STA 2

1. Lokasi
Lokasi fieldtrip petrologi STA 2 berada di Gunung Pendul, Bayat, Klaten, Jawa
Tengah. Dengan koordinat UTM 49-462359/9140150. Keterjangkauan lokasi
singkapan kurang lebih 10 m dari jalan desa.

2. Morfologi
Singkapan berupa tebing yang tidak terlalu tinggi dengan dimensi panjang kurang lebih
25 m dan tingginya kurang lebih 3 m. Singkapan menghadap ke selatan, terbentang dari
barat ke timur dan berbatasan dengan dataran rendah di sebelah timur dan barat serta
berbatasan dengan tebing disebelah utara dan selatan.

Gambar 2.2.1 Foto Singkapan STA 2

 Gambar 2.2.2 Foto Sketsa STA 2

3. Litologi
Singkapan batuan di STA 2 tersusun atas 2 batuan beku dan terdapat 1 mineral yang
mengisi rekahan pada batuan tersebut, yaitu:
 Batuan beku plutonik yang berwarna coklat kehitaman, memiliki ukuran Kristal
< 1 mm,tekstur berdasarkan kristalinitas holokristalin, tekstur berdasarkan
granularitas afanitik, tekstur berdasarkan hubungan antar kristal hipidiomorfik,
memiliki struktur massif dengan komposisi mineral terdiri dari: plagioklas dan
mineral mafik. Nama batuannya yaitu Mikro Diabas (Travis, 1966)
 Batuan beku plutonik yang berwarna coklat, memiliki struktur massif,
berukuran < 0.5 mm, tekstur berdasarkan kristalinitas holokristalin, tekstur
berdasarkan granularitas faneritik, tekstur berdasarkan hubungan antar butir
hipidiomorfik dengan komposisi mineral yang terdiri dari plagioklas dan
piroksen. Nama batuannya yaitu Diabas (Travis, 1966)
 Urat yang mengisi kekar pada batuan beku diatas berwarna colorless, kilap
kaca, ketembusan cahaya transparan. Nama mineralnya adalah Kalsit.
4. Struktur Geologi
Struktur yang terdapat pada singkapan yaitu kekar yang telah terisi oleh urat-urat kalsit
dan kekar gerus. Serta pada singkapan ditemukan adanya pelapukan membola.

5. Potensi
Pada singkapan di STA 2 ini potensi positif yang dapat dikembangkan dalam
kehidupan sehari-hari yaitu untuk dijadikan objek studi geologi. Namun, selain itu
singkapan juga dapat memberi potensi yang negatif terhadap masyarakat sekitar seperti
rock fall karena singkapan tersebut tidak resisten dan sudah lapuk sehingga mudah
terjadi rock fall.