Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi Aprilia

NIM : 1802051

Kelas : Pendidikan Manajemen Perkantoran – B

Mata Kuliah : Landasan Pendidikan

Laporan Baca Bab VI

Landasan Psikologis Pendidikan

Tim Penyusun Buku Ajar Mata Kuliah Landasan Pendidikan. (2017). Landasan Pendidikan.

(cetakan pertama). Bandung: Upi Press.

Pada bab VI ini menjelaskan mengenai Landasan Psikologis Pendidikan. Terbagi menjadi
7 bagian pembahasan (A – G). Dimana pada bagian A dijelaskan mengenai Pengertian dari
landasan psikologis pendidikan itu sendiri. Pada bagian B dipaparkan mengenai situasi pegaulan
pendidikan. Selanjutnya, pada bagian C dipaparkan mengenai penjelasan dari beberapa dimensi
proses pendidikan. Tugas tugas pokok perkembangan dibahas pada bagian D. Bagian E
menjelaskan mengenai pemahaman terhadap perkembangan pribadi anak. Pada bagian F
dijelakan mengenai beberapa teori belajar dalam pendidikan, terdiri atas teori psikologi kognitif,
teori psikologi humanistic, dan teori belajar behavioristic. Lalu, pada bagian terkahir yakni
bagian G membahas mengenai jenis jenis upaya pendidikan.

Dijelaskan pengertian landasan psikologis pendidikan ialah bahwa proses kagiatan


pendidikan melibatkan proses interaksi psikho-fisik dalam sosiokultural yang antropologis
filosofis normative. Artinya bahwa pendidikan adalah suatu kegiatan yang menyangkut interaksi
kejiwaan antara pendidik dan peserta didik dalam suasana nilai nilai budaya suatu masyarakat
(sebagai lingkungan pendidikan) yang didasarkan pada nilai nilai kemanusiaan. Dengan
demikian, pemdidikan selalu melibaatkan aspek aspek kejiwaan, kebudayaan, kemasyarakatan,
norma norma, dan kemanusiaan, keseluruhan aspek aspek tersebut tidak bisa dipisahkan, sebab
prosesnya merupakan kesatuan nilai yang integrated. Namun, dalam kajian secara khusus ini,
dalam menganalisis dasar dasar psikologis apa yang dapat dijadikan landasan teori dan praktek
dalam pendidikan. Bagi seorang guru dan pendidik bukan hanya memperhatikan aspek
intelektual saja, walaupun aspek intelektual sangat penting dalam kehidupan manusia, tetapi
kebutuhan kebutuhan manusia dalam hidupnya sangat kompleks menurut A.H. Maslow dalam
buku Individual and Society, mengkategorikan 5 tingkatan kebutuhan (Krech dkk. 1962;76),
yakni kebutukan fisik, kebutuhan keamanan, kebutuhan memiliki dan rasa cinta, kebutuhan
penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Dalam pergaulan pendidikan, proses pendidikan
berlangsung antara pendidik dan anak didik dalam bentuk pergaulan, baik sevara individual
maupun secara kolektif. Suatu lingkungan memiliki suasana tertentu, dimana akan
mempengaruhi sikap sikap dan perilakunya. Maka, pemahaman terhadap potensi didik,
merupakan konsekuensi logis bahwa pendidikan/guru harus memahami secara teoritis dan
filosodis terhadap tugas tugas perkembangan anak dan aspek aspek psikologis lainnya dalam
rangka tugas mendidik.

Pendidikan pada dasarnya mempunyai dimensi tujuan untuk memperbaiki perilaku. Ditinjau dari
pendidikan, maka lapisan perilaku yang menjadi bidang garapan ialah jenis jenis perilakun dari
lapisan human dan mutlak. Maka, proses pendidikan dalam berlangsung dalam berbagai jenis
dimensi perilaku, dan menyangkut banyak aspek kognitif yang sebagian besar dilakukan di
sekolah, sedangkan afektif dan religious, dan kepribadianyang utuh dan kata hati, lebih banyak
dilakukan di keluarga. Selanjutya, proses pendewasaan manusia itu adalah pertemuan antara
pertumbuhan potensi dari dalam pada anak, dan pengaruh dari lingkungan, yang sebagian diatur
oleh pendidikan. Pendidikan terdiri atas pelaksanaan tugas-tugas perkembangan potensi anak,
dibuku ini dijelaskan tahap tahap pengembangan menurut Erickson yakni (kemampuan
mempercayai) kira-kira umur 0-12 bulan, The sense of authonomy (kemampuan berdiri sendiri)
kira-kira umur 1.5-3 tahun, The sense of initiative (kemampuan berprakasa) umur 3,5-5 tahun,
The sense of accomplishment (kemampuan menyelesaikan tugas) 6-12 tahun, The sense of
identify (kemampuan meyakini identitasnya) 12-18 tahun, Tahap kedewasaan. Perkembangan
kehidupan anak secara umum dibagi ke dalam periodisasi yakni, Anak bayi (0-1 tahun), Kanak-
kanak (1-5 tahun), Anak sekolah (6-12 tahun), Remaja atau adolensensi (12-18 tahun). Teori
kognitif, menurut Piaget individu berkembang menuju kedewasaan maka ia akan mengalami
adaptasi dengan lingkungannya yang akan menyebabkan adanya perubahan kualitatif dalam
struktur kognitifnya. Proses belajar berlangsung dalam tiga tahapan yaitu Asimilasi, Akomodasi,
Equilibrasi.

Teori humanistic lebih melihat kepada sisi perkembangan kepribadian manusia daripada
berfokus pada ketidaknormalan seperti yang dilihat oleh teori Psikoanalisa Freud, pendekatan ini
melihat kejadian setelah “sakit” tersebut sembuh, yaitu bagaimana manusia membangun dirinya
untuk melakukan hal hal yang positif. Kemampuan bertindak positif ini yang disebut potensi
manusia dan para pendidik yang beraliran humanistik biasanya memfokuskan pengajarannya
kepada pengembangan kemampuan positif Teori behavioristik cenderung mengarkan peserta
didik untuk berfikir liniee, tidak produktif tidak kreatif. Pandangan teori ini bahwa belajar
merupakn proses pembentukan atau shaping yaitu membawa peserta didik menuju atau mencapai
target tertentu, sehingga menjadikan peserta didik tidak bebas berkreasi dan berimajinasi.

Pada bab ini, sangat memudahkan untuk membaca, karena pemaparannya jelas dan
terstruktur mulai dari penjelasan definisi dari awal hingga terbentuk sebuah definisi baru yang
sederhana tapi memuat segalanya dan juga tulisan dibuku ini mudah dimengerti karena ditulis
secara terstruktur, dan rapih. Walaupun terkesan tanpa cela, buku ini masih terdapat kekurangan
dari segi teknik penulisan dan isi. Hal yang disayangkan karena kurangnya media tambahan
seperti grafik, gambar, peta konsep, dan sebagainya bisa membuat pembaca jenuh ketika
membaca buku ini karena teks berupa paragraf panjang sangat dominan. Landasan filosofis pada
bab VI ini merupakan buku bacaan yang penting dibaca karena didalamnya memiliki teori teori
yang cukup lengkap dan mendalam untuk para pembaca ditambah dijelaskannya bahwa upaya
pendidikan adalah suatu cara pendidikan untuk membimbing anak mencapai kedewasaannya.
Oleh karena itu proses pendidikan mencakup seluruh usaha dalam perkembangan anak baik
secara fisik maupun psikologis. Didalamnya pun terdapat ciri ciri yang dicantumkan dari
berbagai pengertian sehingga memudahkan pembaca untuk lebih memahami materi. Oleh karena
itu, pada bab VI yang berjudul landasan psikologis pendidikan yang ada di dalam buku Landasan
Pendidikan ini, dirasa mampu untuk membekali para pembacanya.

Referensi :

Tim Penyusun Buku Ajar Mata Kuliah Landasan Pendidikan. (2017). Landasan Pendidikan.
(cetakan pertama). Bandung: Upi Press.

Anda mungkin juga menyukai