METODE SEISMIK
Disusun Oleh:
Angka-angka yang ada pada tabel dalam menu source merupakan angka yang telah di
input pada menu sebelumnya.
1.1.7 Pilih menu format lalu tekan OK dan akan mucul sebagai berikut
Pilih geometry lalu tekan OK dan akan muncul menu seperti diatas. Selah muncul menu
seperti diatas, klik parameter source sampai berubah warna jadi warna hijau.
Kemudian pilih File, save dan exit. Setelah itu pilih menu Pattern dan masukkan
angka 1 pada kolom berikut
1.1.9 Pilih File lalu exit. Setelah itu pilih menu Binning.
1.1.10 Setelah itu pilih assign widpoints pada menu binning kemudian pilih OK.
1.1.11 Setelah itu pilih finalize database pada menu binning tadi untuk menyelesaikan
proses-proses pada menu binning.
1.1.12 Dan langkah terakhir adalah cek di menu trace QC hingga menghasilkan angka-
angka seperti berikut
1.1.13 Masukkan Flow baru yaitu Disk data input
1.1.14 Masukkan Flow Inline Geom Header Load dan masukkan parameternya sebagai
berikut
1.1.15 Masukkan Flow Disk Data Output dan masukkan parameter sebagai berikut
Sebelum itu, buat terlebih dahulu datasets baru dengan nama Geometry untuk menyimpan file-file
yang parameternya dimasukkan sebelumnya. Setelah itu lakukan eksekusi pada Flow untuk
menyelesaikan datasets Geometry.
1.2 Membuat Flow Editing
Flow editing ini dibuat untuk melakukan beberapa perlakuan seperti Trace Kill,
Trace Muting dan TAR pada data yang telah di filter dan dimasukkan ke Flow Geometry
1.2.1 Melakukan proses Trace Kill data yang dianggap noise atau anomaly.
1.1.1 Masukkan Flow Disk Data Input lalu masukkan parameternya sebagai
berikut
Parameter-paremeter diatas yaitu menjelaskan bahwa yang akan ditampilkan nanti merupakan
bentuk tiap trace-nya bukan penampang.
1.1.2 Masukkan Flow Trace Display dan masukan parameter sebagai berikut
Flow Trace Display berguna untuk memunculkan gambar seperti penampang keseluruhan atau
gambar dari tiap trace-nya tersebut. Berdasarkan parameter-parameter yang dimasukkan pada
menu Trace Display yaitu untuk menampilkan gambar tiap trace-nya dengan jumlah trace yang
ditampilkan yaitu sebanyak tiap 5 buah dan dengan jarak antar trace 2. Contohnya seperti gambar
berikut
Dapat dilihat pada gambar diatas bahwa trace yang ditampilkan setiap 5 trace. Dan pada praktikum
kali ini akan dilakukan Trace Killing yaitu proses pembuangan data yaitu membuang data yang
dianggap anomaly seperti yang di tandai pada gambar tersebut. Pada gambar yang ditandai terlihat
jelas bahwa datanya berbeda sendiri dengan yang lainnya dan perlu dibuang agar tidak merusak
hasil penampang nantinya.
1.1.3 Masukkan Flow Trace Kill dan masukkan parameternya sebagai berikut
Seperti yang sudah dijelaskan sebeleumnya bahwa ada beberapa data yang harus dibuang
dikarenakan data tersebut merupakan noise atau anomaly yang dapat merusak gambar penampang
nantinya. Yang ditandai pada gambar merupakan nomor trace yang akan dibuang dengan format
penulisan sebagai berikut :
Nomor Trace : Nomor receiver yang akan dihilangkan
Nomor trace dibuang berjumlah 42 trace dan proses Killing dilakukan untuk semua receiver yaitu
1-60. Dan harus diberi garis miring pada setiap format. Berikut merupakan nomor trace yang
dibuang
Parameter-paremeter diatas yaitu menjelaskan bahwa yang akan ditampilkan nanti merupakan
bentuk tiap trace nya bukan penampang.
1.1.6 Masukkan flow Trace Display dan masukkan parameter sebagai berikut
Flow trace display berguna untuk memunculkan gambar seperti penampang keseluruhan atau
gambar dari tiap trace nya tersebut. Berdasarkan parameter-parameter yang dimasukkan pada
menu trace display yaitu untuk menampilkan gambar tiap tracenya dengan jumlah trace yang
ditampilkan yaitu sebanyak tiap 5 buah dan dengan jarak antar trace 2. Berikut merupakan contoh
hasil trace yang sudah di lakukan proses trace kill
Dari gambar diatas bahwa dari yang tadinya trace 1159 terdapat data setelah dilakukan
proses trace kill sudah hilang dan begitupun dengan ke-41 data trace lainnya.
1.2.3 Melakukan proses Picking
Flow yang digunakan sama seperti saat menampilkan hasil Trace Kill karena
dari hasil Trace Kill tersebut masih ada noise-noise yang terdapat pada data dan perlu
dilakukan picking untuk memilih data gelombang yang dianggap data benar dan bukan
noise.
1.1.7 Pilih menu Picking dan pilih menu lainnya seperti yang ditunjukkan pada
gambar dibawah
Pada kotak warna merah, masukkan nama file untuk menyimpan data hasil picking. Kemudian
tekan OK dan lakukan picking. Berikut hasil contoh picking :
Pada kotak yang dilingkari tersebut, “TMute” merupakan file hasil picking yang telah dilakukan.
1.1.10 Masukkan flow Disk Data Output dan masukkan parameter sebagai
berikut
Data hasil Trace Muting tersebut akan tersimpan di datasets dengan nama file “Tmuting” yang
sebelumnya telah dibuat di datasets tadi.
1.2.4 Menampilkan hasil Trace Muting
1.1.11 Masukkan flow Disk Data Input dan masukkan parameter sebagai berikut
Dengan data parameter diatas dapat dijelaskan bahwa data yang digunakan untuk ditampilkan
gambarnya adalah data dari datasets Tmuting dan kode “*:1/” berarti yang akan ditampilkan
adalah bentuk dari penampangnya.
1.1.12 Masukkan flow Trace Display dan masukkan parameter sebagai berikut :
Dari parameter-parameter diatas dimasukkan nilai “9999” artinya adalah semua trace
ditampilkan dalam 1 penampang.
II. Hasil dan Analisa
2.1 Hasil Trace Kill
2.2.1 Dalam bentuk setiap trace
1.1.13 Sebelum dilakukan Trace Kill
Daftar Pustaka
Abma, R., Jilek, P., Rothe, S., and Mika, J. (2007). Seismic interference noise removal,
interpolation and regularization. EAGE Technical Program Expanded Abstracts, 69(B026).
Anderson, R. G. and McMechan, G. A. (1989). Automatic editing of noisy seismic data.
Geophysical Prospecting, 37(8):875–892.
Bjelland, C. (1993). Reduction of noise in seismic hydrophone arrays modeling of breathing waves
and adaptive noise canceling. PhD thesis, University of Bergen, Norway.