Anda di halaman 1dari 1

Rencana Pengelolaan dan zonasi Taman Wisata Permasalahan

1. Konflik Wilayah Penangkapan Ikan


Perairan Sawo-Lahewa dan Laut di Sekitarnya 2. Klaim kepemilikan lahan di pulau kecil
yang tak berpenghuni
Sebagai kawasan Konservasi Daerah Kabupaten 3. Mata pencaharian penduduk pesisir Nias
Utara sebagian besar nelayan yang masih
Potensi Ekologis
1. Ekosistem Pesisir dan Laut
Nias Utara bersifat tradisional
4. Rendahnya kesadaran masyarakat
Terumbu Karang Terumbu di pesisir
pesisir Kabupaten Nias Utara 5. Aspek Kelembagaan
memiliki bentuk fringing atau a. Kurangnya sumber daya manusia
menempel dengan pulau serta b. Kurangnya sarana dan prasarana yang
sebagian berupa patch reef atau dimiliki oleh aparat penjaga keamanan
gosong karang. Bentukan laguna pantai.
banyak dijumpai di pesisir bagian c. Belum ada standar baku SOP
Potensi Sosial Ekonomi
barat atau di sebelah Utara Pengelolaan
Budaya
Lahewa. d. Lemahnya pengaturan dan penegakan
1. Produk Domestik
2. Ikan karang hukum
Regional Bruto
Ikan karang yang menjadi objek e. Masih lemahnya koordinasi antar
(PDRB) Kabupaten
pengamatan bagi kesehatan
terumbu karang meliputi ikan
coralivor dari famili
Potensi 2.
Nias Utara
Potensi Ekonomi
Dan Sarana Ekonomi
lembaga dan kemitraan

Chaetodontidae, ikan herbivor dari


Dan
famili Siganidae, Acaridae dan
Kelembagaannya
Acanthuridae, ikan target dari
3. Pertanian
famili Serranidae, Lutjanidae,
4. Potensi Sumber
Lethrinidae dan Hemulidae, serta
Daya Perairan
spesies ikan yang langka,
terancam dan dilindungi.
Potensi Oseanografi
3. Mangrove
1. Sebaran Nutrien dan Klorofil-A
Mangrove dengan hamparan yang
Konsentrasi klorofil-a di perairan pesisir Nias Utara pada bulan November dan Desember
tidak cukup luas juga dapat
secara umum berada pada kisaran yang rendah untuk perairan pesisir.
ditemui di Lahewa, yaitu pada
2. Fosfat
bentukan teluk di Pelabuhan
Secara umum konsentrasi fosfat di perairan Nias Utara berada pada batas baku mutu yang
Lahewa. Mangrove dengan
ditetapkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI, baik untuk biota laut maupun untuk
hamparan luas hanya dapat
wisata bahari yaitu 0,015 mg/l. Konsentrasi fosfat di perairan Kecamatan Sawo berkisar
ditemukan pada bagian timur
antara 0,006-0,038 mg/l dengan rata-rata 0,015±0,008 mg/l.
wilayah pengamatan yaitu pada
3. Amonia
teluk di daerah Sawo.
4. Nitrat

Anda mungkin juga menyukai