SK Dan Kebijakan Informasi Spesifik Pasien Apa Yang Dibutuhkan Untuk Penelaahan Resep Yang Efektif

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN TELAAH

RESEP

R U M A H S A K I T U M U M

“H I D A Y A H”
Jl. Medan – Deli Tua Km. 8,5 No. 55 Telp. (061) 7033149, Fax. (061) 7032253

0
PANDUAN TELAAH OBAT DAN INTERAKSI OBAT

A. Interaksi Obat
Interaksi obat adalah peristiwa dimana aksi suatu obat diubah atau
dipengaruhi oleh obat lain yang diberikan bersamaan. Tidak semua interaksi obat
membawa pengaruh merugikan interaksi obat justru ada yang diambil manfaatnya
dalam pengobatan.
Secara ringkas dampak negatif IO akan timbul kejadian seperti :
a) Terjadinya efek samping
b) Tidak tercapainya efek terapetik

1. Interaksi Farmaseutik
Interaksi yang terjadi di luar tubuh antara obat-obat yang tidak dapat dicampur
(inkompatibel).
Contoh : Penisillin G bila dicampur dengan vitamin C dan amfoterisin B akan
mengendap dalam larutan garam fisiologis.

2. Interaksi Farmakokinetik
Interaksi farmakokinetik : terjadi bila salah satu obat mempengaruhi ADME
(absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi) obat lain. Interaksi Absorps.
Dapat mempengaruhi:
1) Rate of absorption
2) Fraction absorbed
3) First-pass metabolisme perubahan bioavailability

3. Interaksi Famakodinamik
Interaksi dimana efek suatu obat diubah oleh obat lain pada tempat aksi.
Antagonisme terjadi jika aktivitas obat 1 dikurangi atau ditiadakan oleh obat 2
yang memiliki efek farmakologis yang berbeda.
Contoh :Phenobarbital+striknin

1
B. Pengertian
Interaksi obat dapat didefinisikan sebagai modifikasi efek suatu obat
akibat obat lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan atau bila
dua atau lebih obat berinteraksi sedemikian rupa sehingga keefektifan atau
toksisitas satu obat berubah. Tidak semua interaksi obat membawa pengaruh yang
merugikan, tetapi beberapa interaksi justru diambil manfaatnya dalam praktek
pengobatan, misalnya peristiwa interaksi antara probenesid dengan penisilin, di
mana probenesid akan menghambat sekresi penisilin di tubuli ginjal, sehingga
akan memperlambat ekskresi penisilin dan mempertahankan penisilin lebih lama
dalam tubuh. Interaksi dapat membawa dampak yang merugikan kalau terjadinya
interaksi tersebut sampai tidak dikenali sehingga tidak dapat dilakukan upaya-
upaya optimalisasi. Sehingga dampak negatif dari interaksi ini yang
kemungkinan akan timbul antara lain:
 Terjadinya efek samping.
 Tidak tercapainya efek terapetik yang diinginkan.

C. TUJUAN
1. Umum
Panduan Jika Terjadi Interaksi Obat.
2. Khusus
Mengkaji obat, untuk interaksi obat dan alergi, harus di-update secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai