Pengertian Suatu tindakan memotong dan mengikat tali pusat dalam rangkaian proses persalinan pada kala dua.
Tujuan 1. Agar bayi mampu beradaptasi dengan dunia luar.
2. Menghentikan perdarahan Kebijakan 1. Semua Bidan / Keperawatan yang bekerja di RSIA UMMI BOGOR berkewajiban melaksanakan prosedur Keperawatan sesuai dengan SOP yang dibuat oleh rumah sakit. 2. SOP ini adalah acuan yang menjadi titik tolak pelaksanaan pelayanan keperawatan. 3. SOP ini dapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Keperawatan dan telah terbukti keabsahannya secara ilmiah. Persiapan Alat 1. Gloves steril 2. Kocher 3. Gunting tali pusat 4. Cord klem 5. Kassa steril 6. Duk steril (2) Prosedur 1. Menilai bayi dengan cepat, kemudian meletakkan bayi diatas perut pelaksanaan ibu yang sudah diberikan duk steril dengan posisi kepala bayi sedikit lebih rendah dari tubuhnya (bila tali pusat terlalu pendek, meletakkan bayi ditempat yang memungkinkan). 2. Segera mengeringkan bayi, membungkus kepala bayi dan badan bayi dengan duk steril kecuali bagian tali pusat. 3. Menjepit tali pusat menggunakan 2 cord klem kira-kira 305 cm dari pusat bayi. Kemudian klem juga dengan kocher kira-kira 2 cm dari klem pertama yang kearah ibu. Memotong dan Mengikat Tali Pusat
No. Dokumen No. Revisi
SOP Tanggal Terbit Halaman
RUANG KEBIDANAN
1 Maret 2013 2/2
4. Memegang tali pusat dengan satu tangan untuk melindungi perut
bayi dari gunting, dan memotong tali pusat diantara 2 klem tersebut. 5. Bungkus tali pusat dengan menggunakan kassa steril. Segera bungkus bayi dengan duk steril dan berikan segera ke ibu untuk memulai pemberian ASI. Hal-hal yang perlu 1. Pada bayi yang tidak langsung menangis lakukan dahulu diperhatikan penghisapan lender dengan deelee (suction) dan pemberian oksigen sampai kemudian bayi dalam keadaan baik, baru kemudian diberikan ke ibu untuk pemberian ASI. 2. Pada bayi dengan hipotermi usahakan dahulu untuk menghangatkannya di infant warmer, baru kemudian diberikan ke ibu untuk pemberian ASI.