Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Proses
Produksi

Pengenalan Proses Produksi

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

01
Teknologi Industri Teknik Industri Sakti Aji Lesmana ST. MMSi

Abstract Kompetensi
Menjelaskan tentang konsep dasar dan Mahasiswa dapar menjelaskan kembali
pengertian dari proses produksi dan dan mengerti proses produksi dan
system produksi sistem produksi
Pendahuluan
Manufaktur adalah tulang punggung industrialisasi. Para praktisi dan staf teknis dalam
industri harus mengetahui berbagai macam proses manufaktur, material yang digunakan
peralatan dan alat bantu yang digunakan untuk membuat berbagai macam produk dengan
perencanaan proses yang optimal yang telah mempertimbangkan keselamatan kerja untuk
menghindari kecelakaan kerja. Selain dari itu para ahli harus mengetahui kebutuhan dasar
dari aktifitas workshop seperti manusia, mesin, material, metode, modal dan infrastruktur
yang dibutuhkan sehingga tata letak dan fasilitas tambahan yang diberikan efektifnya bisa
optimal.

Pengertian Sistem

Sistem adalah sekumpulan unsur/elemen yang saling berkaitan dan saling


mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Karakeristik Sistem

Suatu sistem biasanya mempunyai beberapa karakteristik yang dapat mencirikan


keberadaannya, yaitu :
 Komponen/elemen (component)
 Batas sistem (boundary)
 Lingkungan luar sistem (environment)
 Penghubung (interface)
 Masukan (input)
 Pengolah (process)
 Keluaran (output)
 Sasaran (objective) atau tujuan (goal)

Komponen/elemen (component)
Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama
membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dari suatu sistem biasanya dikenal
dengan subsistem.
Subsistem ini mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
Suatu sistem juga mempunyai sistem yang lebih besar yang dikenal dengan
Suprasistem.

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


2 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id
Contoh :
Jika suatu perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka industri akan dipandang
sebagai Suprasistem.

Batas Sistem (boundary)


Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan
sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Dengan adanya batas sistem ini
maka sistem dapat membentuk suatu kesatuan, karena dengan batas sistem ini fungsi
dan tugas dari subsistem yang satu dengan lainnya berbeda tetapi tetap saling
berinteraksi. Dengan kata lain batas sistem ini merupakan ruang lingkup atau scope
dari sistem/subsistem itu sendiri.
Contoh :
 Sistem Keuangan
o Sistem Akuntansi
 Kasir
 Administrasi Keuangan
 Personalia

Lingkungan Luar Sistem (Environment)


Segala sesuatu di luar dari batas sistem yg mempengaruhi operasi dari suatu sistem
disebut Lingkungan luar sistem (environment). Lingkungan luar sistem ini dapat
bersifat menguntungkan atau merugikan.
Lingkungan luar yang bersifat menguntungkan harus dipelihara dan dijaga agar tidak
hilang pengaruhnya, sedangkan lingkungan yang bersifat merugikan harus
dimusnahkan dan dikendalikan agar tidak mengganggu operasi dari sistem.

Penghubung Sistem (Interface)


Penghubung Sistem merupakan suatu media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem lainnya untuk membentuk satu kesatuan, sehingga sumber-sumber
daya mengalir dari subsistem yang satu ke subsistem lainnya. Dengan kata lain melalui
penghubung ini output dari suatu subsistem akan menjadi input sari subsistem
lainnya.

Masukan (Input)
Energi yang dimasukkan ke dalam suatu sistem disebut INPUT. Masukan ini dapat
berupa :

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


3 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id
- Masukan Perawatan (Maintenance Input)
 Yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem itu dapat beroperasi.
 Contoh : Program untuk mengoperasikan komputer.
- Masukan Sinyal (signal input)
 Yaitu energi yang diproses untuk diperolehnya suatu keluaran.
 Contoh : Data

Pengolah (Process)
Suatu sistem mempunyai bagian pengolah yang akan mengubah input menjadi output.
Contoh :
CPU pada komputer
Bagian produksi yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi.
Bagian akuntansi yang mengolah data transaksi menjadi laporan - laporan Keuangan.

Keluaran (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah. Keluaran ini dapat diklasifikasikan
sebagai :
- Keluaran yang berguna
o Contoh : Informasi yang dikeluarkan oleh komputer
- Keluaran yang tidak berguna yang dikenal sebagai sisa pembuangan
o Contoh : Panas yang dikeluarkan oleh komputer.

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


4 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id
Sistem Produksi
Pada masa lalu pengertian produksi hanya dikaitkan dengan unit usaha fabrikasi yaitu yang
menghasilkan barang–barang nyata seperti mobil, perabot, semen, dsb., namun pengertian
produksi pada saat ini menjadi semakin meluas. Produksi sering diartikan sebagai aktivitas
yang ditujukan untuk meningkatkan nilai masukan (input) menjadi keluaran (output). Dengan
demikian maka kegiatan usaha jasa seperti dijumpai pada perusahaan angkutan, asuransi,
bank, pos, telekomunikasi, dsb., menjalankan juga kegiatan produksi. Secara skematis
sistem produksi dapat digambarkan sbb. :

Gambar 1.: Skema Sistem Produksi

Ada sekurangnya 4 perbedaan pokok antara usaha jasa dan usaha pabrikasi, yaitu :
1. Dalam unit usaha pabrikasi keluarannya merupakan barang real sehingga
produktivitasnya akan lebih mudah diukur bila dibandingkan dengan unit usaha jasa
yang keluarannya berupa pelayanan
2. Kualitas produk yang dihasilkan dari usaha pabrikasi lebih mudah ditentukan
standarnya
3. Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu terjadi pada usaha pabrikasi
sedangkan pada usaha jasa kontak langsung dengan konsumen merupakan suatu
yang tidak dapat dielakkan
4. Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir di dalam usaha jasa sedang dalam
usaha pabrikasi adanya persediaan sesuatu yang sulit dihindarkan.

