Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

BAB I

A. Latar Belakang
Pendidikan berperan penting dalam kemajuan suatu negara.Tujuan
pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa serta menjadi manusia
yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.. Untuk
tercapainya tujuan tersebut, lembaga pendidikan diperlukan sumber daya
yang berkualitas yang dilihat dari segi sumber daya manusianya, struktur
manajemen keuangannya,ketatausahaannya,kesiswannya dan lain-lain.
Manajemen keuangan merupakan salah satu sumber daya yang mendukung
mutu pendidikan dalam suatu negara.maka dalam hal ini manajemen
keuangan harus dikelola dengan baik.
B. Perumusan Permasalahan
1. Sumber-sumber keuangan sekolah
2. Pengertian BOS
3. Pengertian RAPBS dan penyusunannya
4. Pertanggungjawaban sekolah
C. Batasan Masalah
 Sistem akuntansi disini dibatasi oleh prosedur dan proses penggunaan
BOS dan mengenai RAPBS
 Observasi ini dilakukan pada tanggal 24 Februari 2010 bertempat di
ruang tatausaha SMP Negeri 199 Jakarta dengan bapak Hasanudin
Sukarno
D. Tujuan
Tujuan diadakan observasi ini adalah intuk mengetahui bagaimana sistem
akuntansi yang ada di sekolah tersebut yang dilihat dari segi sumber
keuangan sekolah dan pengeluaran sekolah serta pertanggungjawaban
sekolah tersebut
E. Manfaat
Mengetahui apa saja yang terdapat dalam komponen sistem akuntansi
sekolah dan cara pengelolaan akuntansi sekolah sehingga berguna nanti
untuk mahasiswa yang akan bekerja sebagai kepala tata usaha atau kepala
sekolah
PEMBAHASAN
BAB II

A. Sumber-sumber keuangan sekolah dapat diklasifikasikan kedalam


beberapa bagian yaitu :

1
1. Penerimaan masyarakat
Sumbangan pendidikan yang berasal dari masyarakat merupakan
perwujudan dari rasa tanggung jawab masyarakat terhadap duniapendidikan.
Sumbangan yang diberikan masyarakat dapat secara langsung dipergunakan
lembaga pendidikan itu sendiri dan jasa sumbangan tidak termasuk kedalam
pendapatan negara
2. Penerimaan dari siswa atau orang tua murid
Penerimaan uang sekolah merupakan partisipasi kerjasama antara sekolah
dengan komite sekolah sesuai dengan tujuan komite sekolah yang menjamin
kerjasama dalam usaha mencapai tujuan pendidikan. Namun karena adanya
program BOS maka penerimaan dari orang tua hanyalah bersifat sukarela
dan tidak boleh mewajibkan.
3. Penerimaan dari pemerintah
APBN pada dasarnya adalah tanggung jawab presiden,namun presiden
mendelegasikan tugas tersebut kepada menteri atau keuangan sampai
akhirnya pada kepla sekolah.Pembiayaan pendidikan berasal dari bantuan
pemerintah merupakan pengalokasian anggaran oleh pemerintah yang
berasal darianggaran pendapatan dan belanja negara(APBN),Pembiayaan
pendidikan ini termasuk kedalam belanja rutin dan belanja pembangunan
4. Penerimaan pengusaha
Sumber keuangan pendidikan adalah dapat dari dunia usaha yang punya
perhatian dari dunia usaha yang punya perhatian terhadap dunia pendidikan.
Biasanya setiap dunia usaha memberikan distribusi kepada sekolah-seklah
yang berada dilingkungan usahanya. Misalnya orang tua siswa yang
sebagian besar adalah karyawan perusahaan tersebut. Kadang kala
perusahaan mempunyai tujuan tertentu kepada sekolah ,hal ini dalam rangka
memenuhi kebutuhan perusahaan akan tenaga keja yang diambil dari lulusan
lembaga pendidikan.

