Anda di halaman 1dari 20

Dosen Pengampu : Sri Wahyuni M.

Si

ANATOMI TUMBUHAN

“JARINGAN XILEM DAN JARINGAN FLOEM”

Di Susun Oleh :

Kelompok : ERIKE SURYANI SITEPU (1884205003)

KORI NUR ARDANI (1884205022)

LIZA ELVIRA ALEN (1884205004)

MEGALESTARI (1884205020)

SUCI HASANAH (1884205005)

Kelas : 2.1 Pendidikan Biologi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LANCANG KUNING

PEKANBARU

1
JARINGAN PENGANGKUT

Pengertian Jaringan Pengangkut

Jaringan pengangkut merupakan jaringan yang khusus, yang kegunaannya


bagi tumbuh-tumbuhan sebagai jaringan untuk mengangkut zat-zat mineral (za-zat
hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah atau zat-zat makanan yang telah
dihasilkan pada daun untuk disalurkan ke bagian-bagian lain untuk hidup dan
berkembang. Jaringan pengangkut atau “vascular tissue” umumnya hanya terdapat
pada tumbuhan tingkat tinggi, karena pada tumbuhan tingkat ini pengangkutan air
dan zat-zat makanan cukup dilangsungkan dari sel ke sel.

Ada dua jaringan pada jaringan pengangkut, yaitu jaringan Xilem dan
jaringan floem. Jaringan Xilem menggunakan jaringan pengangkut air sedangkan
floem sebagai jaringan pengangkut bahan organik (bahan-bahan makanan).

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas sel-sel xilem dan floem,
yang membentuk jaringan pengangkut (jaringan vaskuler). Xilem berperan
mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan floem berfungsi
mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

Tumbuhan yang mempunyai jaringan pengangkut disebut tumbuhan


vaskular, termasuk didalamnya Pteridophyta dan Spermatophyta. Dari kedua
bagian jaringan pengangkut itu, xilem mempunyai struktur yang lebih tegar
sehingga dapat utuh sewaktu berubah menjadi fosil dan dapat dipakai sebagai
bahan identifikasi bagi tumbuhan jenis vaskular.

2
Jaringan pengangkut atau jaringan vaskuler juga merupakan jaringan yang
berperan untuk mengangkut air dan unsur hara dari akar sampai daun, serta
mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.

3
1. JaringanXilem

Pada dasarnya xilem merupakan jaringan kompleks karena terdiri dari


beberapa tipe sel yang berbeda, baik yang hidup maupun tidak hidup.Penyusun
utamanya adalah trakeid dan trakea sebagai saluran transpor dan penyokong.
Xilem juga dapat mempunyai serabut sklerenkim sebagai jaringan penguat, serta
sel-sel parenkim yang hidup dan berfungsi dalam berbagai kegiatan metabolisme.
Pada awalnya xilem merupakan hasil aktivitas meristem apikal lewat
pembentukan prokambium. Xilem yang terbentuk dari prokambium dinamakan
xilem primer. Bila tumbuhan ini setelah pertumbuhan primernya lengkap,
kemudian membentuk jaringan sekunder sebagai hasil aktivitas kambium, maka
xilem yang terbentuk itu dinamakan xilem sekunder. Meskipun xilem primer dan
xilem sekunder itu tidak berbeda bentuknya, tetapi keduanya akan berbaur pada
pertumbuhan selanjutnya.
Bila xilemprimer diamati secara seksama akan ditemukan perbedaan
perkembangan dan struktur xilem yang dibentuk pertama kali (protoxilem)
dengan xilem yang dibentuk kemudian (metaxilem). Protoxilem menduduki
tempat yang khas dalam struktur jaringan pengangkut primer.Pada tumbuhan
tingkat tinggi, protoxilem batang letaknya paling dekat dengan empulur (di
tengah, disebut xilem endarch) sedang di akar letaknya di sebelah luar metaxilem
(disebut xilem exarch).
Fungsi Xilem adalah melangsungkan pengangkutan air dan zat-zat mineral
(hara) dari bagian bawah (akar) ke bagian atas (daun-daunan). Jaringan Xilem
terdapat pada bagian kayu tanaman. Xilem terdiri atas unsur-unsur sebagai
berikut:

a. Trakeid dan Trakea


Telah menjadi anggapan umum bahwa trakeid merupakan unsur xilem
yang lebih primitif dibanding trakea karena tumbuhan anggota Pteridophyta,

4
Gymnospermae dan Spermatophyta fosil hanya mempunyai trakeid.Trakea
dianggap berasal dari trakeid.Keduanya dalam keadaan dewasa berbentuk bulat
panjang, berdinding sekunder terdiri dari lignin dan tidak mengandung kloroplas.
Perbedaan pokok antara keduanya adalah bahwa pada trakeid tidak
terdapat perforasi (lubang-lubang) sedangkan pada trakea ujung-ujungnya penuh
lubang-lubang. Transpor air dan zat hara dalam trakea dapat berlangsung antara
sel yang satu dengan sel lain secara bebas lewar perforasi, sedangkan dalam
trakeid peristiwa itu berlangsung lewat noktah antara sel-selnya. Sel-sel
pembentuk trakea tersusun sedemikian sehingga merupakan deretan memanjang
(ujung bertemu ujung) dan perforasi pada ujung sel itu sangat sempurna atau
bahkan dinding selnya hilang sehingga membentuk pipa panjang.Setelah
terbentuk pipa ini, dinding yang tidak mengalami perfoasi mengadakan penebalan
sekunder. Bentuk penebalan tersebut dapat seperti cincin, spiral atau jala. Tidak
selalu ketiga bentuk itu dapat dijumpai pada tumbuhan yang sama.
Transportasi air dan zat hara dalam trakea dapat berlangsung antara sel
yang satu dengan sel yang lain secara bebas lewat perforasi, sedang dalam trakeid
peristiwa itu berlangsung lewat noktah antara sel-selnya. Sel-sel pembentuk trakea
tersusun sedemikian sehingga merupakan deretan memanjang (ujung bertemu
ujung) dan perofasi pada ujung sel itu sangat sempurna atau bahkan dinding
selnya hilang sehingga membentuk pipa panjang. Setelah terbentuk pipa ini,
dinding yang tidak mengalami perofasi mengadakan penebalan sekunder.

b. Serabut Xilem
Serabut pada xilem tersususun dari sel-sel yang mempunyai dinding lebih
tebal.Kita mengenal adanya serat trakeid dan serat libriform. Serat trakeid
mempunyai noktah-noktah terlindung, noktah ini apabila dibandingkan dengan
noktah-noktah trakeid berupa noktah terlindung yang lebih tereduksi, sedangkan
serat libiform mempunyai noktah-noktaf yang sederhana dan berfungsi sebagai
jaringan mekanik di dalam kayu (Sutrian, 2004). Serat-serat tersebut diatas
fungsinya adalah sebagai jaringan mekanik di dalam kayu. Adapun sel-selnya
merupakan sel-sel yang telah mati.

c. Parenkim Xilem
Sel-sel parenkim merupakan komponen umum dari xilem pada
kebanyakan tanaman. Sel-sel parenkim xilem bisa berdinding tipis atau
berdinding tebal, sedangkan kayu sekunder sering kali berdinding lignin yang
tebal. Parenkim kayu berfungsi sebagai cadangan makanan dan mungkin juga
berhubungan dengan konduksi, baik langsung atau tidak langsung (Suwasono,
1989).
Seperti halnya parenkim di tempat lain, sel-sel ini merupakan sel hidup,
terdapat baik pada xilem primer maupun sekunder. Pada xilem sekunder,

