Anda di halaman 1dari 9

PKBM WIDYA TAMA

Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya


0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

ARTI DAN MAKNA SALIB KRISTUS DALAM KEHIDUPAN GEREJA DAN


ORANG KRISTEN PADA MASA KINI

1. PENDAHULUAN
Di dalam peringatan kekristenan bahwa salib adalah suatu bukti dari Allah yang mempunyai
arti yang begitu mendalam. Pusat dari salib itu adalah Yesus Kristus di dalam menyatakan
kepribadian serta kekuatan dari Allah bapa yang diterangkan dalam hal ini. Dia yang telah
mengalami kematian itu hingga mati di kayu salib (Yoh, 19 : 30) bahwa kematianNya adalah
puncak dari klimaknya sebagai mana dalam pengakuan Iman Rosuli dipakai tiga perkataan
untuk menekankan bahwa kristus itu benar-benar mati di kayu salib di bukit golgata; Ia
disalibkan, mati dan dikuburkan.
Kristus sudah mengorbankan dirinya akibat ulah dosa manusia, dalam hal inilah Yesus Kristus
datang sebagai seorang utusan Allah bapa menjadi juru selamat dunia ini (1Yoh 4 : 4). Jurang
pemisah yang ada akibat dosa oleh kematianNya di kayu salib telah diselesaikan, salib
menjadi jembatan suatu perdamaian. Persekutuan yang rusak akibat dosa oleh salib telah
memulihkan kembali hubungan itu utuh.
Salib kristus itu adalah merupakan suatu tanda hidup kekristenan dimana manusia telah
diperdamaikan dengan Allah, dibenarkan dengan Allah dan oleh manusia mendapat
penebusan dari Allah (Budi Mark, 10 ; 45).
Untuk lebih kita memahaminya penulis mencoba untuk menguraikan sebagaimana telah
disebut dalam kerangka sebelum halaman ini.

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN
PKBM WIDYA TAMA
Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya
0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

2. PENGERTIAN SALIB
Istilah yang dipakai untuk kata salib ini diambil dari bahasa Yunani yaitu (σtάupos) baca :
Stauros, yang berasal dari kata kerja (σtάupow) (menyalibkan).
Salib adalah suatu balok yang melintangi balok yang lain atau dua balok (kayu) yang dibuat
bersilang, yang pada zaman purba kala dipergunakan orang sebagai alat untuk menyiksa
orang yang dijatuhi hukuman mati yang disebabkan perbuatannya yang jahat terlebih orang
yang tidak mau taat kepada peraturan dalam sebuah perintah.
Dalam karya kehidupan yang disalib itu selalu dihubungkan dengan kehidupan, pekerjaan
dan kematianNya, artinta semua garis kehidupan Tuhan Yesus menuju kepada jalan salib dan
salib itu adalah merupakan manipestasi dan bukti nyata yang menandakan adalanya
kehidupan sesudah ia bangkit, yang walaupun dipandang sebagai kutuk, murka Allah,
hukuman sekaligus merupakan rencana serta suatu rahasia dari Allah untuk menyatakan
keadilan, kesetiaan dan kekuasaan Allah.
Pengertian salib dalam kematiannNya sebagai kutuk yang dipandang paling rendah dari
seluruh Penghinaan atas Tuhan Yesus yang tidak diikat dari unsur benar atau salah. Namun
salib yang mengakibatkan kematian bagi Tuhan Yesus juga dipandang sebagai korban politik.

3. ARTI DAN MAKNA SALIB KRISTUS


Kematiannya di kayu salib tak dapat diceraikan dari sejak kelahiran hingga wafatnya, artinya
bahwa kematianNya adalah merupakan peristiwa yang istimewa di dalam kenyataan dari
hidup Yesus Kristus. Hal itu juga merupakan suatu yang pokok daripada kedatanganNya ke
dunia ini yaitu untuk menanggung kemiskinan, menanggung dosa manusia, kemerosotan
dan kecemasan hidup kita oleh pengorbananNya sekali untuk selama-lamanya.
Prospek salib kristus sangat penting sekali bagi setiap orang di dalam peranan imannya,
sebab oleh salib itulah setiap orang mengaku bahwa dirinya adalah seorang yang berdosa
danhanya oleh salib Kristus dimaksudlah bahwa orang kristen dapat menghampiri Allah dan
pernyataan nyata di dalam Yesus Kristus kepada manusia di dunia ini (Yak 3 ; 16). Ia menjadi
ganti kita karena Ia yang benar itu menderita sengsara bagi manusia yang bengkok hatinya
dan yang tidak benar dapat diluruskan melalui perbuatan yang Yesus alami di kayu salib.
Jikalau tidak dengan salib manusia tidak akan dapat mengetahui betapa kasih Allah dan

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN
PKBM WIDYA TAMA
Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya
0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

betapa besar kemurahanNya, bahwa di golgata itu manusia dapat berdiri diatas tempat yang
maha kudus semata-mata adalah oleh karena salib Kristus. Pada tempat itu ternyata kasih
Allah dan disitu kita dapat mengampuni segala dosa di dalam keutuhan diri Yesus yang
menderita demi keselamatan manusia.
Hal lain dikatakan bahwa pengertian kekristenan salib itu adalah suatu bukti dari Allah yang
mempunyai pengertian yang sangat dalam dan pusat dari salib itu adalah Yesus Kristus untuk
menyatakan kepribadiannya serta kekuatan yang hakiki daripada Allah bapa (Bnd. 19 ; 30).
Konteks inilah yang menjadi bukti bagi kekristenan, yang mana hal kematian Kristus menjadi
hukuman Allah atas dosa, artinya Ia mati bukan karena dosanya sendiri akan tetapi justru
sebab itu ia dapat menanggung hukum Allah sebagai ganti manusia sehingga menjadi
terdakwa di hadapan pengadilan Allah, dialah yang ditimpa hukuman itu.
Kristus sudah mengorbankan dirinya, sepatutnya kita sendiri yang dihukum mati namun oleh
kedatanganNya memberikan hidupnya sebagai tebusan akibat dosa. Bultman menyatakan
bahwa salib Kristus itu bukanlah merupakan kegagalan Yesus melainkan kematian Kristus di
kayu salib memiliki arti memenuhi dan menyelesaikan harapan dan cita-cita kita tentang
masa depan.
Hal itu menciptakan suatu pengharapan bahwa manusia di dalam salib Kristus itu mendapat
legitimasi (pensyahan) dari harapan kita di dalam sejarah salib oleh kehidupan Yesus Kristus
dan oleh perbuatan Allah dan itu adalah merupakan yang paling menentukan dan defenitif.
Dengan perbuatan inilah Tuhan mensyahkan serta meyakini hidup dan kematian Kristus di
kayu salib adalah ketentuan Allah.
Dalam hal ini penulis akan mencoba melihat arti dan makna salib dalam tiga peranan.
3.1. Salib Sebagai Perdamaian
Manusia tidak sanggup memperdamaikan dirinya dengan Allah oleh karena kehidupan
manusia selalu di dalam pekerjaan iblis (Kol. 1 : 21; Roma 8 : 7). Pada dasarnya bahwa Allah
yang memperdamaikan dunia kepada dirinya sendiri (II Korint 5 : 19). Inilah pokok ajaran
rasul Paulus yang mana orang berdosa adalah objek daripada murka pengadilan Allah (Roma
1 : 18). Dengan dasar ini manusia diperdamaikan dengan Allah. Dia tidak mengenal dosa
menjadi sengsara bagi kita, sehingga kita memperoleh kebenaran Allah melalui Dia. Allah
memperdamaikan kita dengan diriNya sendiri, dimana persekutuan yang dibuat manusia

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN
PKBM WIDYA TAMA
Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya
0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

terhadap Allah hendak diperdamaikanNya. Hubungan yang telah putus asa diatur kembali.
Allah bukan diperdamaikan oleh siapapun juga, melainkan Dia sendiri yang mengadakan
perdamaian itu. Perdamaian itu bukanlah berlaku karena Allah menutup matanya, supaya
Dia jangan melihat dosa ataupun Kristus, dimana Allah membuat pekerjaan di dalam
perdamaian itu. Selagi kita masih seteru Allah, kita diperdamaikan kepada Allah dengan
kematian anakNya dan kita diselamatkan dengan hidupNya. Menurut rasul Paulus kematian
Kristus adalah merupakan kenyataan dari kisahnya (Gal. 2 ; 20). Kristus telah mati untuk kita
orang-orang berdosa (Roma 5 : 8), dengan demikian kasih itu adalah kuasa yang
menggerakkan kita (2 Kor 5 : 14). Kasih Allah telah dicurahkan kepada kita (Roma 5 : 5), rasul
Paulus juga mengingatkan akan dirinya dan mengatakan bahwa Allah mengaruniakan kita
jabatan perdamaian. Ini berarti Allah di dalam Yesus Kristus memperdamaikan dunia dengan
dirinya sendiri. Diantara perdamaian dan pemberitaan peristiwa itu ada pertalian yang erat
sekali.
Kabar perdamaian adalah diamanatkan kepada orang-orang yang sudah mengalami
perdamaian, dimana mereka dapat mengundang orang lain untuk
mengabarkan/menceritakan pengalaman mereka. Allah di dalam Kristus telah
memperdamaikan dunia (KORM0S) kepada Dia sendiri, dengan tidak menghitung kepada
mereka pelanggaran-pelanggaran mereka, dan telah mengabarkan kepada kita kabar
perdamaian itu, yaitu perintah dan kuasa yang menjadi berdamai dengan Allah.
Ajaran gereja tentang kabar perdamaian adalah bahwa gereja kristen adalah jabatan dari
perdamaian di dalam dunia, karena hal itu telah diterima dari Allah. Hal itu adalah
sebagaimana pikiran yang Allah sebutkan yang telah dikemukakan kepada manusia, yang
dinyatakan melalui para penghkotbah untuk perdamaian hidup didalam damai karena yaitu
dengan darah kristus kristus membawa perdamaian manusia, tetapi juga turut
diperdamaikan segala sesuatu baik diatas bumi maupun di langit/sorga. Perdamaian
daripada Allah didalam Yesus Kristus berlaku untuk seluruh dunia (2Kor 3:19) di dalam
bentuk apapun manusia tidak dapat menebus perdamaian kepada Allah, akan tetapi hanya
Allah sendirilah yang memperdamaikan itu tidak dapat diganggu gugat oleh siapapun juga.
Dalam hal ini Allah di dalam Yesus Kristus yang tidak bersalah telah menanggung kesalahan
manusia dihadapan Allah Yang Maha Kudus.

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN
PKBM WIDYA TAMA
Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya
0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

Dengan perdamaian yang daripada Allah didalam Yesus Kristus ia mendapat damai sejahtera,
itulah sejahtera yang melebihi segala akal yang diyakini oleh setiap orang melalui luarnya
masing-masing, (2Kor 5:17). Karena Kristus kita telah diperdamaikan dengan Allah yang telah
menjadi tujuan dan juru selamat dunia.
3.2. Salib Sebagai Pembenaran
Pembenaran atau yang berasal dari kata benar atau membenarkan sesuatu tindakannya
misalnya, terhadap pemerintah yang syah, maka dia harus dijatuhi hukuman oleh pengadilan
negara itu menurut hukum yang ada dan berlaku di negara itu.
Manusia yang jatuh didalam dosa (Kej 3:1-7) seharusnya akan jatuh ke dalam jurang
kematian. Alasannya karena upah dosa itu adalah maut (Roma 6:23). akan tetapi Allah
didalam janjiNya memberikan keselamatan atas manusia yang digenapi melalui Yesus Kristus
melalui pembenaranNya melalui anugerah dan kasih Allah sendiri (Roma 3:24). Dalam ajaran
yang oleh rasul Paulus tentang penebusan adalah betul-betul suatu jalan untuk menegaskan
kebenaran daripada Yesus dimana keselamatan adalah suatu akibat atau hasil bukan dengan
melakukan suatu pahala, melainkan yang keluar dari kebenaran Allah yang membawa
keselamatan kepada orang berdosa.
Manusia dibenarkan didalam Yesus Kristus hanya dapat oleh karena Iman bukan oleh sebab
perbuatan dari manusia semata, sebagaimana Abraham yang oleh Allah telah dibenarkan
melalui ImanNya bukan oleh sesuatu yang dia perbuat (Roma 4:2-3).
Pembenaran dan penebusan adalah yang diberikan oleh Allah sendiri. Hal ini berarti bahwa
manusia tidak dapat untuk berbuat sesuatu yang dapat memiliki arti untuk itu melainkan
hanya dengan berserah kepada Allah di dalam Yesus Kristus.
A1l1ah adalah subjek daripada pembenaran itu, jadi pembenaran itu adalah aktivitas Allah
sendiri yang dipusatkan kepada kematian Kristus di kayu salib. Manusia dihadapan Allah
tidak memiliki kebenaran lagi dihadapan Allah, sebab apapun yang dilakukanNya akan
menurut pembenaran daripadanya oleh karena itulah Allah memilih jalan salib bagi Yesus
untuk didalam memberikan pembenaran kepada manusia yang mau percaya kepadaNya
serta dengan menyerahkan diri hanya kepadaNya.
3.3. Salib Sebagai Penebusan
Penebusan berarti adalah lepas dari belenggu bebas dari perhambaan, melunasi kembali

