PERANCANGAN
dalam merealisasikan ide atau gagasan yang akan dicapai berdasarkan teori pendukung,
44
3.3. Deskripsi Bangunan
Bangunan yang dijadikan objek instalasi listrik ini ialah gedung perkantoran
yang memiliki 2 lantai. Luas keseluruhan bangunan ini adalah sekitar 1830,24 m2.
Peralatan atau komponen yang direncanakan akan dipakai pada di gedung ini
diantaranya yaitu pendingin ruangan (AC), komputer, printer, mesin fotocopy, lemari
pendingin, lampu penerangan, dan lainnya. gedung perencanaan dapat dilihat pada
gambar 3.1
Untuk mendapatkan tingkat pencahayaan yang sesuai pada ruangan, maka perlu
dilakukan perhitungan jumlah armatur yang dapat di lakukan setelah kita mendapatkan
data dimensi ruang, fungsi ruangan dan jenis lampu apa yang akan dipakai.
Gedung ini memakai daya cukup besar, sehingga menggunakan sistem listrik AC
3 Phasa. Oleh karena itu perlu perhatikan tentang pembagian daya supaya antara phasa
R, S dan T dapat seimbang. Untuk dapat lebih mempermudah, kita dapat membuat
Rekapitulasi Daya untuk seluruh beban yang dipakai pada bangunan tersebut.
45
3.4. Instalasi Penerangan
Tipe-tipe ruangan pada Gedung ini sebagian besar berbentuk persegi, banyaknya
jumlah lampu dan armatur untuk masing-masing ruangan bergantung dari fungsi dan
luas ruangannya. Perhitungan jumlah lampu dan armatur pada sebuah ruangan,
penggunaan armatur dan lampu penulis menggunakan katalog produk dari Phillips.
ruangan, penulis mengambil contoh pada Lobby utama, selebihnya untuk ruangan-
5. Faktor Utility ( CU ) 65 %
Maka untuk mendapatkan jumlah Armatur kita gunakan persamaan 2.9 sebagai berikut:
𝐸×𝐴
𝑁 = 𝐹 ×𝑘𝑑 × 𝐶𝑈 ×𝑛
100 ×250
𝑁 = 1800 × 0,8 × 0,65 × 1
𝑁 = 21,36 ≈ 21 Armatur
46
3.5 Keterangan Ruangan
1. Lobby Utama merupakan ruang teras di dekat pintu masuk bangunan yang biasanya
dilengkapi dengan berbagai perangkat meja dan kursi yang berfungsi sebagai ruang
ruangan lain.
dan menuntun departemen untuk bisa memberikan kemampuan maksimal dari SDM
komunikasi timbal balik (two ways communication) antara perusahaan atau suatu
lembaga dengan pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan
dukungan bagi tercapainya tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi, barang atau
6. Low Entroopy merupakan ruangan konseling bagi para karyawan di PT. Telkom.
7. Senior Manager Human Resources (SM HR) merupakan manajemen sumber daya
47
9. Human Resources merupakan merupakan divisi yang mengatur hubungan dan peranan
sumber daya (tenaga kerja) yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta
10. Fitness merupakan ruangan tempat menyimpan alat-alat latihan fisik untuk keperluan
11. Manager SAS dan CCTV merupakan area/ruangan untuk mengawasi beberapa hal
yang luput dari pengawasan. Hal-hal tersebut akan membantu baik atasan maupun
12. Kipas Budaya merupakan ruangan untuk karyawan berkreasi dan berinovasi.
13. Pos Sekuriti merupakan tempat para petugas keamanan bertugas menyelenggarakan
memastikan pintu/gerbang harus selalu tertutup, menertibkan mobil atau motor pada
saat parkir.
14. Ruang Arsip merupakan ruangan yang dirancang atau disesuaikan untuk pemeliharaan
15. Toilet adalah salah satu fasilitas sanitasi dasar yang menjadi fasilitas vital di kantor.
16. Ruang Janitor adalah ruang tempat penyimpanan alat-alat pembersih gedung.
17. Lobby Rapat merupakan ruangan yang biasanya dilengkapi dengan berbagai perangkat
meja dan kursi yang berfungsi sebagai ruang duduk atau ruang tunggu sebelum rapat
dimulai.
18. Sekretariat Departemen Infra merupakan ruangan yang digunakan untuk memberikan
48
19. Executive Vice President merupakan ruangan yang dipakai oleh pimpinan PT.Telkom
21. Deputi Infrastruktur merupakan ruangan yang dipakai kepala bidang infrastuktur
22. Sekretariat Execuitve Vice Presiden merupakan ruangan yang digunakan untuk
23. Senior Manager Planning merupakan ruangan yang dipakai SM Planning untuk
24. Rapat Dep. Infrastruktur merupakan ruangan yang dipakai untuk rapat setiap
25. Always The Best (ATB) merupakan ruang rapat berkapasitas besar.
26. Sekretariat Planning merupakan ruangan yang digunakan untuk penunjang kegiatan
27. Deputi Senior Manager Planning merupakan ruangan wakil Senior Manager Planning.
28. Tangga adalah sebuah konstruksi yang dirancang untuk menghubungi dua tingkat
Layout Instalasi listrik terdiri dari rancangan tata letak yang menunjukan dengan
jelas tata letak perlengkapan listrik beserta sarana pelayanannya ( kendalinya ) seperti
titik lampu, saklar, stop kontak, panel hubung bagi dan lain-lain , layout instalasi
memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perancangan
instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi
dapat terlaksana. Gambar perencanaan instalasi listrik lantai 1 dan lantai 2 dapat di lihat
49
50
Gambar 3.2 Perencanaan Instalasi Listrik Lantai 1
1. Lobby utama
2. Kooridor 1
3. CDC A
4. CDC B
5. Manager HR
6. Kooridor 2
7. Sekdiv dan public Relation
8. Low entropy
9. Senior manager HR
10. Securuty and safety
11. Human Resource
12. Fitness
13. Manager SAS dan CCTV
14. Kipas budaya
15. Kooridor 3
16. Kooridor 4
17. Kooridor 5
18. Kooridor 6
19. Kooridor 7
20. Kooridor 8
21. Kooridor 9
22. Kooridor 10
23. Pos Security
24. Ruang Arsip
25. Toilet 1
26. Toilet 2
27. Toilet 3
28. Toilet 4
29. Ruang Janitor
51
52
Gambar 3.3 Perencanaan Instalasi Listrik Lantai 2
1. Kooridor 1
2. Kooridor 2
3. Kooridor 3
4. Looby rapat
5. Sekertariat dept Infra
6. Executive Vice President
7. Deputi infrastruktur
8. Sekertariat EVP
9. SM Planning
10. Ruang rapat deputi Infrastruktur
11. Always The Best
12. Sekertariat Planning
13. Sekertariat SM Planning
14. Deputi SM Marketing
15. Tangga 1
16. Tangga 2
17. Tangga 3
18. Tangga 4
19. Tangga 5
20. Tangga 6
21. Toilet 1
22. Toilet 2
23. Toilet 3
24. Toilet 4
25. Toilet 5
26. Toilet 6
27. Toilet 7
28. Toilet 8
29. Ruang Janitor
30. Ruang Panel
53
Rekapitulasi beban lantai 1 dan lantai 2 dapat di lihat pada tabel 3.1 dan tabel 3.2.