B. Pengertian BOS
Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah bantuan dana yang
berasal dari realokasi/kompensai pengurangan subsidi BBM bidang dibidang
pendidikan sebagai salah satu layanan pendidikan yang diberikan oleh
pemerintah kepada sekolah setingkat SD dan SMP baik negeri maupun
swasta di seluruh Indonesia.
program BOS bertujuan untuk meringankan beban masyarakat terhadap
pembiayaan pendidikan dalam rangka wajib belajar 9 tahun yang bermutu.
2
Sasaran program BOS adalah semua sekolah setingkat SD dan SMP
(termasuk SMPT), baik negeri maupun swasta di seluruh propinsi di
Indonesia. Program Kejar Paket A dan Paket B tidak termasuk sasaran dari
program BOS ini.
Penggunaan Dana BOS harus berpedoman pada panduan pelaksanaan
program BOS yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat, yang antara lain
mengatur tentang:
a. kriteria kegiatan-kegiatan yang boleh dibiayai dana BOS; dan
b. kegiatan-kegiatan yang tidak boleh dibiayai dari dana BOS.
Berdasarkan panduan tersebut Dana BOS boleh digunakan untuk :
a. Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka Penerimaan Siswa Baru :
biaya pendaftaran, penggadaan formulir, administrasi pendaftaran,
dan pendaftaran ulang, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung
dengan kegiatan tersebut.
b. Pembelian buku teks pelajaran dan buku referensi untuk dikoleksi
diperpustakaan.
c. Pembelian bahan-bahan habis dipakai: buku tulis, kapur tulis, pensil,
bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan
koran, gula kopi dan teh untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah.
d. Pembiayaan kegiatan kesiswaan: program remedial, program
pengayaan, olah raga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang
merah remaja dan sejenisnya.
e. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan
laporan hasil belajar siswa
f. Pengembangan profesi guru: pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS.
g. Pembiayaan perawatan sekolah: pengecatan, perbaikan atap bocor,
perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler dan perawatan
lainnya.
h. Pembiayaan langganan daya dan jasa: listrik, air, telepon, termasuk
untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan disekitar sekolah.
i. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga
kependidikan honorer sekolah. Tambahan insentif untuk
kesejahteraan guru dan tega kependidikan sekolah ditanggung
sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
3
j. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang
menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah.
k. Khusus untuk pesantren salafiyah dan sekolah keagamaan non Islam,
dana BOS dapat digunakan untuk biaya asrama/pondokan dan
membeli peralatan ibadah.
l. Pembiayaan pengelolaan BOS: ATK, penggandaan, surat menyurat dan
penyusunan laporan.
m. Prioritas pertama penggunaan dana BOS adalah untuk komponen a
s/d l, bila seluruh komponen diatas telah terpenuhi pendanaannya
dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut
dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran dan
mebeler sekolah.
 Panduan pelaksanaan BOS juga menetapkan bahwa Dana BOS
tidak boleh digunakan untuk hal-hal sebagai berikut :
a. Disimpan dalam jangka waktu lama dengan maksud dibungakan.
b. Dipinjamkan ke pihak lain.
c. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah dan
memerlukan biaya besar, misalnya studi banding, studi tour (karya
wisata) dan sejenisnya.
d. Membayar bonus, transportasi, atau pakaian yang tidak berkaitan
dengan kepentingan murid.
e. Membangun gedung/ruangan baru.
f. Membeli bahan/ peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran.
g. Menanamkan saham.
h. Membiayai segala jenis kegiatan yang telah dibiayai secara penuh/
mencukupi dari sumber dana pemerintah pusat atau daerah, misalnya
guru kontrak/ guru bantu dan kelebihan jam mengajar.
C. Pengertian RAPBS
RAPBS (rancangan anggaran pendapatan belanja sekolah) adalah
rancangan terpadu penerimaan dan penggunaan serta pengelolaan dana
selama 1 tahun pelajaran.