5
parenkim itu berasal dari kambium yang berbentuk fusiform atau bentuk sel jari-
jari, sehingga diperoleh sel-sel yang sumbu panjangnya mengikuti arah jari-jari
organ.Sel-sel parenkim ini mengandung berbagai senyawa umumnya tepung atau
lipid, karena parenkim berfungsi sebagai penimbun cadangan makanan. Dalam
Xilem sekunder kita dapat mendapatkan “wood parenchym” dan “ray parenchym”
 Wood parenchym yaitu parenkim kayu, sel-selnya dibentuk oleh sel-sel
pembentuk fusi unsur-unsur trachea, yang sering mempunyai penebalan-
penebalan sekunder pada dindingnya.
 Ray parenchym yaitu parenkim jari-jari empulur, sel-selnya berbentuk
macam-macam, walaupun demikian pada umumnya mempunyai dua
bentuk dasar, yaitu:
a. Yang bersumbu panjang kea rah radial.
b. Yang bersumbu panjang ke arah vertikal.

Perbedaan Xilem Primer dan Xilem Sekunder

Perbedaan UtamaXilem Primer dan Xilem Sekunder.

Xilem primer dan xilem sekunder adalah dua taha

p
pertumbuhan xilem dalam angiospermae dan beberapa gymnospermae. Fungsi
utama jaringan xilem pada tanaman adalah untuk mengalirkan air dan mineral dari
akar ke daun.

Selanjutnya, xilem primer terdiri dari protoxilem dan metaxilem sementara xilem
sekunder terjadi di dalam kulit kayu, yang merupakan lapisan pelindung terluar
dari tanaman yang telah mengalami pertumbuhan sekunder.

6
Perbedaan utama antara xilem primer dan xilem sekunder adalah bahwa xilem
primer dibentuk oleh pertumbuhan primer prokambium sedangkan xilem sekunder
dibentuk oleh pertumbuhan sekunder kambium vaskular.

Pengertian Xilem Primer


Xilem primer adalah xilem yang diproduksi selama pertumbuhan primer
semua tanaman vaskular, baik angiospermae dan gymnospermae. Di sini,
meristem apikal bertanggung jawab atas pertumbuhan utama tanaman. Secara
umum, jenis meristem ini terjadi di ujung pucuk dan akar. Ini membantu tanaman
untuk tumbuh panjang. Namun, sinar meduler meristem apikal memunculkan
prokambium, yang pada gilirannya memunculkan sel-sel yang berdiferensiasi
menjadi xilem primer. Empat jenis sel dalam xilem primer adalah trakeid, trakea,
serat, dan parenkim. Baik trakeid dan trakea panjang dan sempit. Selain itu, xilem
primer mengandung lebih sedikit serat xilem.

Selanjutnya, dua jenis utama diferensiasi xilem dalam xilem primer adalah
protoxilem dan metaxilem. protoxilem adalah tipe pertama xilem yang dibedakan
sementara metaksilem dibedakan kemudian. Menurut bentuk diferensiasi
metaxilem, ada empat jenis formasi xilem primer: endarch, exarch, centarch, dan
mesarch. Di sini, endarch adalah bentuk diferensiasi xilem primer yang terjadi
dari pusat menuju pinggiran. Dalam exarch, diferensiasi terjadi dari pinggiran ke
pusat. Sementara itu, pusat adalah diferensiasi xilem dari pusat ke pinggiran
dalam bentuk silinder sedangkan mesarch adalah jenis diferensiasi di mana xilem
primer membedakan dari tengah ke tengah dan ke pinggiran.

Pengertian Xilem Sekunder


Xilem sekunder adalah jenis xilem yang dihasilkan selama pertumbuhan
sekunder angiospermae dan beberapa gymnospermae termasuk konifer, Gnetofita,
Gingkofita, dan pada tingkat lebih rendah di Cycadophyta. Di sini, meristem
lateral bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tanaman. Itu terjadi di
sepanjang sisi batang dan akar. Juga, dua komponen meristem lateral adalah
kambium vaskular dan kambium gabus. Secara umum, sinar meduler sekunder
kambium vaskular menimbulkan jaringan penghantar termasuk xilem sekunder ke
luar dan floem sekunder ke dalam. Namun, kambium gabus menimbulkan
jaringan kulit sekunder tanaman. Oleh karena itu, meristem lateral bertanggung
jawab untuk menumbuhkan tanaman dengan lebar.

