Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tenaga listrik disalurkan hingga sampai ke masyarakat melalui jaringan distribusi,
hal ini dimungkinkan karena jaringan distribusi merupakan bagian dari jaringan
listrik yang berada paling dekat dengan konsumen (masyarakat). Komponen utama
pada jaringan distribusi adalah transformator distribusi. Trafo distribusi yang
terpasang pada saluran tegangan menengah memiliki fungsi yang vital, yaitu
sebagai penurun tegangan (step down transformer).

Tegangan dari saluran tegangan menengah sebesar 20 kV diturunkan menjadi 220


V, nilai tegangan inilah yang dapat disalurkan ke masyarakat. Pada masa sekarang
ini kebutuhan akan tenaga listrik sangatlah tinggi, karena hampir seluruh aktivitas
masyarakat memerlukan tenaga listrik dan kebutuhan penduduk akan tenaga listrik
yang semakin meningkat. Dengan tingginya ketergantungan terhadap tenaga listrik,
maka sangat dibutuhkan suplai tenaga listrik yang berkualitas. Hal ini
mengakibatkan perusahaan harus dapat meningkatkan mutu pelayanan sehingga
dapat memberikan kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan sangat terkait erat
dengan mutu tenaga listrik yang disalurkan. Mutu sistem tenaga listrik saat ini
merupakan kunci utama dalam proses bisnis PT. PLN (Persero).

Salah satu elemen dari kualitas dan mutu sistem tenaga listrik adalah ketahanan dan
keamanan terhadap gangguan. Gangguan adalah penghalang dari suatu sistem yang
sedang bekerja atau keadaan dari sistem penyaluran tenaga listrik yang
menyimpang dari kondisi normal. Gangguan yang dapat terjadi sangat beraneka
ragam. Gangguan yang sering terjadi sangat mempengaruhi mutu pelayanan tenaga
listrik.

Salah satu gangguan yang sering terjadi di wilayah PT. PLN (Persero) Area Kudus
adalah gangguan pada trafo distribusi. Di wilayah ini sering ditemukan adanya
breaker trafo trip yang disebabkan oleh Overload. Gangguan ini disebabkan oleh
lebihnya beban pelanggan sehingga mengakibatkan breaker trafo trip. Selain beban
trafo yang sudah overload, cuaca panas juga bisa menjadi pemicu tripnya breaker

1
trafo pada trafo-trafo yang sudah maksimum pembebanannya. Segala macam upaya
dilakukan untuk mengatasi gangguan yang terjadi sebagai upaya peningkatan mutu
pelayanan tenaga listrik.

1.2 Ruang Lingkup


Pada laporan kali ini, penulis akan membatasi pembahasan pada garis besarnya
saja, yaitu :
1. Pemasangan (sisip) trafo tegangan rendah pada penylang KDS 13,
2. Jumper atau pemasukan tegangan menuju trafo dari penghantar.

1.3 Tujuan dan Kegunaan Praktik Kerja Lapangan

1.3.1 Tujuan
Adapun tujuan diadakannya praktik kerja lapangan adalah:
a) Sebagai salah satu syarat pendidikan yang harus ditempuh di Politeknik Negeri
Semarang,
b) Mempraktikkan secara langsung keterampilan yang dimiliki dan didapat dari
bangku perkuliahan pada suatu instansi atau perusahaan,
c) Meningkatkan kualitas SDM bagi calon tenaga kerja yang mandiri dan
profesional,
d) Memperkenalkan lingkungan kerja kepada mahasiswa agar kelak menjadi
tenaga kerja yang profesional.

1.3.2 Kegunaan
Adapun kegunaan diadakannya praktik kerja lapangan adalah:
a) Sebagai studi perbandingan antara teori dan Praktik yang telah didapatkan di
bangku perkuliahan dengan kenyataan yang sebenarnya di dunia kerja.
b) Mengukur kemampuan atau keterampilan yang dimiliki serta mendapatkan
pengalaman atau keterampilan baru.
c) Mendapatkan data-data yang akan digunakan dalam penyusunan laporan
praktik kerja lapangan.

