BAB I
PENDAHULUAN
teritorial yang sangat luas yang memiliki panjang garis pantai lebih dari 81.000
km serta 17.508 pulau dan luas laut sekitar 3,1 juta km². Banyaknya permasalahan
yang timbul di Indonesia menuntut Indonesia harus mengambil langkah cepat dan
dialami Indonesia untuk menanggulangi ancaman dari luar maupun dari dalam
kemampuan dari alat pertahanan tersebut yang belum bisa menjangkau seluruh
merupakan institusi legal dalam Negara yang memiliki kekuatan nyata. Militer
total kekuatan nasional yang dimiliki oleh Negara tersebut. Kegagalan suatu
Hal yang memprihatinkan lagi adalah kondisi materil dan Alutsista TNI
sudah sangat tua, banyak yang sudah expired, seperti rudal rapier sebagian besar
usianya antara 25-40 tahun, bahkan beberapa KRI berusia antara 41-64 tahun.
Kondisi tersebut tidak memungkinkan untuk terus dipelihara dan diperbaiki agar
(penangkalan) baik terhadap ancaman yang timbul dari dalam maupun dari negara
luar. Dengan demikian secara kualitas maupun kuantitas Alutsista tersebut masih
jauh di bawah standar atau belum sesuai dengan TOP (Tabel Organisasi dan
Peralatan ) dan DSPP (Daftar Susunan Personil dan Peralatan). Maka dari itu
dengan adanya kendala militer Indonesia dalam menjaga stabilitas keamanan dan
Indonesia yang kurang baik saat ini dan ketergantungan Indonesia kepada
Amerika Serikat yang sangat besar -terutama masalah sistem persenjataan- dalam
hal ini sangat diperlukan adanya suatu kerjasama Indonesia dengan Negara lain
Pada saat ini Rusia berusaha keras untuk meraih status sebagai Negara
adidaya. Meskipun Rusia merupakan Negara yang sangat luas tetapi dengan
1
Peter Paret, ”Military Power” dalam The Journal of Military history,Vol 53, No 3 (1989), hlm.
240.
3
wilayahnya dengan baik, namun statusnya masih jauh jika dibandingkan dengan
status Uni Soviet dahulu. Rusia memiliki perindustrian yang cukup maju yang
sebagai warisan dari masa pemerintahan Stalin. Industri yang dikenal antara lain
dan persenjataan ringan seperti senjata Kalashnikov. Selain itu ada pula industri
berat seperti industri baja ,pertambangan mineral, batu bara dan minyak bumi.
Rusia juga memiliki industri pertanian yang digalakkan Stalin dengan pertanian
Negara adikuasa kembali seperti ketika masa Uni Soviet. Rusia yang sudah sangat
maju dalam bidang teknologi militernya dan pernah menjadi salah satu Negara
Negara tersebut.
merupakan salah satu unsur pilar utama dalam rangka tetap tegaknya suatu
sistem pertahanan negara yang tangguh. Mengingat keadaan NKRI maka tugas
benua Asia dan Australia, serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia,
4
tradisional. Ancaman keamanan tradisional berupa invansi atau agresi militer dari
ancaman dari luar lebih besar kemungkinan bersumber dari kejahatan terorganisir
kondisi dalam negeri yang tidak kondusif. Perkiraan ancaman dan gangguan yang
bangsa, serta ikut secara aktif dalam usaha-usaha perdamaian dunia. Berangkat
dari amanat UUD 1945, maka kepentingan strategis pertahanan Indonesia harus
strategis yang bersifat tetap, kepentingan strategis yang bersifat mendesak, dan
serta keselamatan dan kehormatan bangsa dari setiap ancaman, baik yang berasal
dari luar maupun yang timbul di dalam negeri. Meskipun perkiraan ancaman
menunjukan bahwa ancaman fisik dari luar yang mengarah pada ancaman
tidak dapat dipisahkan dari kepentingan strategis pertahanan yang bersifat tetap.
cukup berarti terutama pada dekade terakhir. Oleh karena itu, maka kepentingan
aktual , agar keutuhan wilayah NKRI, keselamatan dan kehormatan bangsa dapat
melepaskan diri dari keterkaitan dengan dunia luar. Oleh karena itu kebijakan
negara-negara lain, baik di kawasan regional maupun lingkup yang lebih luas.
6
politik pemerintah.
B. Identifikasi Masalah.
1. Pembatasan masalah
2. Perumusan Masalah
1. Tujuan Penelitian
Indonesia.
2. Kegunaan Penelitian
mana mestinya.
S1) dan mendapatkan gelar sarjana Ilmu Politik (S.Ip.) pada jurusan
Hubungan Internasional.
