Anda di halaman 1dari 4

RUMAH SAKIT UMUM

MITRA SEHAT
Jl.Sei Merah No.300 Dusun II
Desa Dagang Kerawang Tanjung Morawa
Telp. 085270253369 ; Email :rs.mitrasehat@yahoo.com
DELI SERDANG – SUMUT

SKRINING DAN PENANGANAN MRSA

SPO No Dokumen No. Revisi Halaman


47/O/02/RSU.MS/.../2016
1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan


Rumah Sakit Umum Mitra Sehat

dr. John Ryder Purba


1. Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA)
adalahsejenisbakterisangatsulitditerapidisebut Multidrug Resistant
Staphylococcus AureusatauOxacillin Resistant Staphylococcus Aureus
(ORSA).
PENGERTIAN 2. MRSA merupakanstrain Staphylococcus Aureus, sejenisbakteri yang
resistenpadaantibiotik, termasukpenisilin (Methicillin, dicloxacillin, naflicin)
dan juga cephalosphorin. MRSA adalahmasalah di rumah sakit, terutama pada
pasien dengan luka terbuka dan mempunyai system imun yang rendah.
Beresiko tinggi untuk mendapatkan infeksi nosokomial
Sebagai acuan penerapan langkah untuk skrining dan penanganan MRSA di
TUJUAN rumah sakit.

KEBIJAKAN
1. Semua kasus MRSA (infeksi atau kolonisasi) harus ditempatkan di kamar
isolasi atau dipantau dengan tindakan pencegahan kontak transmisi pada saat
mereka ditangani di rumah sakit.

PROSEDUR 2. Semua pasien yang rawat inap untuk setiap fasilitas pelayanan kesehatan 12
bulan terakhir (definisi pasien beresiko karier MRSA) harus disaring lewa
thidung swab untuk menyingkirkan MRSA. Nasal swab yang sama harus
digunakan untuk kedua hidung.

[Type text]
RUMAH SAKIT UMUM
MITRA SEHAT
Jl.Sei Merah No.300 Dusun II
Desa Dagang Kerawang Tanjung Morawa
Telp. 085270253369 ; Email :rs.mitrasehat@yahoo.com
DELI SERDANG – SUMUT

3. Semua pasien ICU yang akan dilakukan skrining MRSA melalui swab hidung,
sebaiknya juga ditambah pemeriksaan swab dari Ketiak
Dan pangkal paha.
4. Semua pasien yang MRSA pada sampel skrining awal positif dengan atau
klinis MRSA, harus dirawat di ruang isolasi atau dengan pemantauan tindakan
pencegahan transmisi kontak. Jika perlu dan memungkinan disiapkan bangsal
isolasi untuk pasien MRSA.
5. Jika ruangan isolasi tidak tersedia untuk pasien MRSA positif,
petugasruanganmenghubungikomite PPI untuk mendapatkan solusi sesuai
dengan kondisi ruangan yang tersedia. Memastikan bahwa tindakan
pencegahan isolasi standar diamati semua perawat dan staf medis.
6. Pasien dengan MRSA sebaiknya tidak dipindahkan dari satu ruangan
keruangan lain kecuali untuk pemeriksaan penunjang seperti radiologi, dimana
petugas radiologi tersebut harus diberitahukan kondisi pasien dan
diinformasikan cara pencegahan penularan MRSA.
7. Edukasi diberikan kepada setiap petugas kesehatan tentang tindakan
pencegahan yang perlu diambil untuk mencegah penyebaran penyakit.
8. Edukasi/penjelasan sederhana diberikan kepada pasien dan keluarga, seperti
mengapa isolasi diperlukan dan tujuan dari isolasi tersebut.
9. Isolasi pasien dapat diberhentikan 24 jam setelah 3 kali dikonfirmasi hasil
skrining MRSA negatif.
10. Jika pasien dievakuasi atau dipindahkan kerumah sakit lain atau lembaga
perawatan kesehatan, harus ada catatan tertulis sebagai pemberitahuan bahwa
pasien adalah kasus MRSA. Sehingga mereka dapat melaksanakan prosedur
penanganan yang sesuai. Hal ini juga berlaku untuk pasien yang dikirim ke
klinik rawat jalan untuk pengobatan lanjut.
11. Tiga stiker kuning diperlukan untuk menunjukkan “MRSA status +” pada
buklet penilaian AKB/keperawatan dan dokter BPJP.

[Type text]
RUMAH SAKIT UMUM
MITRA SEHAT
Jl.Sei Merah No.300 Dusun II
Desa Dagang Kerawang Tanjung Morawa
Telp. 085270253369 ; Email :rs.mitrasehat@yahoo.com
DELI SERDANG – SUMUT

Harus melaporkan ke kepala perawat untuk dilakukan pemeriksaan lanjut.


Kepala perawat beserta tim PPI
12. Perawat dengan lesi kulit yang merawat pasien positif MRSA harus
melaporkan ke kepala perawat untuk dilakukan pemeriksaan lanjut. Kepala
perawat beserta tim PPI
13. Gunakan masker filter, sarung tangan, dan lemek plastic setiap menangani
pasien dengan kondisi kulit ekspoliatif, infeksi pernapasan dan selama
melakukan memungkinkan penyebaran melalui infeksi droplet, dll
14. Semua APD yang digunakan untuk menangani pasien MRSA harus segera
dibuang ketempat sampah medis yang diletakkan sebelum meninggalkan
ruangan pasien.
15. Linen kotor pasien MRSA mempunyai wadah khusus sebelum dibuang dan
tidak boleh dibawa melalui koridor tempat orang lalu lalang.
16. Pengunjung tidak perlu menggunakan masker, sarung tangan, atau pun
celemek plastik, tetapi harus mencuci tangan mereka sebelum meninggalkan
ruangan pasien.
17. Status pasien dan seluruh pemeriksaan penunjang tidak boleh dibawa
keruangan pasien.
18. Troli makanan dan lain-lain tidak boleh masuk keruangan pasien.
19. Siapkan hal tersebut dibawah ini yang khusus digunakan untuk pasien MRSA
sebagai berikut:
 1 kotak masker filter
 1 kotak sarung tangan non steril
 1 botolhandrub
 Celemek plastik
 Sphygmomanometer
 Stetoskopdan thermometer yang ditinggalkan di ruang pasien atau bilik
(sebaiknya 1 set untuk 1 pasien)

[Type text]
RUMAH SAKIT UMUM
MITRA SEHAT
Jl.Sei Merah No.300 Dusun II
Desa Dagang Kerawang Tanjung Morawa
Telp. 085270253369 ; Email :rs.mitrasehat@yahoo.com
DELI SERDANG – SUMUT

20. Gunakan desinfektan fenolik untuk desinfesi pintu ruangan, tempat tidur,
perabot, bell, peralatan, TV, monitor, dan tirai yang akan di kirim untuk
dicuci.
21. Pasien MRSA yang perlu penanganan di ruang operasi harus ditempatkan
dalam daftar terakhir jadwal operasi.
22. Perawatan luka MRSA harus dilakukan dengan menggunakan APD, masker
filter, sarung tangan, dan celemek plastic ketika melakukan ganti balutan.
Handuk pembalut sekali pakai harus steril dan digunakan untuk menutup luka.
23. Gaun pelindung yang terinfeksi harus segera dibuang kedalam kantong plastic
limbah medis.
24. Ganti balut pasien dengan luka MRSA harus mendapat giliran terakhir untuk
mencegah kontaminasi silang

1. Seluruh Unit perawatan


UNIT 2. Kamar operasi
TERKAIT 3. Tim PPI

[Type text]

Anda mungkin juga menyukai