Dosen Pembimbing:
Giyanto, S.T., M.T., M.Sc.
Disusun Oleh:
Deri Ariyanto (4.21.16.0.09)
Ilham Faqih Prasojo (4.21.16.0.15)
Anugrah Sasi Ramadhan (4.21.16.1.04)
Fajar Satrio Wicaksono (4.21.16.1.09)
Martha Delana (4.21.16.1.16)
Prayogy Arief Mahendra (4.21.16.1.22)
1
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Perancangan Sistem Pengendalian Tekanan Keluaran
Steam Separator Berbasis Model Predictive Control (MPC) di PT. Pertamina
Geothermal Energy Kamojang, Jawa Barat.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Perancangan Sistem
Pengendalian Tekanan Keluaran Steam Separator Berbasis Model Predictive
Control (MPC) dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
COVER .............................................................................................................................. 1
DAFTAR ISI....................................................................................................................... 3
I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 4
IV KESIMPULAN............................................................................................................ 14
3
I. PENDAHULUAN
4
II. URAIAN PENELITIAN
5
Gambar 1. Struktur kontrol steam separator yang ada di Kamojang saat ini
6
III. HASIL DAN DISKUSI
7
dengan waktu yang cukup lama. Sedangkan pada gambar 5 merupakan struktur
kontrol rekomendasi. Terlihat perbedaan antara respon open loop steam separator
sebelum dan sesudah dilakukan perubahan struktur plant. Untuk mencapai kondisi
mantap dengan set point sebesar 10,24 bar, sistem membutuhkan waktu kurang
lebih 20 detik. Jauh lebih cepat daripada respon open loop struktur plant Kamojang.
8
Berikut uji closed loop yang diberikan terhadap system untuk menguji kehandalan
dari kontroller MPC dalam mengendalikan tekanan keluaran steam separator.
9
• Uji tracking Set point
10
• Uji Noise
Pada uji noise diberikan berbagai macam variance yaitu 0,043%, 0,1%, dan 10%.
Variance 0,043% ini diperoleh dari data hasil pengukuran transmitter di lapangan.
Setelah dilakukan uji noise dengan variance 0,043%, sistem mampu mengikuti set
point dengan error fluktuasi pengukuran kecil sekitar 0,029 bar untuk set point
sebesar 10 bar dan 0,03 untuk set point 10,24 bar. Sedangkan noise dengan variance
0,1% dan 10% diasumsikan sebagai noise pengukuran yang kemungkinan terjadi.
Pemberian variance yang bervariasi ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
sistem kontrol mampu mempertahankan output sistem sesuai set point. Setelah
dilakukan simulasi, maka dapat disimpulkan bahwa system kontrol MPC tidak lagi
robust ketika terdapat noise pengukuran dengan variance lebih dari sama dengan
10%. Hal ini dapat dilihat pada gambar 12 dimana ketika noise variance 10%
respon sistem berada di sekitar set point tetapi terdapat error steady state yang
melebihi kriteria 5%.
11
12
• Uji Beban
Pada uji beban naik, temperatur steam diasumsikan naik dari 467,29K menjadi
428K pada detik ke-100 s. Dari gamba di atas, sistem kontrol mampu
mengembalikan sistem menuju kondisi steady dengan waktu yang relatif cepat
sekitar 12 detik dan maksimum overshoot yang relatif kecil pula sekitar 1,07%.
Sedangkan pada uji beban turun (gambar 14), pada detik ke100s, tekanan turun
menjadi 9,7 bar akibat penurunan temperatur menjadi 410K. Namun sistem kontrol
mampu mengembalikan sistem menuju ke set point tanpa ada overshoot, settling
time 23,7 detik, dan ess yang sangat kecil 0,00241 bar.
13
IV. KESIMPULAN
Dari hasil simulasi dan analisa data pada penelitian tugas akhir ini, dapat ditarik
beberapa kesimpulan bahwa tekanan keluaran steam separator dapat dikendalikan
dengan mengubah struktur plant separator. Perubahan struktur plant dilakukan
dengan mengubah letak control valve yang semula sebelum separator menjadi
setelah separator. Dengan demikian, sistem kontrol MPC mampu mengendalikan
tekanan dalam range 9,93 bar-11,69 bar, sesuai dengan kondisi operasi steam
separator di Kamojang. Controller MPC yang memberikan hasil pengendalian
terbaik dalam simulasi ini menggunakan parameter-parameter kontrol sebagai
berikut: control interval 0,1, prediction horizon 45, control horizon 1, bobot laju
0,0923, dan bobot output 1,0833. Hasil simulasi menunjukkan bahwa sistem
kontrol memiliki uji performansi yang baik ketika dilakukan berbagai jenis uji
meliputi uji tracking set point, uji noise, dan uji beban. Pada uji noise, sistem
kontrol memiliki performansi yang buruk (error steady state yang melebihi kriteria
5%) ketika diberi noise dengan variance lebih dari sama dengan 10%.
14