Secara garis besar transformasi produksi dapat diklasifikasikan :


a. Transformasi pabrikasi yaitu suatu transformasi yang bersifat diskrit dan
menghasilkan produk nyata. Suatu transformasi dikatakan bersifat diskrit bila antara

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


5 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id
suatu operasi dan operasi yang lain dapat dibedakan dengan jelas seperti dijumpai
pada pabrik mobil, misalnya.
b. Transformasi proses yaitu suatu transformasi yang bersifat continue di mana di
antara operasi yang satu dengan operasi yang lain kurang dapat dibedakan secara
nyata, seperti dijumpai pada pabrik pupuk dan semen, misalnya.
c. Transformasi jasa yaitu suatu transformasi yang tidak mengubah secara fisik
masukan menjadi keluaran; dalam hal ini secara fisik keluaran akan sama dengan
masukan, namun transformasi jenis ini akan meningkatkan nilai masukannya,
misalnya pada perusahaan angkutan. Sistem transformasi jasa sering disebut
sebagai sistem operasi.

Ditinjau dari kedatangan konsumen dan jumlah yang diminta, transformasi produksi dapat
dibedakan atas :
a. Job shop, transformasi produksi bekerja bila ada pesanan saja. Jumlah pesanan
relatif tidak terlalu besar dan jenis produk yang dipesan tidak standar sesuai dengan
permintaan konsumen. Ciri-cirinya adalah :
i. Biasanya digunakan untuk produk khusus karena lebih fleksibel
seperti sample, order khusus untuk marketing dan produksi awal
produk atau yang unik dengan volume kecil.
ii. Dibuat sesuai dengan spesifikasi yang diberikan oleh pelanggan
iii. Fasilitas fisik akan memiliki lay-out sesuai dengan proses yang
dikerjakan
iv. Tenaga kerja yang digunakan spesialis sesuai dengan proses masing-
masing
v. Arus proses bisa berbeda untuk setiap produk/variable
vi. Aliran proses terputus dari satu proses ke lainnya

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


6 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id
Penerimaa Mesin Mesin Otomatis Mesin Pengirima
n n
Eskop Gerinda
Mesin
Penyimpanan
Frais
Pengujian Penympanan
Bahan baku
Mesin
Barang jadi
Bor
Mesin Bubut

Perakitan

Produk
Produk
A
B
Gambar 2. Contoh kerja sistem Job Shop

b. Flow shop, transformasi produksi akan selalu bekerja baik ada pesanan maupun
tidak. Jumlah pesanan biasanya relatif besar dan jenis produksinya standar. Flow
shop dapat dibedakan atas :

i. Flow line/batch
ii. Assembly line
iii. Continuous
iv. Ciri-ciri dari transformasi ini adalah :
1. Produk Standar
2. Volume Tinggi
3. Penggunaan Fasilitas Continue
v. Proses disesuaikan dengan produk
vi. Peralatan khusus
vii. Keadaan ekstrim memungkinkan penggunaan mesin otomatis
viii. Menggabungkan aktifitas yang membutuhkan skill yang sama,
peralatan yang sama, atau material yang sama
ix. Cocok dengan kebutuhan hubungan kerja seperti membersihkan
kotoran produksi dengan membersihkan lantai
x. Membatasi jumlah pergerakan fisik pada tiap pekerjaan di line manual
xi. Fleksibel untuk adanya perubahan terget hasil produksi dengan
tingkat kesulitan dan biaya yang rendah
xii. Memperkecil penggunaan area kerja

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


7 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id
Penerimaan

Bahan baku

Pengiriman
Lini pabrikasi, Lini pabrikasi,

Bagian B Bagian C

Barang
jadi
Lini pabrikasi,

Bagian A

test
Gambar 3. Contoh kerja sistem Flow Shop

c. Project, adalah bentuk spesial dari transformasi produksi dimana hanya ada satu
atau beberapa pesanan yang spesifik dari konsumen.

Karakteristik umum dari ketiga jenis transformasi ini dapat dilihat pada gambar 4, berikut ini :

Gambar 4.: Karakteristik Transformasi Produksi

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


8 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id
Gambar 5.: Perbedaan organisasi job shop dan flow shop

Gambar 6.: Posisi produk dan pilihan fokus proses

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


9 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
1. Manufacturing Process I, Kenji Asakura, Fumio Hasimoto, Kyouritsu Syuppan, 2002
2. Manufacturing Process II, Kenji Asakura, Fumio Hasimoto, Kyouritsu Syuppan, 2002
3. Manufacturing Process for Engineering Materials, Fifth Edition, Serope Kalpakjian
and Steven R Schmid, Prentice Hall, New Jersey 2003

‘13 Proses Produksi Pusat Bahan Ajar dan eLearning


10 Sakti Aji Lesmana ST. MMSi http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai