Anda di halaman 1dari 19

Perencanaan Untuk DDUB

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.3 Sistematika Usulan Teknis

BAB 2 PROFIL DAN PENGALAMAN PERUSAHAAN


2.1 Latar Belakang Perusahaan
2.2 Sumber Daya Perusahaan
2.3 Peralatan Yang Dimiliki
2.4 Pengalaman Perusahaan
2.5 Staf Ahli Konsultan

BAB 3 PEMAHAMAN & TANGGAPAN TERHADAP KAK


3.1 Pemahaman Konsultan Terhadap KAK
3.2 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuan Kerja

BAB 4 METODELOGI PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN


4.1 Tahap Pekerjaan Lapangan
4.2 Tahap Perhitungan dan Perencanaan Teknis
4.3 Tahap Perhitungan Volume Biaya
4.4 Tahap Penyiapan Dokumen Lelang

BAB 5 PENUTUP

LAMPIRAN

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

BAB – 1
PENDAHULUAN

Dalam memenuhi tuntutan dan aturan sebagai mana yang digariskan dalam KAK
dan Pejabat Pengadaan Langsung Pengadaan Jasa Konsultansi maka CV. ARTIC
KONSULTAN mengajukan suatu usulan teknis yang disusun secara sistematis dan
terperinci tentang “Pekerjaan Perencanaan untuk DDUB” yang berlokasi di
Kota Payakumbuh.
Dalam menyusun Usulan Teknis ini CV. ARTIC KONSULTAN selaku penyedia
jasa Konsultansi mempedomani hal-hal sebagai berikut :
a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk Pekerjaan
b. Risalah Aanwijzing.
c. Tingkat kebutuhan dan layanan pada wilayah yang akan direncanakan.
d. Reverensi teknis yang berkaitan dengan
e. Rujukan sumber-sumber yang ada relevansinya dengan pekerjaan sejenis.

1.1 LATAR BELAKANG


Keberadaan prasarana dan sarana bagi masayarakat merupakan yang urgen
dalam menunjang optimalisasi fungsi perekonomian pada suatu wilayah. Kualitas dan
kapasitas Saluran Lingkungan yang representative akan memberikan akses pelayanan
yang handal terhadap pemenuhan sector perhubungan public. Kondisi Saluran untuk
masyarakat yang baik ditunjang oleh aksesoris atau fasilitas penunjang.
Kondisi saat ini menggambarkan betapa kualitas dan kapasitas tempat untuk
pedagang dibeberapa wilayah belum dapat memberikan pelayanan dan kenyamanan
yang optimal, terutama di Kota Payakumbuh .
Menindak lanjuti permasalahan tersebut diperlukan adanya penanganan dan
pengawasan yang lebih spesifik dan sistematis. Melalui kegiatan Perencanaan
Pembangunan Saluran Drainase / Gorong - gorong di Kota Payakumbuh ini diharapkan
akan meningkatkan mutu/kualitas fisik yang dilaksanakan Pihak Rekanan Kontraktor.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

1.2 TUJUAN DAN SASARAN


Tujuan dan Sasaran dari penyusunan Usulan Teknis adalah untuk memberikan
gambaran yang lebih teknis tentang Organisasi dan Tata kerja konsultan Perencana
dalam mendesign pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh pihak Rekanan Kontraktor
nantinya.

1.3 SISTEMATIKA USULAN TEKNIS


Usulan teknis ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :
Bab.1 Pendahuluan
Berisi Latar belakang Proyek, Tujuan pelayanan konsultan dan lingkup
pelayanan konsultan.
Bab.2 Profil dan Pengalaman Perusahaan Konsultan.
Memuat latar belakang perusahaan, lingkup pelayanan jasa konsultan serta
pengalaman konsultan
Bab.3 Pemahaman dan Tanggapan Terhadap KAK.
Memuat pemahaman konsultan terhadap KAK dan tanggapan konsultan
terhadap KAK.
Bab.4 Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan.
Memuat metoda pendekatan dan metoda penanganan pekerjaan yang
diuraikan tahap demi tahap.dan Memuat rencana kerja konsultan dalam
melaksanakan pekerjaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan & memuat struktur
Organisasi pelaksanaan pekerjaan, susunan personil, uraian tugas dan
tanggung jawab personil serta jadwal penugasan personil.
Bab.5 Penutup

