Anda di halaman 1dari 8

I.

LATAR BELAKANG

Praktik belanja melalui platform e-commerce saat ini tengah berkembang pesat di
Indonesia dan mendukung masyarakat untuk dapat melakukan transaksi pembelian dengan lebih
cermat dan hemat. Data We Are Social menunjukkan, persentase masyarakat Indonesia yang
membeli barang dan jasa secara online dalam kurun waktu sebulan di 2017 mencapai 41% dari
total populasi, meningkat 15% dibandingtahun 2016 yang hanya 26%. Tren yang terjadi pada
platform e-commerce antara lain adalah model belanja online, mobile wallet (misalnya OVO,
Jenius, Tcash, Go pay, dll) dan jasa pengiriman pada hari yang sama (misalnya One Day Service,
Instant Delivery, dll). Berdasarkan fakta tersebut maka bukan tidak mungkin Indonesia menjadi
negara dengan pertumbuhan e-commerce terbesar di dunia dengan nilai pertumbuhan sebesar
78% per tahun.

Audit sangat berkaitan erat dengan system informasi akuntansi yang diterapkan pada
suatu perusahaan. Oleh karena itu, baik auditor internal maupun auditor eksternal harus
memahami mengenai penerapan teknologi dalam suatu perusahaan(Shaat, 2013). Pada saat
penugasan, auditor harus mempertimbangkan apakah personelnya memiliki pengetahuan terkait
bisnis IT dan internet (Assurance & Services, 2010). Salah satu kode etik akuntan yang berkaitan
dengan hal ini adalah prinsip kehati-hatian profesional, menjaga pengetahuan dan keahlian
professional padatingkat yang dibutuhkan. Adapunkeahlian professional yang sebaiknya dimiliki
oleh auditor ecommerce adalah pengetahuan tentang system operasi, pemrograman komputer,
teknologi jaringan dan teknik keamanan (Rachmanto et al., 2013).

Adanya minat auditor pada bidang IT selayaknya mempengaruhi proses pengauditan


pada perusahaan ecommerce. Seorang auditor yang berminat pada bidang IT akan berupaya
mencari, megarahkan dan mencurahkan perhatian dan berusaha mencapai targetnya karena
menganggap hal tersebut sangat berharga. Perbedaan usia auditor juga akan mempengaruhi
kemampuan dalam menangkap stimulasi kompleks dan mengalokasikan perhatiannya padahal-
hal baru, termasuk model bisnis ecommerce. Atas dasar latar belakang tersebut, maka peneliti
mengangkat judul “Pengaruh Usia Auditor dan Minat Auditor pada Bidang Teknologi
Informasi Terhadap Kualitas Audit E-Commerce di Indonesia”.
II. PENELITIAN SEBELUMNYA

(Husam Al-Khaddash, Jordan Abdulhadi Ramadan 2013) Hasil penelitian ini


menambahkan lebih lanjut bukti nilai belajar efisiensi audit, reputasi perusahaan audit, biaya
audit, ukuran kantor audit, dan kemampuan auditor pada kualitas audit. Kemampuan yang
dimiliki auditor berpengaruh signifikan terhadap kualitas auditnya.
(S. Zahmatkesha, J. Rezazadehb 2017) Menurut hasil penelitian ini, kompetensi
profesional, akuntabilitas dan objektifitas auditor menunjukkan pengaruh yang signifikan
terhadap kualitas audit. Mempekerjakan orang dengan pengalaman tinggi meningkatkan kualitas
audit dengan meningkatkan kompetensi profesional auditor; keuntungan auditor pengetahuan
yang lebih dalam dan penilaian yang lebih baik untuk mencapai kualitas audit.
Menurut audit sistem informasi menjadi faktor yang tidak dapat dihindari untuk bisnis
dan organisasi modern. Mengingat fakta bahwa fungsi TI perusahaan diakui sebagai penggerak
utama organisasi, terutama dalam perdagangan elektronik. Auditor TI memerlukan keterampilan
khusus dan banyak pengetahuan TI yang diperlukan untuk aspek kualitas dan keamanan audit
sistem informasi.
melakukan survei global terhadap 203 auditor E-commerce untuk menyelidiki persepsi
tentang penentu potensi keahlian dalam audit E-commerce. Hasil penelitian mereka
menunjukkan bahwa teknologi informasi dan keahlian komunikasi secara positif terkait dengan
keahlian dalam penilaian audit E-commerce.
Selain itu peneliti yang berjudul The Impact of E-Commerce on the External Auditor
Work yang menargetkan Manajer Audit, Auditor Senior, Asisten Auditor dan Akuntan
menunjukkan bahwa E-Commerce memainkan peran sentral dalam menunjukkan dampak pada
pekerjaan auditor eksternal dari perusahaan akuntansi internasional, karena perusahaan akuntansi
internasional memiliki teknologi yang dapat diandalkan yang mengatur informasi besar yang
dikumpulkan dari semua sumber di perusahaan, bank atau LSM.

III. MODEL PENELITIAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

Variabel Independen : Usia Auditor dan Minat Auditor pada bidang teknologi dan
informasi

Variabel Dependen : Kualitas Audit E-commerce di Indonesia


Usia Auditor dalam
pemahaman bidang
teknologi informasi

Kualitas Audit
E-commerce
Minat Auditor pada
bidang teknologi dan
informasi

Dalam jurnal riset akuntansi 27 Desember 2017 yang berjudul Pengaruh Keahlian Auditor
Eksternal Terhadap Audit E-Commerce (Survey Pada Lima Kantor Akuntan Publik Di Bandung)
yang dilakukan oleh Jayanthi Oktavia Ritonga. Hasil Penelitian menunjukan Terdapat hubungan
antara keahlian auditor eksternal dengan audit ecommerce dengan arah hubungan positif.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif antara keahlian auditor
eksternal terhadap audit E-Commerce. (Octavia, 2017).Menurut (Achdia, 2000) Jasa Audit E-
commerce adalah audit yang dilakukan untuk memberikan assurance kepada pihak-pihak yang
berkepentingan akan tingkat keamanan yaitu bahwa seluruh data yang dikirim via Internet hanya
dapat diakses oleh orang-orang yang berhak untuk bertransaksi secara on-line pada suatu
perusahaan E-Commerce dan bahwa system transaksi E-Commerce tersebut berjalan dengan
baik. Salah satu referensinya adalah (Singleton, 2007:207) yang menyatakan bahwa:
“Keahlian yang dibutuhkan untuk berprestasi dalam lingkungan baru e-commerce akan
meliputi pengetahuan dari sistem operasi, pemograman komputer, teknologi jaringan dan teknik
keamanan seperti firewall dan teknik otentikasi. Keahlian ini juga penting untuk menyediakan
jasa Audit E-Commerce. Keturunan baru dari akuntan adalah lebih berhubungan pada seorang
ahli komputer dari pada seorang pemegang buku”.
Secara langsung dan tidak langsung E-Commerce berpengaruh terhadap auditor karena
perusahaan E-Commerce membutuhkan suatu jasa audit yang baru yaitu jasa audit E-Commerce.
Para auditor diharapkan memiliki pengetahuan dasar dan pemahaman E-Commerce. Meskipun
Pengetahuan tersebut diluar dari disiplin Ilmu. Hal ini dikarenakan para auditor yang
mendapatkan penugasan audit Ecommerce dalam pekerjaannya akan sangat berhubungan erat
langsung dalam teknologi informasi yang jarang ditemui atau bahkan tidak ditemui sama sekali
dalam penugasan audit atas laporan keuangan dan juga bukan tidak mungkin dimasa yang akan
datang audit E-Commerce tersebut merupakan hal yang umum bagi seluruh auditor.
Tesis Di Departemen Pendidikan yang Disajikan dalam Pemenuhan Persyaratan Sebagian
Untuk Gelar Doctor of Philos ophy (Teknologi Pendidikan) di Concordia University Montreal,
Quebec, Kanada Januari 2014 yang berjudul Influence of Age, Computer Self-Efficacy, and
Educational Level On Computer Training Outcome oleh Cinzia Miscio dalam hipotesisnya yang
ketiga menyatakan bahwa usia akan berhubungan negatif dengan hasil pelatihan mengungkapkan
bahwa usia memang memainkan peran negatif yang signifikan dalam hasil pelatihan computer
(Miscio, 2014). Karena itu kami mengambil usia auditor dalam pemahamannya dalam bidang
teknologi informasi sebagai variabel independen kemudian kami berhipotesis

H1 : Usia audior dalam pemahaman bidang teknologi informasi berpengaruh negatif


terhadap kualitas audit e-commerce di Indonesia

Minat auditor diukur oleh theory locus of control, konsep tentang Locus of control (pusat
kendali) pertama kali dikemukakan oleh Rotter (1966), seorang ahli teori pembelajaran sosial.
Locus of Control atau lokus pengendalian yang merupakan kendali individu atas pekerjaan
mereka dan kepercayaan mereka terhadap keberhasilan diri. Lokus pengendalian ini terbagi
menjadi dua yaitu lokus pengendalian internal yang mencirikan seseorang memiliki keyakinan
bahwa mereka bertanggung jawab atas perilaku kerja mereka di organisasi Lokus pengendalian
eksternal yang mencirikan individu yang mempercayai bahwa perilaku kerja dan keberhasilan
tugas mereka lebih dikarenakan faktor di luar diri yaitu organisasi. Karena itu kami berhipotesis
H2 : Minat auditor pada bidang teknologi dan informasi berpengaruh positif terhadap
kualitas audit e-commerce di Indonesia

IV. MODEL PENELITIAN

IV.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor eksternal yang bekerja di Kantor Akuntan
Publik (KAP). Sampel penelitian yang digunakan adalah auditor yang pernah melakukan
pengauditan di perusahaan e-commerce. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling
dengan kriteria auditor pernah melakukan pengauditan di perusahaan ecommerce minimal 1
(satu) kali.

