rose diagram Posted on May 31, 2016 Kelurusan geologi (lineaments) adalah cerminan morfologi yang teramati dipermukaan bumi sebagai hasil dari aktifitas gaya geologi dari dalam bumi. Batasan kelurusan geologi disini adalah sebuah bentukan alamiah yang direpresentasikan oleh keunikan geomorfologi seperti; kelurusan punggungan, kelurusan lembah,kelurusan sungai, kelurusan yang disebabkan oleh sesar – sesar baik itu sesar normal, naik, maupun mendatar. Kelurusan geologi bisa diasumsikan berupa unsur struktur geologi yang belum mengalami pergerakan (displacement), yang sudah mengalami pergerakan dinamakan sesar.
Untuk analisa kelurusan geologi regional, biasanya para geologist
membutuhkan citra satelit dengan resolusi menengah seperti citra LANDSAT (resolusi 30m), citra ASTER (resolusi 15m,30m) ataupun citra ketinggian seperti ASTER DEM dan SRTM (resolusi 15m, dan 90m masing – masing), ataupun citra ketinggian yang menggunakan wahana airborne seperti citra IFSAR (resolusi 9-10m). Kelurusan geologi berupa file vektor (garis) yang diinterpretasi dari citra satelit baik secara visual (knowledge based) ataupun otomatis (automatic lineament analysis dengan bantuan algoritma tertentu).
Di bawah ini akan dibahas mengenai tahapan analisa struktur geologi
berupa lineament secara visual menggunakan data citra inderaja (berupa citra ketinggian) dan penyajian arah umum kelurusan dengan menggunakan diagram mawar (rose diagram).
1. Mempersiapkan peta relief permukaan bumi dengan citra
ketinggian IFSAR resolusi 9m, yaitu dengan menggunakan data ketinggian DSM (Digital Surface Model) diproses menjadi citra relief model hillshade di ArcGIS dengan cara: open data DSM IFSAR – spatial analysis (3D analyst) – hillshade – input raster (citra DSM IFSAR) – put raster (output image in hillshade in greyscale) – OK. Hasilnya seperti gambar di bawah ini. Citra ketinggian IFSAR mode hillshade in greyscale
2. Citra hillshade ini dijadikan based image untuk penarikan
kelurusan struktur geologi, hal ini dilakukan karena pada citra ini relief di permukaan bumi terlihat lebih jelas seperti pegunungan, gunung, lembah dan sungai. Penarikan struktur kelurusan ini sebelumnya didasarkan pada knowledge based on regional geology structure of Sumatera in general. Gambar di bawah ini adalah hasil dari penarikan struktur kelurusan geologi. Software yang digunakan adalah ArcGIS dengan pilihan mode digitasi pada polyline (vektor garis). Lineament (kelurusan geologi) hasil dari visual interpretasi
3. Tahapan selanjutnya adalah menentukan arah azimuth kelurusan
berdasarkan arah utara. Jadi, file kelurusan yang berupa vektor tersebut di ubah ke dalam angka derajad azimuth yang nilainya bisa bervariasi antara 0 – 360 derajat. Namun, karena saya tidak paham caranya di ArcGIS, maka file *.shp kelurusan ini saya export ke file *.tab supaya bisa di baca pada program MapInfo. Kalau kita mengerjakannya di MapInfo, maka langsung saja file *.tab tersebut di ubah. Adapun cara mengubah file kelurusan ini ke dalam bentuk angka derajat azimuth yang disajikan dalam bentuk tabel (*.txt) yang bisa dibaca di Ms.Excel adalah sebagai berikut:
Open file kelurusan *.shp kemudian save as *.tab (boleh rename
atau nama file asalnya. Klik Table – maintenance – table structure Add Field – Panjang – mode Float Add Field – Azimuth – mode Float Update Field Panjang caranya:
Table – update column , column to update :panjang, Assisst – Function –
cartesian obyectlen, verify – Ok – save table
Update Field Azimuth caranya: (Note: MapInfo harus sudah terinstall
Discover)
Query – Select, Select record from table, Browse result (non aktif ) – Ok .
Discover – Data utility – line direction – Azimuth – Ok.
Untuk melihatnya : Quary – select – browse diaktifkan.
Selanjutnya save as ke file yang bisa dibuka di Ms.Excel
Save copy as – Query 1 – save as – dBase DBF (*.tab)
4. File Quaery 1 (d.Base DBF(*.tab) kemudian di buka
di Ms.Excel dan di save as ke dalam format *.txt
5. File azimuth (*.txt) dari kelurusan tersebut untuk selanjutnya dibuka
di program Stereonet untuk memvisualisasikan arah umum kelurusan dalam bentuk diagram mawar (rose diagram) dengan langkah sebagai berikut: Software Stereonet adalah opensource dan dapat didownload secara gratis di : http://www.geo.cornell.edu/geology/faculty/RWA/programs/ster eonet.html Run program Stereonet, File – Import Text File — *.txt (file azimuth yang sudah di save) – Open . Parse Text File akan muncul, klik Assign Columns – Trend – 2 – Okay .(karena kita akan menampilkan trend azimuth dari kelurusan pada kolom 2. Lalu muncul gambar ke 3 (lihat gambar), abaikan nilai plunge nya. Untuk menampilkan diagram mawar caranya: Plot – Rose Diagram. Edit Rose diagram caranya : View – Inspector – Kemudian bisa mengedit tampilan rose diagram tersebut . Beberapa menu seperti Stereonet, Data Set,Analyses, dan Contour. Ke empat menu ini bisa di edit dan hasilnya bisa langsung dilihat pada tampilan rose diagramnya. Plot Rose Diagram tersebut bisa di simpan kedalam format .*pdf caranya : File — Save plot as pdf. Untuk mengubah format ,*pdf ke dalam image (jpg) bisa diconvert dengan menggunakan program lain (silahkan goodling convert file pft to jpg), sehingga bisa ditampilkan di Ms.word dengan cara insert picture. Selamat mencoba Tahapan analisis kelurusan untuk ditampilkan di rose diagram menggunakan software “Stereonet” Tahapan analisis kelurusan untuk ditampilkan di rose diagram menggunakan software “Stereonet”