Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
dan salah satu penilaian status gizi melalui pemeriksaan indeks massa tubuh
(IMT). Indeks massa tubuh (IMT) atau Body Mass Indeks(BMI) digunakan
Internasional untuk menilai risiko penyakit di antara orang dewasa. IMT yang
meningkat terkait dengan risiko dari diabetus mellitus tipe 2, faktor risiko
(Kaulina,2009).
arteri ketika darah kita di pompa oleh jantung untuk dialirkan ke seluruh
anggota tubuh. Tekanan darah dalam tensimeter menunjukkan dua nomor atas
1
2
keatas. Dari jumlah itu, 60% penderita tekanan darah tinggi berakhir pada
stoke. Sedangkan sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Walaupun
tekanan darah tinggi terjadi penurunan dari 31,7% tahun 2013 menjadi 25,8%
(Riskesdas, 2007).
Nieky, 2011) menunjukkan bahwa ada hubungan antara indeks massa tubuh
dengan tekanan darah. Kebiasaan hidup sehari-hari seperti pola makan tinggi
mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan
tekanan darah, karena indeks massa tubuh hanya berhubungan dengan berat
badan dan tinggi badan seseorang. Sementara itu, tekanan darah juga
3
gemuk, hal ini memberikan gambaran tubuh yang gemuk atau obesitas
Destyana (2009) menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara indeks massa
tubuh dengan tekanan darah, karena indeks massa tubuh hanya berhubungan
dengan berat badan dan tinggi badan seseorang. Alasan ini membuat peneliti
B. Rumusan masalah
Apakah ada hubungan antara indeks massa tubuh dengan hipertensi pada
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum :
2. Tujuan Khusus :
Kusuma Surabaya.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
kekurangan atau kelebihan berat badan. IMT dihitung sebagai berat badan
dalam kilogram (kg) dibagi tinggi badan dalam meter (m) dan tidak terkait
pada jenis kelamin. IMT secara signifikan berhubungan dengan kadar lemak
tubuh total sehingga dapat dengan mudah mewakili kadar lemak tubuh. Saat
5
6
B. Tekanan darah
Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan pada dinding
arteri. Tekanan ini sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti curah
jantung, ketegangan arteri, volume, dan laju serta kekuatan (viskositas) darah.
Tekanan darah terjadi akibat fenomena siklik. Tekanan puncak terjadi saat
(Febby,2012).
mengalirkan darah keseluruh tubuh, yaitu untuk mengangkut oksigen dan zat-
zat gizi. Tekanan darah ada dalam pembuluh darah, sedangkan tekanan darah
Secara umum ada dua komponen tekanan darah, yaitu tekanan darah
sistolik (angka atas) adalah tekanan yang timbul akibat pengerutan bilik
jantung sehingga akan memompa darah dengan tekanan terbesar, dan tekanan
darah diastolik (angka bawah) yang merupakan kekuatan penahan pada saat
7
jantung menggembang antar denyut, terjadi pada saat jantung dalam keadaan
tanpa gejala terlebih dahulu. Tekanan darah yang meningkat dan tidak
jantung, stroke, dan gagal ginjal. Tekanan darah tinggi tidak hanya terjadi
pada orang dewasa atau lanjut usia, tetapi juga dapat terjadi pada remaja.
Tekanan darah tinggi dapat terjadi oleh karena faktor antara lain
makanan (diit). Dalam kondisi normal, protein dibutuhkan oleh tubuh sekitar
0,8-1 gr/kgBB/hari dengan perbandingan protein nabati dan hewani yaitu 3;1.
Pada 2 studi observasional utama yaitu INTERMAP dan the Chicago Western
1. Jenis-Jenis Hipertensi
a. Hipertensi primer
garam cukup tinggi, lebih dari 6,8 gram setiap hari, serta karena
b. Hipertensi sekunder
angiotensin-aldosteron.
2. Komplikasi Hipertensi
a. Stroke
9
b. Infark miokard
c. Gagal ginjal
e. Kejang
dan asidosis jika ibu mengalami kejang selama atau sebelum proses
3. Anamnesis Hipertensi
spesifik adalah:
merah/ flushing)
4. Penanganan Hipertensi
kategori:
b. Pengobatan farmakologis
2010).
berikut:
hidup sehat ditambah dua jenis atau lebih obat hipertensi. (Junaidi,
2010).
a. Tahap primer
(Triyanto, 2014)
2) Olahraga teratur
fisik adalah menjaga tekanan darah tetap stabil dalam batas normal.
(Triyanto, 2014)
3) Mengelola stres
dan enzim yang bekerja pada jantung, pembuluh darah, dan ginjal,
4) Tidak merokok
akan membentuk plak atau kerak diarteri. Kerak atau plak ini
tubuh.
15
cara:
kolesterol LDL.
membentuk aterosklerosis.
(Junaidi, 2010).
16
darah dan terdapat dalam kopi, teh, coklat, dan soft drink. Efek
tidak meminum dua cangkir kopi, atau tiga cangkir teh, atau dua
7) Mengatasi kegemukan
(Junaidi, 2010).
b. Tahap Sekunder
serius dari penyakit, yaitu melalui diagnosa dini dan pemberian obat.
Jika deteksi tidak dilakukan secara dini terapi tidak diberikan segera
c. Tahap Tersier
atau terjadinya status kesehatan tertentu (Bustan, 2007). Faktor risiko yang
18
indeks massa tubuh yang akan meningkat setiap harinya. Hal ini yang akan
Dapat disebabkan oleh elastilitas pembuluh darah yang tidak stabil, pada
yang tidak men dapatkan oksigen yang dimana dalam pembuluh darah
terdapat gumpalan lemak. Maka dari itu indeks massa tubuh memberikan
signifikan yang luar biasa terhadap tekanan darah seseorang (Apriliani, 2012).
bahwa tidak ada hubungan indeks massa tubuh dengan tekanan darah. Faktor
perkawinan dan aktifitas fisik. Maka dari itu, Indeks massa tubuh tidak
19
2009).
BAB III
A. Kerangka Teori
Penimbunan
lemak
LDL
meningkat
Aterosklorosis
pada pembuluh
Terjadi proses darah
oksidasi
LDL
teroksidasi
Keterangan :
20
21
B. Kerangka Konsep
Keterangan :
Pada kerangka konsep ini, dapat dijelaskan bahwa indeks massa tubuh yang
C. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Rancangan penelitian
yang dilakukan dalam satu kurun waktu, maksimal dua atau tiga bulan.
1. Populasi
22
23
2. Sampel
(2013) bahwa apabila subjeknya kurang dari 100 responden maka lebih baik
bila populasinya besar dalam beberapa ratus maka dapat diambil antara 10-
sampling, maka penarikan sempel dilakukan seara acak dan dalam hal jumlah
yang diperoleh karena kurang dari 100 populasi maka peneliti merujuk pada
penelitian ini.
D. Variabel Penelitian
penelitian ini yang menjadi variabel bebas (X1) : Indeks Massa Tubuh.
atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian
24
ini yang menjadi variabel terikat (Y) : tekanan darah sistolik dan
diastolik.
E. Definisi Operasional
.
25
Tekanan
3. Tekanan darah
1. Normal : Skala
darah Tensimeter
diastolik adalah
<120/<80 atau Ratio yaitu
diastolik
jumlah tekanan sphygmoman
2. Pre skala yang
ometer.
darah atau angka
hipertensi : dapat
bawah yang
120-139/ memberi
menunjukkan
80-89 keterangan
tekanan dalam
3. Hipertensi tentang
arteri saat
1 140-159/ nilai
jantung
90-99 absolut
beristirahat
4. Hipertensi dari objek
2 >160/100 yang
diukur.
26
F. Prosedur Penelitian
penelitian.
yaitu:
dinding datar.
2) Responden yang akan diukur berdiri tegak tanpa alas kaki dan
penutup kepala.
1) Memeriksa timbangan.
badan.
lipatan siku.
lipatan siku.
4) Pada saat denyut nadi mulai terdengar lagi, baca tekanan yang
diastol.
2. Alur Penelitian
Sampel
Informed consent
Pengambilan data
Pengolahan data
Analisa data
Hasil
G. Analisis Data
kolerasi spearman. Uji kolerasi sparman adalah uji statistik yang ditujukan
untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel berskala ordinal.
1. Jika nilai signifikansi probabilitas () lebih dari 0,05 maka H0 diterima
yang berarti bahwa tidak ada hubungan antara indeks masa tubuh (IMT)
2. Jika nilai signifikansi probabilitas () kurang dari 0,05 maka H1 diterima
yang berarti bahwa ada hubungan antara indeks masa tubuh (IMT)