4
RAPBS merupakan bentuk kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala
sekolah .RAPBS disusun dan direncanakan secara bersama-sama antara
kepla sekolah ,guru, orangtua dan masyarakat yang peduli akan pendidikan.
Aspek-aspek yang diperhatikan dalam penyusunan RAPBS adalah
 Menganalisis kebutuhan sekolah
 Menyusun kurikulum
 Menyusun program sekolah
 Menyusun kegiatan dan anggaran sekolah
 Menentukan kebutuhan sekolah
 Mengidentifikasikan kebutuhan sekolah
 Pengajuan RAPBS kepada pemerintah, orantua dan masyarakat yang
peduli akan pendidikan
D. Pertanggungjawaban keuangan sekolah
Dalam pengambilan uang atau mencairkan anggaran sekolah kepada pihak
bank harus dilengkapi dengan bukti-bukti dari bendaharawan agar dalam
pelaksanaan pengambilan lebih mudah dan dapat
pertanggungjawabkan.Sebaiknya prosedur pengeluaran berlaku dan menurut
petunjuk pelaksanaan manajemen keuangan antara lain :
 Sebaiknya memegang kas tidak sekaligus pemegang pembukuan
 Setelah uang diterima dibukukan dan ditulis sesuai dengan mata
anggaran masing-masing
 Penggunaan uang harus ada bukti, diberi nor,tanggal dan diparaf
pemegang buku kas
 Semua pengeluaran harus dibukukan Buku-buku yang digunakan
dalam penyelenggara adalah buku daftar SPJ, buku kas, buku kas
harian, buku pemeriksaan dan lain-lain

Laporan Hasil Observasi Mengenai Sistem Akuntansi Sekolah

Alamat :
SMP Negeri 199
Jl. Arabika 8 Blok AC 3 Pondok Kopi
Kotamadya : Jakarta Timur
Propinsi : DKI Jakarta
Telp : +62-21-8624937
Nara sumber : Bapak Drs. Hasanudin Sukarno,M.Pd ( Kepsek SMPN 199)
NIK : 1312618371160218

5
Telepon : 0218624937

Pertanyaan :
1. Darimanakah sumber-sumber keuangan SMPN 199 ini?
jawaban :
Berasal dari pemerintah saja,sekarang ini tidak menerima dari pihak orang tua
murid dan pihak swasta.
Dari pemerintah yaitu
 APBD (Anggaran pendapatan belanja daerah) yaitu sumber keuangan
yang berasal dari pemerintahan daerah DKI Jakarta yaitu BOP ( Bantuan
Operasional Pendidikan). BOP yang diterima oleh SMPN 199 ini adalah
sebesar Rp.110.000/siswa/bulan. Melalui Bank DKI diberikan kepada
pihak sekolah setiap sebulan sekali. Dalam jumlah siswa sebanyak 695
orang
 APBN( Anggaran pendapatan belanja negara) yaitu sumber keuangan
yang berasal dari Departemen Pendidikan Nasional yaitu BOS ( Bantuan
Operasional sekolah) . BOS yang diterima oleh SMPN 199 ini adalah
sebesar Rp. 575.000 /siswa/ tahun yaitu dalam 1 bulan mendapatkan
Rp.47.916 /siswa/bulan. Melalui Bank DKI diberikan kepada pihak
sekolah setiap bulan.
2. Untuk apa sajakah pos-pos pengeluaran sekolah?
a. Pada sumber keuangan yang berasal dari APBD digunakan sebagai
7 kode rekening yang pelaksanaannya sesuai dengan satuan Kepala
Dinas Pendidikan daerah DKI jakarta No. 02/2009 adapun rinciannya
sebagai berikut :

Kode rekening Pos pengeluaran Persentase


Rekening 1 Honorium/panitia pelaksana 20%
kegiatan
Rekening 2 Belanja alat tulis kantor 5%
Rekening 3 Belanja Bahan peraga 15%
Rekening 4 Belanja cetak umum 35%
Rekening 5 Belanja cetak fotocopy 5%
Rekening 6 Belanja makanan dan minuman 5%
harian pegawai
Rekening 7 Belanja pemeliharaan sarana 15%
pendidikan dan pelatihan

6
b. APBN ( sumber dari BOS) diperuntukkan BOS pada SMPN 199 sesuai
dengan petunjuk teknis BOS tahun 2009 yang dikeluarkan dari
DEPDIKNAS , yaitu
 Honor murni tenaga kependidikan ( contohnya guru honorer,
administrasi, tenaga kebersihan,laboran, pustakawan, satpam)
 TAL ( telepon,air dan listrik) serta internet
 Penambahan daya bila diperlukan
 Pengembangan profesi guru
 Kegiatan kesiswaan
 Buku penunjang yaitu untuk SMPN 199 tahun 2010 ini diberikan
buku TIK sedangkan pada tahun 2009 kemarin adalah buku
PPkn dan IPA.
3. Bagaimana proses pengelolaan keuangan di sekolah ini?
Mengirim kwitansi dari suku dinas pendidikan dasar,diterima :
 kwitansi oleh PKC ( pembantu Kas Cabang / Bendahara) dan
kepala sekolah SMPN 199 yang selanjutnya untuk
ditandatangani
 Pencairan dana melalui bank DKI atas persetujuan PKC dan
kepala sekolah
 pengambilan dana oleh PKC
 pengeluaran berdasarkan program kegiatan yang dibuat oleh
warga sekolah atas persetujuan kepala sekolah
4. Bagaimana proses perencanaan keuangan sekolah ?
Perencanaan keuangan sekolah membuat RAPBS ( Rancangan anggaran
pendapatan belanja sekolah) oleh warga sekolah dengan bukti surat tugas
dari kepala sekolah . Pembuatan RAPBS dibuat secara 2 kali dalam setahun
yaitu tiap semester pada semester genap biasanya bulan juni, dengan jumlah
orang yang membuat RAPBS sejumlah 15 orang, dalam tiap rekening pada
setiap rekening ditugaskan oleh 2 orang.

Panitian warga sekolah Pembuat RAPBS yaitu


surono Wakil kepala sekolah
supriatmini Guru mata pelajaran
wawang Kepala tata usaha
Rusmaini Pegawai tata usaha/bendahara KCP
Hj.Niswarti Guru mata pelajaran
Endang S Guru mata pelajaran
Ibnu akil Guru mata pelajaran
Wahyudi Guru mata pelajaran
Lince Guru mata pelajaran
teguh Guru mata pelajaran

7
warsono Guru mata pelajaran
sukasno Guru mata pelajaran
istikharoh Guru mata pelajaran
Edi suyono Pegawai tata usaha/inventarisasi

5. Apakah yang termasuk komponen anggaran BOS?


 Honor murni tenaga kependidikan ( contohnya guru honorer, administrasi,
tenaga kebersihan,laboran, pustakawan, satpam)
 TAL ( telepon,air dan listrik) serta internet
 Penambahan daya bila diperlukan
 Pengembangan profesi guru
 Kegiatan kesiswaan
 Buku penunjang yaitu untuk SMPN 199 tahun 2010 ini diberikan buku TIK
sedangkan pada tahun 2009 kemarin adalah buku PPkn dan IPA.
6. Bagaimana prosedur penyusunan anggaran BOS?
Mekanisme pembuatan anggaran BOS ( Bantuan opersional Sekolah) sama
dengan pembuatan anggaran BOP( bantuan operasional pendidikan)
7. Bagaimana menyusun anggaran BOS?
Disesuaikan dengan kebutuhan sekolah dengan petunjuk teknis BOS tahun
2009 yang dikeluarkan dari DEPDIKNAS , yaitu
 Honor murni tenaga kependidikan ( contohnya guru honorer,
administrasi, tenaga kebersihan,laboran, pustakawan, satpam)
 TAL ( telepon,air dan listrik) serta internet
 Penambahan daya bila diperlukan
 Pengembangan profesi guru
 Kegiatan kesiswaan
 Buku penunjang yaitu untuk SMPN 199 tahun 2010 ini diberikan
buku TIK sedangkan pada tahun 2009 kemarin adalah buku
PPkn dan IPA.

8. Apakah yang dimaksud dengan RAPBS ?


RAPBS adalah rancangan anggaran pendapatan belanja sekolah. Adanya
rancangan terpadu penerimaan dan penggunaan serta pengelolaan dana
selama 1 tahun pelajaran
9. Apa saja yang termasuk kedalam komponen RAPBS?
a. 7 kode rekening yang pelaksanaannya sesuai dengan satuan Kepala
Dinas Pendidikan daerah DKI jakarta No. 02/2009 adapun rinciannya
sebagai berikut :
Kode rekening Pos pengeluaran Persentase
Rekening 1 Honorium/panitia pelaksana 20%
kegiatan
Rekening 2 Belanja alat tulis kantor 5%

8
Rekening 3 Belanja Bahan peraga 15%
Rekening 4 Belanja cetak umum 35%
Rekening 5 Belanja cetak fotocopy 5%
Rekening 6 Belanja makanan dan minuman 5%
harian pegawai
Rekening 7 Belanja pemeliharaan sarana 15%
pendidikan dan pelatihan

b. Kebutuhan anggaran BOS


c. Pengiriman gaji pegawai dan tunjangan lainnya
10. Bagaimana prosedur penyusunan RAPBS?
Perencanaan keuangan sekolah membuat RAPBS ( Rancangan anggaran
pendapatan belanja sekolah) oleh warga sekolah dengan bukti surat tugas
dari kepala sekolah . Pembuatan RAPBS dibuat secara 2 kali dalam setahun
yaitu tiap semester pada semester genap biasanya bulan juni, dengan jumlah
orang yang membuat RAPBS sejumlah 15 orang, setiap rekening yang
ditugaskan oleh 2 orang.

Panitian warga sekolah pembuat RAPBS yaitu


surono Wakil kepala sekolah
supriatmini Guru mata pelajaran
wawang Kepala tata usaha
Rusmaini Pegawai tata usaha/bendahara KCP
Hj.Niswarti Guru mata pelajaran
Endang S Guru mata pelajaran
Ibnu akil Guru mata pelajaran
Wahyudi Guru mata pelajaran
Lince Guru mata pelajaran
teguh Guru mata pelajaran
warsono Guru mata pelajaran
sukasno Guru mata pelajaran
istikharoh Guru mata pelajaran
Edi suyono Pegawai tata usaha/inventarisasi

11. Bagaimana proses pertanggung jawaban keuangan sekolah?


Prosesnya dilengkapi dengan :
 SPJ( surat pertanggung jawaban) : bendahara dan kepala sekolah
melaporkan kepada SUDIN( suku dinas)
 BKU( buku kas umum) : suatu pertanggung jawaban kepada warga
sekolah
 BKP ( buku kas pembantu)
Hal tersebut sesuai dengan kode rekening

9
Profil :
SMP Negeri 199
Jl. Arabika 8 Blok AC 3 Pondok Kopi
Kotamadya : Jakarta Timur
Propinsi : DKI Jakarta
Telp : +62-21-8624937
e-mail : info@sltpn199-jkt.sch.id

Visi dan Misi


Visi
Berprestasi, Berkualitas, dan berbudaya berdasarkan IMTAQ berwawasan IPTEK
Misi
2. Meningkatkan dan memberdayakan SDM yang dimliki sehingga mampu aktif,
kreatif, inovatif dan produktif serta bertanggung jawab
3. Mengembangkan kemandirian dan potensi siswa melalui pelaksanaan KBK
4. Menumbuhkan semangat kebersamaan dan menciptakan keunggulan seluruh
warga sekolah
5. Meningkatkan kemampuan dalam menyongsong pembaharuan
6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran yang dianut dan budaya bangsa
Untuk mewujudkan Visi di atas maka ditentukan Langkah Khusus SMP Negeri 199
sebagai berikut :
1. Memberikan kesempatan kepada Guru dan Karyawan untuk menyelesaikan
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Menempatkan Guru sesuai dengan disiplin Ilmu yang dimiliki.
3. Mengikuti kegiatan MGMP, seminar, lokakarya dan lain-lain
4. Mengoptimalkan jam belajar siswa.
5. Mengadakan pendalaman materi.
6. Mengoptimalkan penggunaan fasilitas-fasilitas sekolah :
a. Aktifitas Perpustakaan
b. Laboratorium
c. Komputer
d. Multimedia
7. Mempunyai group kesenian dan kegiatan Ekskul yang aktif dan kreatif (dapat
ikut serta dalam even-even tertentu).
10
8. Rata-rata hasil kelulusan menjadi peringkat tertinggi pada tingkat Kecamatan.
9. Aktif mengikuti kegiatan-kegiatan sosial di Masyarakat.
10. Melaksanakan program 8 K (penghijauan taman, kebersihan).
11. Mengaktifkan 17 kegiatan Ekstrakurikuler
12. Melaksanakan program 8K penghijauan, pembuatan taman, kebersihan.
Prestasi
Prestasi yang pernah dicapai di bidang akademis adalah:
1. Matematika
2. Bahasa Inggris
3. IPA
4. Lain-lain
Prestasi yang pernah dicapai di bidang non akademis adalah:
Tahun Jenis Perlombaan Keterangan
2010 Lomba Regu prestasi (LRP) di MAN 9 Jakarta
2009 Jambore Dunia Di sidney
Lomba juara formasi terbaik di SMAN 44 Jakarta
Juara terfavorit lomba PBB dan Formasi
Juara I lomba tebak judul lagu nasional kemah
museum
Antar SMP/MTs Se-
Juara I lomba regu prestasi tingkat penggalang
DKI jakarta
Juara II MTQ putri
Juara I lomba gerak paskibra 6 tingkat SMP
Lomba Gudep tergiat putra tingkat SMP

2008 Prestasi regu prestasi terbaik putri I ,terbaik II


2007 Jambore Dunia di Inggris
2006 Pameran stand DIKDAS di Jakarta Fair Tingkat Nasional
Jambore Nasional di Jatinangor Jabar Sukabumi Tingkat Nasional
Pameran Hari Anak Nasional di TMII Tingkat DKI
Pentas Marching Band dengan Presiden RI Tingkat Nasional
Perkemahan anti Narkoba di Cibubur Jak-Tim Tingkat DKI
JOTA NAS ke 59 dan JOTI NAS ke 17 ( 3 Asia Pasific Tingkat Asia Pasific
0n the air / APA dan Asia Pasific on the Internet /API )
Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Jaktim

11
Lomba Walikota Cup Tingkat Jaktim

Kondisi Guru Periode 2009/2010

Pegawai
No Pegawai Tetap Jumlah
Tidak Tetap

1 26 12 38

Kondisi Tenaga Administrasi

Pegawai
No Pegawai Tetap Jumlah
Tidak Tetap

1 5 12 17

KESIMPULAN

BAB III

Jadi dapat disimpulkan bahwa SMP negeri 199 sudah mnerapkan sistem akuntansi
dengan baik yang dilihat dari sumber –sumber keuangan berasal dari APBD yaitu
BOP (bantuan operasional pendidikan dan APBS yaitu BOS (bantuan operasional
sekolah).pada Pos-pos pengeluaran sudah ditulis terstruktur dengan rapi
disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.Rancangan RAPBS dilaksanakan oleh
warga sekolah tersebut .sekolah bertanggung jawab atas keuangan kepada sudin
( suku dinas)

12
DAFTAR PUSTAKA

 Buku Panduan Operasional sekolah (BOS) dan BOS buku, jakarta : depdiknas
dan depag,2006
 Mukhneri, Manajemen Keuangan Sekolah,jakarta : FR Monica Press,2002.

13

Anda mungkin juga menyukai