Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 061730401002
Kelas : 4 KD
1. Diagram SHEWHART
Kasus :
Dari sebuah perusahaan keramik di Indonesia, dilakukan pengamatan selama 8
bulan terhadap hasil produksi keramik yang rusak, datanya seperti tercantum dalam
tabel dibawah ini.
Bulan Ke Banyaknya Rata – Rata (Xi – X) (Xi –X)2
Barang yang Barang yang
rusak Rusak
(Xi) (X)
1 6 0,75 0,56
2 7 1,75 3,06
3 5 -0,25 0,06
4 4 -1,25 1,56
5 3 5,25 -2,25 5,06
6 2 -3,25 10,56
7 9 3,75 14,06
8 6 0,75 0,56
∑ Xi = 42 0,00 35,50
𝑋𝑖 42
X= = = 5,25
𝑛 8
√(𝑋𝑖−𝑋)2 √35,50
Sd = = =
𝑛 8
Sd = 2,2520
Dari data hasil perhitungan diatas, dapat dibuat UCL dan LCL :
1. Batas Kontrol Atas (UCL)
UCL = X + 3 standar daviasi
= 5,25 + 3 (2,2520)
= 12,006
2. Batas Kontrol Bawah (LCL)
LCL = X - 3 standar daviasi
= 5,25 - 3 (2,2520)
= - 1,506
3. Garis Sentral
𝑋𝑖 42
X= = = 5,25
𝑛 8
Selanjutnya dari tabel diatas, dapat dibuat peta kendali seperti grafik dibawah ini
14
12
10
Bulan Ke
8 Xi
6 X
4 std daviasi
2 UCL
LCL
0
1 2 3 4 5 6 7 8
-2
-4
Analisa
Jadi berdasarkan peta kendali yang telah didapatkan, dapat dianalisa bahwa
semua barang yang rusak masih dalam daerah layak, yakni berada didalam daerah
UCL dan LCL. Jadi maknyanya masih dapat ditoleransi, sehingga tidak perlu ada
perbaikan proses produksi. (produksi tetap berjalan
2. Diagram NP
Kasus :
Suatu perusahaan pembuat plastik ingin membuat peta pengendali untuk
periode mendatang dengan mengadakan inspeksi terhadap proses produksi pada bulan
ini. Perusahaan melakukan 20 kali observasi dengan mengambil 100 buah sampel
untuk setiap kali observasi dilakukan. Berikut data banyaknya produk cacat.
Ukuran Subgrup
No (n) Jumlah Cacat (Pn) avg
1 100 7 3,95
2 100 7 3,95
3 100 7 3,95
4 100 4 3,95
5 100 1 3,95
6 100 2 3,95
7 100 2 3,95
8 100 3 3,95
9 100 4 3,95
10 100 5 3,95
11 100 6 3,95
12 100 5 3,95
13 100 2 3,95
14 100 1 3,95
15 100 2 3,95
16 100 3 3,95
17 100 3 3,95
18 100 4 3,95
19 100 5 3,95
20 100 6 3,95
Total 2000 79
P = 79/2000 = 0,0395
Garis pusat CL = 79/20 = 3,95
Garis kendali atas :
UCL = CL + 3 × (avg × (1-p))
= 3,95 + 3 ×(3,95 × (1-0,0395))
= 9,79
12
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
3. Bagan U
Kasus :
Perusahaan baja indonesia yang membuat lempengan logan ingin membuat
pengendalian mutu untuk hasil prosesnya dengan melihat berapa jumlah kesalahan
yang disebabkan karena adanya cacat lubang pada lempengan logam yang dihasilkan.
Hasil observasi yang menunjukkan data cacat lubang pada lempengan logam sebagai
berikut.
Jumlah
Ukuran Jumlah Lubang
Subgrup Lubang Per Unit
No (n) (c) (u) U total 1/n-2 UCL LCL
1 1 4 4,0 3,01 1,000 8,21 0,00813
2 1 5 5,0 3,01 1,000 8,21 0,00813
3 1 3 3,0 3,01 1,000 8,21 0,00813
-
4 1,2 4 3,3 3,01 0,913 7,76 0,27821
-
5 1,2 6 5,0 3,01 0,913 7,76 0,27821
6 1,3 1 0,8 3,01 0,877 7,57 -0,4124
7 1,3 5 3,8 3,01 0,877 7,57 -0,4124
8 1,3 2 1,5 3,01 0,877 7,57 -0,4124
9 1,3 4 3,1 3,01 0,877 7,57 -0,4124
-
10 1,7 3 1,8 3,01 0,767 7,00 0,90339
Total ∑n = 12,3
∑c = 37
Mencari jumlah cacat perunit untuk setiap subgrup dan kemudian menghitung U
Bagan U
9.0
8.0
7.0
3.0 UCL
2.0
1.0
0.0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10