Selain itu, xilem sekunder juga mengandung empat jenis sel termasuk trakeid,
trakea, serat, dan parenkim. Secara signifikan, trakeid dan trakea xilem sekunder
lebih luas dan lebih pendek. Selain itu, trakea berisi penyumbatan oleh

7
pengendapan tyloses. Juga, tracheid mengandung penebalan yang membentuk
lubang. Namun, sejumlah serat xilem terjadi di xilem sekunder. Di sisi lain,
tanaman kayu besar dengan xilem sekunder menunjukkan perbedaan yang jelas
antara gubal dan kayu inti. Juga, pohon-pohon ini mengandung cincin tahunan.
Sebagai contoh, xilem sekunder dari penganugerahan diidentifikasi sebagai kayu
lunak sedangkan dari angiospermae non-monokotil diidentifikasi sebagai kayu
keras. Secara umum, xilem sekunder jarang terjadi pada monokotil.

Persamaan Antara Xilem Primer dan Xilem Sekunder

 Xilem primer dan xilem sekunder adalah dua tahap pertumbuhan xilem.
 Keduanya terjadi pada angiospermae dan beberapa gymnospermae.
 Keduanya berdiferensiasi dari sel yang diproduksi oleh kambium.
 Fungsi utama kedua jaringan xilem adalah untuk mengalirkan air dari akar ke
bagian atas tanaman.
 Selain itu, kedua jenis jaringan xilem memberikan kekuatan struktural pada
tanaman.
 Keduanya mengandung trakeid, trakea, serat xilem, dan parenkim xilem.

Perbedaan Antara Xilem Primer dan Xilem Sekunder

Definisi

 Xilem Primer: Xilem primer merujuk pada xilem yang terbentuk selama
pertumbuhan primer dari prokambium meristem apikal.
 Xilem Sekunder: Xilem sekunder mengacu pada xilem yang terbentuk sebagai
hasil dari pertumbuhan sekunder dari kambium vaskular dari meristem lateral.

Kejadian

 Xilem Primer: Xilem primer terjadi pada monokotil dan dikotil.


 Xilem Sekunder: Xilem sekunder umumnya terjadi dalam dikotil.

Kejadian di Gymnospermae

 Xilem Primer: Xilem primer terjadi pada semua jenis gymnospermae.


 Xilem Sekunder: Xilem sekunder terjadi pada beberapa gymnospermae termasuk
konifer, Gnetophyta, Gingkophyta, dan pada tingkat lebih rendah di Cycadophyta.

8
Jenis Pertumbuhan

 Xilem Primer: Xilem primer berkembang selama pertumbuhan primer.


 Xilem Sekunder: Xilem sekunder berkembang selama pertumbuhan sekunder.

Berasal dari

 Xilem Primer: Xilem primer berasal dari prokambium.


 Xilem Sekunder: Xilem sekunder diturunkan dari kambium vaskular.

Jenis Meristem

 Xilem Primer: Prokambium, yang memunculkan xilem primer, berasal dari sinar
meduler yang dihasilkan oleh meristem apikal.
 Xilem Sekunder: Kambium vaskular, yang memunculkan xilem sekunder, berasal
dari sinar meduler meristem lateral.

Jenis Diferensiasi

 Xilem Primer: Empat jenis diferensiasi xilem primer adalah endarch, exarch,
centrarch, dan mesarch.
 Xilem Sekunder: Tidak ada tipe khusus dari diferensiasi xilem sekunder.

Makna

 Xilem Primer: Xilem primer berdiferensiasi menjadi protoxilem dan metaxilem.


 Xilem Sekunder: Xilem sekunder terjadi di dalam kulit kayu.

Sapwood dan Heartwood

 Xilem Primer: Xilem primer tidak berdiferensiasi menjadi gubal dan kayu inti.
 Xilem Sekunder: Xilem sekunder berdiferensiasi menjadi gubal dan kayu inti.