54
Tabel 3.2. Rekapitulasi Beban Lantai 2
ITEM (VA)
FOTO COPY PRINTER KOMPUTER STOP KONTAK TELEVISI LEMARI PENDINGIN INFOCUS TOTAL
AC LAMPU PENERANGAN (VA)
NO RUANGAN (VA) (VA) (VA) (VA) (VA) (VA) (VA) DAYA
(VA)
937 1405 1837 33 90 23 28 900 100 300 200 150 220 200
1 KOORIDOR 1 8 1 384
2 KOORIDOR 2 20 460
3 KOORIDOR 3 5 115
4 LOBBY RAPAT 4 360
5 SEKRETARIAT DEP. INFRA 1 2 1 1 2 1 1 2755
6 EVP 1 8 1 1 2 1 1 1 3927
7 DEPUTI INFRASTRUKTUR 1 6 1 1 1 2 1 1 4427
8 SEKRETARIAT EVP 1 2 1 1 2 1 1 2755
9 SM PLANNING 1 6 1 1 2 1 1 3527
10 RAPAT DEP. INFRASTRUKTUR 1 8 2 1 1 3307
11 ATB 3 6 1 1 6 1 1 1 8221
12 SEKRETARIAT PLANNING 1 2 1 1 2 1 2535
13 SEKRETARIAT SM PALANING 1 2 1 1 2 1 2535
14 DEPUTY SM MARKETING 2 8 1 1 1 3 1 1 1 6864
15 TANGGA 1 1 90
16 TANGGA 2 1 90
17 TANGGA 3 1 90
18 TANGGA 4 1 90
19 TANGGA 5 1 90
20 TANGGA 6 1 90
21 TOILET 1 1 28
22 TOILET 2 1 28
23 TOILET 3 1 28
24 TOILET 4 1 28
25 TOILET 5 3 84
26 TOILET 6 3 84
27 TOILET 7 1 28
28 TOILET 8 1 28
29 RUANG JANITOR 1 28
30 RUANG PANEL 1 28
TOTAL DAYA (VA) 43104
Saklar dinding biasanya dipasang kurang lebih 120 cm diatas lantai jalan yang
biasa dilalui. Jika harus dilayani dengan membuka pintu terlebih dahulu, maka saklar
dinding ditempatkan didekat dan disisi daun pintu yang membuka. Rating saklar yang
dipilih yaitu harus mampu untuk menghantarkan arus 115 % dari arus nominal yang
melewatinya.
persamaan 2.2, Diambil saklar yang melayani lampu penerangan dengan daya terbesar
(yaitu saklar seri R.EVP pada lantai 2) melayani 8 lampu, dengan kapasitas masing
55
masing lampu 30VA. Jadi daya total 240 W :
P 240
Rating Saklar = 𝐼𝑛 = V ×Cos φ = = 1,36 A (Diasumsikan Cos φ = 0,8)
220 × 0,8
3. Tipe pemasangan, dipasang pada dinding (recessed) dan menggunakan doss dengan
4. Saklar harus dilengkapi dengan label yang menunjukan lampu dari kelompok mana
yang dilayaninya.
Pemasangan tata letak saklar dapat dilihat pada layout instalasi listrik.
Stop kontak yang digunakan harus memenuhi standar internasional (SII) dan sesuai
dengan ketentuan yang terdapat pada PUIL 2011. Dimana dalam PUIL 2011 dijelaskan,
bahwa untuk kontak-kontak biasa, kebutuhan maksimum diambil 200 VA atau 200 VA per
Stop kontak ditempatkan didekat ujung dinding hal ini di maksudkan untuk
menghindari terhalang karena penempatan mebel atau lemari. Stop kontak sebaiknya
dipasang kurang lebih 30 cm diatas lantai dengan dilengkapi penutup atau 30 cm diatas
landasan bidang kerja meja. Pemasangan kotak kontak harus dipasang sedemikian rupa
sehingga ketika dihubungkan tidak mungkin terjadi sentuhan tak sengaja dengan bagian
aktif. Pemasangan tata letak stop kontak harus sesuai dengan gambar pada perancangan.
56
Untuk tata letak kotak kontak dapat dilihat pada layout instalasi listrik.
Suplai energi listrik untuk Gedung ini menggunakan sistem 3 phasa dengan
tegangan suplai 220/380 V, Sehingga perlu dilakukan pembagian kelompok beban, hal ini
bertujuan untuk :
2. Melokalisir gangguan yang timbul dengan tidak mempengaruhi kerja sistem secara
keseluruhan.
4. Jika ada gangguan pada satu kelompok, maka kelompok lain tetap tidak akan
3.10 Genset
Saat terjadi gangguan pada suplai dari PLN, maka gedung ini akan mendapat
suplai cadangan dari generator set (GENSET). Dengan total beban sebesar 105 KVA.
Maka saya memilih kapasitas genset yang akan menyuplai sebesar 150 KVA. Gambar
57
KUBOTA KJ-T300
Alternator = Taiyo
Phase/Voltage = 3 fase
Displacement = 3,318 LL
Weight = 710 Kg
58