Anda di halaman 1dari 53

TUGAS

MEMENUHI TUGAS KKPK


“ALAT-ALAT MEDIS

Disusun Oleh:
Ela Hendrawati
18311006

AKADEMI KEBIDANAN LA TANSA MASHIRO


RANGKASBITUNG
2019
ALAT – ALAT KESEHATAN DAN FUNGSINYA

1. Termometer

Termometer adalah alat medis yang berfungsi untuk mengukur suhu. Dalam dunia medis,
termomter yang digunakan adalah thermometer untuk mengukur suhu badan terutama
ketika pasien mengalami demam.
2. Tensimeter

Tensimeter adalah alat medis yang fungsinya untuk mengukur tekanan darah. Tensimeter
ada dua jenis yaitu tensimeter manual dan tensimeter digital.
3. Alat Suntik (suntikan)

Alat suntik ada yang disebut syringe merupakan alat medis yang berfungsi untuk
memasukkan cairan obat ke tubuh manusia melalui pembuluh darah.
4. Stetoskop

Stetoskop adalah alat medis yang berfungsi untuk memeriksa suara yang ada di dalam
tubuh pasien seperti detak jantung, tarikan nafas, pergerakan usus, lambun dan
sebagainya.
5. Alat Infus (Infus Set)

Infus Set atau alat infus adalah alat kedokteran yang berfungsi untuk memasukkan cairan
obat atau vitamin ke tubuh pasien lewat pembuluh vena. Alat ini termasuk alat medis
yang hanya dipakai satu kali. Artinya, setelah digunakan langsung dibuang.
6. Kursi Roda

Fungsi Kursi Roda untuk membantu jalan orang yang mengalami kesulitan berjalan
karena sakit, patah tulang atau karena cacat sejak kecil. Kursi roda dalam dunia
kedokteran ada dua varian yaitu kursi roda elektronik dan kursi roda manual. Adapun
jenisnya, kursi roda ada banyak standar seperti kursi roda untuk cerebral, kursi roda
trafeling, kursi roda standar dsb.
7. Tongkat Bantu Jalan

Tongkat bantu jalan adalah alat bantu untuk memperkokoh tumpuan seseorang ketika
hendak berjalan atau berdiri. Alat ini biasa digunakan oleh lansia atau orang yang sedang
dalam masa pemulihan.
8. Kruk (Alat Bantu Jalan)

Kruk adalah alat bantu yang dipegang dengan dua tangan dan ujungnya diletakan di dua
ketiak. Alat ini berfungsi untuk menopang keseimbangan badan seseorang yang memiliki
satu kaki atau mengalami cedera ketika hendak berjalan. Alat ini juga sering dikenal
dengan nama kruk ketiak.
9. Bed Pasien (Ranjang Pasien)

Bed pasien adalah intrumen medis yang digunakan untuk istiriahat pasien. Alat ini
berfungsi untuk tidur pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit. Bed pasien ada
dua jenis yaitu bed pasien elektrik dan bed pasien manual.
10. Bedside Cabinet (Almari Pasien)

Bedside Cabinet adalah lemari pasien yang biasa menyatu dengan bed pasien. Fungsi alat
ini digunakan untuk menyimpang peralatan pasien termasuk untuk menyimpan makanan
dan obat-obatan. Kalau anda pernah ke rumah sakit, min yakin mudah mengenalinya.
Hehe
11. Infant Warmer

Infant Warmer adalah alat medis yang digunakan untuk menghangatkan bayi ketika baru
lahir dan memiliki masalah kontorl suhu. Artinya, bayi belum bisa beradaptasi dengan
suhu lingkungan sehingga sering kedinginan. Karena itu, perlu dilakukan penanganan
menggunakan alat ini.
12. Inkubator Bayi

Incubator adalah alat yang mirip dengan Rahim ibu dan digunakan untuk melakukan
perawatan intensif bagi bayi. Seperti pada ayam, seekor induk perlu mengerami telor-
telornya agar sempurna. Pun dengan manusia, jika lahir secara premature dibutuhkan
penanganan khusus dan intensif, karena itu bayi di inkubasi.
13. Lampu Fototerapi (Phototherapy)

Lampu Fototerapi adalah sebuah lampu yang berfungsi untuk membantu memecah
bilirubin yang ada pada tubuh si bayi. Pancaran lampu ini berwarna biru. Perlu diketahui,
alat medis ini juga digunakan untuk bayi prematur yang terkadang mengalami kondisi
tubuh menjadi berwarna kuning (ikterus). Kulit kuning ini disebabkan kadar bilirubin
terlalu berlebihan.
14. Suction Pump (Alat Penyedokt Cairan)

Suction pump adalah alat medis yang fungsinya untuk mengeluarkan cairan atau lendir
yang tidak berguna di tubuh pasien, seperti dahak, lendir, darah yang keluar saat operasi
dan lain sebagainya.
15. USG (Ultrasonografi)

Ultrasonografi (USG) adalah alat medis yang berfungsi untuk mencitrakan organ tubuh
bagian dalam. Dengan alat ini dapat diketahui bagian dalam tubuh pasien seperti janin,
ginjal, liver, lambung, usus, dan sebagainya. Alat ini termasuk alat yang canggih dan
modern.
16. X- Ray

X-Ray adalah alat medis untuk untuk mencitrakan bagian tubuh dalam pasien. Sepintas
sama dengan USG, tetapi alat ini menggunakan sinar x dan biasa disebut dengan ronsen.
Melalui alat ini, bagian dalam tubuh dapat diketahu dan diambil gambarnya.
17. Mesin Anestesi (Anesthesia Machine)

Mesin Anestesi adalah alat medis yang digunakan untuk menghilangkan kesadaran
pasien saat hendak proses pembedahan. Alat ini merupakan paduan dari beberapa alat
medis sehingga bisa berfungsi dengan baik dalam membius kesadaran pasien sehingga
proses operasi berjalan dengan lancar.
18. Dental Unit

Dental Unit Yaitu adalah seperangkat alat medis lengkap yang berfungsi untuk
melakukan pemeriksaan dan perawatan kesehatan mulut dan gigi
19. Dental Instrument

Dental Instrument adalah peralatan kedokteran gigi yang fungsinya untuk menunjang
proses pemeriksaan kesehatan mulut dan gigi. Alat-alat ini misalnya scaler gigi, kaca
mulut, pinset gigi dan lain-lain.
20. Nebulizer

Nebulizer adalah alat medis yang fungsinya untuk mengubah obat cari jadi uap sehingga
bisa dihirup oleh pasien penderita asma. Dan obat bisa langsung ke paru-paru, bekerja
dengan baik.
21. Tabung Oksigen

Tabung Oksigen adalah alat medis berupa simpanan persediaan Oksigen yang berfungsi
untuk memberikan bantuan Oksigenasi pada pasien yang membutuhkan suply oksigen
ketika kondisi darurat. Penyaluran oksigen pada tabung oksigen ini harus melalui
regulator dan selang oksigen sehingga proses berjalan dengan baik.
22. Defibrillator
Defibrillator adalah alat medis yang berfungsi untuk mengembalikan irama detak jantung
yang tidak normal karena suatu faktor. Misalnya bekas tenggelang, karena shock,
serangan jantung atau apa saja yang mengganggu kenormalan irama detak jantung
normal. Alat ini nantinya memberikan stimulus energi listrik dengan kadar tertentu
sehingga mengejutkan jantung dan jantung kembali normal.
23. ESU (Electrosurgical Unit)

Electrocauter atau Electrosurgery adalah alat elektronik yang berfungsi melakukan


pembedahan di bagian tubuh pasien. Alat ini dilengkapi dengan pemotong elektronik
dengan kekuatan listrik. Dengan alat ini diharapkan dapat mengurangi darah yang keluar
akibat proses operasi.
24. Pasien Monitor

Pasien Monitor adalah alat medis yang ada di ruangan ICU yang berfungsi untuk
memantau kondisi kesehatan secara realtime yang diamati melalui layar monitor. Alat
ini memonitori irama jantung, suhu tubuh, tekanan darah, kadar oksigen dan sebagainya.
25. ECG (Electrocardiograph)

ECG atau EKG adalah alat medis yang berfungsi untuk merekam kelistrikan otot jantung
sehingga berguna untuk mengalisis ada dan tidak adanya gangguan detak irama jantung.
Alat ini ditempelkan ke dada pasien untuk merekam aktifitas otot jantung dan
ditampilkan dalam bentuk tegangan listrik.
26. Chemistry Analyzer (Photometer)

Chemistry Analyzer atau disebut juga Photometer (diambil dari prinsip kerja alat
tersebut) adalah alat medis yang fungsinya untuk menalisis zat-zat kimia pada darah
semisal glukosa, asam urat, kolestrol, enzim liver dan lain-lain.
27. Hematology Analyzer

Hematology adalah alat medis yang berfungsi untuk menganalisis sel darah, jumlah dan
kondisinya. Dengan mengetahui sel-sel darah manusia, nanti bisa diketahui penyakit apa
yang sedang diderita si pasien.
28. Centrifuge

Meski centriguge bukan alat medis secara lansung, tetapi alat ini penunjang medisa yang
berfungsi sebagai alat untuk memisahkan komponen zat yang terlarut dan endapannya.
Melalui alat ini nantinya bisa mengumpulkan partikel yang masanya berat di bagian
bawah tabung. Terutama di klikinik, alat ini untuk memisahkan serum dari darah murni.
29. EEG (Electroencepalograph)

EEG atau Electoencephalograph adalah alat medis yang fungsinya untuk merekam
aktifitas kelistrikan otak manusia. Biasanya pemeriksaan ini dilakukan agar dapat
diketahui kondisi saraf kelapa pasien. Karena menggunakan gelombang suara ultra, kerja
alat ini tidak menimbulkan efek samping.
30. Lampu Operasi

Lampu operasi adalah intrumen yang fungsinya sebagai penerang ketika proses operasi
pasien. Hanya saja, lampu ini di desain canggih sehingga tidak menimbulkan efek silau
pada mata.
31. Lampu Periksa

Lampu periksa tidak jauh berbeda dengan lampu operasi. Lampu periksa berfungsi
sebagai penerang fisik pasien ketika pemeriksaan. Biasanya, lampu ini terbuat dari jenis
LED yang tidak panas.
32. Autoclave | Alat Sterilisator

Autoclave adalah alat sterilisasi yang menggunakan tekanan uap panas. Alat ini terbuat
dari stainless steel dan dilengkapi elemen panas. Alat ini terbukti efektif membunuh
mikro organisme bahkan sporanya.
33. Dry Heat Sterilisator | Alat Sterilisator

Dry Heat Sterilisator sering disebut sterilisator kering. Cara kerja alat ini dengan radiasi
inframerah yang temperaturnya tinggi. Alat ini berfungsi untuk melakukan sterilisasi
alat-alat medis terutama yang terbuat dari logam atau yang terbuat dari kaca dan keramik.
34. UV Sterilisator | Alat Sterilisator

UV Sterilisator adalah alat untuk mensterilkan ruangan seperti ruang kamar operasi, ruan
ICU, ruan NICU dan lain-lain. Cara kerjanya, alat ini menggunakan sinar ultraviolet yang
cukup membayakan mata. Karena itu, biasanya dioperasikan menggunakan remot dari
luar ruangan dan menggunakan timer.
35. Fetal Doppler | Alat Pemeriksa Janin

Fetal Doppler adalah alat medis untuk mendeteksi dan menghitung detak jantung janin
pada kandungan. Biasanya alat ini digunakan didunia kebidanan dari waktu k ewaktu.
Alat ini bekerja menggunakan gelombang suara ultra.
36. Fetal Monitor (CTG) | Alat Pemeriksa Janin

Fetal Monitor adalah alat untuk memonitori kondisi janin. Hanya saja berbeda dengan
fetal Doppler, alat ini bekerja lebih detail. Alat ini menampilkan hasil analisisnya dalam
bentuk grapik. Jika dipadukan dengan alat lain, hasilnya akan semakin akurat dan lebih
baik.
37. Ambubag (Pulmonary Resuscitator) | Alat Bantu Pernafasan

Ambulag dikenal juga Pulmonary Resuscitator, yaitu alat medis yang berfungsi
memberikan nafas buatan dalam kondisi kritis akibat kondisi tertentu seperti kecelekaan
dan sejenisnya.
38. Ventilator | Alat Bantu Pernafasan

Ventilator adalah alat medis yang fungsinya untuk menggantikan sebagian kerja paru-
paru. Alat ini memberikan dukungan ventilasi secara otomatis agar mempertahankan
fungsi pernafasan pasien.
39. Hearing Aid | Alat Bantu Pendengaran

Hearing Aid adalah alat medis yang berfungsi untuk membantu pendengaran bagi pasien
yang memiliki gangguan telinga. Alat ini ada beberapa jenis seperti ITE, BTE, ITC dan
sejenisnya disesuaikan dengan kondisi dan tingkat gangguan telinga pasien.
40. Oxygen Concentrator

Oxygen Concentrator adalah alat medis yang digunakan untuk mensuplay oksigen
dengan cara mengambil oksigen di sekitar lalu mengkonsentrasikannya menjadi oksigen
yang murni hingga 95% (tingkat kemurniannya).
41. Syringe Pump

Syrine pump adalah alat medis berupa pompa elektrik digital yang fungsinya sebagai
pengatur laju cairan yang keluar dari suntik manual. Dengan alat ini volume dan
waktunya bisa disetting sesuai kebutuhan.
42. Infus Pump

Infus Pump adalah alat pompa elektronik yang berfungsi untuk mengatur laju cairan infus
dari alat inful manual. Alat ini dilengkapi dengan sensor elektronik dan mekanik, diatur
menggunakan mikro computer digital sehingga hasilnya cukp akurat.
43. Puls Oxymeter