9
teori dengan di awali apa yang disebut dengan hubungan internasional. Pengertian
internasional tidak statis akan tetapi selalu dinamis, termasuk dalam mempelajari
interrelasi antar negara satu dengan lainnya. K.J.Holsti dalam buku Politik
2
Suwardi Winaatmadja, Pengantar Hubungan Internasional, (Surabaya: Pustaka Tinta Mas,
1981), hal. 1.
3
K.J. Holsti, Politik Internasional Suatu Kerangka Analisa, (Bandung: Bina Cipta, 1987), hal. 26-
27.
10
4
Suwardi Winaatmadja, Op.Cit.
11
kepentingan nasional dari berbagai negara dan bangsa yang tidak dapat dipenuhi
di dalam negerinya sendiri. Kerjasama internasional adalah sisi lain dari konflik
berbagai masalah sosial. Untuk mencari solusi atas berbagi masalah tersebut maka
memenuhi kebutuhan suatu negara. Dalam segala aspek yang ada dalam suatu
negara. Dengan adanya peranan pemerintah dan adanya hubungan antar negara
maka akan dapat terjalin suatu kerjasama yang baik antar kedua negara. Salah satu
adalah:
untuk menjelaskan perilaku luar negeri suatu negara. Para penganut realitas
pengendalian ini dapat melalui teknik pemaksaan atau kerjasama. Karena itu
kekuasaan dan kepentingan nasional dianggap sebagai sarana dan sekaligus tujuan
dari tindakan suatu negara untuk bertahan hidup (survival) dalam politik
internasional.
6
KJ.Holsti, Politik Internasioanl: Suatu Krangka Analisis (Terjemahan Drs Wawan Juanda)
(Bandung: Pedoman Ilmu Jaya, 1987) hlm. 650.
13
dan faktor penentu akhir yang mengarahkan para pembuat keputusan dari suatu
ekonomi.7
di sajikan dalam bentuk analisis deskriptif – yaitu apa kepentingan nasional itu –
7
Agung Banyu Perwita, Yanyan Mochamad Yani, Op.Cit., hlm. 35.
8
Mochtar Mas’oed, Ilmu hubungan Internasional: Disiplin dan metodologi (Jakarta: LP3ES,
1994), hlm. 140
14
bangsa.9
kepentingan nasional yang di tujukan ke luar negeri dan merupakan bagian dari
negeri adalah komponen dari kebijaksanaan politik nasional yang tidak dapat di
pembangunan nasional.
Ketiga unsur ini merupakan tritunggal yang tidak dapat di pisahkan satu
9
Coplin.d Wiliam, Pengantar Politik Internasional: Suatu Telaah Teoretis. Terjemahan oleh
Marsedes Marbun 1992. Bandung: CV Sinar baru. hlm. 445.
10
Santoso Sastropoetro., Op. Cit., hlm. 19.
15
hidup kita sebagai satu bangsa harus dapat di amankan dari segala rongrongan
Setiap negara memiliki motivasi dan tujuan tertentu yang ingin dicapai
melalui hubungan dan interaksi dengan negara lainnya. Bentuk hubungan dan
interaksi ini banyak ditentukan oleh tuntutan dan perkembangan domestik setiap
negara. Hal ini banyak menyebabkan kualitas dan kuantitas hubungan dapat
berubah, namun satu hak yang pasti yaitu ketergantungan dengan negara lain.
tersebut harus memiliki sistem keamanan dan pertahanan yang baik, hal ini dalam
rangka menjaga stabilitas nasional negara serta menjaga keutuhan dan kedulatan
gangguan dari luar maupun dari dalam dan mengusik kedaulatan suatu negara
dan keamanan yang kokoh suatu negara merupakan salah satu unsur penting
kerjasama Pertahanan dengan Rusia. Selain itu, pemerintah Indonesia dan Rusia
juga sepakat untuk meningkatkan kerjasama teknik militer yang dilandasi saling
Pada 2006 kedua delegasi telah melakukan pertemuan kedua dan sekaligus
kerja sama teknik militer.11 Dalam nota kesepahaman tersebut disusun rancangan
tentang kebutuhan alutsista dan pendukungnya yang diperoleh dari Rusia dengan
fasilitas kredit negara (state credit). Dalam hal ini kita melihat ada beberapa aktor
yang berperan. Aktor utamanya adalah negara (Rusia dan Indonesia) yang
1. Pada dasarnya, manusia itu baik. Sehingga bisa bekerjasama dan saling
membantu.
terjadinya kemajuan.
melainkan lebaganya.
mendorongnya.
11
“INDONESIA-RUSIA SEPAKAT TINGKATKAN KERJASAMATEKNIK MILITER”, dalam
http://heiddymaiden.blogspot.com/2011/03/analisis-berita-internasional.html, diakses 30 Agustus
2011.
17
bekerjasama.
sangat pentingnya peran hukum dan organisasi internasioanl atau tentang adanya
Indonesia dan Rusia dalam meningkatkan kerjasama teknik militer. Ini terjadi
masing-masing negara. Selain hal-hal seperti kemajuan teknik militer dan ‘credit
state’ yang diterima, ada beberapa pengaruh lain yang secara langsung juga di
Dua negara yang sedang bekerja sama tidak mungkin memerangi satu
sama lain. Dalam kasus ini, Indonesia tidak mungkin berani memerangi Rusia
karena militer Indonesia bersumber dari militer Rusia. Bisa dipastikan jika perang
itu terjadi, Indonesia akan kalah karena peralatan militernya berasal dari Rusia
dan Rusia bisa dengan mudah mengendalikan peralatan militer Indonesia. Selain
menghentikan ‘credit state’ yang diberikan pada Indonesia. Pemasokan itu akan
Kedua, Kerjasama ini juga sebagai titik awal hubungan persahabatan antara
pihak dan kepuasan yang didapat, tidak heran hal ini bisa memicu timbulnya
bidang yang sangat banyak, kedua negara akan semakin terikat. Biasanya
kebijakan yang dibuat suatu negara juga akan mempengaruhi negara . Kebijakan
oleh keduanya. Jadi jika ada pihak yang merasa dirugikan, ia bisa menuntut sesuai
hukum yang berlaku tentang kerjasama mereka. Oleh karena itu, Indonesia dan
Rusia juga menetapkan hukum diantara mereka supaya tidak terjadi kecurangan
Kerjasama ini adalah salah satu bentuk usaha kolektif untuk menghindari
pemerintah harus memikirkan keuntungan apa yang bisa diterima oleh negaranya.
Bukan suatu kebetulan jika pada masa ini akhirnya Indonesia dan Rusia
menjalin kerjasama militer. Karena Indonesia dan Rusia pernah menjadi sekutu
Namun kerjasama militer Indonesia dan Rusia ini belum bisa dikatakan
maksimal. Hal ini terlihat dari pengajuan Indonesia atas Rusia tentang pengadaan
20 unit kendaraan tempur infantri BMP-3, tetapi yang dipenuhi hanya 12 unit.
terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dimana hal ini Indonesia membutuhkan
militer yang didukung oleh peralatan yang cukup relevan untuk menjaga dan
negara.
2. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
untuk menghubungkan suatu keadaan dengan keadaan yang lain sesuai dengan
mengenai adanya
pembelian 10 helikopter
pengangkut Mi-17 U-5 dan
5 helikopter tempur Mi-
35P untuk AD, 20 tank
Amfibi BMF-3F dan 2
kapal selam untuk AL.
(http://cakidur.wordpres
s.com/2011/08/12/panzer-
bmp-3f-ranpur-terkuat-
marinir-al/)
pedagang.
(http://sosbud.kompasian
a.com)
variabel terikat.
2. Metode Penelitian
kedudukan (status) fenomena atau faktor dan melihat hubungan antara satu faktor
digunakan untuk melihat dan mengkaji hubungan antara dua variable atau lebih,
dimana variable yang dikaji telah terjadi sebelumnya melalui perlakuan orang
lain. Ex Post Facto artinya sesudah fakta. Dalam penelitian ini peneliti tidak perlu
telah terjadi oleh orang lain sebelum penelitian penelitian dilakukan. Dalam
dapat dijelaskan oleh teori dan prinsip-prinsip ilmiah. Penelitian metode ini
tulisan-tulisan ilmiah yang dimuat dalam buku, atau jurnal ilmiah berkala. Selain
itu juga digunakan data-data lain dari media cetak (majalah, surat kabar) maupun
1. Lokasi Penelitian
a. Kedubes Rusia
2. Lamanya Penelitian
29
G. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN
MILITER (ALUTSISTA)
Dalam bab ini penulis akan menggambarkan tentang tinjauan umum kedua
INDONESIA
Dalam bab ini akan dijadikan jawaban dari setiap variabel permasalahan.
Bab ini pun akan dijadikan ajang pengujian hipotesis dan nantinya akan
dibenarkan atau tidak. Jawaban-jawaban dalam bab ini juga akan menjawab
apakah asumsi-asumsi yang ada dalam kerangka pemikiran terbukti atau tidak.
Dalam bab ini juga akan menjawab semua pertanyaan yang ada pada identifikasi
masalah. Yang terakhir dalam bab ini akan dibahas keterkaitan antara kerjasama
BAB V KESIMPULAN