Anda di halaman 1dari 2

Apakah Hipnotis Berkaitan Dengan Jin, Dan Apa Hukumnya?

 admin
 September 20, 2012
 No Comments

Tidak kita pungkiri bahwa pertanyaan ini terkadang selalu muncul pada benak kita. Dan tidak
kita pungkiri banyak orang menganggap bahwa penggunaan cara hipnotis itu banyak. Dan
kenyataannya memang demikian, namun di suatu negara dan tempat penggunaannya ternyat
berbeda. Kalau di jazirah arab banyak digunakan untuk menyembuhkan, menguatkan
persiapan ujian, dan lainnya yang kelihatannya baik. Berbeda di negara yang lain digunakan
untuk sarana merampok, mencuri dan menipu.

Maka dari sini kita akan berusaha melihat apa hukum yang diberikan para ulama umat ini.
Dan alhamdulillah kita bisa menemukan dan setelah itu mengikuti apa yang difatwakan oleh
Asy-Syaikh Al-Albany dan Al-Lajnah Ad-Daimah yang dipimpin oleh Asy-Syaikh Ibnu Baz.

Pertama, kita meny

Berikut fatwa dan pengarahan ulama terkait permasalahan ini.

S “A f F w L A -Syaikh Al-A ” (2/90)


oleh Abu Sanad Fathullah, sebuah pertanyaan ditujukan pada Asy-S ‫هلل همحر‬:

Di sana ada bentuk yang lain dari bentuk ruqyah, yaitu yang
( ) / ( ‫)يسي نغمل مي نتل‬ ?

Jawab: Pengobatan yang diberikan oleh sebagian orang yang menampakkan dirinya seperti
orang shalih yang disebut dengan nama di atas, entah dengan cara seperti orang dulu yaitu
berhubungan dengan jin seperti dilakukan oleh orang-orang jahiliyah, atau yang lain yang
’ K
ini terjadi dengan meminta pertolongan kepada jin. Yang mana ini merupakan sebab sesatnya
H A ‫ىل عت‬

‫ر‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫نر ل‬

“ w a meminta perlindungan kepada


j ” (A -Jin:
6)

Dinukil dari Ash-Shahihah (6/614)

“F w A -Lajnah Ad- ’ ” (1/338) f w 1779 :

Pertanyaan: Apakah hukum islam terkait hipnotis, yang dengannya akan menguat
kemampuan penghipnotis (penghilang kesadaran) menguasai yang dihipnotis lalu berikutnya
orang tersebut akan mudah dikendalikan, untuk diajak meninggalkan perkara yang haram
atau disembuhkan dari penyakitnya, atau melakukan sesuatu yang dituntut oleh penghipnotis?

Jawab: Hipnotis itu merupakan bentuk perilaku perdukunan (sihir) yang dilakukan melalui
bantuan jin, yang dengannya penghipnotis bisa mempengaruhi orang yang dihipnotis. Maka
dia berbicara sesuai kemauan penghipnotis, dan jin itu memberinya kekuatan untuk
melakukan sebagian pekerjaan dengan tekanan pengaruh padanya. Jika hal itu bertepatan
dengan penghipnotis maka itu merupakan ketaatan padanya, sebagai balasan dari apa yang
dipersembahkan penghipnotis dan menjadikan jin itu yang menghipnotis mentaati kemauan
… ( j j
dan jin). Bahkan hal ini adalah syirik, karena hal ini adalah mengadu dan meminta tolong
kepada selain Al ‫ىل عت‬

Asy-Syaikh Al-A “S H w N ” 324:

Apa hukum hipnotis?

Jawab: Ini adalah dajjal model baru, dajjal yang menyesuaikan zaman, maka hal ini tidak
boleh.

Pada kaset no. 27 beliau setelah menyebutkan hukum perdukunan dan sebagainya beliau
berkata:

Hipnotis ini termasuk perantara yang ghaib dari manusia, kalau memang seperti ini maka
tidak boleh ditempuh.

Setelah terjadi diskusi dengan para penanya, maka kesimpulan ucapan beliau bahwa hal ini
ditempuh dengan cara perdukunan dan sihir dan meminta bantuan jin.

Disadur Oleh

‘U A -Indunisy

Darul Hadits – M ’ Y

http://thalibmakbar.wordpress.com/

Anda mungkin juga menyukai