IV.2 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan skala likert 1-5 (5
sangat setuju; 4 setuju; 3 ragu-ragu; 2 tidaksetuju; 1 sangat tidak setuju).

IV.3 Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan data primer yang di dapatkan langsung oleh peneliti dari
responden. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan cara
menyampaikan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya untuk kemudian diisi oleh
responden / pelanggan.

IV.4 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Analisis statistic deskriptif digunakan untuk memberi gambaran umum mengenai demografi
responden.
2. Uji validitas data untuk mengetahui apakah semua pertanyaan untuk mengukur variabel
penelitian adalah valid dan mempunyai hubungan yang kuat terhadap skor total jawaban.
3. Uji reliabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat
dipercaya atau dapat diandalkan. Batas pengambilan keputusan uji validitas adalah jika
cronbach’s alpha > 0,6, maka item reliable, dan sebaliknya.
4. Uji hipotesis untuk memperoleh gambaran mengenai hubungan dan pengaruh variabel
independen (usia dan minat auditor) terhadap variabel dependen (kualitas audit). Pengujian
hipotesis ini menggunakan analisisregresi linear berganda.
DAFTAR PUSTAKA

Achdia, I. (2000). The Accountants Role’s in E-Commerce. CIA, CISA.

Assurance, O., & Services, R. (2010). International Auditing Practice Statement 1013 Electronic
Commerce ⎯ Effect on the. AASC Philippines, (March), 217–229.Miscio, C. (2014).
Influence of Age, Computer Self-Efficacy, and Educational Level on Computer Training
Outcome. Concordia Universy Montreal.
Drljača, D. and B. Latinović (2017). "Frameworks for Audit of an Information System in Practice." JITA-
JOURNAL OF INFORMATION TECHNOLOGY AND APLICATIONS 12(2).Octavia, J.
(2017). Pengaruh keahlian Auditor Eksternal terhadap Audit E-Commerce (Survey pada lima
kantor akuntan publik di Bandung). Riset Akuntansi.

Husam Alkhaddash, J. A. (2013). Factors Affecting The Quality of Auditing: The Case of
Jordanian Commercial Banks.
Pathak, J., et al. (2010). "E-Commerce Audit Judgment Expertise: Does Expertise in System Change
Management & Information Technology Auditing Mediate E-Commerce Audit Judgment Expertise?".
Pauli, K. P., Gilson, R. L., & May, D. R. (2007). Anxiety And Avoidance : The Mediating Effects
Of Computer, 11(1), 57–64.

Rachmanto, A., Laba, P., Lembar, P. E. R., Eps, S., Rasio, D. A. N., Modal, P., … Riswanti, Y.
(2013). Pengaruh Keahlian Auditor Eksternal Terhadap Audit E-Commerce. Jurnal Riset
Akuntansi, V(1).

Rotter, J. (1996). “Generalized expectancies for internal versus external control of reinforcement.
Physcological Monographs.

S. Zahmatkesha, J. R. (2017). The Effect of Auditor Features on Audit Quality.


Shaat, M. O. (2013). The Impact of E - Commerce on the External Auditor Work “ Applied
Study on the International Accounting Firms Working in Palestine .” The Islamic University
of Gaza High Studies Deanery Faculty of Commerce Accounting & Finance Department.

Shaat, M. O. (2013). "the impact of E-commerce on the external auditor work" applied study on
international accounting firms working in palestine"." the impact of E-commerce on the external auditor
work" applied study on international accounting firms working in palestine".
Singleton, H. (2007). Audit Teknologi Informasi dan Assurance. Jakarta: Salemba.
Pengaruh Usia Auditor dan Minat Auditor pada Bidang Teknologi Informasi
Terhadap Kualitas Audit E-Commerce di Indonesia

Disusun Oleh:

Asrawaty 590

Dyah Puspito Rini 591

Mediana Taolin 592

Nabila Tia Delita 594

Maria Alda 596

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI YKPN

YOGYAKARTA

2019

Anda mungkin juga menyukai