Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Bahasan : Kesehatan Reproduksi


Sasaran : Nn. S
Hari/Tanggal : 31 Mei 2016
Waktu : Jam 16.00 – 17.00 WIB
Tempat : Rumah Tn. J
Penyuluhan : KIE Menarche

A. TUJUAN
1. Tujuan Pembelajaran Umum
Pada akhir proses penyuluhan An. S dapat merasa lebih siap dalam
mneghadapi masa pubertas
2. Tujuan Pembelajaran Khusus
a. Nn. S dapat mengetahui tentang pengertia menarche
b. Nn. S dapat mengatahui faktor-faktor terjadinya menarche
c. Nn. S mengetahui perubahan apa saja yang akan dialami seiring
terjadinya menstruasi
d. Nn. S dapat menerapkan perilaku sehat saat menstruasi terjadi

B. POKOK BAHASAN

1. Pengertian menarche
2. Faktor-faktor terjadinya menarche
3. Perubahan yang terjadinya saat menarche
4. Perilaku sehat saat menstruasi

C. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahap Waktu Kegiatan Metode
Penyuluh Peserta
1. Pembukaan 10 - Memberikan - Menjawab salam Ceramah
menit salam - Menjawab
- Menanyakan pertanyaan
kabar peserta - Mendengarkan
- Menyampaikan penyampaian
hasil SMD yang hasil SMD
telah dilakukan
2. Penyajian 40 - Menjelaskan - Mendengarkan Ceramah
Materi menit pengertian penjelassan Diskusi

menarche - Mendengarkan

- Menjelaskan penjelasan

faktor - Mendengarkan
penjelasan
terjadinya
- Mendengarkan
menarche
- Melakukan tanya
- Menjelaskan
jawab (diskusi)
perubahan yang
dialami saat
menstruasi
- Menjelaskan dan
mengajari
bagaimana
perilaku sehat
saat menstruasi
- Memberikan
kesempatan tanya
jawab

3. Penutup 10 - Melakukan - Menjawab Ceramah


menit review materi pertanyaan
dengan beberapa - Menjawab salam
pertanyaan penutup
- Menutup
pertemuan
D. MEDIA
Lefleat

E. EVALUASI
1. Tanya jawab lisan tentang review materi yang telah diberikan sejumlah 2 soal
2. Peserta dinyatakan telah mencapai tujuan penyuluhan jika berhasil menjawab
semua pertanyaan

F. REFERENSI
1. Salika, N., 2010. Serba Serbi Kesehatan Perempuan: Apa yang Perlu
Kamu Tahu tentang Tubuhmu.Jakarta: Bukune.

G. LAMPIRAN MATERI
LAMPIRAN MATERI

A. Menarche adalah menstruasi yang terjadi pertama kali pada masa pubertas
seorang remaja putri (Hincliff, 1999)
B. Faktor terjadinya menarche
Menurut Proverawati dan Misaroh (2009) faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya menarche antara lain :
1. Aspek psikologi yang menyatakan bahwa menarche merupakan bagian
dari masa pubertas. Menarche merupakan suatu proses yang
melibatkan system anatomi dan fisiologi dari proses pubertas.
2. Menarche dan kesuburan.
Pada sebagian besar wanita, menarche bukanlah sebagai tanda
terjadinya ovulasi. Sebuah penelitian di Amerika menyatakan bahwa
interval rata-rata antara menarche dan ovulasi terjadi beberapa bulan.
3. Menarche dan lingkungan sosial.
Lingkungan sosial berpengaruh terhadap waktu terjadinya menarche.
Salah satunya yaitu lingkungan keluarga.
4. Umur menarche dan status sosial ekonomi
Menarche terlambat terjadi pada kelompok social ekonomi sedang
sampai tinggi yang memiliki selisih sekitar 12 bulan.
5. Basal metabolik indek dan kejadian menarche
Hasil penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengalami
menarche dini (9-11 tahun) mempunyai berat badan maksimum 46 kg.
kelompok yang memiliki berat badan 37 kg mengalami menarche yang
terlambat yaitu sekitar 4,5 kg lebih rendah dari kelompok yang
memiliki berat badan yang ideal.

C. Perubahan yang terjadi saat Menarche

1. Tinggi badan , Anak gadis akan tumbuh menjadi tinggi.


2. Bentuk tubuh yang berubah, bentuk tubuh akan “berubah” , lekuk
tubuh yang menjadi ciri khas wanita sudah mulai terbentuk
3. Payudara mulai terbentuk, pada tahap pertama, tumbuh penonjolan
payudara (“budding” ) . Kadangkala pertumbuhan kedua payudara
tidak sama, ini adalah kejadian biasa namun bila terdapat keraguan
maka hal tersebut dapat dikonsultasikan dengan dokter.
4. Pertumbuhan rambut, sekitar daerah kemaluan dan ketiak mulai
tumbuh rambut, rambut pada lengan dan kaki menjadi lebih lebat,
kasar dan hitam.
5. Keputihan, kadang mulai keluar cairan dari vagina, ini merupakan
proses pembersihan vagina yang alamiah sehingga tidak perlu
dikhawatirkan.
6. Nyeri haid, terjadi nyeri menjelang dan saat pertama haid. Minum air
hangat dan meletakkan bantal panas di daerah perut bagian bawah
sering dapat membantu mengatasi rasa nyeri saat haid. Bila perlu, olah
raga ringan juga dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri haid. Bila
nyeri sangat mengganggu, datanglah ke dokter, kadang kadang
diperlukan terapi obat.

D. Perilaku sehat selama menstruasi


1. Kebiasaan membersihkan wajah
Saat menstruasi, produksi keringat meningkat sehingga dapat
menimbulkan masalah jerawat yang membuat remaja putri kurang
percaya diri. Oleh karena itu, rutin mencuci wajah 2 kali sehari akan
sangat bermanfaat
2. Kebersihan badan
Saat menstruasi, sebaiknya remaja perlu dispilin untuk mandi 2 kali
sehari. Kebersihan di area kewanitaan juga harus lebih diperhatikan.
Membersihkan dari arah depan ke belakang. Menjaga area tersebut
tetap kering dan tidak lembab
3. Kebersihan pakaian
Produksi keringat yang meningkat akan mebuat pakain cepat lembab,
sehingga rrutin mengganti pakaian 2 kali dalam sehari perlu
dilkakukan. Apalagi pakaian dalam, sebaiknya menggantinya segera
setelah terasa lembab. Penggunaan pembalut juga perlu diperhatikan.
Segera mengganti pembalut saat sudah lebih dari empat jam atau
mengganti pembalut 4-5 kali dalam sehari tanpa menunggu terisi
penuh.
4. Kebutuhan nutrisi
Pengeluaran darah saat haid terkadang mebuat remaja putri mengalami
anemia. Mengkonsumsi tablet Fe selama haid satu kali sehari sangat
dianjurkan
LAMPIRAN EVALUASI

A. SOAL
1. Apa pengertian dari menarche?
2. Sebutkan 2 perubahan yang terjadi seiring terjadinya menarche!
3. Sebutkan 2 perilaku hidup sehat selama menstruasi!
B. JAWABAN
1. Menarche adalah menstruasi yang terjadi pertama kalipada seorang
remaja putri
2. Tinggi bada, perubahan bentuk tubuh, tumbuhnya rambut di pubis dan
ketiak, pertumbuhan payudara, nyeri haid.
3. Menjaga kebersihan wajah, badan, pakaian, dan mengkonsumsi tablet
Fe

Anda mungkin juga menyukai