Anda di halaman 1dari 2

Kualitas Air Tanah

Menurut Effendi (2003) kualitas air merupakan kandungan makhluk hidup, zat, energi, atau
komponen lain di dalam air yang dinyatakan dengan beberapa parameter yaitu parameter
fisika, kimia dan biologi.

Menurut Hem (1970, dalam Widyastuti, dkk., 2006) banyak faktor yang berpengaruh terhadap
kualitas air baik alami maupun non alami (anthropogenic factor). Faktor alami yang
berpengaruh terhadap kualitas air adalah iklim, geologi, vegetasi, dan waktu. Sedangkan
faktor non alami adalah manusia.

Sudadi (2003) menjelaskan faktor alami artinya bahwa unsur-unsur kimia yang ada dalam air
tanah terjadi karena adanya interaksi antara airtanah yang bersifat pelarut unsur kimia yang ada
dalam batuan penyimpan airtanah (akuifer). Besarnya kandungan unsur kimia sangat tergantung
dengan lamanya interaksi serta bentuk dan ukuran besarnya butir akuifer. Faktor alami yang lain
adalah keadaan lingkungan terbentuknya akuifer. Faktor lain berupa unsur-unsur kimia sejak
awal ketika berupa air hujan, air hujan banyak menangkap terutama unsur oksigen, karbon,
hidrogen, nitrogen, klorida, dan sulfat

Faktor non alami artinya bahwa masuknya unsur kimia tertentu ke dalam air tanah disebabkan
karena ada kaitannya dengan kegiatan manusia, misalnya pada daerah-daerah pertanian yang
sering menggunakan pupuk atau pestisida dengan kadar tinggi kemungkinan dapat mencemari
airtanahnya. Pertambahan penduduk membawa konsekuensi terhadap peningkatan kebutuhan air.
Selain itu pertambahan penduduk juga menuntut sarana dan prasarana untuk mendukung segala
aktivitasnya.

Pengelompokan kualitas air dibagi menjadi empat golongan menurut peruntukannya dalam
Peraturan Pemerintah RI Nomor 20 Tahun 1990, pembagian tersebut sebagai berikut :

- Golongan A : air dapat digunakan sebagai air minum secara langsung, tanpa pengolahan
terlebih dahulu.
- Golongan B : air dapat digunakan sebagai air baku air minum.
- Golongan C : air dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan.
- Golongan D : air dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri,
dan pembangkit listrik tenaga air.

Kualitas air dalam hal ini mencakup keadaan fisik dan kimia yang dapat mempengaruhi
ketersediaan air untuk kehidupan manusia pertanian, industri, rekreasi dan pemanfaatan air
lainnya, Asdak (2004:497). Dalam Peraturan Pemerintah RI No 82 tahun 2001,kualitas air
ditetapkan melalui pengujian karakteristik fisika dan karakteristik kimia

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/28755/Chapter;jsessionid=5D156408018
003AC7095E30063AA1FBE?sequence=4

Anda mungkin juga menyukai