RUANG PERINATALOGI 1 Maret 2013 Dr. Hassan Hussein Gassem, Sp.An
Direktur
PENGERTIAN Membantu proses konjungsi bilirubin, pada bayi yang mengalami
hiperbilirubin (hasil ≥ 2 mg %) dengan menggunakan fototherapy.
TUJUAN 1. Memberikan keamanan dan keselamatan pada bayi yang diberikan
therapy sinar ( blue light ) 2. Mencegah terjadinya komplikasi akibat pemberian therapy sinar KEBIJAKAN 1. Agar tidak terjadi komplikasi pasien bayi yang diberi therapy sinar, langkah-langkah dalam prosedur harus dilaksanakan dengan cermat. 2. Dilakukan pada bayi dengan hasil bilirubin > 12mg%. PROSEDUR KERJA A. Persiapan pasien Menjelaskan kepada keluarga bayi tentang fototherapy B. Persiapan alat a. Lampu Blue light/ fototherapy b. Kacamata khusus blue light ( eye protector) c. Baby diapers C. Cara kerja a. Patikan semua lampu blue light berfungsi dengan baik, dengan menyalakan lampu blue light. b. Cuci tangan c. Buka dan lepas pakaian bayi dan kenakan baby diapers d. Tutup mata dengan kacamata blue light ( eye protector) e. Tidurkan bayi di tempat tidur. Ubah posisi bayi setiap 4 jam secara bergantian ( terlentang, miring kiri, miring kanan ) f. Hidupkan lampu dan di arahkan pada tempat tidur 75-100cm dari tempat tidur g. Perhatikan keadaan umum bayi, Tanda-tanda vital serta intake output selama pemberian therapy sinar. h. Cuci tangan i. Dokumentasikan jam, tanggal tindakan dan hasil pengamatan j. Hal – hal yang harus di perhatikan : Matikan lampu BL saat penggantian popok dan pemberian minum Buka kacamata bayi pada saat pemberian minum Selama proses penyinaran bayi tidak boleh di tengkurapkan DOKUMEN 1. Rekam medis TERKAIT 2. Standart operasional prosedur 3. Catatan perawat UNIT TERKAIT 1. Bidang pelayanan Medis 2. Bidang keperawatan