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN
PKBM WIDYA TAMA
Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya
0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

apa yang telah dijual dengan barang atau uang tebusan. (Lutpou) adalah kata kerjanya yang
menurut artinya membebaskan orang tawanan dalam perang, dengan pembayaran uang
tebusan atau membebaskan hamba dari belenggunya. Di dalam P. Lama penebusan ini
disebutkan (go'ol) yang terutama dalam Deutro Yesaya (Yes 4l). Tanda perbuatan yang
diperbuat Allah adalah penebusan Israel dari perbudakan Mesir (Yes 7:8,51,52). Demikian
juga penebusan Tuhan akan kembalinya bangsaNya dari Babel dan datang berjanji ke Sion
(Yes 51:11).
Dalam Roma 5:24 kita jumpai perkataan: yang berarti pembebasan, menebus arti pokoknya
adalah suatu pembebasan yang diberikan dengan suatu "tebusan" Kita mendapat tebusan
didalam lingkungan karunia Allah yang diberikan oleh Yesus K.ristus yang oleh rasul Paulus
maksud dalam hal ini ialah penebusan dari belenggu dosa (Kol. 1:14) yang telah Allah
perbaiki yang menghasilkan hubungan dan persekutuan yang baru.
Allah didalam peranan Yesus Kristus telah menghampakan kutuk dan menjadi penebusan
bagi manusia didalam dosa-dosanya serta dari kuasa iblis.

4. SALIB DALAM KEHIDUPAN GEREJA DAN ORANG KRISTEN PADA MASA KINI
4.1. Salib didalam Kehidupan Gereja
Pada uraian-uraian diatas bahwa pengertian-¬pengertian dari salib telah disebutkan, namun
tentu sekali dalam pengertian kehidupan gcreja tentu sekali ada unsur-unsur lain yang pada
dasarnya tidak rnemiliki pengertian dan makna yang berbeda didalamnya. Dalam hal ini
makna salib dalam kehidupan gereja berhubungan dengan pewartaan yang ada dan terjadi
ditengah-tengah kehidupan warga jemaat ada yang dihubungkan dengan cara manusia itu
mencari dan menanggapi keselamatan oleh hikmatnya sendiri. Namun Allah menyediakan
jalan keselamatan yang supaya tidak masuk akal dan bodoh, dan akibatnya manusia sering
mencari keselamatan sendiri. Pemberitaan melalui gereja dianggap hanya sebagai
kebodohan belaka. Kehidupan gereja justru sering melihat hanya sampai pada salib saja
tidak melihat lebih jauh yakni pada kebangkitan dan kemenanganNya dari kubur (maut) .
Namun Luther menggambarkan yang oleh Paul- Althaus mengutip bahwa pemberitaan yang
benar adalah "hikmat yang berasal dari salib", yang berarti salib kristus merupakan ukuran
pemberitaan, apakah itu pernyataan Allah, karuniaNya, penyelamatanNya tentang hidup

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN
PKBM WIDYA TAMA
Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya
0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

kristen dan gereja Kristus.