Formasi Cincin Tahunan

 Xilem Primer: Xilem primer tidak terlibat dalam pembentukan cincin tahunan.
 Xilem Sekunder: Xilem sekunder melibatkan pembentukan cincin tahunan.

9
Trakeid dan Trakea

 Xilem Primer: Trakeid dan trakea lebih sempit dan lebih panjang di xilem primer.
 Xilem Sekunder: Trakeid dan trakea lebih lebar dan lebih pendek di xilem
sekunder.

Lubang

 Xilem Primer: Trakeid dari xilem primer tidak mengandung lubang.


 Xilem Sekunder: Trakeid dari xilem sekunder mengandung penebalan, yang
membentuk lubang.

Tylosis

 Xilem Primer: Trakea xilem primer tidak tersumbat oleh tylosis.


 Xilem Sekunder: Trakea xilem sekunder diblokir oleh tylosis.

Serat Xilem

 Xilem Primer: Xilem primer mengandung lebih sedikit serat xilem.


 Xilem Sekunder: Xilem sekunder mengandung sejumlah besar serat xilem.

10
JARINGAN FLOEM

Jaringan floem adalah suatu jaringan yang kompleks tersusun atas sel
tapis, sel penyerta, sel serabut, kulit kayu dan sel parenkim kulit kayu. Jaringan
floem berfungsi dalam peristiwa translokasi zat-zat hasil fotosintensis di daun
untuk diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan. Itulah sebabnya, agar berhasil
mencangkok tanaman berkayu, kita harus mengelupas habis lapisan floem pada
keratan batang yang akan dicangkok, agar zat-zat makanan tertimbun di bagian
tersebut sehingga terbentuk akar-akar cangkokan yang tumbuh pada media
cangkoknya. Floem selalu berpasangan dengan jaringan xilem (pembuluh kayu)
dalam membentuk berkas pembuluh angkut (vaskuler) pada tumbuhan. Bentuk
pasangan antara floem dengan xilem menunjukkan tipe-tipe berkas pembuluh
angkut seperti: tipe kolateral, bikolateral, radiair, konsentrik amfivasal dan
konsentrik amficribal pada jaringan tumbuhan.

Floem atau pembulu tapis merupakan jaringan pengangkut yang berfungsi


menyalurkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daur ke seluruh bagian
tumbuhan. Jaringan floem tersusun dari sel-sel yang berbentuk piramid. Seperti
halnya xilem, floem juga memiliki parenkim floem dan serabut floem.

Floem berfungsi mengangkut dan mengedarkan zat-zat makanan hasil


fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem tersusun atas sel-sel
yang masih aktif atau hidup dan yang telah mati.

Floem memiliki peran sebagai jaringan pengangkut bahan organik yang


berisi banyak zat karbohidrat dan biasanya juga berisi asam amino dan hormon
dalam jumlah sedikit dan mengangkut asam asimilat yang merupakan hasil
fotosintesis tumbuhan lalu didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan. Dalam
proses pengangkutannya,floem dapat mengangkut dengan kecepatan 100-910 cm
per jam.

11
Floem terdapat pada bagian kulit kayu pada tumbuhan dan memiliki cairan
yang terdir dari kandungan gula 80-90%, asam amino,alkohol gula, fosfat
gula,asam organik,zat pengatur tumbuh,asam nukleat,vitamin,asam amino dan
senyawa anorganik. Biasanya unsur yang terdapat pada floem yang berfungsi
sebagai pengangkut pada tumbuhan aktif bekerja dalam beberapa minggu atau
dalam beberapa bulan apabila tidak memiliki pergantian unsur pada floem. Bila
terjadi pergantian unsur floem maka unsur pengangkut floem bisa bertahan
beberapa waktu.

FUNGSI FLOEM

Jaringan floem dikenal sebagai jaringan tapis. Sebuah jaringan yang lebih
tipis dibandingkan pembuluh kayu. Meskipun demikian, dalam fungsi xilem dan
floem, xilem mempunyai peranan sama penting. Jaringan ini mempunyai 5 unsur
yang berhubungan dengan fungsi secara umum, yaitu jaringan parenkim floem,
sel pengantar, sel albumin, serat-serat floem, dan unsur tapis.

Fungsi jaringan floem yaitu :

1. Alat Transportasi

Fungsi xilem dan floem yang utama memang sebagai alat transportasi.
hanya berbeda yang diangkut atau dibawa. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut
hasil fotosintesis dan membawanya ke seluruh bagian tumbuhan.

2. Tempat Penyimpanan

Parenkim floem yang menjadi salah satu unsur pembuluh tapis berfungsi
menyimpan karbohidrat, tanin, resin, lemak, dan berbagai zat organik lain. Jadi,
jaringan floem selain mengangkut seluruh hasil fotosintesis, juga menyimpan
beberapa nutrisi tanaman untuk dikeluarkan pada saat dibutuhkan. Itu sebabnya
ketika mencangkok, bagian kambium dikerok hingga bersih. Dari parenkim yang

12
berada di bawa kambium dan banyak menyimpan nutrisi akan tumbuh banyak
akar.

3. Sel Pengantar

Sel pengantar sebenarnya nama salah satu bagian dari floem yang telah
disebutkan di atas. Sesuai namanya, unsur ini bertugas sebagai sel pengantar. Sel
inilah yang menyalurkan hasil fotosintesis ke pembuluh tapis. Setelah itu
pembuluh tapis membawa ke seluruh bagian lain. Selain itu, sel pengantar
membawa hormon-hormon penyembuh luka pada tumbuhan.

JENIS SEL FLOEM

1. Sel pembuluh tapis


Pembuluh ini tersusun dari dua bentuk yaitu bentuk pertama dari sel
tapisan yang memanjang dengan bidangnya berada di ujung sel (ada pada
tumbuhan Pteridopyhta dan Gymnospermae) sedangankan bentuk kedua yaitu dari
buluh tapisan (ada pada tumbuhan Angiospermae) yang merupakan sel yang
memanjang dan setiap selnya adalah bagian dari buluh lalu saling terhubung oleh
bidang tapisan pada ujung sel. Pada mulanya sel ini seperti sel prokambium dan
mempunyai banyak vakuola dan inti. Inti ini melakukan integrasi ke dalam plasma
dan membentuk benang-benang panjang. Selanjutnya,terhubung dengan plasma
sel sambungan yang terletak pada lubang tapisan. Biasanya pada tumbuhan
Dicotyledoneae,sel pembuluh tapisnya terdiri dari lendir yang mengandung
protein.

13
Biasanya saat sel pembuluh tapis dewasa,nukleusnya menghilang. Hal itu
disebabkan karena adanya diferensiasi. Dinamakan pembuluh tapis karena
pembuluh ini memiliki bidang tapisan yang merupakan pembeda pembuluh
dengan berbagai bentuk tergantung dengan jenis tumbuhannya. Adapun bidang
tapisan adalah beberapa lubang-lubang yang bersifat sebagai pembatas dua sel
yang terhubung oleh benang-benang plasma dan letaknya berdampingan. Lubang-
lubang tadi diselaputi oleh kalose berupa polimer glukose sehingga lubang
tersebut mengecil. Lubang akan membesar ketika kalose menipis dan pembuluh
sedang bekerja menyalurkan asimilat.

2. Sel Pengiring
Sel ini berasal dari sel induk yang sama dengan sel pembuluh. Sel induk
ini dapat membelah diri satu maupun dua kali berbentuk memanjang dan
ukurannya tidak sama besar sehingga menghasil sel yang terdiri diri sel pembuluh
besar dan sel yang pengiring kecil. Sel pengiring ini biasanya disebut juga sel
parenkim khusus.

Contoh tumbuhan yang memiliki sel pengiring seperti Dicotyledoneae dan


Monocotyledoneae. Adapun pada tumbuhan Gymnospermae,tidak dijumpai
memiliki sebuah sel pengiring. Sel pengiring pada saat dewasa tetap memiliki
nukleus yang berbeda dengan sel pembuluh yang nukleusnya hilang saat dewasa.

3. Sel Parenkim Floem


Sel parenkim ini berbentuk secara memanjang dan memiliki sumbu yang
sejajar dengan sumbu berkas pengangkut dan biasanya mengandung bahan
organik seperti pati,tanin dan kristal bila sel parenkim tidak berhubungan dengan
sel tapis. Sel parenkim floem berperan dalam menyimpan lemak dan tepung. Pada
floem sekunder,terdapat dua bentuk sel parenkim berdasarkan sel kambium yang
membentuknya yakni sel fusiform atau jari-jari. Ketika floem masih aktif bekerja
maka pada sel ,dindingnya tidak menebal dan sebaliknya apabila floem sudah
tidak aktif maka sel parenkim membentuk diri menkadi felogen (skelerenkim).

4. Serabut Floem
Serabut ini terletak pada jaringan floem primer maupun floem sekunder.
Serabut floem berperan untuk menguaatkan sel parenkim floem dari awal dan saat
sel pembuluh floem tidak dapat berfungsi lagi. Ketika pertumbuhan serabut floem
selesai,maka ia akan membentuk dinding lalu menebal dengan lignin dan selulosa.

14
Proses Terbentuknya Xilem Sekunder dan Floem Sekunder

Seperti halnya manusia maupun hewan, tumbuhan terdiri dari berbagai


bagian yang satu sama lain memiliki fungsi masing-masing untuk menunjang
pertumbuhannya. Organ-organ dalam tumbuhan bekerjasama untuk menghasilkan
batang, cabang, ranting, daun bahkan buah yang baik bagi sebuah tumbuhan. Pada
bagian kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu bagian dalam tumbuhan
yang tak kasat mata, yakni jaringan xilem dan floem sekunder akan tetapi
memiliki peran penting dalam menunjang tumbuh dan berkembangnya suatu
tumbuhan.

Berikut adalah penjelasan mengenai proses terbentuknya floem sekunder :

1. Pembetukan floem primer terjadi pada proses pertumbuhan primer sebuah


tanaman sebagai hasil dari aktivitas meristem apikal dalam proses
pembentukan prokambium. Keberadaan floem primer, bersama bagian-
bagian lain yang dihasilkan oleh pertumbuhan primer, menyebabkan
terjadinya pelebaran daun serta perpanjangan batang. Makanan dan nutrisi
yang dibawa floem, dengan demikian, begitu dibutuhkan tumbuhan untuk
melebarkan daun serta memperpanjang batang sehingga tanpa kehadiran
dua bagian ini, suatu tumbuhan tidak akan tumbuh dan memiliki cara
perkembangbiakan tumbuhan dengan baik
2. Setelah pertumbuhan primer ini lengkap yang ditandai dengan melebarnya
daun dan memanjangnya batang, floem primer yang menyebar di bagian
akar serta batang akan mati sehingga fungsinya diambil alih oleh jaringan
pembuluh sekunder.
3. Jaringan pembuluh sekunder sendiri dihasilkan oleh kambium aktif yang
membelah sel-selnya. Pembelahan ini umumnya terjadi karena faktor
musim Dari situ, jaringan sekunder memunculkan floem sekunder
sehingga xilem dan floem sekunder sebenarnya dilahirkan dari siklus
cuaca. floem sekunder muncul dari perumbuhan kambium ke arah luar.
Hasil nyata dari pertumbuhan sekunder ini adalah membesarnya batang
dengan dua klasifikasi, yakni kayu yang berada dalam di dalam kambium
dan kulit atau papangan yang berada di luar kambium. Dengan demikian,
jika pertumbuhan primer memperpanjang batang, maka pertumbuhan
primer membesarkannya sehingga batang menjadi kokoh dan kuat.
4. Faktor cuaca atau musim yang disebut berperan penting dalam
pembentukan floem sekunder adalah musim hujan. Karena itulah, pada
musim kemarau, xilem dan floem yang terbentuk sangatlah sedikit
sehingga ini cukup menghambat bagian bagian tumbuhan pada saat

15
pertumbuhan tanaman, utamanya dalam pembesaran batang. Ini begitu
berbeda dengan musim hujan yang memberikan curah hujan cukup
sehingga aktivitas kambium menjadi lancar dan produksi xilem serta
floem sekunder menjadi maksimal. Tak salah jika banyak yang
beranggapan bahwa tanaman semakin subur pada musim hujan. Pada
musim hujan, tumbuhan, utamanya dikotik, berpeluang besar menambah
diameter batangnya dan memperbesar lingkaran tahun yang menjadi
ukuran usia suatu tumbuhan.

Sistem dan Tipe Jaringan Pengangkut

Gambar Berbagai Tipe Jaringan Pengangkut

Floem dan Xilem merupakan pasangan yang tidak pernah terpisah, selalu
berkumpul bersama merupakan suatu jaringan dan arena fungsinya adalah sebagai
pengangkut, maka jaringannya disebut barkas pengangkut. Jaringan pengangkut
ini merupakan suatu sistem jaringan di dalam tumbuhan yang keaadannya
tergantung pada tingkat pertumbuhan tumbuhannya. Akan tetapi mengenai jalan
yang ditempuhnya yang umum adalah mengikuti poros bujur tumbuhan. Sistem
jaringan ini disebut sistem jaringan berkas pengangkut.
Di dalam jaringan pengangkut, jaringan pengangkut hasil-hasil fotosintesis
(floem) selalu dapat berdampingan dengan unsur-unsur pengangkut air dan
garam-garam tanah (Xilem) atau salah satu diantaranya terletak mengelilingi

16
unsur yang satunya lagi. Jaringan pengangkut umumnya mempunyai tiga tipe,
yaitu:

1. Jaringan Pengangkut Kollateral

Gamabar tipe-tipe jaringan pengangkut

Adalah jaringan pengangkut dimana letak pembuluh kayu (Xilem) dan


floem berdampingan. Ada 3 jaringan pengangkut kolateral, yaitu:
a. Kollateral Tertutup
Adalah diantara pembuluh kayu (Xilem) dan pembuluh tapis (floem) tidak
terdapat kambium.
b. Kollateral Terbuka
Adalah terdapatnya kambium dalam jaringan ini yang berfungsi sebagai jaringan
penghubung antara floem dan Xilem.
c. Bikollateral
Adalah terdapatnya dua kelompok, dan diantara dua kelompok itu terdapat satu
strand Xilem. Kambium hanya terdapat diantara floem luar dengan Xilem sedang
diantara Xilem dan floem tidak terdapat kambium.

17
2. Jaringan Pengangkut Konsentris

Gambar Jaringan Pengangkut Konsentris

Adalah jaringan pengangkut yang mempunyai kekhususan, bahwa salah-


satu dari unsur jaringan pengangkut yang ada terletak di tengah-tengah,
sedangkan unsur jaringan pengangkut lainnya mengelilingi unsur yang ditengah
itu. Ada 2 jaringan pengangkut konsentris, yaitu:
a. Konsentris amphikribal
Dalam hal ini strand xilemnya berada di tengah-tengah, sedangkan strand
floemnya mengelilingi strand Xilem tersebut.
b. Konsentris amphivasal
Merupakan kebalikan dari konsentris amphikribal. Disini strand floem terdapat di
bagian tengah, sedangkan strand Xilem mengelilinginya.

3. Jaringan pengangkut radial

18
Gambar Jaringan Pengangkut Radial

Merupakan jaringan pengangkut dimana di dalam jaringan itu floem dan


Xilem letaknya bergantian menurut susunan jari-jari lingkaran.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://dosenbiologi.com/tumbuhan/proses-terbentuknya-xilem-sekunder-dan-
floem-sekunder

https://dosenbiologi.com/tumbuhan/proses-terbentuknya-xilem-sekunder-dan-
floem-sekunder

https://devisofiah23.blogspot.com/2016/10/contoh-makalah-jaringan-pengangkut-
pada.html

20

Anda mungkin juga menyukai