Si
ANATOMI TUMBUHAN
Di Susun Oleh :
MEGALESTARI (1884205020)
PEKANBARU
1
JARINGAN PENGANGKUT
Ada dua jaringan pada jaringan pengangkut, yaitu jaringan Xilem dan
jaringan floem. Jaringan Xilem menggunakan jaringan pengangkut air sedangkan
floem sebagai jaringan pengangkut bahan organik (bahan-bahan makanan).
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel xilem dan floem,
yang membentuk jaringan pengangkut (jaringan vaskuler). Xilem berperan
mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem berfungsi
mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
2
Jaringan pengangkut atau jaringan vaskuler juga merupakan jaringan yang
berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta
mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
3
1. JaringanXilem
4
Gymnospermae dan Spermatophyta fosil hanya mempunyai trakeid.Trakea
dianggap berasal dari trakeid.Keduanya dalam keadaan dewasa berbentuk bulat
panjang, berdinding sekunder terdiri dari lignin dan tidak mengandung kloroplas.
Perbedaan pokok antara keduanya adalah bahwa pada trakeid tidak
terdapat perforasi (lubang-lubang) sedangkan pada trakea ujung-ujungnya penuh
lubang-lubang. Transpor air dan zat hara dalam trakea dapat berlangsung antara
sel yang satu dengan sel lain secara bebas lewar perforasi, sedangkan dalam
trakeid peristiwa itu berlangsung lewat noktah antara sel-selnya. Sel-sel
pembentuk trakea tersusun sedemikian sehingga merupakan deretan memanjang
(ujung bertemu ujung) dan perforasi pada ujung sel itu sangat sempurna atau
bahkan dinding selnya hilang sehingga membentuk pipa panjang.Setelah
terbentuk pipa ini, dinding yang tidak mengalami perfoasi mengadakan penebalan
sekunder. Bentuk penebalan tersebut dapat seperti cincin, spiral atau jala. Tidak
selalu ketiga bentuk itu dapat dijumpai pada tumbuhan yang sama.
Transportasi air dan zat hara dalam trakea dapat berlangsung antara sel
yang satu dengan sel yang lain secara bebas lewat perforasi, sedang dalam trakeid
peristiwa itu berlangsung lewat noktah antara sel-selnya. Sel-sel pembentuk trakea
tersusun sedemikian sehingga merupakan deretan memanjang (ujung bertemu
ujung) dan perofasi pada ujung sel itu sangat sempurna atau bahkan dinding
selnya hilang sehingga membentuk pipa panjang. Setelah terbentuk pipa ini,
dinding yang tidak mengalami perofasi mengadakan penebalan sekunder.
b. Serabut Xilem
Serabut pada xilem tersususun dari sel-sel yang mempunyai dinding lebih
tebal.Kita mengenal adanya serat trakeid dan serat libriform. Serat trakeid
mempunyai noktah-noktah terlindung, noktah ini apabila dibandingkan dengan
noktah-noktah trakeid berupa noktah terlindung yang lebih tereduksi, sedangkan
serat libiform mempunyai noktah-noktaf yang sederhana dan berfungsi sebagai
jaringan mekanik di dalam kayu (Sutrian, 2004). Serat-serat tersebut diatas
fungsinya adalah sebagai jaringan mekanik di dalam kayu. Adapun sel-selnya
merupakan sel-sel yang telah mati.
c. Parenkim Xilem
Sel-sel parenkim merupakan komponen umum dari xilem pada
kebanyakan tanaman. Sel-sel parenkim xilem bisa berdinding tipis atau
berdinding tebal, sedangkan kayu sekunder sering kali berdinding lignin yang
tebal. Parenkim kayu berfungsi sebagai cadangan makanan dan mungkin juga
berhubungan dengan konduksi, baik langsung atau tidak langsung (Suwasono,
1989).