Dalam pewartaan salib, salib sendiri menjadi hadir oleh pewartaan gereja, kehidupan gereja
diperhadapkan pada tindakan keselamatan Allah sendiri. Inti/pokok pewartaan ialah bahwa
salib sendiri sebagai realitas keselamatan yang disampaikan kepada kehidupan gereja.
Wadah kehidupan gereja harus melihat dan mengerti bahwa salib itu adalah jalan
keselamatan bukan merupakan penyempurnaan hidup atau usaha manusia. Dengan
pengertian lain salib merupakan ciptaan baru (2 Korint 5:17; Gal 6 : 15)
Dengan demikian dari pihak manusia dasar keselamatan adalah Iman dan bukan
kebijaksanaan. Karena keselamatan manusia dan tidak merupakan penyempurnaan hidup
manusia, oleh karena itu keselamatan itu hanya dapat diterima dengan Iman bukan dengan
kata¬kata yang ada ditengah-tengah kehidupan gereja.

4.2.Salib Dalam Orang Kristen Pada Masa Kini


Secara umum ajaran salib kristus ada ditengah-tengah orang kristen. Peran salib Kristus
adalah bukti bahwa Allah ikut serta didalam penderitaan manusia. Itu juga berarti bahwa
Allah membebankan penderitaan kita itu kepada Yesus. John Sobrino melihat bahwa di mata
orang¬orang miskin dan orang-orang tertindas terdapat wajah Allah yang buruk. Kristus
masuk dalam kehinaan dan keterasingan sehingga Ia dapat menjadi saudara bagi tiap orang
yang tersingkir dan terhina dan membawakan kerajaan Allah bagi mereka. Ia menolong kita
bukan dengan kekuatan supernatural, akan tetapi Ia menolong dengan penderitaanNya dan
luka-lukaNya. Dietric Bonhoeffer bahwa hanya Allah yang menderita yang dapat menolong
orang-¬orang yang menderita. Oleh karena itu tidak ada penderitaan yang dapat
memutuskan hubungan kita dengan Allah yang turut menderita bersama kita. Allah didalam
Yesus Kristus adalah Allah yang menderita yang menjadi korban penindasan. Hal itu dapat
kita lihat dengan peristiwa Yesus yang disalib, yang oleh Allah tidak meninggalkanNya sendiri
didalam penderitaan tetapi Allah turut hadir didalam penderitaan itu. Yesus mengalami
derita kematian dan Allah menyampaikan bahwa setelah salib sulit bagi ibadah untuk
merandang Allah sebagai Allah tanpa penderitaan. Hati Allah terus berdenyut dalam kasih
dan penderitaan. Salib berdiri dimana arus kehidupan manusia keruh dan arus kehidupan
illahi yang tidak henti-hentinya berjumpa untuk ditranspormasikan oleh kepribadian Yesus.

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN
PKBM WIDYA TAMA
Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya
0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

Salib adalah lambang keterlibatan Allah yang penuh dengan kasih karunia, dalam masalah-
masalah manusia dalam keselamatannya. Pada salib semuanya dipersatukan dalam kristus,
dimana keselamatan mencakup komunitas dan kesatuan diantara umat manusia. Dalam hal
itu Thomas memahami Allah sebagai Imanuel. Allah yang senantiasa turut didalam aspek
kehidupan manusia, Dia yang menjadi manusia dan tinggal sebagai manusia bersama kita
dalam penderitaan kita.
Bagi Thomas selaku Teolog dari India menyampaikan kristus yang menderita itu tidak lain
daripada Allah sendiri selaku yang mau perduli turut ditengah-tengah penderitaan dan
kesengsaraan. Allah ditengah-tengah orang kelaparan. Yesus Kristus mengidentifikasikan
diriNya dengan orang-orang yang menderita. Ia menangis dengan mereka yang menangis.
yesus disalibkan dalam kematian orang-orang ini.
Sementara bagi Samarta Teolog India, salib dan kebangkitan Yesus dimaksud untuk
memperlihatkan bagaimana kuasa dari kelahiran dan tragedi hidup manusia ditaklukkan
oleh kasih. Melalui salib ada harapan dalam kesempurnaan sehingga makna salib pada masa
kini adalah merupakan predikat hidup yang dperhadapkan dengan berbagai masalah-
masalah sosial kita dalam perjaianan hidup kita. Salib dan kebangkitan memberi ilham dan
kuasa bagi kehidupan yang beribadah dan melayani, yang hidup di.dalam penderitaan
kemiskinan dan dimenangkan olehnya (Roma 5:3-5). Selanjutnya Smartha, bila seorang tidak
berakar pada salib dan hidup tanpa pengahrapan akan kebangkitan, maka mungkin saja
orang kristen dapat dikalahkan oleh penderitaan manusia. Namun bila mana orang
menerima Yesus Kristus sebagai Tuhannya, ia harus mentaati segala tuntutan-tuntutan Allah.
Sementara di Korea salib dipandang sebagai lambang penderitaan yang serius. Penderitaan
yang Yesus alami dalam peristiwa penyalipan ini secara langsung berkaitan dengan
penderitaan dan kesengsaraan mereka, secara khusus pada penduduk Jepang. Rakyat
mengidentifikasikan diri dengan penderitaan Yesus pada salib. Salib menjadi lambang bagi
salib mereka. Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami orang-orang kristen yang politis,
pemimpin gerekan nasional yang dikirim kepembuangan juga dipandang sebagai lambang
salib orang-orang kristen menderita bukan untuk diri sendiri, melainkan untuk seluruh
Korea.
Penderitaan atas nama bangsa Korea ini mewujudkan pengajaran di dalam penderitaan

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN
PKBM WIDYA TAMA
Jl. Pakal Madya No.1C / Jl. Ketintang Barat No.72 Surabaya
0851 0518 8969 / 0857 5555 6063

diatas kayu salib atas nama seluruh umat manusia.


Kim Yong-back menyampaikan suatu hikayat kehidupan Yesus adalah merupakan suatu
cermin perjuangan para minjung dalam riwayat hidup sosialnya. Pora minjung hendaknya
mengikuti teladan Yesus yang berani rnenghadap dan menanggung resiko didalam hal
penegakan keadilan.
Choan Seng Song melihat salib dan kematian kristus ingin menunjukkan kepada dunia
betapa hidupNya Allah dan aktifnya Allah dalam karya penyelamatanNya. Allah yang ada
didalam Yesus Kristus pada kayu salib adalah Allah yang selalu memihak penderitaan yang
tak perduli siapapun mereka atau darimanapun asalnya.
Dari berbagai persentasi yang ada, baik Ijem Khiem yang dan juga dengan Teolog Jepang
yaitu Kitamori memandang bahwa salib itu adalah merupakan aplikasi daripada derita hidup
manusia ditengah-tengah keperbagaian kemiskinan Iman dari manusia itu yang
diperhadapkan kepada tamggung jawab dari manusia itu ditengah-tengah eksistensinya
selaku yang menderita akibat ulahnya dan itu merupakan suatu realitas yang tidak bisa
disangkal serta dihindari.
Melalui berbagai pendapat yang telah disebutkan maka dapat dilihat suatu hakekat bahwa
peranan salib jikalau dihubungkan dengan salib orang-orang yang menderita, dapat diambil
suatu yang terpenting didalamnya bahwa aspek kerinduan didalam kelepasan dari
penderitaan adalah dapat mewujudkan suatu kehidupan yang nyata didalam suatu aspek
keadilan yang jelas.
Makna penderitaan dan kemiskinan yang diperankan melalui salib pada dasarnya harus
dapat dilihat pada konteks dimasa kini menjadi suatu makna kebebasan di dalam ketabahan
dan keuletan daripada manusia itu untuk menuntut terhadap dirinya mampu untuk berjuang
didalam pengharapan oleh karena Imannya kepada Sipenderita dan yang menjadi penebus
didalam dirinya. H.A. Oppusunggu, menyebutkan semaksimal manapun penderitaan itu
harus mampu diselesaikan berdasarkan Iman didalam ketabahan yang akan mengakibatkan
pembebasan.
Dari semua itu peran salib dapat menjadi peran kemerdekaan didalam hidup kita, sekalipun
maknanya adalah perjuangan didalam penderitaan akan tetapi menurut ketahahan menuju
aspek keselamatan yang hakiki dan selamanya.

KEJAR PAKET A
MATERI AGAMA KRISTEN

Anda mungkin juga menyukai