Puisi
Puisi
Kabut...
Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung...
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral
Serbu...
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi
Indonesiaku menangis
Bahkan Tercabik-cabik
Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
Tak peduli rakyat menangis
Merdeka...
Kata yang penuh dengan makna
Bertahta dalam raga pejuang bangsa
Bermandikan darah dan air mata
Merdeka...
Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
Menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa
Merdeka...
Harta yang tak ternilai harganya
Menjadi pemicu pemimpin bangsa
Untuk tampil di Era dunia
Bambu Runcing
Oleh karena itu, jangan hanya pada tanggal 17 Agustus saja, kita
membicarakan tentang semangat persatuan, bela negara dan
menghargai jasa para pahlawan. Namun, setiap hari sikap kita
maupun perkataan yang kita ucapakan haruslah mencerminkan
semua itu. Jika diri kita diliputi rasa cinta tanah air yang besar,
maka kita dapat mempertahankan Negara ini dengan seluruh
kehormatannya dan takkan ada bangsa lain yang berani
menjajah kita lagi.
Tak ada ungkapan yang paling pantas yang akan kita haturkan kehadirat Allah SWT selain
ungkapan rasa syukur KepadaNya. Karena berkat rahmat dan karuniaNya lah kita semua
sekarang ini dapat mengenyam kemerdekaan dan terlepas dari segala belenggu penjajah yang
dahulu pernah menjajah bangsa kita ini hingga beratus-ratus tahun. Tak lupa juga shalawat serta
salam marilah senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang
telah mengentaskan kita dari jaman kebobrokan yaitu jaman jahiliyah.
Hadirin, umat Islam yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT.
Dalam memperoleh kemerdekaan bangsa kita, peran pemuda memang tak bisa kita pungkiri.
Semangat generasi muda yang sedang dalam puncaknya memang telah memberikan dorongan
yang sangat kuat untuk bangsa kita merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Sejarah kita
telah membuktikan bagaimana peran pemuda-pemuda bangsa kita turut bersatu menyingsingkan
lengan baju untuk memperoleh kemerdekaan. masa muda generasi muda kita terdahulu benar-
benar dihabiskan untuk memikirkan cara bagaimana bangsa ini dapat terlepas dari tangan
penjajah. Belum lagi, setelah akhirnya mampu merebut kemerdekaan, lagi-lagi generasi muda
kita kembali menunjukkan giginya dengan merobohkan pemerintahan Soeharto di tahun 1998
yan telah berkuasa hingga lebih dari 50 tahun.
Hadirin, umat Islam yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT.
Kini, generasi muda berada dalam kondisi yang telah merdeka, dimana hari-hari mereka tak tak
lagi dicemaskan tentang bagimana pertempuran melawan penjajah, dimana para pemudanya tak
lagi khawatir tentang bagaimana cara membuat bangsa kita ini terlepas dari penjajah. Generasi
muda kita sekarang ini telah hidup pada zaman yang aman, nyaman dan bebas dari peperangan.
Bahkan generasi muda kita sekarang ini tak lagi perlu bersembunyi ketika ingin menuntut ilmu
semau mereka. sehingga, tentunya peran pemuda sekarang dengan pemuda ketika masih zaman
penjajahan tentunya berbeda. Sekarang ini yang lebih penting adalah tentang bagaimana generasi
muda kita mampu mengisi kemerdekaan yang telah berhasil direbut oleh generasi muda
terdahulu dengan cara yang layak dan bijak.
Generasi muda sekarang tak pelu menghunus tombak untuk dapat menunjukkan bukti cinta tanah
air mereka. cukup dengan melakukan berbagai kegiatan positif yang berpikiran maju, cukup
dengan berperilaku baik, cukup dengan sadar ilmu, cukup dengan menjauhi narkoba, cukup
menciptakan berbagai kreatifitas yang mampu menginspirasi banyak orang, cukup menjadi
pribadi yang kreatif, cukup menjadi generasi muda yang kritis dan cukup menjadi pemuda yang
berakhlak karimah. Jika semua generasi muda kita cukup melakukan hal-hal tersebut, maka
bukan menjadi hal yang mustahil jika kita benar-benar akan mampu mewujudkan cita-cita para
pahlawan kita diawal kemerdekaan. dan bukan menjadi hal yang sulit untuk bangsa kita menjadi
bangsa yang besar dan beradab. Karena pemuda adalah tonggak kemajuan sebuah bangsa.
Hadirin, umat Islam yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT.
Kiranya hanya sekian saja yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila banyak kata-kata yang
kurang berkenan.
Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.