Anda di halaman 1dari 10

Di Balik Seruan Pahlawan

Kabut...
Dalam kenangan pergolakan pertiwi
Mendung...
Bertandakah hujan deras
Membanjiri rasa yang haus kemerdekaan
Dia yang semua yang ada menunggu keputusan Sakral

Serbu...
Merdeka atau mati Allahu Akbar
Titahmu terdengar kian merasuk dalam jiwa
Dalam serbuan bambu runcing menyatu
Engkau teruskan Menyebut Ayat-ayat suci
Engkau teriakkan semangat juang demi negri
Engkau relakan terkasih menahan tepaan belati
Untuk ibu pertiwi

Kini kau lihat...


Merah hitam tanah kelahiranmu
Pertumpahan darah para penjajah keji
Gemelutmu tak kunjung sia
Lindunganya selalu di hatimu
Untuk kemerdekaan Indonesia Abadi
(Puisi Karya Zshara Aurora)
Pemuda Untuk perubahan

Indonesiaku menangis
Bahkan Tercabik-cabik
Dengan hebatnya pengusaanya sang korupsi
Tak peduli rakyat menangis

Kesejahteraan jadi Angan-angan


Keadilan hanyalah Khayalan
Kemerdekaan telah terjajah
Yang tinggal hanya kebodohan

Indonesiaku, Indonesia kita bersama


Jangan hanya tinggal diam kawan
Mari kita bersatu ambil peranan
Sebagai pemuda untuk perubahan
(Puisi Karya Ananda Rezky Wibowo)
Perjuangan

Mengucur deras keringat


Membasahi tubuh yang terikat
Membawa angan jauh entah kemana
Bagaikan pungguk merindukan bulan
Jiwa ini terpuruk dalam kesedihan

Pagi yang menjadi malam


Bulan yang menjadi tahun
Sekian lama telah menanti
Dirinya tak jua lepas

Andai aku sang Ksatria


Aku pasti menyelamatkanya
Namun semua hanya mimpi
Dirinyalah yang harus berusaha
Untuk membawa pergi dari kegelapan abadi
(Puisi Karya Siti Halimah)
Pupus Raga Hilang Nyawa

Napak tilas para pahlawan bangsa


Berkibar dalam syair sang saka
Berkobar dalam puisi indonesia
Untuk meraih Cita-cita merdeka

Napak tilas anak bangsa


Bersatu dalam semangat jiwa
Bergema di jagat nusantara
Untuk meraih prestasi dan karya

Merdeka...
Kata yang penuh dengan makna
Bertahta dalam raga pejuang bangsa
Bermandikan darah dan air mata

Merdeka...
Perjuangan tanpa pamrih untuk republik tercinta
Menggelora di garis khatulistiwa
Memberi kejayaan bangsa sepanjang masa

Merdeka...
Harta yang tak ternilai harganya
Menjadi pemicu pemimpin bangsa
Untuk tampil di Era dunia
Bambu Runcing

Mengapa engkau bawa padaku


Moncong bayonet dan sangkur terhunus
Padahal aku hanya ingin merdeka
Dan membiarkan Nyiur-nyiur derita
Musnah di tepian langit

Karena kau memaksaku


Bertahan atau mati
Dengan mengirim ratusan Bom
Yang engkau ledakkan di kepalaku
Aku terpaksa membela diri

Pesawat militermu jatuh


Di tusuk bambu runcingku
Semangat perdukaanmu runtuh
Kandas di Batu-batu cadas
Kota Surabaya yang panas
Assalamualaikum Wr. Wb. , Selamat Pagi dan salam sejahtera
bagi kita semua

Bapak-bapak dan Ibu-Ibu yang saya hormati serta rekan-rekan


sekalian yang saya banggakan dan muliakan.

Pertama-tama, mari kita panjatkan puja dan puji syukur kepada


Tuhan YME. Saya mengucapkan banyak terima kasih karena telah
memberikan kesempatan untuk menyampaikan sepatah dua
patah kata dengan tema “Hari Kemerdekaan Republik Indonesia”.

Seperti yang kita semua tahu bahwa setiap tanggal 17 Agustus,


Bangsa Indonesia merayakan hari kemerdekaannya. Terutama
dengan mengadakan upacara bendera untuk menaikkan sang
saka Merah Putih dan menghormati jasa para pahlawan yang
berjuang mengusir penjajah. Sehingga, kita bisa menikmati
kemerdekaan seperti sekarang ini.

Tapi, rasa kemerdekaan diartikan berbeda oleh generasi jaman


sekarang yakni hanya dimaknai setiap tanggal 17 Agustus saja.
Argumen ini dirasa kurang tepat karena kemerdekaan sendiri tak
hanya saat peringatan hari kemerdekaan RI saja, tetap setia hari
yang kita lalu bersama di Negera Indonesia Tercinta ini.

Oleh karena itu, jangan hanya pada tanggal 17 Agustus saja, kita
membicarakan tentang semangat persatuan, bela negara dan
menghargai jasa para pahlawan. Namun, setiap hari sikap kita
maupun perkataan yang kita ucapakan haruslah mencerminkan
semua itu. Jika diri kita diliputi rasa cinta tanah air yang besar,
maka kita dapat mempertahankan Negara ini dengan seluruh
kehormatannya dan takkan ada bangsa lain yang berani
menjajah kita lagi.

Sekian kalimat yang bisa saya sampaikan di pagi yang semangat


ini, semoga bisa berguna dan tertanam pada hati kita semua,
khususnya para generasi muda. Jika ada salah-salah kata, saya
mohon maaf.

Wassalamau’alaikum Wr. WB.


Assalamualaikum, wr. wb Salam sejahtera bagi kita semua, semoga Tuhan selalu
melimpahkan berkat-Nya kepada kita semua. Kepada Kepala Sekolah yang saya
hormati, Kepada Bapak dan Ibu guru yang saya hormati, Serta teman-teman sekalian
yang saya banggakan. Pertama-tama marilah kita memanjatkan puji Syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Berkat dan rahmat-Nya kita dapat memperingati hari pahlawan.
Hari pahlawan adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini marilah kita bersama-sama menengok kembali sejarah perjuangan bangsa
kita. Apakah kalian semua tahu, Kemerdekaan yang kita nikmati sekarang ini adalah
hasil perjuangan rakyat Indonesia. Mereka berjuang melawan penjajah dengan semangat
rela berkorban yang tinggi. Mereka mempertaruhkan nyawa dan harta demi kemerdekaan
bangsa kita. Sungguh luar biasa! Mereka berjuang tanpa pamrih. Beruntunglah kita,
pemerintah menetapkan tanggal 10 November sebagai hari pahlawan. Kita diberi
kesempatan untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan bangsa. Kemerdekaan bangsa
ini tercapai karena rakyat Indonesia mempunyai semangat perjuangan yang tinggi. Tanpa
semangat perjuangan yang tinggi, kita yakin kemerdekaan bangsa ini tidak akan tercapai.
Selamanya rakyat Indonesia akan hidup dibawah penindasan penjajah. Para penjajah
negeri kita bermaksud menguasai pemerintahan dan mengeruk kekayaan bangsa ini.
Berbagai cara mereka lakukan. Para penjajah itu memaksa rakyat Indonesia bekerja lewat
kerja rodi dan romusa. Tanpa upah mereka harus bekerja keras. Bahkan, tanpa makan
yang cukup. Oleh karena itu, banyak rakyat Indonesia yang meninggal pada saat kerja
rodi dan romusa. Para hadirin! Semangat rela berkorban para pejuang kita yang begitu
besar itu patut kita teladani. Kita harus bersyukur kepada Tuhan. Kita dapat menghirup
udara kemerdekaan. Berkat para pejuanglah, negara ini terbebes dari penjajahan. Oleh
karena itu, marilah kita senantiasa berdoa agar arwah mereka diterima di sisi Tuhan.
Para hadirin sekalian! Marilah kita pekikkan ‘SEKALI MERDEKA TETAP
MERDEKA”. Semoga bangsa ini tetap dikaruniai kemerdekaan dan persatuan. Kita
semua selalu di bawah lindungan-nya. Amin. Sekian pidato dari saya, apabila ada
kesalahan ucapan atau apapun mohon dimaafkan. Terima Kasih

Make Google view image button visible again: https://goo.gl/DYGbub


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Tak ada ungkapan yang paling pantas yang akan kita haturkan kehadirat Allah SWT selain
ungkapan rasa syukur KepadaNya. Karena berkat rahmat dan karuniaNya lah kita semua
sekarang ini dapat mengenyam kemerdekaan dan terlepas dari segala belenggu penjajah yang
dahulu pernah menjajah bangsa kita ini hingga beratus-ratus tahun. Tak lupa juga shalawat serta
salam marilah senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW yang
telah mengentaskan kita dari jaman kebobrokan yaitu jaman jahiliyah.

Hadirin, umat Islam yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT.

Dalam memperoleh kemerdekaan bangsa kita, peran pemuda memang tak bisa kita pungkiri.
Semangat generasi muda yang sedang dalam puncaknya memang telah memberikan dorongan
yang sangat kuat untuk bangsa kita merebut kemerdekaan dari tangan para penjajah. Sejarah kita
telah membuktikan bagaimana peran pemuda-pemuda bangsa kita turut bersatu menyingsingkan
lengan baju untuk memperoleh kemerdekaan. masa muda generasi muda kita terdahulu benar-
benar dihabiskan untuk memikirkan cara bagaimana bangsa ini dapat terlepas dari tangan
penjajah. Belum lagi, setelah akhirnya mampu merebut kemerdekaan, lagi-lagi generasi muda
kita kembali menunjukkan giginya dengan merobohkan pemerintahan Soeharto di tahun 1998
yan telah berkuasa hingga lebih dari 50 tahun.

Hadirin, umat Islam yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT.

Kini, generasi muda berada dalam kondisi yang telah merdeka, dimana hari-hari mereka tak tak
lagi dicemaskan tentang bagimana pertempuran melawan penjajah, dimana para pemudanya tak
lagi khawatir tentang bagaimana cara membuat bangsa kita ini terlepas dari penjajah. Generasi
muda kita sekarang ini telah hidup pada zaman yang aman, nyaman dan bebas dari peperangan.
Bahkan generasi muda kita sekarang ini tak lagi perlu bersembunyi ketika ingin menuntut ilmu
semau mereka. sehingga, tentunya peran pemuda sekarang dengan pemuda ketika masih zaman
penjajahan tentunya berbeda. Sekarang ini yang lebih penting adalah tentang bagaimana generasi
muda kita mampu mengisi kemerdekaan yang telah berhasil direbut oleh generasi muda
terdahulu dengan cara yang layak dan bijak.
Generasi muda sekarang tak pelu menghunus tombak untuk dapat menunjukkan bukti cinta tanah
air mereka. cukup dengan melakukan berbagai kegiatan positif yang berpikiran maju, cukup
dengan berperilaku baik, cukup dengan sadar ilmu, cukup dengan menjauhi narkoba, cukup
menciptakan berbagai kreatifitas yang mampu menginspirasi banyak orang, cukup menjadi
pribadi yang kreatif, cukup menjadi generasi muda yang kritis dan cukup menjadi pemuda yang
berakhlak karimah. Jika semua generasi muda kita cukup melakukan hal-hal tersebut, maka
bukan menjadi hal yang mustahil jika kita benar-benar akan mampu mewujudkan cita-cita para
pahlawan kita diawal kemerdekaan. dan bukan menjadi hal yang sulit untuk bangsa kita menjadi
bangsa yang besar dan beradab. Karena pemuda adalah tonggak kemajuan sebuah bangsa.

Hadirin, umat Islam yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah SWT.

Kiranya hanya sekian saja yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf bila banyak kata-kata yang
kurang berkenan.

Akhirul Kalam.
Wabillahi Taufiq Wal Hidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai