Anda di halaman 1dari 1

Dari jurnal penelitian yang dilakukan oleh (Apaydın, Arapi, & Bas, 2018) dengan

judul “Surgical Reconstruction Of Traumatic Flail Chest With Titanium Plaques”


menjelaskan bahwa Flail chest adalah bentuk trauma toraks tumpul yang paling kritis
yang dapat mengganggu hemodinamik pasien secara signifikan dan mengancam
kehidupan. Patologi ini dinyatakan sebagai tiga/lebih tulang rusuk berurutan retak di
dua tempat dengan atau tanpa komponen sternum, disertai gerakan paradoksikal
dinding dada. Pada flail chest dengan flutter mediastinum terkait pergerakan
paradoksal dinding dada dengan tekanan pada SVC dan IVC, hemodinamik dapat
terganggu dan pasien dapat mengalami henti jantung.
Dalam kasus di jurnal ini ditemukan flail chest yang menyusun area luas dinding
dada anterior, dan dalam jurnal ini terbukti bahwa stabilisasi bedah memberikan
manfaat yang cepat dan efektif pada periode awal, dengan menggunakan 2 plak
datar untuk sternum dan 4 plak datar untuk tulang rusuk dengan fraktur pada
persimpangan sternochondral setelah insisi sternotomi. Selain pelat yang terkunci,
bahan osteosintesis lainnya seperti sistem penjepit tulang rusuk dapat digunakan
atau penguat internal dinding dada juga dapat dilakukan dengan cara palang. Dalam
kasus pada jurnal ini menggunakan tindakan plak titanium, osteosintesis lempeng
terkunci sudah berkembang menjadi metode yang paling luas dan paling aman untuk
terapi bedah fraktur tulang dada dan tulang rusuk.
Maka dapat ditarik kesimpulan pada jurnal ini dalam penatalaksanaan Flail
Chest menggunakan Stabilisasi fraktur tulang rusuk dengan Plak Titanium
merupakan metode yang aman, mudah dan memberikan hasil yang cepat pada
pasien dengan Flail Chest.

Anda mungkin juga menyukai