Seperti halnya parenkim di tempat lain, sel-sel ini merupakan sel hidup,
terdapat baik pada xilem primer maupun sekunder. Pada xilem sekunder,
5
parenkim itu berasal dari kambium yang berbentuk fusiform atau bentuk sel jari-
jari, sehingga diperoleh sel-sel yang sumbu panjangnya mengikuti arah jari-jari
organ.Sel-sel parenkim ini mengandung berbagai senyawa umumnya tepung atau
lipid, karena parenkim berfungsi sebagai penimbun cadangan makanan. Dalam
Xilem sekunder kita dapat mendapatkan “wood parenchym” dan “ray parenchym”
Wood parenchym yaitu parenkim kayu, sel-selnya dibentuk oleh sel-sel
pembentuk fusi unsur-unsur trachea, yang sering mempunyai penebalan-
penebalan sekunder pada dindingnya.
Ray parenchym yaitu parenkim jari-jari empulur, sel-selnya berbentuk
macam-macam, walaupun demikian pada umumnya mempunyai dua
bentuk dasar, yaitu:
a. Yang bersumbu panjang kea rah radial.
b. Yang bersumbu panjang ke arah vertikal.
p
pertumbuhan xilem dalam angiospermae dan beberapa gymnospermae. Fungsi
utama jaringan xilem pada tanaman adalah untuk mengalirkan air dan mineral dari
akar ke daun.
Selanjutnya, xilem primer terdiri dari protoxilem dan metaxilem sementara xilem
sekunder terjadi di dalam kulit kayu, yang merupakan lapisan pelindung terluar
dari tanaman yang telah mengalami pertumbuhan sekunder.
6
Perbedaan utama antara xilem primer dan xilem sekunder adalah bahwa xilem
primer dibentuk oleh pertumbuhan primer prokambium sedangkan xilem sekunder
dibentuk oleh pertumbuhan sekunder kambium vaskular.
Selanjutnya, dua jenis utama diferensiasi xilem dalam xilem primer adalah
protoxilem dan metaxilem. protoxilem adalah tipe pertama xilem yang dibedakan
sementara metaksilem dibedakan kemudian. Menurut bentuk diferensiasi
metaxilem, ada empat jenis formasi xilem primer: endarch, exarch, centarch, dan
mesarch. Di sini, endarch adalah bentuk diferensiasi xilem primer yang terjadi
dari pusat menuju pinggiran. Dalam exarch, diferensiasi terjadi dari pinggiran ke
pusat. Sementara itu, pusat adalah diferensiasi xilem dari pusat ke pinggiran
dalam bentuk silinder sedangkan mesarch adalah jenis diferensiasi di mana xilem
primer membedakan dari tengah ke tengah dan ke pinggiran.
Selain itu, xilem sekunder juga mengandung empat jenis sel termasuk trakeid,
trakea, serat, dan parenkim. Secara signifikan, trakeid dan trakea xilem sekunder
lebih luas dan lebih pendek. Selain itu, trakea berisi penyumbatan oleh
7
pengendapan tyloses. Juga, tracheid mengandung penebalan yang membentuk
lubang. Namun, sejumlah serat xilem terjadi di xilem sekunder. Di sisi lain,
tanaman kayu besar dengan xilem sekunder menunjukkan perbedaan yang jelas
antara gubal dan kayu inti. Juga, pohon-pohon ini mengandung cincin tahunan.
Sebagai contoh, xilem sekunder dari penganugerahan diidentifikasi sebagai kayu
lunak sedangkan dari angiospermae non-monokotil diidentifikasi sebagai kayu
keras. Secara umum, xilem sekunder jarang terjadi pada monokotil.
Xilem primer dan xilem sekunder adalah dua tahap pertumbuhan xilem.
Keduanya terjadi pada angiospermae dan beberapa gymnospermae.
Keduanya berdiferensiasi dari sel yang diproduksi oleh kambium.
Fungsi utama kedua jaringan xilem adalah untuk mengalirkan air dari akar ke
bagian atas tanaman.
Selain itu, kedua jenis jaringan xilem memberikan kekuatan struktural pada
tanaman.
Keduanya mengandung trakeid, trakea, serat xilem, dan parenkim xilem.
Definisi
Xilem Primer: Xilem primer merujuk pada xilem yang terbentuk selama
pertumbuhan primer dari prokambium meristem apikal.
Xilem Sekunder: Xilem sekunder mengacu pada xilem yang terbentuk sebagai
hasil dari pertumbuhan sekunder dari kambium vaskular dari meristem lateral.
Kejadian
Kejadian di Gymnospermae
8
Jenis Pertumbuhan
Berasal dari
Jenis Meristem
Xilem Primer: Prokambium, yang memunculkan xilem primer, berasal dari sinar
meduler yang dihasilkan oleh meristem apikal.
Xilem Sekunder: Kambium vaskular, yang memunculkan xilem sekunder, berasal
dari sinar meduler meristem lateral.
Jenis Diferensiasi
Xilem Primer: Empat jenis diferensiasi xilem primer adalah endarch, exarch,
centrarch, dan mesarch.
Xilem Sekunder: Tidak ada tipe khusus dari diferensiasi xilem sekunder.
Makna
Xilem Primer: Xilem primer tidak berdiferensiasi menjadi gubal dan kayu inti.
Xilem Sekunder: Xilem sekunder berdiferensiasi menjadi gubal dan kayu inti.
Xilem Primer: Xilem primer tidak terlibat dalam pembentukan cincin tahunan.
Xilem Sekunder: Xilem sekunder melibatkan pembentukan cincin tahunan.
9
Trakeid dan Trakea
Xilem Primer: Trakeid dan trakea lebih sempit dan lebih panjang di xilem primer.
Xilem Sekunder: Trakeid dan trakea lebih lebar dan lebih pendek di xilem
sekunder.
Lubang
Tylosis
Serat Xilem
10
JARINGAN FLOEM
Jaringan floem adalah suatu jaringan yang kompleks tersusun atas sel
tapis, sel penyerta, sel serabut, kulit kayu dan sel parenkim kulit kayu. Jaringan
floem berfungsi dalam peristiwa translokasi zat-zat hasil fotosintensis di daun
untuk diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Itulah sebabnya, agar berhasil
mencangkok tanaman berkayu, kita harus mengelupas habis lapisan floem pada
keratan batang yang akan dicangkok, agar zat-zat makanan tertimbun di bagian
tersebut sehingga terbentuk akar-akar cangkokan yang tumbuh pada media
cangkoknya. Floem selalu berpasangan dengan jaringan xilem (pembuluh kayu)
dalam membentuk berkas pembuluh angkut (vaskuler) pada tumbuhan. Bentuk
pasangan antara floem dengan xilem menunjukkan tipe-tipe berkas pembuluh
angkut seperti: tipe kolateral, bikolateral, radiair, konsentrik amfivasal dan
konsentrik amficribal pada jaringan tumbuhan.
11
Floem terdapat pada bagian kulit kayu pada tumbuhan dan memiliki cairan
yang terdir dari kandungan gula 80-90%, asam amino,alkohol gula, fosfat
gula,asam organik,zat pengatur tumbuh,asam nukleat,vitamin,asam amino dan
senyawa anorganik. Biasanya unsur yang terdapat pada floem yang berfungsi
sebagai pengangkut pada tumbuhan aktif bekerja dalam beberapa minggu atau
dalam beberapa bulan apabila tidak memiliki pergantian unsur pada floem. Bila
terjadi pergantian unsur floem maka unsur pengangkut floem bisa bertahan
beberapa waktu.
FUNGSI FLOEM
Jaringan floem dikenal sebagai jaringan tapis. Sebuah jaringan yang lebih
tipis dibandingkan pembuluh kayu. Meskipun demikian, dalam fungsi xilem dan
floem, xilem mempunyai peranan sama penting. Jaringan ini mempunyai 5 unsur
yang berhubungan dengan fungsi secara umum, yaitu jaringan parenkim floem,
sel pengantar, sel albumin, serat-serat floem, dan unsur tapis.
1. Alat Transportasi
Fungsi xilem dan floem yang utama memang sebagai alat transportasi.
hanya berbeda yang diangkut atau dibawa. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut
hasil fotosintesis dan membawanya ke seluruh bagian tumbuhan.
2. Tempat Penyimpanan
Parenkim floem yang menjadi salah satu unsur pembuluh tapis berfungsi
menyimpan karbohidrat, tanin, resin, lemak, dan berbagai zat organik lain. Jadi,
jaringan floem selain mengangkut seluruh hasil fotosintesis, juga menyimpan
beberapa nutrisi tanaman untuk dikeluarkan pada saat dibutuhkan. Itu sebabnya
ketika mencangkok, bagian kambium dikerok hingga bersih. Dari parenkim yang
12
berada di bawa kambium dan banyak menyimpan nutrisi akan tumbuh banyak
akar.
3. Sel Pengantar
Sel pengantar sebenarnya nama salah satu bagian dari floem yang telah
disebutkan di atas. Sesuai namanya, unsur ini bertugas sebagai sel pengantar. Sel
inilah yang menyalurkan hasil fotosintesis ke pembuluh tapis. Setelah itu
pembuluh tapis membawa ke seluruh bagian lain. Selain itu, sel pengantar
membawa hormon-hormon penyembuh luka pada tumbuhan.
13
Biasanya saat sel pembuluh tapis dewasa,nukleusnya menghilang. Hal itu
disebabkan karena adanya diferensiasi. Dinamakan pembuluh tapis karena
pembuluh ini memiliki bidang tapisan yang merupakan pembeda pembuluh
dengan berbagai bentuk tergantung dengan jenis tumbuhannya. Adapun bidang
tapisan adalah beberapa lubang-lubang yang bersifat sebagai pembatas dua sel
yang terhubung oleh benang-benang plasma dan letaknya berdampingan. Lubang-
lubang tadi diselaputi oleh kalose berupa polimer glukose sehingga lubang
tersebut mengecil. Lubang akan membesar ketika kalose menipis dan pembuluh
sedang bekerja menyalurkan asimilat.
2. Sel Pengiring
Sel ini berasal dari sel induk yang sama dengan sel pembuluh. Sel induk
ini dapat membelah diri satu maupun dua kali berbentuk memanjang dan
ukurannya tidak sama besar sehingga menghasil sel yang terdiri diri sel pembuluh
besar dan sel yang pengiring kecil. Sel pengiring ini biasanya disebut juga sel
parenkim khusus.
4. Serabut Floem
Serabut ini terletak pada jaringan floem primer maupun floem sekunder.
Serabut floem berperan untuk menguaatkan sel parenkim floem dari awal dan saat
sel pembuluh floem tidak dapat berfungsi lagi. Ketika pertumbuhan serabut floem
selesai,maka ia akan membentuk dinding lalu menebal dengan lignin dan selulosa.
14
Proses Terbentuknya Xilem Sekunder dan Floem Sekunder
15
pertumbuhan tanaman, utamanya dalam pembesaran batang. Ini begitu
berbeda dengan musim hujan yang memberikan curah hujan cukup
sehingga aktivitas kambium menjadi lancar dan produksi xilem serta
floem sekunder menjadi maksimal. Tak salah jika banyak yang
beranggapan bahwa tanaman semakin subur pada musim hujan. Pada
musim hujan, tumbuhan, utamanya dikotik, berpeluang besar menambah
diameter batangnya dan memperbesar lingkaran tahun yang menjadi
ukuran usia suatu tumbuhan.
Floem dan Xilem merupakan pasangan yang tidak pernah terpisah, selalu
berkumpul bersama merupakan suatu jaringan dan arena fungsinya adalah sebagai
pengangkut, maka jaringannya disebut barkas pengangkut. Jaringan pengangkut
ini merupakan suatu sistem jaringan di dalam tumbuhan yang keaadannya
tergantung pada tingkat pertumbuhan tumbuhannya. Akan tetapi mengenai jalan
yang ditempuhnya yang umum adalah mengikuti poros bujur tumbuhan. Sistem
jaringan ini disebut sistem jaringan berkas pengangkut.
Di dalam jaringan pengangkut, jaringan pengangkut hasil-hasil fotosintesis
(floem) selalu dapat berdampingan dengan unsur-unsur pengangkut air dan
garam-garam tanah (Xilem) atau salah satu diantaranya terletak mengelilingi
16
unsur yang satunya lagi. Jaringan pengangkut umumnya mempunyai tiga tipe,
yaitu:
17
2. Jaringan Pengangkut Konsentris
18
Gambar Jaringan Pengangkut Radial
19
DAFTAR PUSTAKA
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/proses-terbentuknya-xilem-sekunder-dan-
floem-sekunder
https://dosenbiologi.com/tumbuhan/proses-terbentuknya-xilem-sekunder-dan-
floem-sekunder
https://devisofiah23.blogspot.com/2016/10/contoh-makalah-jaringan-pengangkut-
pada.html
20