Disusun Oleh :
Indri Mustikasari
Devi Erlinawati
2014
A. Pengertian Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Berbeda dengan binatang, tingkah laku manusia sangat fleksibel. Hal ini terjadi
karena kemampuan dari manusia untuk belajar dan beradaptasi dengan apa yang
telah dipelajarinya. Sebagai makhluk berbudaya, manusia mendayagunakan akal
budinya untuk menciptakan kebahagiaan, baik bagi dirinya maupun bagi
masyarakat demi kesempurnaan hidupnya.
1) sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa, dan karsa).
2) sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya (lingkungan
sosial, ekonomi, politik, budaya dan alam), dan
3) sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-perbuatan baik manusia
haruslah sejalan dan sesuai dengan hakikat kodratinya.
Dengan demikian dapat kita katakan bahwa kualitas manusia pada suatu negara
akan menentukan kualitas kebudayaan dari suatu negara tersebut, begitu pula
pendidikan yang tinggi akan menghasilkan kebudayaan yang tinggi. Karena
kebudayaan adalah hasil dari pendidikan suatu bangsa. (Mardliyah, 2013)
Culture, merupakan istilah bahasa asing yang sama artinya dengan kebudayaan,
berasal dari kata latin “colere” yang berarti mengolah atau mengerjakan (Mengolah
tanah atau bertani). Dari asal arti tersebut yaitu “colere” kemudian “culture”
diartikan sebagai segala daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan merubah
alam. Kebudayaan adalah hasil dari cipta, rasa dan karsa.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama
dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Etika memiliki makna yang bervariasi.Bertens menyebutkan ada tiga jenis makna
etika sebagai berikut:
a. Etika dalam arti nilai-nilai atau norma yang menjadi pegangan bagi
seseorang atau kelompok orang dalam mengatur tingkah laku.
b. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral (yang dimaksud disini
adalah kode etik).
c. Etika dalam arti ilmu atau ajaran tentang yang baik dan yang
buruk.Disini etika sama rtinya dengan filsafat moral.
Norma etik ditujukan kepada umat manusia agar terbentuk kebaikan akhlak pribadi
guna penyempurnaan manusia dan melarang manusia melakukan perbuatan-
perbuatan yang dilarang.Seperti membunuh,berzina,mencuri,dan sebagainya.Pada
manusia yang bermasyarakat etika berfungsi untuk mempetahankan kehidupan
kelompok atau individu dilingkungan tertentu.Pada awalnya,etika dikenal pada
sekelompok manusia yang sudah memiliki peradaban lebih tinggi.Asal atau sunber
norma etik adalah dari manusia sendiri yang bersifat otonom dan tidak ditujukan
kepada sikap lahir,tetapi ditujukan kepada sikap batin manusia.Daerah berlakunya
norma etik relatif universal,meskipun tetap dipengaruhi oleh ideologi masyarakat
pendukungnya.Norma etik atau norma moral menjadi acun manusia dalam
berperilaku.
Dengan norma etik,manusia bisa membedakan mana perilaku yang baik dan
mana perilaku yang buruk.Norma etik menjadi semacam das sollen untuk
beperilaku baik.Manusia yang beretika berarti perilaku manusia itu baik sesuai
dengan norma-norma etik.
Mardliyah, F. (2013, April 3). ISBD : Manusia sebagai Makhluk Berbudaya dan Beradab.
Didapat dari Fmardliyahjun:
http://fmardliyahjun.wordpress.com/2013/04/03/isbd-manusia-sebagai-
makhluk-berbudaya-dan-beradab