Puls Oxymeter adalah alat medis yang fungsinya untuk mengukur oksigen di dalam
darah. Biasanya alat ini digunakan di jari pasien dengan cara dijepitkan lalau hasilnya
akan Nampak pada layar dalam bentuk prosentase.
44. Syringe Distroyer
Syringe Distroyer adalah mesin untuk menghancurkan jarum suntik yang sudah
digunakan. Hal ini dilakukan sebagai manajemen limbah rumah sakit agar tidak
menimbulkan infeksi bagi lingkungan sekitarnya.
45. Benang Operasi

Benang Operasi adalah alat medis yang digunakan untuk menjahit tubuh yang terluka.
Hal ini perlu dilakukan jika lukanya terlalu lebar. Benang ini dapat menyatukan luka
tersebut tanpa menimbulkan efek infeksi.
46. Desinfectan

Desinfectan berfungsi adalah alat untuk memberishkan alat alat medis sebelum
dimasukan ke alat sterilisasi dan juga berfungsi untuk membersihkan tangan.
47. Kapas & Kasa Pembalut

Kasa dan kapas termasuk alat medis yang yang memiliki banyak fungsi seperti perban
luka, membasuh luka, dan sebagainya. Termasuk membersihkan tangan dari basah.
48. Bengkok
Fungsi : Tempat alat / kotoran2 pada waktu bekerja/ operasi
49. Bak Instrumen

Fungsi : untuk menyimpan peralatan-peralatan operasi yang sudah seteril


50. Prinset anatomis

Fungsi : Penggunanya adalah untuk menjepit kasa sewaktu menekan luka, menjepit
jaringan yang tipis dan lunak
51. Prinset Chirugis

Fungsi :
Membentuk pola jahitan dan meremove jahitan
Menjepit dan menahan secara lebih kuat pada waktu diseksi dan penjahitan luka dan
memberi tanda pada kulit sebelum memulai insisi
Menjepit luka
Menjepit otot
Membersihkan atau mengambil sisa-sisa luka jahitan
Menjepit Kassa sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang tipis dan lunak
52. Kom kecil

53. Kom besar

Fungsi : tempat untuk menaruh kasa, betadine, sputum/dahak, kasa yang steril
Tergantung dari jenis kom nya
54. Korentang

Fungsi : untuk memegang atau mengambil alat dan bahan medis steril spaya tetap terjaga
dalam kondisi steril, jika diambil dengan tangan kemungkinan alat tersebut menjadi tidak
steril.
55. Gunting jaringan

Fungsi : alat untuk memotong jaringan yang sudah mati pada saaat operasi
bedah(surgery)
56. Gunting perban/kassa

Fungsi : Gunting perban merupakan gunting berujung sudut dengan ujung yang tumpul.
Gunting ini memiliki kepala kecil pada ujungnya yang bermanfaat untuk memudahkan
dalam memotong perban. Jenis gunting ini terdiri atas knowles dan lister. Bagian dasar
gunting ini lebih panjang dan digunakan sangat mudah dalam pemotongan perban. Ujung
tumpulnya didesain untuk mencegah kecelakaan saat remove perban dilakukan. Selain
untuk membentuk dan memotong perban sesaat sebelum menutup luka, gunting ini juga
aman digunakan untuk memotong perban saat perban telah ditempatkan di atas luka.
57. Autoclave

Fungsi
Autoclave digunakan untuk mensterilkan suatu benda atau suatu media. Autoclave
memiliki kemampuan memanaskan suatu benda hingga mencapai suhu 130 C sehingga
dengan pencapaian suhu tersebut memungkinkan untuk membunuh endospora yaitu sel
resisten yang diproduksi oleh bakteri, sel ini tahan terhadap pemanasan, kekeringan dan
antibiotik.
Waktu sterilisasi dengan menggunakan autoclavepun sangat bergantung dengan benda
atau media yang akan disterilisasi. Apabila objek yang disterilisasi sangat tebal dan
banyak maka akan memperlambat penyerapan suhu panas ke objek yang disterilisasi
tersebut. Untuk penambahan waktu sendiri berkisar antara 10 – 15 menit.
58. Speculum

Fungsi untuk memeriksa lubang vagina


59. Tromol

Fungsi tempat kassa


60. Kocher/koker

Fungsi untuk memecah ketuban


61. Sudip lidah / tonyue spatel

Fungsi untuk menekan lidah pada pasien kejang


62. Stetoskop

Fungsi untuk mendengarkan detak jantung, suara usus, pernapasan dan lain sebagainya.
Dengan kemampuannya ini, Stetoskopdapat digunakan pula untuk mengetahui kerja
paru-paru dan juga untuk mengukur tekanan darah dengan mendengarkan denyut nadi.
63. Thermometer oral

64. Thermometer anal/rectal

65. Thermometer axilla

Fungsi dapat merekam temperatur dari mulut,ketiak, atau dubur dalam satu menit atau
kurang. Termometer digital cocok untuk bayi baru lahir, bayi, anak-anak dan orang
dewasa
66. Spygmomonometer

Fungsi Alat ini biasa yang digunakan untuk mengukur tekanan darah yang bekerja secara
manual saat memompa maupun mengurangi tekanan pada manset
67. Gudel

Fungsi alat untuk menopang mulut pada pasien yang Koma perangkat medis yang
disebut suatu saluran udara tambahan yang digunakan untuk menjaga paten (terbuka)
saluran napas. Hal ini dilakukan dengan mencegah lidah dari (baik sebagian atau
seluruhnya) atas katup nafas, yang bisa mencegah pasien dari bernapas. Ketika seseorang
menjadi sadar, otot-otot di rahang mereka rileks dan memungkinkan lidah untuk
menghalangi jalan napas, bahkan lidah adalah penyebab paling umum dari blokir napas.
68. Handscoon steril

Fungsi : Gunakan sarung tangan steril atau disinfeksi tingkat tinggi untuk prosedur
apapun yang akan mengakibatkan kontak dengan jaringan di bawah kulit seperti
persalinan, penjahitan vagina atau pengambilan darah Sarung tangan steril dipakai bila
prosedur steril (misal, mengganti balutan dan memasang kateter)
69. Handscoon bersih

Fungsi : sarung tangan bersih digunakan apabila prosedur tidak steril.


70. Standar infuse

Fungsi untuk menggantung cairan infus


71. Flabot infuse

Fungsi : untuk tempat cairan infus


72. Wwz ( warm water Zak

Fungsi : untuk kompres panas


73. Waskom

Fungsi : untuk tempat air mandi pasien


74. Waslap

Fungsi : Adalah suatu tindakan membersihkan seluruh bagian tubuh pasien dengan posisi
berbaring di tempat tidur dengan menggunakan air bersih, sabun, dan atau larutan
antiseptik.

75. Lidi kapas

Fungsi alat untuk membersihkan kotoran/lendir di telinga


76. Klem

Fungsi alat yang digunakan untuk menjepit tali pusar.


77. Catheter / urin bay
Fungsi : untuk mengeluarkan/ pengambilan urine
78. Selang NGT

Fungsi suatu selang yang dimasukkan melalui hidung sampai ke lambung. Sering
digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-obatan kepada seseorang yang tidak
mampu untuk mengkonsumsi makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat
digunakan untuk mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot.
79. Infus set

Fungsi : selang untuk pemberian cairan infus


80. Gelas ukur

Fungsi Untuk mengukur volume larutan tidak memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi
dalam jumlah tertentu
81. Spuit

Fungsi untuk memasukan cairan dengan cara di suntik


82. Pispot

Fungsi sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di bawah tempat
tidur di dalam kamar dan digunakan untuk buang air kecil di malam hari. Di zaman
Victoria, kadang-kadang di dalam kamar dibuat khusus sebuah lemari dengan pintu
tertutup dan di dalamnya diletakkan pispot untuk dipergunakan di malam hari.
83. Urine Male

84. Urinal female

Fungsi : untuk menampung urine pada pasien yang tidak boleh/bisa ke WC.
85. Tourniquet

Fungsi untuk pembendung pembuluh darah pada organ yang akan dilakukan penusukan
plebotomy untuk memudahkan pengambilan darah
86. Abocath

Fungsi Jarum infus atau abocath atau kateter intravena, secara umum diberi warna yang
berbeda-beda dengan alasan untuk mempermudah petugas mengenali ukuran abbocath
yang diperlukan Semakin rendah ukuran abochat maka semakin besar jarum abochat.
87. Selang oksigen

Selang oksigen canul


Bermanfaat untuk mengatasi masalah dengan saluran pernapasan seperti batuk, pilek atau
asma.
· Untuk mengeluarkan lender/dahak.
· Pengobatan lewat alat ini lebih efektif dari obat-obatan minum, karena langsung dihirup
masuk ke paru-paru, sehingga dosis yang dibutuhkan lebih kecil, otomatis juga lebih
aman.
88. Selang oksigen masker

Fungsi alat bantu pernapasan Tidak berbeda dengan sungkup yang lain, hanya saja pada
pemakaian sungkup dengan reservoir non rebreathing ini dapat dicapai tekanan partial
oksigen pada inspirasi lebih tinggi yaitu 90 %. Digunakan aliran oksigen 10-12 L/menit
89. Garputala

Fungsi alat untuk mengetes pendengaran


90. Reflek hammer

Dari Penggunaan Alat reflex hammer adalah Untuk memancing reaksi dan refleks,
karena pengujian reflek bagian penting dari pemeriksaan fisik. Untuk mendeteksi
kelainan dalam sistem saraf pusat atau perifer
91. Tensimeter Digital

Penggunaan tensimeter, khususnya tensimeter digital saat ini semakin meningkat.


Sistemnya yang otomatis selain memudahkan penggunaannya, juga memberikan hasil
yang cepat dan akurat serta terjangkau harganya. Sehingga banyak keluarga memiliki
alat kesehatan yang satu ini untuk mengukur tekanan darah secara rutin dan mandiri tanpa
harus ke dokter.
Selain itu pihak rumah sakit saat ini juga sudah banyak mengubah peralatan tensimeter
dari manual ke digital. Dengan memonitor tekanan darah secara rutin dan mandiri di
rumah maka bermanfaat untuk mengendalikan tekanan darahnya dengan lebih baik dan
mengurangi biaya perawatan karena tidak sering-sering berkunjung ke dokter.
92. Walker

Walker merupakan alat bantu jalan dengan dua pegangan di kanan dan kiri serta memiliki
empat kaki sebagai penumpu yang dipakai untuk menopang tubuh dengan kuat ketika
berjalan.sehingga dapat memberi rasa aman. Konsep alat bantu jalan ini mirip dengan
walker yang digunakan oleh anak-anak untuk latihan berjalan. Cara penggunaannya
merupakan kombinasi bergerak dan mengangkat. Berbentuk seperti rak handuk dan
biasanya terbuat dari bahan ringan yang mudah diangkat seperti aluminium atau stainless
steel. Pengguna walker adalah para lansia yang mengalami kesulitan berjalan, atau orang
yang memerlukan latihan fisioterapi.
93. Ranjang Periksa (Examination Bed)

Ranjang periksa atau examination bed atau juga biasa disebut meja periksa merupakan
tempat tidur yang digunakan untuk pemeriksaan pasien, baik di rumah sakit, klinik,
puskesmas, praktek dokter dan praktek bidan. Rata-rata desain ranjang periksa memang
dibuat sangat sederhana dan fungsional. Hal ini dikarenakan memang fungsi dari ranjang
ini hanya sebagai sarana pemeriksaan saja dan tidak untuk jangka waktu yang lama.
94. Alat Infus (Infus Set)

Alat infus atau infus set adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memasukkan cairan
infus atau obat ke dalam tubuh pasien lewat pembuluh vena, dengan kecepatan yang bisa
diatur secara konstan dalam waktu terentu. Infus set ini termasuk alat kesehatan
disposable atau sekali pakai langsung dibuang. Alat ini seringkali ditemui saat pasien
dirawat inap di rumah sakit bersamaan dengan alat kesehatan infus lainnya.
95. Tiang Infus (Infus Stand)

Tiang infus atau infus stand adalah tiang yang digunakan untuk menggantungkan botol
cairan infus atau cairan lainnya sesuai dengan kebutuhan perawatan pasien. Tiang infus
biasanya diletakkan di samping ranjang pasien. Biasanya tiang infus dilengkapi dengan
roda di bagian bawahnya. Pemasangan roda dimaksudkan agar memudahkan mobilisasi
pada pasien rawat inap saat akan bergerak menuju ke kamar mandi atau hanya sekedar
berubah posisi.
96. Lemari Pasien (Bedside Cabinet)

Bedside cabinet atau lemari pasien merupakan sebuah lemari kecil yang diletakkan di
samping ranjang pasien. Berfungsi untuk menyimpan perlengkapan pasien, seperti
pakaian, peralatan mandi, makanan dan obat-obatan selama pasien tersebut dirawat di
rumah sakit.
97. Urine Bag (Kantong Urine)

Urine bag adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menampung air seni (urine) pasien
yang terhubung dengan Foley Catheter. Berupa kantong yang terbuat dari bahan plastic
PVC dan penggunaannya sekali buang.
98. Foley Catheter
Foley Catheter (kateter) adalah alat kesehatan untuk menyalurkan urine dalam sistem
tertutup, berupa selang fleksibel yang menghubungkan kandung kemih dengan urine bag.
Kateter diperlukan oleh pasien yang mengalami kesulitan buang air kencing sendiri. Alat
ini dilengkapi balon di bagian ujungnya untuk untuk mencegah terjadinya kebocoran.
99. Pispot (Urinal)
Pispot (urinal) adalah alat yang digunakan untuk mempermudah orang yang sedang sakit
buang air kecil.
Biasanya terbuat dari bahan bahan plastik atau stainless steel anti karat, berbentuk seperti
tabung atau bak yang dilengkapi dengan pegangan untuk memudahkan dalam
membawanya.
100. Patient Monitor

Patient monitor adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk memonitor kondisi kesehatan
pasien secara realtime, sehingga dapat diketahui kondisi fisiologis dan tanda vital pasien
saat itu juga. Data fisiologis pasien ditampilkan pada layar monitor berupa LCD atau
CRT secara terus menerus. Parameter yang dimonitor antara lain detak jantung, tekanan
darah, irama nafas dan jantung, kadar oksigen dalam darah, suhu tubuh, grafik EKG dan
sebagainya.
Penggunaan patient monitor biasanya di ruangan yang membutuhkan pemantauan secara
intensif, seperti ICU, UGD, ruang operasi dan beberapa ruang perawatan lainnya.
101. Masker Oksigen

Masker oksigen adalah alat kesehatan untuk sarana pemberian oksigen kepada pasien
yang mengalami gangguan pernapasan, yang dilengkapi dengan selang oksigen sehingga
proses pemberian oksigen dapat berjalan dengan lancar. Pemakaiannya dengan posisi
sekaligus menutupi hidung dan mulut pasien. Alat ini biasanya disediakan disetiap kamar
rawat inap di hampir setiap rumah sakit beserta dengan tabung oksigennya.
102. Ambu Bag (Pulmonary Resuscitator)

Ambu bag atau Pulmonary Resuscitator merupakan sebuah alat emergency untuk
bantuan pernafasan, yang berdimensi kecil dan ringan. Berfungsi untuk memberikan
nafas buatan dengan cara memompa secara manual oksigen udara bebas berulang-ulang
ke dalam pernapasan pasien, sehingga menjamin kebutuhan akan oksigen. Ambu bag
berbentuk pompa bulat yang dilengkapi pipa berkatup dan masker untuk
menghubungkan dan memudahkan proses pemberian udara ke mulut dan hidung pasien.
103. Medical Ventilator

Medical ventilator adalah alat medis yang dirancang untuk menggantikan sebagian atau
seluruh kerja paru-paru, dengan cara memberikan pernapasan secara otomatis kepada
pasien yang tidak dapat bernafas, atau kesulitan bernafas. Sehingga bisa mendukung
ventilasi udara untuk mempertahankan fungsi pernapasan pasien.
104. Nebulizer
Nebulizer adalah alat kesehatan yang berfungsi mengubah bentuk obat cair menjadi
bentuk uap atau aerosol agar lebih mudah dihirup dan langsung masuk ke dalam sistem
pernafasan, sehingga reaksi obat bisa berlangsung lebih cepat. Nebulizer biasanya
digunakan untuk mengatasi berbagai macam penyakit pernapasan seperti asma,
bronkitis, sinusitis dan lain-lain.
105. Spirometer

Spirometer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengukur aliran udara yang
masuk dan keluar dalam paru-paru yang ditampilkan dalam bentuk grafik volume per
satuan waktu.
Perlu diketahui bahwa spirometer penting dalam pemeriksaan gangguan pernapasan dan
jantung. Spirometer juga berfungsi untuk mendeteksi, mendiagnosis, mengobati serta
mengendalikan penyakit paru obstruktif kronis yang diderita oleh seseorang pasien.
Penggunaannya dengan cara menghirup udara agar masuk ke dalam paru-paru kemudian
meniupkan udara melalui mulut pada sebuah pipa kecil, hasilnya ditampilkan dalam
bentuk grafik di monitor.
106. Lancing Device

Lancing device adalah alat bantu untuk pengambilan sampel darah, yang diperlukan
sebagai penunjang untuk cek kadar gula, kolesterol, asam urat dalam darah. Pemakaian
lancing device bersamaan dengan blood lancet atau jarum dengan berbagai ukuran
(umumnya ukuran jarum 28G). Bentuknya portable menyerupai pulpen sehingga lebih
praktis dan efektif untuk keperluan pengecekan.
Dalam mengambil sampel darah, lancing device dilengkapi dengan fitur untuk mengatur
tingkat kedalaman penusukan jarum, sehingga dapat disesuaikan dengan kondisi kulit
penggunanya.
107. Blood Lancet

Blood lancet adalah jarum steril sekali pakai yang berfungsi untuk mengambil sampel
darah dengan cara menusukkan pada ujung jari. Biasanya digunakan bersamaan dengan
lancing device untuk pengecekan kadar gula, kolesterol, asam urat dalam darah dll.
Ukuran blood lancet bervarisai, yang standar adalah ukuran 28G untuk orang dewasa, di
mana semakin besar ukuran jarum semakin halus atau kecil ukurannya.
108. Tourniquet

Masih seputar alat bantu pengambilan sampel darah. Tourniquet adalah alat kesehatan
yang berbentuk seperti pita, yang berfungsi untuk mengerutkan dan menekan dengan
cara dibalutkan pada lengan atau kaki saat pengambilan sampel darah. Penggunaannya
dengan cara menarik sekaligus menekan balutan sampai pembuluh darah terlihat,
sehingga memudahkan dalam pengambilan sampel darah.
Selain itu, tourniquet juga sering digunakan untuk mengontrol sirkulasi vena dan arteri
pada daerah pembuluh darah dalam jangka waktu tertentu. Juga berfungsi untuk
menghentikan sementara pendarahan pada luka di lengan atau kaki khususnya saat
kondisi emergency.
109. Blood Warmer

Blood warmer atau alat penghangat darah adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk
menghangatkan atau memanaskan darah hingga mencapai suhu yang sesuai dengan suhu
internal manusia sebelum dilakukan transfuse, untuk mencegah hiportemia.
Penyimpanan darah biasanya dalam lemari pendingin, sehingga perlu dihangatkan
terlebih dahulu saat transfusi. Sistem termostat dalam blood warmer berfungsi untuk
menjaga kestabilan suhu darah.
110. Hemodialysis Unit

Hemodialysis unit merupakan seperangkat alat kesehatan yang berfungsi dalam kegiatan
cuci darah, yaitu memurnikan darah dengan cara menyaring darah untuk menghilangkan
kelebihan air dan membuang produk-produk sisa metabolisme ketika ginjal rusak
maupun tidak berfungsi secara normal. Hemodialysis unit terdiri dari pompa darah,
sistem pengaturan larutan dialisat, dan sistem monitor.
Mesin ini merupakan salah satu terapi pengganti ginjal pada penderita dengan penurunan
fungsi ginjal, baik akut maupun kronis, sehingga penderita dapat memperpanjang
hidupnya sampai batas waktu yang tidak tertentu.
111. Fetal Doppler / Alat Pemeriksa Janin

Fetal doppler adalah alat diagnostik untuk mendeteksi dan menghitung denyut jantung
janin di dalam kandungan ibu. Dengan menggunakan gelombang suara ultra, alat ini
memantau kondisi kesehatan janin melalui denyut dan irama jantungnya, sehingga dapat
diketahui apakah janin tumbuh dengan normal atau tidak. Pada umumnya detak jantung
janin sudah dapat didengarkan pada usia 4 minggu.
112. Fetal Monitor atau Cardiotocography (CTG)

Fetal monitor atau biasa disebut dengan cardiotocography (CTG) adalah alat kesehatan
yang berfungsi untuk mamantau kondisi janin dalam kandungan, dengan mengukur
detak jantung janin dan kontraksi rahim. Dibandingkan dengan fetal doppler, alat ini
bekerja lebih detail, karena bisa menganalisa dan menampilkan hasil detak jantung janin
dan kontraksi rahim dalam bentuk grafik di monitor. Pemeriksaan CTG biasanya
dilakukan pada saat menjelang persalinan, sehingga dapat menentukan kemungkinan
tindakan yang perlu dilakukan untuk memudahkan persalinan.
113. Inkubator Bayi
Inkubator bayi merupakan alat kesehatan untuk membantu menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi bayi baru lahir, terutama bayi yang lahir prematur atau bayi dengan kondisi
khusus yang memerlukan penanganan medis khusus. Inkubator bayi memberikan
kehangatan, kelembaban, oksigen dan suhu yang terkontrol agar tidak terkontaminasi
dengan udara luar. Biasanya di rumah sakit bersalin pasti menyediakan fasilitas ruangan
inkubator bagi bayi yang memerlukan penanganan khusus.
114. Infant Warmer

Infant warmer adalah alat kesehatan untuk menghangatkan bayi yang baru lahir,
khususnya bayi yang lahir tidak normal atau prematur yang memiliki masalah dengan
kontrol suhu. Infant warmer memberikan kondisi suhu yang dapat diatur untuk
menstabilkan suhu tubuh bayi yang mengalami hipotermia. Jika suhu tubuh bayi sudah
stabil dan normal, maka bayi dapat dipindahkan ke tempat dengan suhu ruangan.
115. Phototherapy Unit

Phototherapy unit adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk terapi penyakit kuning
pada bayi akibat kadar bilirubin yang tinggi di dalam tubuhnya. Bayi yang terlahir
prematur biasanya lebih rentan terkena penyakit kuning. Pancaran sinar ultraviolet lampu
ini akan membantu untuk memecah bilirubin yang ada pada tubuh si bayi. Perawatan
fototerapi tergolong aman dan tidak merusak kulit bayi.
116. Mesin Anestesi (Anesthesia Machine)

Mesin anestesi adalah alat kesehatan yang digunakan untuk membuat pasien tidak sadar
(anestesia) sesaat sebelum menjalani operasi pembedahan. Mesin ini menyalurkan
campuran gas dan uap anestetik yang aman dalam berbagai proporsi ke rangkaian sirkuit
anestetik untuk mengontrol tingkat kesadaran pasien, analgesi selama prosedur
pembedahan.
Empat fungsi penting mesin anestesi adalah menyediakan oksigen, menyalurkan gas
anestetik dengan dosis tepat, memungkinkan ventilasi pasien dan meminimalkan risiko
anestesi terhadap pasien dan tenaga medis.
117. Elektrokardiograf (EKG) / Alat Rekam Jantung

EKG atau Elektrokardiograf adalah alat kesehatan untuk merekam aktivitas elektrik
jantung menggunakan elektroda yang dipasang pada tubuh pasien dalam periode tertentu.
Elektroda ini mendeteksi perubahan elektris yang disalurkan otot jantung setiap kali
jantung berdetak. Pemeriksaan elektrokardiograf dilakukan untuk mengetahui kondisi
kesehatan jantung, untuk mengetahui detak jantung dan variasinya, ukuran dan posisi
jantung, dan mengevaluasi fungsi jantung serta untuk medical check up sebagai skrining
awal kondisi jantung seseorang.
118. Lampu Terapi Infra Merah

Lampu terapi infra merah adalah lampu yang memancarkan sinar infra merah sebagai
terapi pada bagian tubuh untuk melancarkan peredaran darah. Penetrasi sinar infra merah
mampu menembus ke dalam lapisan kulit, sehingga tubuh terasa hangat yang dapat
menghilangkan rasa lelah atau rasa sakit.
Penggunaan lampu terapi infra merah saat ini semakin populer karena sangat mudah
digunakan dengan hasil cepat dan sama sekali tidak bersentuhan dengan tubuh pengguna.
119. Hematology Analyzer

Hematology Analyzer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menganalisa sel darah
secara otomatis dari sampel darah. Analisa sel darah dilakukan dengan cara menghitung
dan mengukur sel darah secara otomatis berdasarkan impedansi aliran listrik terhadap
sel-sel yang dilewatkan.
Selain untuk membantu mendiagnosis beberapa penyakit seperti kanker, diabetes,
dsb, hematology analyzer juga membantu dalam pemeriksaan hematologi rutin seperti
pemeriksaan hemoglobin, menghitung jumlah sel leukosit dan sel trombosit. Keuntungan
alat ini untuk pemeriksaan sel darah adalah hasilnya cepat dan akurat, sampel yang
digunakan sedikit.
120. EEG (Electroencephalogram)

EEG atau electroencephalogram adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk merekam
aktifitas elektrik otak manusia selama periode tertentu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
menganalisa kondisi otak pasien, yaitu adanya gangguan fisiologi fungsi otak, misalnya
epilepsi dan Alzheimer. Karena menggunakan gelombang suara ultra, EEG sejauh ini
tidak menimbulkan efek samping.
121. ESU (Electrosurgical Unit)

ESU atau electrosurgical unit atau alat bedah elektrik adalah alat kesehatan yang
berfungsi untuk melakukan pembedahan pada bagian tubuh pasien dengan
memanfaatkan arus listrik frekwensi tinggi. Di mana arus listrik frekuensi tinggi
digunakan untuk memotong, menggumpal, mengeringkan jaringan tubuh, sehingga
meminimalkan keluarnya darah yang akan mengganggu jalannya proses operasi.
ESU dapat digunakan pada bedah minor, seperti khitan, dan dapat digunakan pada
tindakan bedah mayor.
122. Suction Pump (Alat Penyedot Cairan)
Suction pump adalah alat kesehatan yang digunakan untuk menghisap atau menyedot
cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia, seperti lendir, darah, dll. Pada tindakan
operasi di ruang bedah, suction pump digunakan untuk menghisap darah yang keluar dari
pasien, sedangkan di ruang perawatan untuk menghisap lendir dari dalam mulut dan
tenggorokan.
123. Defibrillator /Alat Pacu Jantung

Defibrillator adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk mengalirkan energi kejut listrik
ke jantung sebagai upaya untuk menginduksi denyut jantung seseorang dalam kondisi
emergency. Alat ini memberikan stimulus energi kejut listrik dengan kadar tertentu yang
dibarengi dengan tindakan CPR, sehingga diharapkan bisa membuat irama detak jantung
kembali normal.
Berdasarkan cara kerjanya, defibrillator dibagi menjadi dua jenis, yaitu defibrillator
manual dan defibrillator otomatis.
124. Mammography Unit

Mammography unit alat kesehatan yang berfungsi mencitrakan bagian dalam payudara
menggunakan sinar-x dosis rendah untuk membantu deteksi dini dan diagnosis penyakit
payudara pada wanita. Prinsip kerja mammography unit hampir sama dengan mesin
rontgen.
125. Audiometer
Audiometer adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menguji tingkat pendengaran
dan mengukur ketajaman pendengaran manusia. Audiometer menghasilkan suara pada
frekuensi dan volume yang bisa diatur. Pada saat pemeriksaan, pasien diuji dengan
beragam suara pada tingkat kenyaringan dan kecepatan getaran gelombang suara
berbeda-beda. Sehingga dapat didiagnosa apakah ada gangguan pendengaran atau tidak.
126. Oxygen Concentrator

Oxygen concentrator adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menghasilkan oksigen,
dengan cara memanfaatkan udara di sekitar kemudian menyaringnya tanpa menggunakan
tabung oksigen. Tingkat kemurnian yang dihasilkan oxygen concentrator ini bisa
mencapai 90% (tergantung kualitas udara di sekitarnya). Alat ini portable sehingga cocok
digunakan untuk terapi oksigen pada saat pemulihan penyakit dan relaksasi. Selain
berfungsi sebagai penghasil oksigen, alat ini juga dilengkapi dengan fungsi nebulizer.
Di kota-kota besar ataupun di luar negeri portable oxygen concentrator banyak digunakan
oleh masyarakat yang memiliki gangguan pernapasan. Tidak hanya itu versi portable ini
bisa juga digunakan untuk terapi pernafasan. Berbagai model dan merk juga tersedia agar
memudahkan alat ini untuk dibawa.
127. Oxygen Analyzer

Oxygen analyzer adalah suatu alat kesehatan yang digunakan untuk mengukur
kandungan oksigen dalam suatu pembuangan gas. Oxygen analyzer digunakan di ruang
bedah dan terpasang pada sirkuit pernafasan di mesin anestesi untuk mendeteksi
konsentrasi oksigen di sirkuit pernapasan. Ada 3 jenis oxygen analyzer yang tersedia
yaitu polarographic, galvanic, dan paramagnetic. Dalam penggunaannya, alat ini tidak
diperbolehkan dioperasikan di lingkungan yang terdapat gas mudah terbakar.
128. Urine Analyzer

Urine analyzer adalah alat kesehatan semi otomatis untuk pengecekan urine dengan hasil
yang lebih akurat. Pemeriksaan urine dilakukan di luar tubuh dengan menganalisis hasil
dari test strip. Urine analyzer mempermudah dalam menentukan jumlah analit dalam
urine antara lain bilirubin, protein, glukosa, dan sel-sel darah merah. Hasil pemeriksaan
urine bisa digunakan untuk mendeteksi beberapa penyakit seperti ginjal, liver, infeksi
saluran kemih, dan sebagainya.
128. Mesin Anestesi

Jenis alat kesehatan yang pertama ini termasuk ke dalam alat – alat operasi. Atau alat
yang digunakan dalam proses operasi. Mesin Anestesi yaitu alat yang berfungsi untuk
menghilangkan kesadaran pasien sesaat sebelum menjalani operasi. Mesin anestesi
terdiri dari berbagai macam komponen utama dan pendukung yang semuanya bekerja
dengan saling terkait satu sama lainnya.
129. Apnea Monitor
Alat Apnea Monitor merupakan nama alat kesehatan yang cukup asing di telinga kita.
Gambar alat alat kesehatan tersebut bisa anda lihat berikut ini :
Apnea Monitor merupakan salah satu alat yang digunakan pada penanganan kasus gagal
respirasi atau gangguan pernapasan yang akut. Dimana monitor ini berfungsi untuk
memberikan peringatan ketika terjadi kondisi yang berbahaya pada pasien tersebut.
Dengan adanya monitor tersebut, petugas medis dapat segera mengambil tindakan ketika
ada hal – hal yang mengancam keselamatan pasien.
130. Laser Surgical (Electrosurgical)

Seperti Mesin Anestesi, alat ini juga termasuk alat yang digunakan dalam proses operasi.
Surgical dalam bahasa Indonesia berarti “pisau”. Secara etimologi bahasa kita bisa
mendefinisikan bahwa laser surgical merupakan pisau elektrik (laser) yang berfungsi
untuk pembedahan atau pemotongan jaringan tubuh pasa saat proses operasi
berlangsung. Ada banyak jenis laser surgical dan salah satunya menggunakan energi dari
emisi unsur Argon
131. Suction Pump (Aspirator)
Aspirator merupakan salah satu dari sekian banyak daftar alat kesehatan rumah
sakit.Aspirator disebut juga dengan istilah Suction Pump atau penghisap.Fungsi dari alat
ini adalah untuk menyedot atau menghisap cairan yang tidak berguna di dalam tubuh
manusia. Suction pump juga digunakan untuk menyedot darah pasa saat proses operasi,
menyedot dahak pasien di tenggorokan dan juga cairan yang keluar dari proses
persalinan.
132. Audiometer

Mari kita lanjutkan pembahasan alat kesehatan beserta fungsinya dengan membahas alat
yang ke-5 yaitu Audiometer. Ada yang tau fungsi alat ini ?Audiometer merupakan alat
diagnostic gangguan pendengaran.Fungsinya adalah untuk menentukan respon telinga
terhadap frekuensi bunyi pada intentsitas tertentu.Dari pemeriksaan ini diperoleh
kesimpulan ada tidaknya gangguan pendengaran, seberapa parah dan jenisnya, serta
terjadi pada telinga kanan atau kiri.
133. Automatic Sphygmomanometer

Saya yakin anda akan asing mendengar nama alat itu, namun sebenarnya apabila anda
melihatgambar alat kesehatan tersebut saya juga yakin anda akan bisa menyebutkan
namanya. Sphygmomanometer tidak lain adalah tensimeter atau alat pengukur tekanan
darah. Berkat kemajuan teknologi sekarang alat ini terdapat dalam jenis digital, oleh
sebab itu dalam pembahasan ini kita masukkan ke dalam golongan alat – alat
elektromedik.
134. Blood Warmer

Sebelum darah diinfuskan pada pasien yang membutuhkan, maka perlu dihangatkan
karena pad dasarnya darah di simpan dalam almari pendingin agar terjaga dan tidak
rusak. Untuk membuat suhu darah tersebut sama dengan darah yang ada di dalam tubuh
manusia, maka perlu dihangatkan. Alat yang digunakan untuk menghangatkan darah
yaitu bloog warmer.
135. Capnometer (Monitor CO2)

Alat ini sekategori dengan Apne Monitor yaitu berhubungan dengan gangguan
pernapasan. Capnometer merupakana alat monitor konsentrasi gas CO2 atau karnon
dioksida dalam gas yang digunakan untuk membantu proses ventilasi gas masuk ke
dalam sistem pernapasan pasien. Alat ini juga digunakan untuk pemantauan laju
pernapasan dan adekuasi.
136. Defibrillator