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

BAB – 2
PROFIL DAN PENGALAMAN
PERUSAHAAN KONSULTAN

2.1 PENDIRIAN PERUSAHAAN


CV. ARTIC KONSULTAN adalah sebuah perusahaan swasta yang berbentuk
konsultan yang pada pendiriannya beralamat / berkantor pusat di Jl. Merapi Raya Blok
D No. 66 Limbukan Kota Payakumbuh yang bergerak dalam bidang usaha Jasa
Pelayanan Konsultansi
Perusahaan ini didirikan dengan didasari oleh idealisme para profesionalisme
muda yang menyadari bahwa tantangan pembangunan nasional yang berat dan
meningkat serta komplek yang harus disikapi secara professional dengan memadu
unsur waktu dan sumber daya manusia.
Perusahan ini dikelompokan sebagai suatu badan hukum dan didirikan dibawah
undang-undang Surat Akte Pendirian No. 29 Tanggal 14 Januari 2013 dengan Notaris
Suhairiadi, S.H, Sp1 dengan dukungan beberapa tenaga professional serta dilengkapi
dengan peralatan dan perlengkapan yang memadai.
Perusahaan CV. ARTIC KONSULTAN secara syah telah diakui dan terdaftar
pada lembaga / badan pemerintah di Kota Payakumbuh tidak mempunyai hubungan
langsung dengan Perusahaan Kontraktor, supplier ataupun industri .
Saham pada perusahaan ini seluruhnya dimiliki peran serta para professional.
Dengan tidak adanya keterkaitan tersebut perusahaan akan memberikan jasa secara
Independent dan professioanal sesuai dengan tuntutan dan keinginan dari pengguna
jasa.

2.2 LAYANAN JASA KONSULTAN


CV. ARTIC KONSULTAN memberikan layanan jasa konsultasi pada instansi
pemerintah dan swasta dari berbagai lingkup pekerjaan , seperti :
1. Jasa Pendukung Perencanaan
 Jasa survey Teritis.
 Survey Penginderaan Jauh/Fotogrametri.
 Survey Hidrologi / batimetri
 Sistem Informasi Geografi.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

 Investigasi Teknik.
 Manajemen Konstruksi.
 Manajemen Proyek.
 Quantity Survey.
2. Jasa Perencanaan
 Perencanaan Umum.
 Perencanaan Teknik, Operasional dan Pemeliharaan.
3. Studi Penelitian dan Bantuan Teknik
 Studi Kelayakan.
 Jasa Penelitian.
 Jasa Bantuan dan Nasehat Teknik.
4. Jasa Pengawasan
 Jasa Inspeksi / Supervisi.
 Manajemen Konstruksi.
 Manajemen Proyek.
Sedangkan bidang pekerjaan yang mampu dikelola CV. ARTIC KONSULTAN
sesuai dengan Sub Bidang adalah :
1. Arsitektur
 Arsitektur Bangunan.
 Arsitektur Interior.
2. Sipil
 Prasarana Keairan.
 Prasarana Transportasi.
 Struktur Bangunan.

2.3 PERALATAN YANG DIMILIKI


Dalam melaksanakan berbagai jenis jasa, CV. ARTIC KONSULTAN dilengkapi
dengan peralatan yang memadai seperti yang terlihat / terlampir pada bagian akhir
Proposal ini.

2.4 PENGALAMAN PERUSAHAAN


CV. ARTIC KONSULTAN memiliki Personil yang telah berpengalaman dalam
melaksanakan berbagai jenis pekerjaan, baik pekerjaan perencanaan dan pengawasan
Jalan, jembatan, gedung, studi kelayakan survey investigasi design,.
Daftar pengalaman kerja perusahaan kami sajikan dalam lampiran sesuai yang
diminta didalam Kerangka Acuan Kerja pada bagian akhir proposal ini.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

2.5 STAF AHLI KONSULTAN


CV. ARTIC KONSULTAN memiliki tenaga ahli yang cukup, yang terdiri dari
berbagai disiplin ilmu, baik teknik maupun non teknik. Penugasan personil dilakukan
sesuai dengan bidang kemampuan masing-masing yang disesuaikan dengan tuntutan
pekerjaan.
Untuk menangani pekerjaan ini kami telah menyiapkan sebuah Perencana yang
sudah berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan sejenis.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

BAB – 3
PEMAHAMAN DAN TANGGAPAN
TERHADAP KAK

3.1 PEMAHAMAN KONSULTAN TERHADAP KAK


Secara umum, syarat – syarat teknis Pekerjaan telah dapat dimengerti dengan
baik oleh konsultan karena KAK tersebut disajikan dengan singkat, padat, dan jelas.
Secara garis besar, syarat-syarat teknis menjelaskan antara lain :
1. Dasar Kegiatan ( Latar Belakang )
Latar belakang pekerjaan yang diuraikan dalam syarat-syarat teknis telah dapat
dimengerti dengan baik oleh konsultan, baik mengenai mendesaknya disusun
Pembangunan di Kota Payakumbuh agar dapat memenuhi kebutuhan sarana dan
prasarana yang dapat menunjang Perekonomian.
2. Uraian Tugas Pekerjaan Perencanaan
Uraian / maksud dari pekerjaan ini seluruhnya dapat dimengerti oleh konsultan yakni
membuat Perencanaan kegiatan Perencanaan Pembangunan Saluran Drainase /
Gorong gorong di Kota Payakumbuh dengan tujuan untuk membuat :
 Penyajian spesifikasi teknis dari seluruh unsur hasil perencanaan dan
perancangan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan Fisik Bangunan di
lapangan.

3.2 TANGGAPAN TERHADAP KAK


Fungsi, Manfaat dan Muatan Perencanaan, merupakan penjabaran lebih lanjut
dari Rencana Pembangunan Kota Payakumbuh yang akan memuat rencana
geometrik pemanfaatan ruang di lokasi terpilih yang disusun untuk perwujudan
peningkatan Kualitas Kota Payakumbuh .
Fungsi Rencana Teknis
Rencana Pembangunan di Kota Payakumbuh berfungsi untuk meningkatkan
kualitas dan sumber daya manusia di Kota Payakumbuh , serta meningkatkan
sarana dan prasarana lingkungan.
Manfaat Pembangunan di Kota Payakumbuh :
- Sebagai penambahan sarana dan prasarana baru
- Meningkatkan keindahan Kota Payakumbuh

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

- Peningkatan mutu dan kualitas sumber daya manusia


Muatan Rencana Teknis
1). Rencana dan manfaat ruang kawasan perencanaan, meliputi :
a. Rencana lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan;
b. Rencana tata letak bangunan dan pemanfaatan bangunan;
c. Tata letak jaringan utilitas lingkungan perencanaan;
2). Arahan pelaksanaan Pembangunan di Kota Payakumbuh , yang meliputi :
a. Ketentuan letak dan penampang (Pra Rencana Teknik) saluran
b. Ketentuan letak dan penampang (Pra Rencana Teknik) jaringan
pergerakan;
c. Ketentuan (Pra Rencana Teknik) sempadan bangunan, koefisien dasar,
bangunan, elevasi, bentuk dasar bangunan, pertandaan, bahan
bangunan, dan ketentuan bangunan lainnya.
3). Pedoman pengendalian pelaksanaan pembangunan meliputi :
a. Ketentuan administrasi pengendalian pelaksanaan rencana bangunan.
b. Ketentuan pengaturan operasionalisasi penerapan pola insentif,
disinsentif, hak pengalihan intensitas bangunan.
c. Arahan pengendalian pelaksanaan berupa ketentuan penata pelaksanaan
/ manajemen pelaksanaan bangunan;
d. Mekanisme pelaporan, pemantauan, dan evaluasi program (baik yang
dilakukan oleh instansi yang berwenang maupun keterlibatan masyarakat
dalam pengawasan), serta pengenaan sanksi (berupa teguran,
pencabutan ijin, perdata maupun pidana).
Proses Penyusunan Rencana Teknis Pembangunan di Kota Payakumbuh .
Dalam penyusunan dan penetapan rencana teknis Pembangunan di
Kota Payakumbuh, ditempuh langkah-langkah penentuan arah pengembangan,
identifikasi potensi dan masalah Penataan dan Perumusan rencana teknik adalah
sebagai berikut :
1. Penentuan Tata Letak Bangunan
Dalam hal ini kami telah menentukan tata letak bangunan sebaik mungkin
sesuai dengan peraturan standar bangunan mengenai tata letak bangunan dan
hal – hal lain yang telah dipertimbangkan sebelumnya selama masa survey
lapangan.
2. Identifikasi Permasalahan Pelaksanaan Pembangunan di Kota Payakumbuh .

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

Analisis yang didasarkan atas tuntutan pelaksanaan Pembangunan di Kota


Payakumbuh yang didukung keputusan strategis dari pemerintah daerah
setempat untuk peningkatan kualitas kota.
3. Perkiraan Kebutuhan Pelaksanaan Pembangunan di Kota Payakumbuh
Perkiraan kebutuhan pelaksanaan Pembangunan di Kota Payakumbuh
didasarkan atas hasil analisis kependudukan, sektor/kegiatan potensial, daya
dukung lingkungan, kebutuhan sarana dan prasarana lingkungan, perkiraan
kebutuhan tersebut mencakup :
- Perkiraan Kebutuhan peningkatan pembangunan.
- Perkiraan kebutuhan pengembangan ekonomi.
- Perkiraan kebutuhan fasilitas sosial.
- Perkiraan kebutuhan pengembangan lahan perkotaan.
 Kebutuhan Ekstensifikasi
 Kebutuhan intensifikasi
 Perkiraan ketersediaan lahan bagi pengembangan
- Perkiraan kebutuhan prasarana dan sarana perkotaan.
4. Perumusan Rencana Teknik Pembangunan di Kota Payakumbuh
Perumusan ini berdasarkan pada perkiraan kebutuhan pelaksanaan penataan
Pembangunan di Kota Payakumbuh
Produk Perencanaan Pembangunan di Kota Payakumbuh
Produk atau muatan dari Perencanaan Pembangunan di Kota Payakumbuh
mencakup aspek-aspek di bawah ini :
Tujuan Pembangunan Lingkungan dan Massa Bangunan
Tujuan pembangunan lingkungan dan massa bangunan dirumuskan sesuai
dengan permasalahan dan arahan kebijakan berdasarkan urgensi/ keterdesakan
penanganan lingkungan tersebut.
Rencana Tapak Pemanfaatan Ruang
1. Materi yang diatur
Tata letak bangunan serta tata letak jaringan pergerakan serta utilitas akan
dibangun, sepadan bangunan, koefisien dasar bangunan daerah milik utilitas,
daerah manfaat utilitas, daerah pengawasan utilitas.
2. Kedalaman materi yang diatur
Geometris pemanfaatan ruang yang dirinci untuk tiap bangunan dan jaringan
pergerakan serta utilitas.
a. Kedalaman materi yang diatur

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

Geometris engineering design bangunan


b. Pengelompokan Materi yang diatur.
Jenis-jenis bangunan menurut peruntukannya atau permanfatan saluran.
3. Ketentuan Letak dan Penampang ( Pra Rencana Teknik ) Perencanaan
Untuk DDUB
a. Materi yang diatur
Penampang dan letak bangunan, yang meliputi :
 Elevasi bangunan;
 Bentuk dasar bangunan.
b. Kedalaman materi yang diatur
Geometris pra detail engineering design bangunan
c. Pengelompokan materi yang diatur
Jenis-jenis bangunan menurut fungsi dan manfatnya.
4. Pedoman pengendalian pelaksanaan pembangunan, yang meliputi :
a. Ketentuan administrasi pengendalian pelaksanaan rencana dan program,
b. Ketentuan pengaturan operasionalisasi penerapan pola insensif, dis-insentif,
hak pengalihan intensitas bangunan,
c. Arahan pengendalian pelaksanaan berupa ketentuan penatalaksanakan /
manajemen pelaksanaan bangunan;
d. Mekanisme pelaporan, pemantauan, dan evaluasi program (baik yang
dilakukan oleh instansi yang berwenang maupun keterlibatan masyarakat
dalam penagawasan), serta pengenaan sanksi (berupa teguran, pencabutan
ijin, perdata maupun pidana).
5. Sistim Laporan
Laporan-laporan akan disajikan yaitu :
 Memuat dan merumuskan konsep perancangan, uraian jenis pekerjaan dan
volumenya, perkiraan biaya, spesifikasi teknis bahan dan metoda
pelaksanaan. Konsep laporan ini diserahkan sebanyak 2 eksemplar paling
lambat pada akhir minggu ke-3 dan akan didiskusikan dengan instansi-
instansi sektoral yang bersangkutan di daerah, hasil diskusi akan
merupakan bahan penyempurnaan penyusunan laporan.
 Memuat penyempurnaan konsep laporan yang telah mengakomodasi
masukan-masukan pada diskusi. Laporan ini diserahkan paling lambat
pada akhir minggu ketiga setelah SPMK.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

Jumlah laporan yang harus diserahkan adalah :


 Gambar Kerja dalam bentuk ukuran A 3
 RKS ( umum, Administrasi dan Teknis )
 Eksemplar RAB
 Buku PQ dan pemeliharan

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

BAB – 4
METODOLOGI PENDEKATAN
PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahap pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan melalui rangkaian kegiatan pekerjaan
meliputi :
a) Tahap Konsepsi Perencanaan Teknis
Tahap konsepsi perencanaan teknis meliputi :
 Mengumpulkan data sekunder s/d penyelidikan tanah sederhana.
 Interprestasi terhadap kerangka acuan kerja (KAK/TOR).
 Konsultasi dengan instansi terkait sehubungan dengan perencanaan ini.
b) Penyusunan Pra Rencana
Tahap penyusunan pra rencana teknis meliputi :
 Membuat rencana tahap / pembuatan secara keseluruhan Perencanaan untuk
DDUB
 Membuat pra rencana ( Situasi, Potongan Melintang ).
 Membuat perkiraan biaya ( EE secara keseluruhan )
 Membantu pengguna anggaran / pejabat pelaksana teknis kegiatan.
c) Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Tahap penyusunan rencana teknis pelaksanaan meliputi :
 Membuat konsepsi perencanaan teknis secara keseluruhan ditinjau dari segi
keselarasan system yang terkandung didalamnya.
 Menyiapkan sistim-sistim konstruksi / structural saluran.
 Membuat penjelasan secara garis besar bahan-bahan bangunan yang akan
dipakai.
d) Tahap Pembuatan Dokumen Pelelangan
Tahap ini meliputi :
 Membuat uraian detail mengenai rencana Perencanaan untuk DDUB.
 Membuat dokumen persyaratan administrasi.
 Membuat dokumen persyaratan umum.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

 Membuat dokumen spesifikasi teknis.


 Membuat dokumen spesifikasi khusus.
 Membuat gambar-gambar detail pelaksanaan.
 Membuat rincian volume pekerjaan dan Rencana Anggaran Biaya (EE).
e) Tahap Pilihan Penyedia Barang / Jasa Pelelangan.
Tahap ini meliputi antara lain :
 Membantu menyusun dokumen pelelangan.
 Membantu menyusun program pelelangan.
 Membantu penjelasan ( Aanwijzing ) dan menuangkannya dalam berita acara.
 Melaksanakan tugas yang sama apabila terjadi pelelangan ulang.
 Membuat dokumen pelaksanaan.
f) Tahap Pengawasan Berkala.
Tahap ini meliputi antara lain :
 Memeriksa pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
 Memberikan penjelasan terhadap permasalahan yang timbul selama masa
pelaksanaan, sehubungan dengan perencanaannya.
 Membuat laporan pelaksanaan.
g) Membuat Petunjuk Operasional (PO ) dan Pemeliharaan.
Tahap ini meliputi antara lain :
 Penyusunan petunjuk pengguna saluran, peralatan dan perlengkapan lain sesuai
dengan spesifikasi teknis dan design untuk tujuan pelaksanaan.
 Membuat petunjuk pengecekan bangunan pelengkap.

4.2. ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN


Organisasi pelaksanaan pekerjaan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak
diantaranya Pemerintah Kota Payakumbuh , dan konsultan perencana sebagai pihak
kedua dalam penyusunan pekerjaan. Secara lebih rinci, fungsi dan peranan dari
masing-masing organisasi tersebut dijelaskan sebagai berikut :
a) Pemerintah Kota Payakumbuh
Pemerintah Kota Payakumbuh dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kota
Payakumbuh adalah sebagai pemilik proyek. Dan akan berfungsi sebagai nara
sumber dan penyedia anggaran pelaksanaan Perencanaan untuk DDUB
b) Konsultan berperan sebagai pelaksana pekerjaan ( Pihak Kedua ) yang Bertanggung
jawab terhadap muatan / materi teknis pekerjaan melalui Tim Teknis yang di Tunjuk
dan dibentuk untuk mendampingi pelaksanaan pekerjaan ini.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

4.3 KEBUTUHAN TENAGA AHLI


Untuk melaksanakan pekerjaan ini diperkirakan di4utuhkan jasa konsultan dengan
tenaga-tenaga ahli yang akan diperlukan sejumlah 3.00 orang-bulan (OB) dengan
pengalaman profesinya khusus untuk Tim Leader min. 3 tahun. Untuk mengoptimalkan
hasil pekerjaan maka tenaga ahli akan dibantu oleh tenaga penunjang yang mempunyai
pengalaman profesional min. 2 tahun.
Tenaga ahli tersebut dirinci sebagai berikut :
1. Ahli Teknik Sipil (Team Leader)
2. Ahli Teknik Jalan
3. Ahli Teknik Sungai / Drainase
Tenaga Pendukung :
1. Quantity Surveyor & Cost Estimate
2. Surveyor
3. Juru Gambar
4. Operator Komputer

4.4. JADWAL PENUGASAN


Jadwal penugasan personil merupakan gambaran tingkat keterlibatan setiap
personil dalam pelaksanaan pekerjaan ini.

4.5. DAFTAR KEBUTUHAN PERALATAN


Dalam melaksanakan pekerjaan ini, konsultan menggunakan berbagai peralatan
baik di kantor maupun ketika survey lapangan. Alat-alat yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini terbatas pada peralatan kantor dan penggambaran yang
telah dimiliki konsultan, Peralatan kantor yang digunakan selama kegiatan adalah
perangkat keras computer dan assesorisnya.

4.6 URAIAN TUGAS KONSULTAN PERENCANA


1. Konsultan Perencana dalam melaksanakan tugas pekerjaan perencanaan agar
mengacu kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku sesuai dengan bidang
Tugas yang dilaksanakan :
a. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
b. Peraturan pembangunan pemerintah daerah setempat
c. Peraturan Pemerintah Nomor 22 dan Nomor 29 th 2002, tentang Pemerintah
Daerah.
d. Peraturan Pemerintah Nomor 28 dan No. 29 tahun 2002, tentang
penyelenggaraan jasa konstruksi.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

e. Peraturan Mentri Dalam Negeri RI No. 99 th 1997 tentang Pedoman Penyusunan


Rancangan Pengendalian Pembangunan Daerah.
f. Pedoman dan Acuan Kerja.
g. Peraturan Daerah lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
2. Lingkup Pekerjaan
a. Tahap persiapan perencanaan teknis ( 11 % ) tahap konsepsi perencanaan teknis,
antara lain adalah :
 Mengumpulkan data sekunder
 Interprestasi terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK/TOR)
 Konsultasi dengan instansi terkait sehubungan dengan perencanaan ini.
b. Penyusunan Pra Rencana ( 10 % )
Tahap penyusunan rencana teknis a.l meliputi :
 Membuat rencana tahap / pembuatan situasi secara keseluruhan saluran.
 Membuat pra rencana ( Pot Melintang serta Penanggulangannya )
 Membuat Perkiraan Biaya ( EE secara keseluruhan ).
c. Penyusunan rencana Pelaksanaan ( 17 % ).
Tahap penyusunan rencana teknis pelaksanaan ini adalah :
 Membuat konsepsi perencanaan teknis secara keseluruhan ditinjau dari segi
keselarasan system yang terkandung di dalamnya.
 Menyiapkan system-system konstruksi saluran, tembok penahan dan lain-
lainnya.
 Membuat penjelasan secara garis besar bahan-bahan/material yang digunakan.
 Membuat perkiraan biaya pelaksanaan (EE sesuai dengan Pagu Anggaran
2015 )
d. Tahap pembuatan dokumen pelelangan ( 39% ) meliputi :
 Membuat uraian detail mengenai rencana structural, rencana Utilitas.
 Membuat dokumen persyaratan administrasi.
 Membuat dokumen persyaratan umum.
 Membuat dokumen spesifikasi teknis.
 Membuat dokumen spesifikasi Khusus.
 Membuat gambar-gambar detail pelaksanaan.
 Membuat rincian volume pekerjaan dan rencana anggaran biaya (EE).
e. Tahap pilihan penyedia barang/jasa/pelelangan ( 14 % ) antara lain :
 Membantu menyusun dokumen pelelangan.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

 Membantu menyusun program pelelangan.


 Membantu penjelasan mengenai paket pekerjaan yang akan dilelangkan pada
rapat penjelasan (Aanwijzing) dan menuangkan dalam suatu berita acara.
 Melaksanakan tugas yang sama apabila terjadi pelelangan ulang.
 Membuat Dokumen Pelaksanaan.
f. Tahap pengawasan barkala ( 13 % )
 Memeriksa pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
 Memberikan penjelasan terhadap permasalahan yang timbul selama masa
pelaksanaan, sehubungan dengan hasil perencanaannya.
 Membuat laporan pelaksanaan.
g. Membuat Petunjuk Operasional (PO) dan pemeliharaan bangunan ( 5 % )
Antara lain :
 Penyusunan petunjuk pengguna jalan, peralatan dan bangunan pelengkap
sesuai dengan spesifikasi teknis dan Design untuk tujuan pelaksanaan.
 Membuat petunjuk pengecekan kehandalan

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

BAB. 5
PENUTUP

CV. ARTIC KONSULTAN selaku penyedia jasa didukung oleh tenaga ahli yang
professional dibidangnya, mempunyai komitmen tinggi untuk memberikan layanan
optimal.
Demikianlah proposal teknis ini dibuat agar maksud dan tujuan dari pekerjaan
“PERENCANAAN UNTUK DDUB” dapat tercapai dengan baik.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

3.3 TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN


Tahap pelaksanaan pekerjaan ini dilakukan melalui rangkaian kegiatan
pekerjaan yang meliputi :
a) Tahap Konsepsi Perencanaan Teknis
Tahap konsepsi perencanaan teknis, meliputi antara lain :
 Mengumpulkan data sekunder s/d penyelidikan tanah sederhana.
 Interprestasi terhadap kerangka acuan kerja ( KAK / TOR ).
 Konsultasi dengan instansi terkait sehubungan dengan perencanaan ini.
b) Penyusunan Pra Rencana
Tahap penyusunan rencana teknis, meliputi antara lain :
 Membuat rencana tahap / pembuatan masterplane secara keseluruhan bangunan.
 Membuat pra rencana ( denah, tampak, potongan ).
 Membuat perkiraan biaya ( EE secara keseluruhan ).
 Membantu penggunaan anggaran / pejabat pembuat komitmen.
c).Penyusunan Rencana Pelaksanaan
Tahap penyusunan rencana teknis pelaksanaan, meliputi antara lain :
 Membuat konsepsi perencanaan teknis secara keseluruhan ditinjau dari segi
keselarasan sistem yang terkandung didalamnya.
 Membuat penjelasan secara garis besar bahan-bahan bangunan yang akan
dipergunakan.
 Membuat perkiraan biaya pelaksanaam pembangunan (EE sesuai dengan pagu
anggaran tahun 2015)
 Pembebasan lahan yang dibutuhkan untuk area bangunan
d).Tahap Pembuatan Dokumen Pelelangan meliputi pekerjaan antara lain :
 Membuat uraian detail mengenai rencana bangunan, rencana bentuk, rencana
utilitas lengkap dengan perhitungannya.
 Membuat dokumen persyaratan administrasi.
 Membuat dokumen persyaratan umum.
 Membuat dokumen spesifikasi teknis.
 Membuat dokumen spesifikasi khusus.
 Membuat gambar-gambar detail pelaksanaan.
 Membuat rincian volume pekerjaan dan rencana anggaran biaya (EE).
e).Tahap Pilihan Penyedia Barang / Jasa / Pelelangan meliputi antara lain:
 Membantu menyusun dokumen pelelangan.
 Membantu menyusun program pelelangan.

Usulan Teknis
Perencanaan Untuk DDUB

 Membantu penjelasan mengenai pekerjaan yang akan dilelangkan pada rapat


penjelasan ( Aanwijzing ) dan menuangkannya dalam suatu berita acara.
 Melaksanakan tugas yang sama apabila terjadi pelelangan ulang.
 Membuat dokumen pelaksanaan.
f). Tahap Pengawasan Berkala
 Memeriksa pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
 Memberikan penjelasan terhadap permasalahan yang timbul selama masa
pelaksanaan, sehubungan dengan perencanaannya.
 Membuat laporan pelaksanaan.
g). Membuat Petunjuk Operasional ( PO ) dan Pemeliharan meliputi :
 Penyusunan petunjuk penggunaan bangunan sesuai dengan spesifikasi teknis
dan design .
 Membuat petunjuk pengecekan kelandaian bangunan.

Usulan Teknis

Anda mungkin juga menyukai