1.4 Maksud Dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan


Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada PT PLN (Persero) UP3 Kudus ini
dimaksudkan untuk menambah pengetahuan penulis di bidang kelistrikan, yang

2
kemudian diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
di bidang tersebut. Sekaligus memberikan gambaran pekerjaan di bidang
ketenagalistrikan sebagai bekal untuk menghadapi dunia kerja pada masa yang akan
datang.

Praktik Kerja Lapangan memberikan manfaat bagi mahasiswa, pihak perguruan


tinggi, dan bagi instansi :
1. Bagi Mahasiswa
Meningkatkan ilmu dan pengetahuan mahasiswa tentang dunia kerja di bidang
kelistrikan, serta menerapkan kemampuan dan teori dalam dunia kerja.
2. Bagi Perguruan Tinggi
Mengembangkan hubungan kerjasama yang baik dengan instansi pemerintah atau
suatu perusahaan.
3. Bagi Instansi
Mendapat masukan berupa data hasil dari pengamatan dan pembetulan yang
dilakukan selama Praktik kerja lapangan.

1.5 Waktu Pelaksanaan


Praktik Kerja Lapangan pada PT PLN (Persero) UP3 Kudus dilaksanakan pada
tanggal 11 Februari sampai 10 Mei 2019 dan ditempatkan di bagian Operasional
dan Jaringan. Perincian waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan hari Senin
sampai Kamis mulai Pukul 07.30 sampai 16.30, hari Jumat mulai Pukul 07.30
sampai 15.00, sedangkan hari Sabtu dan Minggu libur.

1.6 Pembahasan Masalah


Masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah pemasangan atau sisip trafo
sampai dengan jumper atau pemasukan tegangan ke trafo yang sudah disisipkan.

1.7 Metodelogi Perolehan Data


Dalam penyusunan laporan kerja Praktik ini, menggunakan metode pengumpulan
data sebagai berikut :
1. Observasi : melihat dan mengamati secara langsung objek yang dipelajari di
PT PLN (Persero) UP3 Kudus.

3
2. Interview : mengetahui hal-hal yang kurang dimengerti dengan menanyakan
secara langsung kepada karyawan, karyawati, atau petugas yang sedang
bertugas.
3. Literatur : mengumpulkan data melalui buku acuan / referensi yang berkaitan
dengan Observasi yang dilakukan.
4. Pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama Praktik Kerja Lapangan.

1.8 Sistematika Penyusunan Laporan


Laporan kerja Praktik ini disusun menurut sistematika sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang Praktik kerja lapangan, maksud dan
manfaat praktik kerja lapangan, waktu pelaksanaan, ruang lingkup, tujuan dan
kegunaan praktik kerja lapangan, pembatasan masalah, metodelogi perolehan data,
dan sistematika penyusunan laporan.
BAB II : GAMBARAN UMUM PT PLN (Persero) UP3 Kudus
Bab ini membahas tentang sejarah singkat PT PLN (Persero), makna lambang
perusahaaan, struktur organisasi perusahaan, tugas dan tanggung jawab jabatan,
visi, misi, budaya dan motto perusahaan PT PLN (Persero) UP3 Kudus.
BAB III: TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
Bab ini berisi tentang deskripsi transformator distribusi sisipan beserta komponen
komponennya.
BAB IV: PEMASANGAN TRAFO SISIPAN 1 PHASE DI WILAYAH PT PLN
(PERSERO) UP3 KUDUS
Membahas mengenai penyebab dipasangnya transformator distribusi sisipan 1
phase , pemasangannya , dan hasil yang diperoleh setelah pemasangan.
BAB V: PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan yang dapat ditarik dari kerja praktek yang telah
dilaksanakan dan saran untuk PT. PLN (Persero) sebagai tempat kerja praktek.

Anda mungkin juga menyukai