Defibrillator merupakan alat medis yang berfungsi dalam tindakan emergency pasien
serangan jantung atau yang mengalami detak jantung berhenti.Dibarengi dengan
tindakan CPR diharapkan penggunaan alat defibrillator dapat membuat jantung kembali
berdetak normal. Defibrillator bekerja dengan cara memberikan stimulus energi listrik
dengan menggunakan bantalan elektroda yang ditempelkan pada dada pasien.
Defibrillator terdiri dari dua macam atau jenis yaitu defibrillator manual dan otomatis
(AED)
137. Laparoscopy

Laparoscop merupakan satu alat yang digunakan untuk mendiagnosa penyakit – penyakit
yang ada di dalam perut atau panggul. Dengan alat ini dokter dapat melihat bagian dalam
perut sehingga proses diagnosa menjadi sangat mudah. Alat ini terdiri dari beberapa
bagian diantaranya tabung kecil, sumber cahaya dan juga kamera.
138. Phototherapy Unit

Mari kita lanjutkan pembahasan contoh alat kesehatan dan fungsinya dengan membahas
alat Phototherapy Unit atau sering disebut juga dengan lampu fototerapi. Apa itu ? Yaitu
sebuah alat medis yang berfungsi untuk terapi penyakit “bayi kuning”, yaitu kondisi
dimana kulit bayi menjadi berwarna kuning karena kadar bilirubin yang diproduksi di
dalam tubuhnya berlebihan. Biasanya ini terjadi pada bayi yang terlahir prematur.
139. Ventilator Portable

Mendengar kata ventilator, anda tentu ingat dengan ventilasi rumah anda, fungsinya
untuk pertukaran udara dari dalam keluar dan sebaliknya.Sama juga fungsinya dengan
ventilator alat medis ini. Fungsinya yaitu membantu proses pernapasan menggantikan
sebagian atau seluruh fungsi paru – paru pasien. Biasanya pasien dengan kondisi
gangguan pernapasan yang berat baru menggunakan alat tersebut.
140. Oksigen Concentrator

Oksigen Concentrator merupakan satu alat medis penghasil oksigen dengan


memanfaatkan udara di sekitar kemudian memfilter hingga menghasilkan oksigen murni
sampai 98%.Oksigen yang dihasilkan dari alat ini dapat digunakan langsung pada orang
sakit untuk membantu suplay oksigen atau juga bisa anda gunakan sendiri untuk terapi
penyembuhan dan relaksasi dirumah.
141. Diathermy
Alat ini termasuk dalam alat terapi menggunakan tenaga listrik, yaitu digunakan untuk
menghangatkan jaringan dengan lisrik frekuensi tinggi.Terapi ini digunakan pada pasien
dengan keluhan otot dan sendi serta peradangan yang mendalam.Ada cukup banyak alat
portable semacam ini dipasaran seperti alat terapi infra merah yang cukup terkenal dan
sudah banyak orang memilikinya.
142. Spirometer

Kalau kita anggap alat ini sebagai alat elektromedik maka kita bisa menempatkannya di
bagian atas pembahasan kita mengenai 100 alat kesehatan dan fungsinya ini. Namun
tidak mengapa kita taruh di bagian bawah, karena pada dasarnya alat ini juga berfungsi
sebagai alat diagnostic. Hanya saja bukan seperti alat – alat analyzer.
Spirometer merupakan alat medis yang berfungsi untuk pemeriksaan gangguan
pernapasan, atau untuk mendeteksi ada tidaknya penyakit paru obstruktif yang diderita
oleh seseorang pasien. Pasien meniupkan udara melalui mulutnya dengan keras pada
sebuah pipia kecil yang dinamakan mouthpiece. Dari pemeriksaan tersebut diperoleh
data prosesntase yang merupakan kesimpulan sementara.
143. Pasien Monitor

Anda pernah masuk ke dalam ruang ICU rumah sakit ? Biasanya kita akan melihat sebuah
monitor berada di samping pasien yang sedang dirawat. Itulah pasien monitor. Yaitu
sebuah alat elektromedis yang berfungsi untuk memonitor atau memantau kondisi
kesehatan pasien secara real time. Dari layar monitor petugas medis bisa memonitor
tekanan darah, grafik ekg, detak jantung, suhu tubuh dan lain sebagainya.
144. Kapas Pembalut

Siapa yang tidak tahu kapas ?Semua orang saya rasa mengetahuinya.Kapas juga
termasuk alat – alat kesehatan yang digunakan di rumah sakit dan klinik. Fungsi kapas
ini yaitu untuk mengaplikasikan obat dalam proses penyembuhan luka. Kapas juga
berfungsi untuk penyerapan cairan dari tubuh jika diperlukan.
145. Kasa Hidrofil

Hampir sama dan mirip dengan kapas, hanya saja struktur dan bahannya berbeda.
Fungsinya juga hampir sama seperti kapas, hanya saja kasa tidak langsung untuk
pengaplikasian obat, namun berfungsi untuk menutup luka.
146. Kasa Pembalut

Masih seputar alat kesehatan yang berhubungan dengan perawatan dan penyembuhan
luka.Kasa pembalut berfungsi untuk membalut dan menutup luka, terdiri dari kasa steril
dan nonsteril. Tidak jauh beda dengan kapas hidrofil yaitu berfungsi untuk keperluan
medis.
147. Pembalut Elastis

Pembalut Elastis juga sering disebut dengan elastic bandage.Yaitu sebuah perban terbuat
dari substansi bahan yang elastis yang berfungsi untuk menopang dan menekan bagian
tubuh yang membutuhkan.Biasanya alat ini digunakan pada penderita gangguan tulang
dan sendi.
148. Alat Kontrasepsi

Alat Kontrasepsi juga termasuk alat medis atau alat kesehatan.Ada berbagai macam alat
kontrasepsi yang ada seperti alat yang satu ini.Merupakan alat kontrasepsi pria yang
berfungsi untuk mencegah kehamilan dan juga penularan penyakit
149. Masker

Bila anda berkunjung ke rumah sakit, tentu anda akan melihat banyak petugas medis
mengenakan masker pada saat menangani pasien. Tujuannya adalah agar tidak
terkontaminasi atau meminimalisir penularan penyakit dari pasien yang satu ke orang
yang ada disekitarnya termasuk pada petugas medis.Masker juga tidak hanya digunakan
untuk orang medis, kita juga bisa menggunakannya secara bebas.
150. Kotak P3K

Jangan lupakan alat instrument yang satu ini, sebuah kotak kecil yang biasanya terdapat
di dinding UKS sekolah. Menurut saya kotak P3K ini termasuk bagian dari alat – alat
kesehatan yang layak kita bahas di sini. Fungsinya jelas, yaitu untuk menampung atau
meletakkan berbagai macam obat dan juga peralatan medis lain seperti perban, kapas,
plester, obat dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai