Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS SINTESIS TINDAKAN

Analisis Sintesis Tindakan Perekaman EKG


Di Ruang Melati 2 RSUP Dr. Soaradji Tirtonegoro Klaten

Hari : Selasa
Tanggal : 16-01-2018
Jam : 10.30 WIB
A. Keluhan Utama
Pasien mengatakan saat ini ada merasa sesak walau sudah terpasang oksigen kanul 3
lpm, serta merasa ada rasa nyeri di dada. Berdasarkan hasil pemeriksaan TTV
menunjukkan TD : 90/60 mmHg, RR: 28 x/menit, N: 88 x/menit T: 36,5oC, SpO2 :
98%.
B. Diagnosa Medis
CHF
C. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan perfusi jaringan miokard
D. Data yang mendukung Diagnosa Keperawatan
Tn. M usia 52 tahun dengan diagnosa medis CHF + Acute Lung Edema dirawat sejak
6 hari yang lalu. Saat pengkajian pasien mengeluh kadang merasa sesak, tampak
pasien meringis karena nyeri di dada. Berdasarkan hasil anamnesa, sebelumnya pasien
pernah memiliki riwayat penyakit jantung ± 2 tahun yang lalu serta tidak ada riwayat
dari keluarga yang memiliki penyakit jantung seperti pasien.
E. Dasar Pemikiran
Perekeman EKG merupakan suatu tindakan merekam perubahan potensial listrik
jantung dengan menggunakan alat elektrokardiograf. Menurut Mayo Clinic (2017)
perekaman EKG merupakan pemeriksaan umum untuk mendeteksi masalah jantung
dan memonitor status jantung di berbagai situasi. Dengan perekaman EKG, dapat
diketahui, penyakit Jantung Koroner, Gangguan irama jantung / aritmia, Hipertropi
dari atrium dan ventrikel, Gangguan elektrolit (hiperkalemia dan hipokalemia), Efek
obat jantung (digitalis). Disamping itu tindakan perekaman EKG Menurut Ajam,
Tarek (2017) dilakukan atas indikasi untuk mengevaluasi secara rutin untuk
mendeteksi pasien dengan iskemi, nyeri miokardial, abnormalitas elektrolit,
pacemakers, implanted defibrilators, keracunan obat, dan pasien yang sebelumnya
mengalami infark.

Obstruksi arteri Suplai darah ke Iskemi Infark Disfungsi


koroner arteri koroner ↓ berlangsung lama miokard sistem pompa
jantung
Iskemi jar. miokard
Dekompensasi kordis

Perubahan metabolisme
anaerob
Suplai O2 ke Gangguan
jaringan aliran balik
Produksi asam laktat ↑ miokard ↓ sirkulasi darah

Merangsang sekresi Gangguan Penumpukan


histamin & bradikinin perfusi cairan pada
jaringan ekstremitas bawah
Stimulus pada pusat
Nyeri
nyeri Kelebihan volume
cairan
F. Prinsip tindakan keperawatan ( berisi SPO Yang dilakukan )
1. Tahap pra tindakan
a. Persiapan alat
1) Mesin EKG.
2) Kertas grafik / kertas EKG.
3) Plat eketremitas elektrode.
4) Jelly
5) Tissue
6) Tempat tidur.
7) Pena/spidol.
b. Persiapan pasien
1) Jelaskan tujuan pemeriksaan.
2) Reaksi selama pemeriksaan :
a. Hindari gerakan-gerakan anggota tubuh.
b. Tidak diajak bicara.
3) Persiapan sebelum pencatatan; kulit dibersihkan dari lemak dan rambut
2. Tahap tindakan
a. Cuci tangan.
b. Siapkan peralatan dan lingkungan, jaga privasi pasien.
c. Jelaskan prosedur pada pasien.
d. Instruksikan pasien tidur refleks (tangan, tungkai tidak bersentuhan).
e. Instruksikan pasien tidak menyentuh tepi tempat tidur.
f. Pasang flat dan elektroda pada dada pasien dengan ketentuan:
1) Kabel merah (R) : Pasang di tangan kanan (RA).
2) Kabel kuning (K) : Pasang di tangan kiri (LA).
3) Kabel hijau (F) Pasang di tungkai kiri (RL), kabel dapat dipasang lain bila
ada petunjuk khusus dari alat EKG yang dipakai.
4) Kabel hitam (G) : Pasang di tungkai kanan (Grounding).
5) V1 : Ruang Intercostal IV garis sternal kanan.
6) V2 : Ruang Intercostal IV garis sternal kiri.
7) V3 : Di tengah antara V2 dan V4.
8) V4 : Ruang Intercostal V garis mid clavicula.
9) V5 : Setinggi V4 garis axila depan kiri.
10) V6 : Setinggi V4 garis axila tengah kiri.
11) V7 : Setinggi V4 garis axila belakang kiri.
12) V8 : Setinggi V4 garis axila scapula kiri.
13) V9 : Setinggi V4 garis columna vertebra kiri. sebelah
14) V3R : Sama seperti V3 tapi sebelah kanan.
g. Mesin di ON kan : untuk pemanasan.
h. Mulai kalibrasi.
i. Pilih lead selector diputar pada hantaran : I, II, III, aVR, aVL, aVF, VI sampai V6
min direkam 3 – 4 QRS kompleks.
j. Setelah selesai kalbrasi kembali.
k. Lepaskan kabel dan elektrode dari tubuh pasien bersihkan tubuh pasien dari jeli /
air.
l. Jika perlu : voltage diperkecil atau diperbesar (beri tanda sebelum dan
sesudahnya dengan kalibrasi).
m. Beri : Nama lead masing-masing, Nama pasien, Tanggal dan jam pembuatan,
Nama pembuat perekaman.
n. Rapikan peralatan dan dokumentasikan tindakan.
3. Evaluasi
a. Evaluasi pasien
Pasien mengatakan dada masih nyeri
b. Evaluasi tindakan
Hasil : LAD dengan LBBB dan iskemik di inferolateral
G. Analisis Tindakan ( beisi ttg dasar pemberian terapi da manfaat pemberian tindakan )
Perekeman EKG merupakan suatu tindakan merekam perubahan potensial listrik
jantung dengan menggunakan alat elektrokardiograf. EKG merupakan pemeriksaan
umum untuk mendeteksi masalah jantung dan memonitor status jantung di berbagai
situasi Bahaya dilakukannya tindakan (berisi ttg efek yg muncul apabila dosis tidak
sesuai atau kesalahan pemberian tindakan)
H. Tindakan keperawatan lain yang dilakukan (sesuai dengan NIC)
1. Berikan posisi supinasi
2. Anjurkan untuk napas dalam untuk mengalihkan sensasi nyeri dada
I. Hasil yang di harapkan setelah dilakukan tindakan
S : pasien merasa nyaman setelah dilakukan tindakan
O : tampak rileks
A : masalah ketidakefektifan perfusi jaringan miokard
P : anjurkan pasien untuk melakukan badrest total
J. Evaluasi diri (kesenjangan langkah prosedur yg telah dilakukan dengan SPO nya)
SOP dilakukan sesuai prusedur
K. Daftar pustaka / Referensi
Ajam,Tarek.2017.Electrocardiography. (Diakses dari:http://emedicine.medscape.com
Mayo, clinic. 2017. Electrocardiogram (ECG or EKG). (Diakses dari :
http://www.mayoclinic.org

Mengetahui

Mahasiswa Praktikan Pembimbing Klinik/CI

(Muhammad Suryani) (Kusnan, S.Kep, Ns)

Anda mungkin juga menyukai