Anda di halaman 1dari 3

N Jenis Bahan Contoh bahan Bentuk bahan Penyimpanan

o
1. Pengoksidasi Asam nitrat Cairan Wadah
tertutup
Kalium permanganate Padatan Wadah
hablur tertutup
Perklorat Wadah
tertutup
Klorin Wadah
tertutup
2. Korosif Asam klorida Cairan Wadah
tertutup
Asam nitrat Cairan Wadah
tertutup
Asam sulfat Cairan Wadah
tertutup
Natrium hidroksida Padatan Wadah
hablur tertutup
Kalium hidroksida Cairan Wadah
tertutup
3. Mudah Merkuri Cairan Wadah
meledak tertutup
Timbal Padatan Wadah
tertutup
TNT Cairan Wadah
tertutup
Amonium nitrat Cairan Wadah
tertutup
Kalium klorat Wadah
tertutup
4. Beracun Methanol Wadah
/toxic tertutup
Benzene Wadah
tertutup
Kalium sianida Wadah
tertutup
Nitrobenzena Wadah
tertutup
Atropine Wadah
tertutup
5. Mudah N.Hexan Wadah
terbakar tertutup
Methanol Wadah
tertutup
Benzene Wadah
tertutup
Eter Wadah
tertutup
Toluene Wadah
tertutup
6. Kuat Asam klorida Caairan Wadah
tertutup
Asam Asam sulfat Cairan Wadah
tertutup
Asam nitrat Cairan Wadah
tertutup
Lemah Asam asetat Cairan Wadah
tertutup
Asam format Cairan Wadah
tertutup
7. Kuat Natrium hidroksida Padatan Wadah
hablur tertutup
Basa Kalium hidroksida Wadah
tertutup
Litium hidroksida Wadah
tertutup
Lemah Barium hidroksida Wadah
tertutup
Stronsium hidroksida Wadah
tertutup
8. Natrium klorida Padatan Wadah
Bentuk garam hablur tertutup
Kalium nitrat Wadah
tertutup
Kalium karbonat Wadah
tertutup
9. Bentuk pelarut Aquadest Cairan Wadah
tertutup
Air raksa Cairan Wadah
tertutup
Eter Cairan Wadah
tertutup

Pembahasan

Pengoksidasi adalah bahan kimia yang bersifat mudah menguap dan mudah
tebakar melaluai oksidasi (Oxidizing). Bahan-bahan ini dapat menimbulkan reaksi
eksotermis yang sangat tinggi jika kontak langsung dengan bahan lainnya, khususnya
dengan mudah terbakar. Ada dua kelompok bahan pengoksidasi yaitu anorganik dan
organik. Bahan pengoksidasi anorganik hanya menimbulkan bahaya api atau
kebakaran. Bahaya organik sering menimbulkan ledakan dahsyat, terutama
pengoksidasi. Contoh bahan-bahan pengoksidasi adalah asam nitrat, kalium
permanganate, perklorat dan klorin.

Korosif bahan dan formulasi yang bersifat korosif adalah bahan yang merusak jaringan
hidup. Bahan korosif dapat mengakibatkan cacat permanen pada jaringan yang terkena
bahan korosif.gunakan perlindungan atau sarung tangan, jas lab, dan kacamata ketika
berhadapan atau melakukan percobaan mengunakan bahan yang bersifat korosif. Jika
bersentuhan dengan kulit, cuci segera dengan menggunakan sabun dan air. Contoh
bahan yang bersifat korosif adalah asam klorida, asam sulfat, asam nitrat, natrium
hidroksida dan kalium hidroksida.

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi ‘ explosive” dapat meledak dengan
pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, api, dan sumber nyala lain, bahkan tanpa
oksigen atmosferik ledakan dapat terjadi. Ledakan dipicu oleh suatu reaksi keras dari
bahan. Contoh bahan yang mudah meledak adalah TNT, Merkuri, Timbal, Amonium
nitrat, dan kalium klorat.

Bahan dan formulasi yang ditandai dengan notasi bahaya “Toxic” dapat
meneyebabkan kerusakan kesehatan akut atau kronis dan bahkan kematian pada
konsentrasi sangat rendah jika masuk ke tubuh melalu inhalasi, melalui mulut atau
kontak dengan kulit. Cara menghindari diri dari racun salah satunya cuci tangan dan
keringkan sebelum meninggalkan laboratorium. Contoh bahan yang bersifat beracun
adalah methanol, benzen, kalium sianida, nitrobenzene dan atropine.

Bahan mudah terbkar dapat berwujud gas, cairan mudah menguap, atau bahan padat
dalam bentuk debu dapat meledak atau terbakar jika tercampur atau terdispersi dengan
udara. Sifat cairan yang mudah terbakar adalah mudah menguap (volatite) dan uap
cairan dapat terbakar (menimbulkan api) pada kondisi normal upaya untuk
menghindarinya dengan tidak memanaskan secara langsung pada permukaan panas.

Anda mungkin juga menyukai