungkan bahkan menakutkan bagi generasi muda. Salah satu hal yang paling
mudah yang dapat dilakukan oleh wirausaha pemula adalah melakukan inovasi produk
yang sudah ada menjadi produk yang lebih menarik dan menambah kepuasan
pelanggan. Produk yang dijual umumnya produk yang sudah dikenal luas oleh
masyarakat. Dengan demikian maka usaha yang dijalani pada tahap awal menghasilkan
keuntungan yang berkelanjutan.

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki iklim tropis, dan kadang
menyebabkan suhu menjadi panas. Es krim adalah panganan yang mudah ditemukan,
apalagi di Negara Tropis seperti Indonesia ini. Bali memiliki suhu udara yang cukup
panas. Untuk itu, kami disini hadir dengan membangun perusahaan CV Murku Ice
Cream agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Bali yang kita tahu suhu udaranya
begitu panas.

1.2. Ruang Lingkup


1.2.1 Aspek Organisasi dan Manajemen
Nama Perushaan : Murku Ice Cream
Nama Pemilik : Bintang Cyntia Dewi
Jumlah Karyawan : 3 orang

Visi dan Misi usaha


a. Visi :
Memberikan mutu yang berkualitas dan dijamin kelezatannya. Dengan
harga yang murah serta sesuai dengan jargon kami “MurKu” Murah
berKualitas akan kami jaga dan dengan kualitas rasa yang nikmat.
b. Misi :
Menyediakan es krim yang bersih dan tanpa bahan pengawet. Dan
menyediakan pelayanan yang ramah.

1
1.2.2. Aspek Pemasaran
1. Perkembangan pasar saat ini :
Ice Cream saat ini dibilang sudah jarang dilakoni oleh orang. Untuk ini
kami ingin mencoba berjualan es krim dengan beraneka rasa dan dengan
menggunakan mobil keliling agar dapat menjangkau semua kalangan pencinta
es krim.
2. Sasaran Pemasaran
Sasaran dari usaha kami adalah anak-anak, remaja, dewasa, dan orangtua.
Tentunya kami akan berkeliling di sekolah-sekolah dan tempat umum agar
dapat lebih luas menjangkau konsumen.
3. Rencana penjualan per tahun dari produk yang ditawarkan
Rencana penjualan serta produksi es krim dalam satu bulan minimal 20
kali produksi dan dalam satu tahun minimal 240 kali produksi. Satu kali
produksi mencapai 230 cup es krim. Jadi perusahaan kami dapat menjual
dalam satu tahun mencapai 55.200 cup per tahun. Dan itu bisa akan terus
meningkat sesuai dengan kebutuhan dan pesanan konsumen.
1.2.3. Aspek Produksi/Operasi
Rencana Pendirian :
Pendirian Murku Ice cream ini bertempat di Jalan Sandat no 5 dan baru berdiri
tahun 2017. Dengan menyewa sebuah ruko yang luasnya 30 x 40 m2.
Rencana Perluasan :
Jika usaha es krim ini usahanya terus menigkat maka kami akan melakukan
perluasan yaitu dengan membuka cabang baru yaitu rencananya akan didirikan
diseluruh Bali dan daerah-daerah yang suhu udaranya cukup panas, berpotensi
untuk berjualan es krim.
Rencana Pengoperasian :
Murku Ice Cream rencananya akan beroperasi dan produksi es krim dari pukul
08.00 hingga pada pukul 23.00.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Es krim merupakan salah satu produk olahan susu yang dibuat dengan cara
membekukan dan mencampur bahan baku secara bersama-sama. Bahan yang digunakan dalam
proses pembuatannya biasanya adalah kombinasi susu dengan satu atau lebih bahan tambahan
lain seperti gula dan madu dengan atau tanpa stabilizer. Campuran tersebut akan membentuk
sistem emulsi beku. Oleh karena itu, mutu es krim yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh
cara pengolahan dan bahan baku termasuk stabilizer yang digunakan (Sinurat et al., 2006).

Jumlah protein di dalam es krim cukup tinggi. Protein tersebut sebagian besar berasal
dari susu yang mengandung protein hewani yang sangat baik dan sisanya berasal dari bahan
penstabil. Beberapa jenis es krim komersial diklasifikasikan menjadi nonfat ice cream, lowfat
ice cream, light ice cream, reduced fat ice cream, soft serve ice cream, economy ice cream,
deluxe ice cream, sherbet, dan ice (Marshall dan Arbuckle, 2000). Komposisi dari beberapa
jenis es krim tersebut sangat bervariasi, menurut Mc Sweeney & Fox (2009), komposisi es
krim paling baik adalah 12% lemak, padatan susu tanpa lemak 11%, gula 15%, bahan penstabil
dan pengemulsi 0,3% dan total padatan 38,3%.

Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat es krim mempengaruhi sifat es krim.


Jumlah bahan yang digunakan menentukan total padatan pada es krim. Total padatan yang
rendah menyebabkan jumlah air yang membeku semakin besar sehingga udara yang
terperangkap pada es krim sedikit dan pengembangan es krim akan terbatas, akibatnya overrun
es krim rendah (Arbuckle, 1986). Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan es krim
antara lain susu, lemak susu, bahan pemanis, dan bahan penstabil.

BAB III
3
PROFIL DAN ASPEK ORGANISASI
3.1. Umum
Nama Perusahaan : Murku Ice Cream
Nama Pemilik : Bintang Cyntia Dewi
Alamat Kantor dan Tempat Usaha : JL. Sandat No 5
Bentuk Badan Hukum : CV (Persekutuan Komanditer)
Tahun Berdiri : 2017

Struktur Organisasi

KOMISARIS
BINTANG CYNTIA

DIREKTUR
SEKSI PRODUKSI
DWI HANDIKA

MANAJER MANAJER MANAJER


PEMASARAN PRODUKSI KEUANGAN
Heni Vitrya Katrin.E Ana Kusuma

3.2. Perizinan

No Jenis Perizinan Biaya


1. SITU (Surat Izin Tempat Usaha) Rp 450.000
2. SIUP ( Surat Izin Usaha Perdangan) Rp 300.000
3. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) Rp 800.000
4. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) Gratis
5. Akta Pendirian Usaha Rp 1.500.000
Jumlah Rp 3.050.000

3.3. Inventaris dan Alat Produksi

4
Jumlah
No Inventaris Merek satuan Harga satuan Total
1 Notebook ASUS 1 Rp2.500.000 Rp2.500.000
2 Motor SUPRA 1 Rp8.000.000 Rp8.000.000
Mesin Ice
3 Cream - 1 Rp8.000.000 Rp8.000.000
4 Freezer - 1 Rp.3000.000 Rp.3000.000
5 Mesin Air SANYO 1 Rp300.000 Rp300.000
6 WIFI Telkom 1 Rp.200.000 Rp.200.000
Total 7 Rp.22.000.000

3.4.Gambaran Umum
3.4.1. Jenis produk yang dipasarkan : Ice Cream
3.4.2. Cakupan pemasaran meliputi : Seluruh wilayah kota Denpasar

3.5.Permintaan
3.5.1. Jumlah permintaan terhadap produk
 Sasaran Konsumen : Seluruh warga Bali
 Jumlah Konsumen : Tak Terbatas
 Jumlah Kebutuhan : Tak Terbatas
 Total kebutuhan per tahun : 55200 Cup

3.5.2. Proyeksi Permintaan Selama 5 Tahun Mendatang

Tahun Proyeksi Permintaan


(Dalam Cup)
2017 55100 cup
2018 55105 cup
2019 55109 cup
2020 55150 cup
2021 55200 cup

3.6.Kapasitas Produksi

Tahun Rencana Produksi


2017 55100 cup
2018 55105 cup
2019 55109 cup
2020 55150 cup
2021 55200 cup

3.7.Strategi Pemasaran Perusahaan

5
3.7.1. Produk :

Startegi mengenai bagaimana es krim dari usaha kami ini dapat menarik hati
konsumen untuk membelinya. Produk usaha kami memiliki keunggulan berdasarkan
mutu/ kualitas.

Mutu/ kualitas diantaranya :

 Memiliki rasa yang enak dan mutu yang berkualitas


 Harga yang murah dan sesuai dengan kantong masyarakat Bali
3.7.2. Harga
Persaingan harga merupakan bentuk persaingan yang kompleks untuk
memenangkan pasar. Saya melihat bahwa maindset orang Indonesia itu suka sekali
membeli produk yang harganya murah. Kami akan menawarkan produk yang harganya
relative lebih murah dibandingkan dengan es krim yang dijual oleh pesaing kami.
Caranya adalah kerjasama dengan para supplier dan menekan harga. Walaupun harga
yang kami tawarkan dapat mengakibatkan untung kecil, tetapi dengan pemasaran dan
kualitas yang bagus kami yakin akan banyak konsumen yang membeli nya. Serta kami
akan selalu mengevaluasi titik-titik pemborosan pada perusahaan kami agar dapat
menekan biaya produksi ini.

Jalur penjualannya yaitu seluruh kota Denpasar , baik yang berada di pusat kota maupun
yang berada di pelososok kota.

3.7.3. Promosi
 Advertising
Advertising dapat dilakukan melalui media-media berikut:
Media cetak seperti spanduk, poster, dan iklan di Koran.
Media seperti iklan di radio
Media Online seperti toko jual beli online dan media sosial seperti bbm, face
book, Instagram.
 Public Relation
Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik dimata
konsumen bukan mempromosikan produk secara langsung.

3.7.4. Process
6
Proses yang ditampilkan kepada konsumen bagaimana cara mengolah dan mengemas
es krim serta melakukan finishing yang baik dan tempat yang digunakan bersih dan
layak agar konsumen tertarik untuk membeli.
3.7.5. Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan es krim kami untuk sampai ke tangan
konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen
3.8.Sarana dan Prasarana

Deskripsi Bangungan
Bangunan Milik Sendiri.
 Luas bangunan Murku Ice Cream yaitu 30 X 40 m2.
 Bangunannya terdiri dari : ruang produksi, ruang tamu, ruang pendinginan yang
dilengkapi dengan freezer pendingin, , gudang, tempat administrasi, kamar mandi,
toilet dan tempat parkir.
 Bangunan dilengkapi dengan penerangan, sumber air, ventilasi, dan sanitasi yang
baik, tempat sampah dan alat pemadam kebakaran.
 Papan nama terdiri dari nama Murku Ice Cream.
3.9.Limbah

Penanganan limbah adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengolah dan menangani
sisa-sisa hasil produksi agar tidak mempengaruhi lingkungan dan tidak membahayakan
kesehatan manusia.

Adapun penanganan limbah di CV. Murku Ice Cream terbagi menjadi dua bagian, yaitu

1. Penanganan limbah padat

Penanganan limbah padat ini meliputi penanganan limbah etiket, limbah karton dan
limbah daun-daunan dari lingkungan CV. Murku Ice Cream. Untuk limbah etiket dan
limbah karton ditangani dengan cara dikumpulkan secara terpisah antara limbah etiket dan
limbah karton. Kemudian kedua limbah tersebut dipress, sehingga menjadi ukuran yang
lebih ringkas. Selanjutnya dijual, sehingga mempunyai nilai ekonomi dan menjadi asset
tersendiri bagi perusahaan. Sedangkan untuk limbah organic, seperti daun-daun dari
halaman perusahaan diolah menjadi kompos. Dengan tahapan sebagai berikut :

a) Pengumpulan Sampah Organik

7
Sampah organik dikumpulkan. Jika sampah organik kering, perlu diberi air agar
basah dan lembab. Pada dasarnya sampah tidak perlu dicacah, tetapi sampah yang
ukurannya besar perlu dipotong-potong terlebih dahulu,misalnya: tangkai yang panjang,
dahan, ranting, dll. Ukuran sampah harus cukup kecil sehingga cukup masuk ke drum
kompos.

b) Pemasukan Sampah ke dalam drum

Secara bertahap sampah dimasukkan ke dalam drum. Kemudian siramkan secara


merata larutan PROMI. Masukkan kembali selapis sampah dan siramkan kembali larutan
PROMI. Ulangi langkah-langkah ini hingga drum hampir penuh.

c) Inkubasi

Tutup rapat drum. Kemudian dibiarkan kurang lebih 3 – 6 minggu hingga kompos matang.

d) Panen Kompos

Panen dilakukan setelah kompos matang. Kompos bisa saja langsung digunakan
untuk memupuk tanaman-tamanan di taman atau dijual.

2. Penanganan limbah cair

Penanganan limbah cair tidak dilakukan secara langsung oleh CV. Murku Ice
Cream, melainkan langsung dibuang ke saluran pembuangan.

3.10. Aspek Manajemen


Untuk dapat mengelola suatu usaha bisnis diperlukan tenaga kerja yang sesuai di
bidangnya, oleh karenanya diperlukan pengelolaan SDM yang efektif dan efisien sehingga
tujuan dari visi misi dari usaha dapat tercapai. Murku Ice Cream merekrut karyawan sebagai
berikut:
 Pembuat Es Krim 1 orang Rp1.500.000
 Pengemas Es Krim 1 orang Rp1.500.000
 Pengontrol Tempat Pendingin 1 orang Rp1.500.000
Total Perbulan Rp4.500.000

8
Pengrekrutan karyawan dilakukan sesuai kebutuhan dan perkembangan usaha kami
kedepannya, untuk tahun pertama jumlah karyawan kami sebanyak 3 orang.
3.10.1. Analisis SWOT
A. Strength (kekuatan) :
1. Es kami itu manis, kebanyakan masyarakat suka yang manis-manis.
2. Cuacanya panas seperti menjadi sangat menguntungkan penjualan.
3. Es krim bukanlah hal yang asing bagi masyarakat.
B. Weakness (kelemahan) :
1. Kalo kemasan tidak sesuai, Ice Cream kami kemungkinan mudah cepat mencair.
2. Pengepakkan yang agak ribet.
3. Kemasan mudah rusak.
4. Untuk memberi gambar yang persis pada kemasan tidaklah mudah.
C. Opportunity (peluang) :
1. Es lebih sederhana dan tidak perlu biaya yang terlalu banyak.
2. Di kampus yang mewah ini belum ada yang menjual ice Cream.
3. Banyak pelanggan yang dapat kami tawari terutama kenalan kami.
D. Threat (ancaman) :
1. Penjual es merek lain bisa menjadi pesaing bagi pemasaran kami,
2. Ice Cream tidak memberikan rasa kenyang, namun lebih menonjolkan kenikmatan
mempuat pelanggan berpikir dua kali untuk membeli,
3. Adanya pemikiran negatif pelanggan tentang rasa brand sebelum merasakan. Ada
sebagian pelanggan yang ragu untuk membelinya,
4. Ice Cream tidak tahan lama di suhu yang panas. Apabila sudah mencair ice tidak laku
dijual,
5. Sebagian mahasiswa terutama anak-anak kos mempunyai uang saku yang pas-pasan.

3.12.2. Aspek Keuangan

BIAYA PROYEK
Keterangan Harga Satuan Jumlah

9
A. Investasi
1. Bangunan Kantor dan Gudang Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000
Penyimpanan ( untuk 5 th)
2. Peralatan Gudang (untuk 2 th) Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
3. Inventaris dan Alat Produksi
(untuk 5 th) Rp. 22.000.000 Rp. 22.000.000
4. Pembelian Bahan Baku
Softmix (10L/ Bungkus) Rp. 150.000 Rp. 23.100.000

Total Aktiva Tetap Rp. 146.600.000 Rp. 146.600.000


B. Investasi Praoperasional
1. Instalasi Listrik (5000 watt) Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
2. Instalasi Air Rp 650.000 Rp. 650.000
3. Instalasi Telpon Rp 500.000 Rp. 500.000
4. Perizinan Rp 3.050.000 Rp. 3.050.000
Total Praoperasional Rp.9.200.000 Rp. 9.200.000
C. Total Investasi ( A+B ) Rp.155.800.000
D. Modal Kerja (Per Bulan)
1. Gaji Tenaga Kerja Rp. 11.400.000 Rp. 11.400.000
2. Pembelian Bahan Baku
Softmix Rp. 23.100.000 Rp. 23.100.000
3. Biaya Listrik Rp. 50.000 Rp. 50.000
4. Biaya Air Rp. 30.000 Rp. 30.000
5. Biaya Telpon Rp. 60.000 Rp. 60.000
6. Kemasan Label Pada Cup Rp. 1.500 Rp. 37.500.000
Peralatan ATK Rp. 40.000 Rp. 40.000
Total Modal Kerja Rp 72.180.000

Total Biaya Proyek Rp. 227.980.000

Keterangan :
 Pembelian Bahan Baku Softmix

10
20 kali Produksi (dalam 30hari) x 5kali produksi (1hari) x 230 cup = 23000 cup, 10L
= 150 cup (23000cup/150cup = 153.33 L = 154 L, 154L x Rp.150.000 = Rp.23.100.000

 Gaji TK
3 Pegawai dengan gaji Rp 2.300.000 = Rp. 6.900.000
3 Karyawan = Rp. 4.500.000
Jadi total perbulan = Rp. 11.400.000

 Kemasan dengan harga satuan Rp 1.500 x 230 Cup/produksi x 5kali produksi (dalam
hari) x 20 kali produksi (dalam 30 hari) = Rp 34.500.000 + Label Perusahaan dan label
halal MUI Rp 3.000.000, Total Rp 37.500.000

Kebutuhan Modal Rp.155.800.000


Modal Pemilik Rp 100.000.000
Kekurangan Modal Rp. 55.800.000

11
Proyeksi Neraca
Keterangan Rencana Berdiri Awal Berdriri
A. Aktiva
1. Aktiva Lancar
Kas Rp.200.000.000 Rp. 94.200.000
Softmix es krim Rp. 23.100.000
Total Aktiva Lancar Rp. 200.000.000 Rp. 117.300.000
2. Aktiva Tetap
Bangunan Kantor dan Gudang Rp. 50.000.000
Peralatan Gudang Rp. 1.500.000
Inventaris Kantor Rp. 22.000.000
Total Aktiva Tetap Rp. 73.500.000
3. Investasi Praoperasi
Instalasi Listrik Rp. 5.000.000
Instalasi Air Rp. 650.000
Instalasi Telpon Rp. 500.000
Perizinan Rp. 3.050.000
Total Investasi Praoperasi Rp. 9.200.000
Total Aktiva Rp. 200.000.000 Rp. 200.000.000
B. Kewajiban dan Modal
1. Kewajiban Lancar (Pinjaman
KUR BRI) Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000
Total Kewajiban Lancar Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000
2. Kewajiban Jangka Panjang
Total Kewajiban Jangka
Panjang
3. Modal
Modal Pemilik Rp 100.000.000 Rp 100.000.000
Total Modal Rp. 200.000.000 Rp. 200.000.000
Total Kewajiban dan
Modal Rp. 200.000.000 Rp.200.000.000

12
Keterangan : Biaya Neraca pada rencana berdiri yaitu pada masa perencanaan sedangkan pada
awal berdiri yaitu ketika melakukan investasi awal namun belum melakukan atau
melasanakan kegiatan operasional ataupun melakukan pembelian modal kerja.
Proyeksi Laba Rugi (Periode 1)
A. Penjualan
50 Cup rasa Vanilla x Rp15.000 x 5kali/produksi (hari) x 20 kali
Produksi (30hari) Rp.75.000.000
150 Cup rasa coklat x Rp 2.000 x 5kali/produksi (hari) x 20 kali
Produksi (30hari) Rp. 30.000.000
150 Cup rasa Strowberi x Rp 2.000 x 5kali/produksi (hari) x 20
kali Produksi (30hari) Rp. 30.000.000
B. Biaya
Gaji Tenaga Kerja Rp.11.400.000
Biaya Listrik, Air, Telpon Rp. 140.000
Kemasan Label Pada Cup Rp.37.500.000
Peralatan ATK Rp. 40.000
Angsuran Pinjaman + Bunga (0,41%/Bulan x Rp
100.000.000) Rp. 410.000
C. Laba Sebelum Pajak Rp 44.210.000
D. Pajak 15% Rp. 1.604.700
E. Laba Setelah Pajak (Laba Bersih) Rp.38.861.300

Proyeksi Rasio Laba Rugi

 ROI (Return On Investment)


𝑙𝐴𝐵𝐴 𝐵𝐸𝑅𝑆𝐼𝐻 𝐑𝐩.𝟑𝟖.𝟖𝟔𝟏.𝟎𝟎𝟎
ROI = 𝑇𝑂𝑇𝐴𝐿 𝐴𝐾𝑇𝐼𝑉𝐴 𝑥 100% = 𝐑𝐩.𝟐𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝑥 100% = 19,43 %

 PP (Payback Period)
𝑁𝐼𝐿𝐴𝐼 𝐼𝑁𝑉𝐸𝑆𝑇𝐴𝑆𝐼 𝐴𝑊𝐴𝐿 𝐑𝐩.𝟐𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎
PP = 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 𝑥 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 = 5 tahun.
𝐿𝐴𝐵𝐴 𝐵𝐸𝑅𝑆𝐼𝐻 𝐑𝐩.𝟑𝟖.𝟖𝟔𝟏.𝟎𝟎𝟎

 BEP (Break Event Point)

13
𝐹𝐼𝑋𝐸𝐷 𝐶𝑂𝑆𝑇 𝐑𝐩.𝟏𝟏.𝟓𝟖𝟎.𝟎𝟎𝟎
BEP = 𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁−𝑉𝐴𝑅𝐼𝐴𝐵𝐿𝐸 𝐶𝑂𝑆𝑇 𝑥 100% = 𝐑𝐩.𝟏𝟑𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎−𝟑𝟕.𝟓𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝑥 100%

= 11,8%
Variable cost : Kemasan Label
Fixed cost : Gaji TK, peralatan ATK, Biaya Listrik, Air, Telpon
 Net Profit Margin
𝑙𝐴𝐵𝐴 𝐵𝐸𝑅𝑆𝐼𝐻 𝐑𝐩.𝟒𝟒.𝟐𝟏𝟎.𝟎𝟎𝟎
Net Propit Margin = 𝑥 100% = 𝐑𝐩.𝟏𝟑𝟓.𝟎𝟎𝟎.𝟎𝟎𝟎 𝑥 100% = 32,74 %
𝑃𝐸𝑁𝐽𝑈𝐴𝐿𝐴𝑁

Proyeksi Arus Kas (Periode 1)


A. Arus Kas Masuk
1. Penjualan Rp. 135.000.000
2. Modal Pemilik Rp. 100.000.000
3. Pinjaman Modal Rp. 100.000.000
Total Kas Masuk Rp. 335.000.000
B. Arus Kas Keluar
1. Investasi Rp. 73.500.000
2. Investasi Praoperasional Rp. 9.200.000
3. Modal Kerja Rp 72.180.000
4. Pajak Rp. 1.604.700
5. Angsuran Pinjaman&Bunga
KUR BRI Rp. 410.000
Total Kas Keluar Rp.156.894.700
C. Kas Bersih Rp.178.106.000

14
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari data di atas, kami telah menunjukkan bagaimana proses pengolahan sampai
dengan produksi dan siap dijual. Karna es krim ini sangatlah penting untuk daerah iklim yang
panas dan kondisi diprovinsi Bali sangatlah baik. Dengan pemeliharaan yang baik kami
berharap dapat memproduksi es krim yang berkualitas dan segar untuk dikonsumsi. Untuk itu,
kami dari perusahaan es krim Murku mengharapkan bantuan tambahan dana yang telah kami
ajukan kepada lembaga penyandang dana agar usaha es krim ini dapat diperluas dan jumlah
produksi semakin bertambah serta terjaga kesegarannya.

Proposal ini kami buat agar para pemberi dana dapat melihat proses yang kami lakukan
dengan modal dana seperti ini. Kedepannya kami harap, ada lembaga penyandang dana yang
memberikan donasinya untuk perusahaan kami. Karena banyak sekali para konsumen yang
menyukai es krim ini dikarenakan rasanya enak dan harga yang terjangkau.

15

Anda mungkin juga menyukai